NovelToon NovelToon
Aku Mencintaimu Meliya

Aku Mencintaimu Meliya

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Pengasuh
Popularitas:583
Nilai: 5
Nama Author: Melly Disky

Entah nasib apa yang membawa seorang gadis cantik bernama meliya menjadi pengasuh nenek tua di rumah orang kaya, dan kepincut oleh cucu nya yang tampan apakah kisah cinta mereka berjalan mulus atau tidak?, mari simak cerita nyaa👌

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Melly Disky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12

"anda mau apa sampai suruh Eny panggil saya?"langsung saja meliya Thu the point, "semua orang diruma ini, perduli padamu, pake ilmu apa kau sampai mereka semua tunduk padamu?!" ucap Bianca pada meliya dengan mata yang menajam, awal nya meliya menghadap ke kolam hingga akhirnya meliya menatap Bianca, "haa? Ilmu sihir? Kenapa? Anda mau nomor telfon nya kah? Biar aku berikan." seketika mata Bianca menajam, "jadi benar? kau yang melakukan?!!" bentak Bianca pada meliya, "hahaha aduh tidak ku sangka, wajah cantik, pakaian serba modern, tapi otak sempit, percaya perbuatan kurafan" tawa meliya melihat Bianca yang percaya dengan perkataan nya, "kau!!!! Hei perempuan, terus terang, kau tidak perlu berbuat baik, saya tahu,kau ada niat jahat,!!" tuduh Bianca pada meliya "niat apaa? Eh aku datang kesini setiap hari, pergi pulang kerja, untuk mencari Rezky halal." meliya yang tidak suka di tuduh niat jahat pun menyangkal perkataan Bianca, "Halah tidak usah berpura pura dan berakting ," Bianca menatap meliya tajam, "kalau aku ber akting aku sudah jadi artis dan aku tidak akan bekerja di sini!" meliya berbicara sambil menatap mata Bianca, "oh benarkah? Mengaku saja lah, kau di sini bukan untuk bekerja, tetapi menggatal, kau mau mengambil kesempatan untuk hidup senang, benarkan yang ku bilang!??, Bianca memegang tangan meliya "lepas, kau pikir aku ini miskin sekali ya nona?kata meliya sambil melepas genggaman Bianca, "sebentar, siapa tadi nama mu, Bianca ya? Ha Bianca aku tau kau ini sebenarnya kenapa,? Kau menggilakan si tuan Derren kan? tanya meliya pada Bianca, "tentu baguslah kau tau, dia itu tunangan saya" jawab Bianca "kasihan cantik"tapi hidup dalam fantasi," ucap meliya membuang muka, Bianca menarik baju meliya, "jaga mulut mu," meliya merapikan baju nya "tapi mau berbuat apa, jika Derren suka aku, aku tidak bisa berbuat apa", tapi kasihan sama orang yang suka sama orang yang suka sama dia" setelah meliya berucap itu meliya ingin meninggalkan Bianca tetapi tiba" Bianca menarik meliya dan mendorong nya ke kolam, meliya yang tidak ada persiapan dan pertahanan meliya pun terdorong dan masuk kedalam kolam, meliya yang tidak bisa berenang pun mengangkat tangan nya meminta pertolongan Bianca bingung saat melihat meliya dan menjadi takut, dia tidak tahu kalau meliya tidak bisa berenang, Bianca menjadi bingung dalam pikiran nya mampus lah dia kalau sampai si meliya ini mati, tetapi dari dalam Derren yang hendak ke dapur melihat orang terjatuh ke kolam dan tidak bisa berenang, Derren berlari dan terjun ke kolam, Derren menarik meliya, memeluk nya dan membawa nya ke pinggir kolam,

Bianca yang melihat Derren menolong meliya Menjadi takut kalau dia di salahkan,

setelah menepi Derren menatap meliya "apa kau baik" saja?, bagaimana dia bisa terjatuh seperti ini!!!?" tanya Derren sambil menatap meliya, dan bergantian menatap Bianca, "saya tidak tahu, dia sendiri yang terjatuh, setelah itu, dia menarik tangan saya, tangan saya terasa sakit sekarang, saya mau menolong nya tetapi kamu sudah terjun" bohong Bianca yang tidak mau di salahkan Derren, meliya yang melihat Bianca berbohong menatap nya tajam dan menepis tangan Derren, meliya keluar dari kolam sebelum benar" pergi dia menatap Bianca sekilas dan meninggalkan Derren bersama Bianca. "Derren saya tidak salah, saya tidak berbuat apa apa" tetapi Derren malas mendengarkan Bianca dan membuang nafas kasar, melihat itu Bianca langsung pergi meninggalkan Derren.

Leliya yang mendengar kejadian itu memanggil Bianca, mereka berjalan di taman dan berbicara, "Tante, bian tidak salah, dia itu yang mencari masalah," kata Bianca membela dirinya, "Tante tau, Tante tidak menyalahkan siapa siapaa kan?" kata leliya lembut, "dia itu sengaja mencari perhatian Derren, Derren juga harusnya dia tidak menyelamatkan perempuan itu, harusnya Derren itu tolong bian, tangan bian sakit Tante, sebab si perempuan itu, tarik tangan bian, sebab itu juga bian tidak sengaja dorong dia, ntah" dia sudah melihat Derren dan sengaja jatuh ke kolam agar dapat perhatian Derren, huh dasar tidak tahu diri," Bianca sengaja mencari perhatian dari leliya, tetapi dalam hati leliya tau bahwa keponakan nya ini mempunyai otak licik, jadi dia diam saja, jika bukan karena memandang kakak nya dia sudah tendang si Bianca itu keluar dari rumah nya, "tapi sekarang tangan bian sudah oke kan, itu Tante liat kamu sudah begini"" leliya memperagakan gerakan tangan Bianca saat memburukkan meliya. Bianca pun terdiam mendengar hal itu, dia lupa kalau dia berpura pura sakit,

Nampak dari dalam rumah Derren keluar menggunakan pakaian joging, niat hati Derren ingin lari sore ini, sesampai nya di luar Derren permisi pada leliya dan tidak menganggap Bianca ada di sana setelah berpamitan pada leliya Derren melanjutkan jalan nya, "Derren hati", ya semangat," kata Bianca menyemangati Derren tetapi Derren tidak mau melihat dan tidak mau menjawab, dia melanjutkan jalan nya, Bianca pun hanya tersenyum,

Di perjalanan dari arah depan Derren melihat meliya sedang menunggu taxi tetapi tidak ada yang lewat satu pun, Derren berhenti dan memandangi meliya, "kenapa aku merasa kasihan ya melihat dia, aku temani saja lah, " tetapi saat mau melangkah Derren melihat mobil Devan berhenti di depan meliya.

Di sisi meliya, meliya terkejut melihat mobil Devan berhenti di hadapan nya dan membuka kaca mobil nya, "ah tuan kenapa anda ada di sini?" tanya meliya yang masih heran, "kau menunggu taxi dari tadi kan?" tidak menjawab pertanyaan meliya malah bertanya balik, "iya tuan tetapi belum ada taxi melintas dekat sini," meliya melihat kiri dan kanan nya masih terlihat sepi, "kalau begitu ayo saya antarkan pulang," tawar Devan pada meliya, "eh tidak apa apa tuan, saya tunggu sebentar lagi," tolak meliya " tidak papa, kenapa? Takut? Saya tidak apa apakan kau di dalam sini" Devan tau kalau di area sini memang jarang ada taxi lewat , dan kalau ada pun bagi yang beruntung saja yang menemukan nya, meliya berfikir sebentar dan menerima tawaran Devan, dia membuka kursi penumpang dan ingin naik di belakang, tetapi di larang "hei kau kira aku supir mu? Duduk depan sini" Kata Devan dan di anggukin oleh meliya, mobil yang mereka kendarai pun berlalu

Di sisi Derren, derren dari tadi memperhatikan Devan dan meliya, "di Antar Dengan Devan? Ah biar lah, buat apa peduli? buat apa cemburu pulak" kata Derren pada dirinya sendiri,

Sore berganti malam kini berada di kediaman Bianca, ternyata Bianca mengadukan semua kejadian hari ini pada mommy nya, "kalau mommy dengar apa yang perempuan itu kata kan pasti momy marah juga, benci sekali liat perempuan itu" adu Bianca pada mommy nya, "kalau bian tau dia ada niat tidak baik, buatlah sesuatu, tetapi ini bian hanya mengoceh saja, bagaimana selesai masalah?" mommy Lela pun memarahi ank nya, "mommy tau kan sifat Tante leliya itu bagaimana, udah bebagai cara bian katakan tetapi tetap saja masih mempertahankan perempuan itu,! kata Bianca, sebab sudah bebagai cara dia lakukan tetapi Tante nya itu tidak mau mendengar nya "sama saja, kalau pun mommy yang bicara, dia tidak akan mendengar mommy, tente mu memang seperti itu, jadi bian yang harus bertindak, bian harus lebih mendekatkan diri dengan dereen" mommy Lela pun bingung harus bagaimana, "lalu bian harus buat apa mommy, setiap hari bian kirim pesan tetapi tidak di lihat sma Derren," kata bisn dengan nada kesal, "kalau begitu bian harus minta pekerjaan di kantor ny Derren, besok" kedua nya tersenyum dan memulai rencana mereka.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!