Farrel adalah seorang playboy kelas kakap, sudah banyak wanita yang dia kencani dari berbagai macam profesi. Baginya wanita hanya mainan saja, yang akan dia tinggalkan setelah merasa bosan. Tak ada satupun wanita yang bisa membuatnya jatuh cinta.
Dia adalah seorang pria dengan sejuta pesona. Siapapun wanita yang melihatnya akan terpesona dengan ketampanannya, apalagi dia adalah seorang pengusaha yang kaya raya.
Namun, malam itu dia salah masuk ke dalam kamar hotel membuat dia melakukan kesalahan fatal dengan seorang wanita yang tidak dia kenali. Wanita itu meletakkan sebuah cek senilai seratus juta di atas meja, agar Farrel tutup mulut.
Farrel sangat terkejut ketika mengetahui kenyataan bahwa wanita itu ternyata adalah istri dari saudara sepupunya. Apakah dia harus bertanggung jawab karena telah merenggut kesuciannya ataukah mencari wanita lain sebagai tambatan hati? Padahal ada banyak wanita yang mengharapkan cintanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Malam ini di Hotel Bonita, tepatnya di sebuah kamar nomor 116. Terlihat seorang wanita cantik yang sedang menunggu kedatangan suaminya.
Wanita cantik itu sudah mengenakan lingerie yang sangat seksi, bahkan dia telah berdadan sangat cantik, dan juga sudah menyemprotkan parfum ke seluruh tubuhnya, sehingga tubuhnya sangat tercium wangi dan menggairahkan. Karena malam ini dia akan melakukan malam pertama dengan sang suami.
Wanita itu bernama Renata, sudah satu tahun dia menikah dengan seorang pria bernama Edho, tapi sampai kini Edho belum pernah menyentuhnya, dengan alasan Edho ingin menyentuhnya setelah mereka saling mencintai.
Sudah satu minggu Edho menjalankan bisnisnya di luar kota. Tiba-tiba Renata dikejutkan dengan sebuah pesan yang diterima dari suaminya.
[Renata, hari ini aku akan pulang ke Jakarta. Bagaimana kalau malam ini kita melakukan malam pertama kita?]
Renata nampak terkejut ketika membaca pesan dari Edho, apakah Edho sudah mulai menerimanya ataukah sudah mulai mencintainya? Siap tidak siap, Renata harus bisa menjalankan tugasnya sebagai seorang istri. Selama ini dia selalu berusaha untuk menjadi istri yang baik untuk Edho.
[Mas Edho serius?]
Renata mencoba bertanya kepada Edho, siapa tahu dia salah baca. Mengapa tiba-tiba Edho ingin melakukan malam pertama dengannya.
Tak lama kemudian, Edho pun membalas pesan kembali dari Renata.
[Ya, Renata. Aku sudah memesan sebuah kamar hotel di Jakarta. Nanti malam kita bertemu saja di Hotel Bonita nomor 116.]
Karena itulah malam ini Renata berada di Hotel Bonita, kamar 116 tersebut telah di sulap menjadi kamar pengantin dengan ditaburi bunga-bunga yang indah dan tersedia minuman bir disana, sesuai pesanan dari Edho.
Drrrrtt!
Drrrrtt!
Drrrrtt!
Terdengar ponsel Renata bergetar, ternyata dia mendapatkan pesan dari Edho. Wanita cantik itu yang awalnya tersenyum lebar, senyumannya seketika memudar setelah mendapatkan pesan dari Edho.
[Maaf Renata, malam ini aku tidak bisa pulang. Pekerjaan aku banyak sekali. Abaikan tentang permintaan aku yang tadi.]
Renata pun menghela nafas dengan panjang. Lagi dan lagi Edho selalu mengingkari janjinya. Dia tahu bahwa Edho tidak pernah mencintainya, mereka berdua menikah karena dijodohkan. Tapi apakah Edho sama sekali tidak merasa tersentuh dengan apa saja yang sudah dilakukan oleh Renata selama ini? Renata tak pernah menuntut apapun dari Edho, dia selalu berusaha untuk menjadi seorang istri yang baik untuk Edho.
Mungkin saking kesalnya, Renata segera berjalan mendekati meja, dia meneguk satu botol bir yang telah tersedia disana, dia meneguknya sampai habis, membuat wanita itu mabuk.
"Padahal aku selalu berusaha untuk menjadi istri yang baik untukmu. Tapi kenapa kamu tak pernah bisa menerima kehadiran aku?" Renata pun mulai meracau tak jelas. Dia merasa dipermainkan oleh suaminya.
Renata lupa bahwa dia belum mengunci pintu kamar hotel yang telah dia sewa, mungkin tadinya dia berpikir Edho akan datang ke kamar tersebut. Tapi ternyata pria itu mengingkari janjinya. Edho tidak akan datang malam ini.
...****************...
Sementara itu, Farrel telah sampai di hotel Bonita, dia segera mencari kamar hotel nomor 116. Pria itu terlihat terburu-buru sekali. Wajahnya nampak memerah dan nafasnya tersengal-sengal, mungkin karena sangat tersiksa ingin segera melampiaskan hasratnya yang kian menyiksa.
Begitu Farrel menemukan kamar nomor 116 tersebut, dia segera masuk ke dalam kamar itu.
Ceklek!
Begitu pintu terbuka, Farrel nampak terperangah ketika melihat seorang wanita cantik yang sedang duduk di pinggir ranjang.
Wanita itu sangat cantik sekali.
Benar-benar cantik.
Sampai Farrel sangat menyayangkan mengapa wanita secantik itu harus menjadi wanita malam?
Farrel menelan saliva dengan bersusah payah ketika melihat penampilan wanita cantik itu yang sangat seksi, dengan mengenakan sebuah lingerie berwarna jingga, sangat terlihat jelas lekuk tubuhnya yang sangat dia indah dan menggoda. Sepertinya wanita cantik itu sudah sangat profesional untuk memuaskan para pelanggannya.
...****************...
...(Kalau ada adegan es batu saya up malam hari 🙏)...