Salma seorang guru TK, menikah dengan Rama seorang duda dengan satu anak. Setahun lebih menikah kehidupan keduanya harmonis dan bahagia. Apalagi Rama adalah cinta pertamanya saat SMA.
Namun, kenyataan bahwa sang suami menikahinya hanya demi Faisal, anak Rama dengan mantan istrinya yang juga merupakan anak didiknya di tempatnya mengajar, membuat semuanya berubah.
Akankah Salma bertahan di saat ia tahu suaminya masih mencintai mantan istrinya yang datang lagi ke kehidupan mereka?
IG: sasaalkhansa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SIUA 9 Keguguran
Sebatas Ibu Untuk Anakmu (9)
Lamunan Dewi tersadar saat ponsel Rama berdering. Ternyata,Rama lupa membawa ponselnya yang ia taruh di atas meja.
Dewi menunjukkan seringai liciknya saat menyadari siapa yang menelpon Rama.
💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞
Di tempat lain, Salma berjalan dengan tertatih menuju lemari pakaian. Perutnya tiba-tiba sakit luar biasa. Dengan sekuat tenaga, ia memakai pakaian dan kerudungnya.
Salma sudah berulang kali mencoba menelpon Rama. Namun, tak kunjung mendapat jawaban.
Salma perlahan berjalan ke luar. Ia merasa khawatir terjadi sesuatu dengan kandungannya. Apalagi ia melihat bercak darah di ****** ********.
" Kamu harus kuat, sayang," Salma mengusap perutnya dengan sayang.
Salma teringat perkataan dokter di pemeriksaan kehamilannya kemarin memgemai kehamilannya yang cukup lemah sehingga dia harus ekstra hati-hati. Jangan banyak pikiran yang akan berdampak buruk pada kandungannya.
Karena itu, Salma sudah yakin akan keputusannya untuk meminta pisah pada Rama demi ketenangan hati dan keselamatan janinnya.
Biarlah ia pun egois demi anak yang ia kandung. Bukan karena tidak peduli pada Faisal, tapi ia tidak ingin kehilangan janinnya bila ia tetap ada di samping Rama dengan banyak hal yang menguras pikirannya.
Tangan kirinya memegang perutnya yang semakin melilit. Sementara tangan kanannya masih memegang ponsel berusaha untuk menelpon suaminya untuk meminta bantuan.
" Mas, kamu dimana sebenarnya?," lirih Salma. Buliran keringat dingin sudah membasahi keningnya.
Ia kembali mencoba menelpon suaminya, berharap telpon kali ini mendapatkan jawaban.
Hingga akhirnya panggilan itu di jawab.
" Alhamdulillah, Mas. Akhirnya kamu angkat juga telponnya." Salma merasa bahagia karena suaminya akhirnya bisa ia hubungi.
Namun, ia kemudian terdiam saat sadar suara di seberang sana bukanlah suara suaminya. Melainkan suara mantan istrinya.
Deg
Salma mematung mendengar suara di seberang sana. Hingga ia semakin merasa badannya semakin lemas dan..
Prangggg
...******...
📱" Hai, Salma maaf aku meminjam suamimu dulu .." Ucap Dewi tersenyum sinis.
📱Prangggg....
Sambungan telpon terputus. Dewi hanya tersenyum sambil melihat ke arah ponsel Rama. Walaupun tidak ada suara lagi, Dewi yakin Salma pasti akan sakit hati saat tahu ponsel suaminya ada di tangan mantan istrinya.
" Dewi, apa yang kamu lakukan dengan ponselku?," tanya Rama. Mata tajamnya begitu menakutkan.
" A_aku ..." jawab Dewi tergagap karena terkejut. Ia tidak tahu harus berkata apa.
Rama merampas ponselnya dari tangan Dewi. Ia langsung melihat aplikasi terakhir yang di pakai ternyata saat dia terus menyelidiki, terlihat ada panggilan telpon dari Salma. Panggilan tidak terjawab dan ada yang terjawab.
Rama yakin Dewi mengangkat telpon itu saat ia pergi ke toilet.
Tanpa basa-basi, Rama langsung pergi meninggalkan Dewi walaupun makanan yang ia pesan belum ia sentuh sama sekali.
Rama berlari ke arah parkir sambil mencoba menelpon balik ponsel Salma.
" Salma, ayo angkat..." Rama sangat panik. Ia takut Salma salah paham.
Tidak mendapatkan jawaban, Rama langsung saja tancap gas. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Perasaannya tidak enak. Apalagi tadi dia meninggalkan Salma yang sedang tidak enak badan.
Sambil menyetir, ia terus berusaha menghubungi Salma. Namun, karena ia tidak kunjung mendapatkan jawaban dari Salma, Rama langsung menelpon Linda. Tetangga sebelah rumahnya.
📱" Assalamu'alaikum, Mbak Linda."
📱" Wa'alaikumussalam, Ram. Ada apa?,"
📱" Maaf, Mbak. Boleh saya minta tolong?,"
📱" Boleh, Ram. Minta tolong apa?,"
📱" Saya meninggalkan Salma yang sedang sakit di rumah. Saya sudah menghubungi Salma berkali-kali namun tidak ada jawaban. Apa Mbak bisa melihat kondisi istri saya?
📱" Oh iya tentu, nanti mbak lihat."
📱" Terimakasih, Mbak. Assalamu'alaikum."
📱" Sama-sama. Wa'alaikumussalam."
Rama sedikit tenang saat Linda bersedia melihat kondisi Salma.
Rama pun akhirnya fokus menyetir. Ia ingin segera sampai ke rumah.
Saat baru memasuki perumahan tempat ia tinggal, ponselnya berbunyi. Ternyata itu telpon dari Linda.
📱 "Assalamu'alaikum, Ram. Mbak menemukan Salma pingsan di bawah tangga..
Belum sempat Linda meneruskan ucapannya, Rama langsung mematikan ponselnya dan semakin mempercepat laju mobilnya agar segera sampai.
Rama langsung berlari ke rumahnya setelah memarkirkan mobilnya. Ia melihat Salma yang masih tidak sadarkan diri.
" Saya sudah menghubungi ambulans. Sebentar lagi sampai." Jelas Linda yang tidak berani memindahkan posisi Salma takut ada cedera yang malah akan bertambah parah jika di pindahkan. Apalagi Salma tetap tidak sadarkan diri saat Linda mencoba membangunkannya.
" Salma, sayang bangun.." Rama mencoba membangunkan Salma namun Salma tetap tidak sadarkan diri juga.
Tidak lama kemudian, Ambulans datang dan membawa Salma ke rumah sakit. Rama ikut ke dalam mobil ambulans setelah mengucapkan banyak terima kasih kepada Linda.
...******...
Rama masih menunggu di depan UGD. Rasa khawatir menyelimuti hatinya. Ia duduk di kursi tunggu dengan harap-harap cemas.
📱"Assalamu'alaikum, Ma. Ada apa?,"
📱" Wa'alaikumussalam. Ram, ini Ical memaksa ingin pulang. Apa kamu bisa jemput?,"
Rama diam. Saking paniknya, ia lupa mengabari sang ibu apa yang terjadi. Akhirnya, Rama memberitahukan apa yang terjadi. Ia pun meminta ibunya agar bisa membujuk Faisal untuk tetap menginap malam ini.
Setelah berbicara panjang lebar bahkan sempat berbicara dengan Faisal karena anak itu tetap kekeuh ingin pulang, akhirnya ia menutup telponnya.
" Bahkan Ical sepertinya mendapatkan firasat. Ia merasakan sesuatu yang buruk terjadi padamu." lirih Rama sedih saat sang anak bilang ia bermimpi bundanya sakit. Karena itu ia yang terbangun dari tidurnya langsung meminta pada neneknya agar bisa pulang.
Tidak lama kemudian, dokter keluar. Rama langsung berdiri dan mendekati dokter yang menangani istrinya.
" Bagaimana, keadaan istri saya dokter?," tanya Rama dengan tidak sabar.
Dokter segera melepas masker dan menghirup udara sebentar.
" Mari ikut ke ruangan saya. Saya akan menjelaskan kondisi istri anda," jawab Dokter Amanda.
Rama pun mengikuti dokter Amanda ke ruangannya. Kini keduanya duduk berhadapan.
" Jadi, bagaimana dok?,"
" Alhamdulillah istri anda sudah melewati masa kritisnya. Beruntung ia cepat di larikan ke rumah saksi dan mendapatkan tindakan."
Rama sedikit bernafas lega saat mendengar istrinya sudah melewati masa kritisnya. Apalagi tadi ia melihat banyak sekali darah yang keluar dari tubuh istrinya.
" Istri anda mengalami cedera di leher, juga retak di kaki kanannya. Sehingga, ia tidak bisa berjalan untuk beberapa waktu kedepan.."
" Tapi, kakinya akan sembuh seperti semula kan, Dok?,"
Dokter Amanda tersenyum. " Tentu, Pak. Dalam kurang lebih tiga bulan, tulang kakinya akan sembuh. Begitu pula cedera lehernya bisa sembuh kembali. Namun, saya minta maaf karena tidak bisa menyelamatkan janin yang di kandung istri bapak..."
Deg
Karena istri bapak sudah mengalami keguguran sebelum sampai di rumah sakit."
" Maksud dokter, istri saya sedang hamil dan mengalami keguguran?," Rama memastikan bahwa yang ia dengar tidak salah.
TBC
anak di bohongi jg,.
berikutnya siapa, Ram 😬😑😠