NovelToon NovelToon
Wanita Yang Teraniaya Ternyata Kaya Raya

Wanita Yang Teraniaya Ternyata Kaya Raya

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Pelakor / Cinta Seiring Waktu / Kaya Raya / Angst / Romansa
Popularitas:16.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nonny

Iva merupakan anak dari pengusaha yang kaya raya. Dia justru rela hidup susah demi bisa menikah dengan lelaki yang di cintainya. Bahkan menyembunyikan identitasnya sebagai anak dari turunan terkaya di kota sebelah.
Pengorbanannya sia-sia karena ia di perlakukan buruk bukan hanya oleh suami tapi juga oleh ibu mertuanya.
Di jadikan sebagai asisten rumah tangga bahkan suami selingkuh di depan mata.
Iva tidak terima dan ia membuka identitas aslinya di depan orang-orang yang menyakitinya untuk balas dendam.
Lantas bagaimana selanjutnya?
Yuk simak kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 24

Tak berapa lama security menghadap Iva dengan membawa sebuah paket besar. "Non, barusan tukang paket. Katanya ada paket untuk Non, tapi nggak ada nama pengirimnya."

Iva menerima paket tersebut dan membolak balikannya mencari tahu siapa pengirim paket tersebut. Tapi memang benar yang dikatakan oleh security, paket tersebut tidak tercantum nama pengirim.

"Hati-hati Nak Iva, bisa saja itu dari orang yang tidak menyukaimu. Mending jangan dibuka dulu, tunggu suami pulang," ucap Diajeng membuat Iva ragu juga untuk membuka paket tersebut.

Iva meletakkannya begitu saja sembari tersenyum ke arah Diajeng. "Benar juga ya Tante. Terima kasih sarannya ya Tante."

Berhubung waktu sudah sore, Diajeng berpamitan pulang karena tidak ingin mengganggu aktifitas Iva. Walaupun ia kerasan berlama-lama di rumah Iva. "Nak, Tante pamit pulang ya. Jika ada apa-apa, hubungi Tante. Anggap saja Tante ini seperti orang tuamu ya. Tante nggak akan keberatan untuk selalu membantumu sebisa Tante. Oh ya, jika ada masalah dengan mertuamu itu juga nggak usah sungkan cerita ke Tante. Jika perlu ajak mertuamu untuk bertemu dengan Tante. Jika dia sudah nggak mau menerimamu sebagai menantu, Tante sangat bersedia menggantikannya sebagai mertuamu. Nggak usah cemas karena Tante akan menjadi Ibu Mertua yang terbaik."

Diajeng begitu blak-blakan dalam berkata. Tidak ada basa basi lagi karena sudah menjadi ciri khasnya untuk to the point.

Iva menyunggingkan senyuman, ia mengantarkan Diajeng hingga depan pelataran rumah.

Rasa lega dirasakan oleh Iva, ketika Diajeng sudah pergi. Ia pun menggapai paket yang barusan ia letakkan begitu saja. Rasa penasarannya begitu tinggi, ingin sekali membuka paket tersebut tapi sekilas ia ingat dengan perkataan Diajeng. "Ah benar juga yang dikatakan oleh Tante Diajeng. Sebaiknya aku menunggu Mas Ben...ah mana mungkin dia akan ke rumah toh aku selama ini bersikap kurang baik padanya. Ternyata rasa cintanya Mas Ben padaku begitu besar. Aku sempat berpikir itu hanya cinta monyet sesaat tapi dia membuktikannya hingga tidak menikah dengan wanita manapun. Justru aku yang bersalah karena mengingkari janji di masa kecil kami."

Sejenak Iva teringat masa kecil sewaktu tinggal bersama dengan Almarhum Kakek Abraham. Waktu itu Iva masih remaja baru lulus SMA dan Ben akan masuk kuliah.

#Flash Back On#

"Iva, janji ya kelak kita bersama. Aku tidak akan melupakanmu selamanya karena aku sudah nyaman di sampingmu," ucap Ben.

"Mas Ben sekarang bisa berkata seperti ini tapi kedepannya belum tentu. Kata Kakek, sifat lelaki itu condong tidak bisa menepati janji," ucap Iva.

Mereka memang kerap kali bertemu apalagi Kakek Ben bersahabat baik dengan Kakek Iva. Bahkan Papah mereka juga sama.

Kebersamaan mereka memang sangat di restui oleh kedua belah pihak. Tapi semua itu tidak berjalan dengan lancar hingga suatu hari Ben harus pergi ke Luar Negeri ikut serta dengan kedua orang tuanya dan untuk kuliah di negara asing.

Bukannya Ben melupakan Uca begitu saja. Tapi Ben kehilangan ponselnya sehingga tidak bisa memberi tahu pada Iva tentang kepergiannya. Begitu pula dengan Papah dan Kakek Ben, mereka juga tidak hapal dengan nomor ponsel keluarga Iva sehingga tidak bisa memberikan kabar pada mereka.

Saat itu Iva begitu sangat terpukul ketika mengetahui pergian Ben tidak berpamitan sama sekali.

"Jadi seperti ini sifat Mas Ben yang sebenarnya. Padahal aku benar-benar menaruh harapan padanya. Aku sudah sangat percaya dan sempat bermimpi kelak hidup bersanding bahagia bersamanya tapi justru ini yang ia berikan," gumam Iva mendengus kesal.

Sejak saat itu Iva mulai menutup hatinya untuk Ben. Tapi di saat ia berusaha untuk melupakan Ben, ia mendapatkan sebuah surat yang dari Ben.

Ben sengaja mengirimkan surat karena ia tidak hapal dengan nomor ponsel Iva maupun keluarganya. Hati yang sempat akan patah kini bahagia kembali seolah terbersit secercah harapan untuk bisa bersama dengan Ben.

Tapi takdir berkata lain, beberapa hari setelah Iva menerima surat tersebut, ia alami kecelakaan pada saat mengemudikan mobil. Dimana ia nekat mengemudi di saat belum begitu mahir.

Kecelakaan tersebut membuat Iva alami hal yang tidak semestinya terjadi yakni sebagaian ingatan hilang dari memory. Dan saat itu juga Iva di bawa pulang oleh orang tuanya untuk tinggal bersama dengan mereka lagi.

Iva di larang tinggal di rumah sang Kakek setelah alami kejadian naas tersebut dengan alasan sang Kakek terlalu memanjakan Iva dengan mengizinkan Iva bertindak semaunya sendiri.

#Flash Back OF

Iva duduk termenung sembari memangku paket tersebut. Ia berharap paket itu pemberian dari Ben.

"Hey, kok diam saja sih?"

Satu hentakan tangan di bahu berhasil mengagetkan Iva yang sedang asik dengan lamunannya.

"Mas Ben, sejak kapan kamu berada di sini?" Iva menatap Ben sembari menyipitkan alisnya.

"Belum lama sih, hanya saja tidak ada sahutan saat aku memanggilmu. Kok paket dariku masih utuh belum dibuka? Oh ya, aku tidak bisa berkirim pesan ataupun telepon kamu kenapa ya?"

Iva tertunduk, ia diam saja. Dalam hati di penuhi rasa gelisah. "Apakah aku bilang saja ya, waktu aku menelepon dia, Mamahnya yang mengangkat panggilan teleponnya?"

"Sayang, kamu sakit?" Ben mulai merasa cemas melihat sikap diam Iva.

Secara reflek Iva memeluk Ben. "Mas, aku minta maaf atas segala kesalahan dan dosaku. Aku sudah ingat semuanya tentangmu setelah membaca surat pemberian Kakek. Surat yang sempat hilang karena keteledoranku. Aku salah, mungkin karena itu Mamahmu tidak menyukaiku di saat aku meneleponmu justru yang berbicara seorang wanita. Dan aku yakin itu suara Mamah. Mas, mungkin apa yang di katakan oleh Mamahmu benar. Aku nggak pantas bersanding denganmu secara aku...

"Hust, nggak boleh bicara seperti itu!"

Ben menempelkan jari telunjuknya ke bibir Iva. Ia benar-benar lelaki yang baik sehingga tidak pernah melihat semua kesalahan yang pernah dilakukan oleh Iva. Cintanya benar-benar murni dan tulus dari dalam hati.

"Iva, apa yang terjadi padamu itu bukan karena keinginanmu. Jika kamu tidak alami kecelakaan pasti tidak akan seperti ini. Semua yang terjadi karena kehendak sang Kuasa. Hubungan kita harus melewati tahap ujian demi ujian. Alhamdulillah jika kamu sudah sepenuhnya ingat aku, berarti sudah tidak menolakku bukan? Jika suatu saat nanti kita menikah ulang, kamu mau kan?" ucap Ben sembari memeluk hangat Iva.

"Tapi aku merasa tidak pantas untukmu, Mas. Secara aku sudah pernah menikah sementara kamu masih lajang. Aku malu pada diriku sendiri, Mas."

Iva kembali tertunduk lesu tapi Ben mengangkat dagunya.

"Sayang, nggak usah merasa rendah seperti itu. Aku tetap mencintaimu dan porsi cintaku dari dulu hingga sekarang tidak berkurang sama sekali. Hanya kamu wanita yang sanggup menggetarkan hatiku. Tolong jangan pernah tinggalkan aku lagi ya, sayang. Ingat juga pesan terakhir mendiang Papah dan Kakek Kita ya? Untuk Mamah, biar aku yang mengurusnya."

Ben berusaha untuk memulihkan semangat dan kepercayaan Iva.

Rasa bahagia Ben tidak terkira. Penantian yang begitu panjang kini terlewatkan sudah.

Selagi ia asik bercengkrama dengan Iva, ponselnya berdering yakni satu panggilan telepon dari Diajeng.

"Pulang Ben! Mamah sudah tahu kalau saat ini kamu sedang bersama dengan wanita ja hat itu! Cepat pulang atau Mamah tidak akan pernah menganggapmu sebagai anak lagi! Pulang karena Bela ada di rumah. Dia ingin bertemu denganmu, cepat!"

Perkataan Diajeng begitu lantang hingga berhasil memekakkan gendang telinga Ben. Lelaki tampan itu sempat menjauhkan ponselnya sejenak dari telinga karena tidak tahan mendengar ocehan Diajeng yang begitu menyakitkan di telinga.

"Siapa Mas? Mamahmu ya? Tadi aku sempat mendengar nama Bela? Siapa Bela, Mas?

Rekomendasi visual dari salah satu readers. Aku pakai untuk visual Iva & Ben

1
Citra Merdeka
terima kasih Thor update nya selamat pagi
Nonny: seharusnya aku yg terima kasih, Mbak udh mo baca karya remahanku 🙏🙏. Doa yg terbaik utk mbak dan keluarga ya, Krn udh begitu baik sama aku
total 1 replies
Eka ELissa
nah loh...spa tuh kng paket atau Ben ya ....... entahlah hy emk yg tau
Nonny: hayo sapa hayo
total 1 replies
Eka ELissa
ya dia mntu kmu Bu....mlhn mbok blokir no nya....hdewh ....baik kan Iva GK sprti dugaan mu.....bhkn dia cntik bisa sglanya tau Bu....
Eka ELissa
Ben lok tau temen nya itu Iva bini nya pasti Ben bhgia bgt Bu..../Facepalm//Joyful/
Citra Merdeka
semoga ben 😁
gak mau orang jahat yang datang
Nonny: wkwk wkwkwk
total 1 replies
Eka ELissa
kmu bkln syok Bu suami nya Yo ank mu tau.../Facepalm/
Nonny: hheeeee
total 1 replies
Eka ELissa
nah loh...syok GK ya ibu Ben lok tau Iva itu ya Iva yg di bnci nya krna kbur ktika mo ktmu Ben dulu..../Facepalm//Joyful/
Eka ELissa
smpe kmu SDR insaf dn jdi orang yang bner danti
Nonny: betul sekali
total 1 replies
Citra Merdeka
waduuuhhh.... masalah deh
Nonny: heeee iyakah
total 1 replies
Eka ELissa
perempuan mntan bumer jahat atau slingkuhn nya...... mntan suami iva
Nonny: wkwkwk
total 1 replies
Eka ELissa
spa tuh pling slingkuh damar ..tu yg GK trima....pdhl dia yg jlang mlhn omongin Iva....gaje bgt
Eka ELissa
cini TK kerikin aku Ben lok Iva GK mau mumpung Abah lagi bobo
Eka ELissa
nah loh....hp spa tu yg bunyi ya... entahlah hanya emak yg tau
Eka ELissa
udh GK pake tapi2. Mak dia udh jdi mntu mu tau ..😄
Eka ELissa
mreka udh nikah...Tante Iva ma Ben nya knpa di knalin atau di deketin
Eka ELissa
jgn bilng kmu buang Ika....aduh bahaya.....bahaya....
Eka ELissa
banci beda tipis ma cinta iva
Eka ELissa
jgn galak2 Iva ntar Bucin lho kmu ma ben/Facepalm//Joyful/
Citra Merdeka
yaaahh hilang deh surat wasiat
Nonny: hooh 🤭🤭
total 1 replies
Citra Merdeka
semoga suratnya gak ilang
Citra Merdeka: iya Thor 😁
Nonny: moga saja ya mbak 😊
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!