NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Istri Miliarder

Mendadak Jadi Istri Miliarder

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.7k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Anaya tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah dalam waktu satu kali duapuluh empat jam. Dia yang hanya seorang anak yatim dan menjadi tulang punggung keluarganya, tiba-tiba di saat dirinya tengah tertidur lelap dikejutkan oleh panggilan telepon dari seorang yang tidak dikenal dan mengajaknya menikah.

Terkejut, bingung dan tidak percaya itu sudah jelas, bahkan ia menganggapnya sebagai lelucon. Namun setelah diberikan pengertian akhirnya dia pun menerima.

Dan Anaya seperti bermimpi setelah tahu siapa pria yang menikahinya. Apalagi mahar yang diberikan padanya cukup fantastis baginya. Dia menganggap dirinya bagai ketiban durian runtuh.

Bagaimana kehidupan Anaya dan suaminya setelah menikah? Apakah akan ada cinta di antara mereka, mengingat keduanya menikah secara mendadak.

Kepo.. ? Yuk ikuti kisah mereka...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

°

°

°

"Kenapa wajahmu kusut begitu? Harusnya senang dong, pasti Kak Akmal klepek-klepek kan, sama kamu?" tanya Ersa penasaran.

"Apaan...? Justru aku yang lemas, badanku rasanya remuk semua! Eeh...!" Anaya langsung membekap mulutnya sendiri.

Sedangkan Ersa langsung tergelak, saat mendengar keluhan sahabatnya. "Tapi dia senang kan, jangan bohong kamu! Pokoknya peje jangan lupa!"

"Kamu maunya apa?" tanya Anaya menatap sahabatnya kesal.

"Nggak banyak, pokoknya selama sebulan kalau kita pergi berdua kamu yang bayar. Mudah, kan?" kata Ersa sambil tersenyum.

"Iya, mudah. Tapi bisa bikin aku sakit perut kalau tiba-tiba kamu minta barang branded yang harganya selangit." Anaya bersungut.

"Astagaaa.... Nay! Suami kamu itu tajir melintir, takut banget, sih! Tidak bakalan berpengaruh, tahu!" Ersa meyakinkan.

"Ya, bisa saja, Sa! Banyak orang kaya bergaya hedon, menghamburkan uang suami. Ujung-ujungnya sang suami bangkrut, gimana coba!" Anaya keukeuh mempertahankan pendapatnya.

"Iya deh, iya! Aku nggak akan minta macam-macam kok, sueeer!" Ersa pada akhirnya mengalah.

Masih dengan bersungut, Anaya melanjutkan ucapannya, "Lagian kamu itu kenapa nggak ikhlas bantu teman, sih? Segala pakai peje, macam anak abege, tahu nggak!"

"Ck...iya-iya, becanda kali. Yuk, aah makan!"

Keduanya lantas menyantap makan siang dengan lahap tanpa suara. Hingga kemudian dikejutkan oleh bunyi dering ponsel Anaya dari dalam saku celananya.

Senyum tipis terbit di bibir mungil Anaya saat melihat nama yang tertera di layar ponselnya.

"Ya, Mas. Assalamualaikum."

"...."

"Iya, ini lagi makan sama bestie. Mas Akmal, sudah makan?"

"...."

"Heeemmm... maaf."

"...."

"Iya, iya... waalaikumsalam."

Anaya menaruh kembali ponselnya di saku celananya. Ersa yang kepo lalu bertanya dengan antusias. "Ada apa, Nay? Apa Mas Akmal akan membelikan sesuatu untukmu? Baju dinas mungkin?" Ersa menaik turunkan alisnya menggoda.

Anaya mengerucutkan bibirnya dan menatap tajam pada sahabatnya. "Kamu itu lama-lama makin aneh deh, Sa. Aku tahu maksud kamu baik, tapi aku yang merasa tidak nyaman dengan semua saranmu itu," protes Anaya

 Ersa meletakkan sendoknya di piring, lalu menatap Anaya dengan serius, dan berkata, "Semua aku lakukan untukmu, Nay. Kamu tahu kan, Kak Akmal sebelumnya sangat mencintai mantan calon istrinya. Nah, kamu harus bisa menghapus jejak itu, dan hanya ada jejakmu yang bersemayam di lubuk hatinya. Kamu mengerti kan, maksud aku?"

Anaya menarik napas dalam-dalam, lalu mengeluarkannya dengan kasar. Ia mencoba mencerna kata-kata yang diucapkan sahabatnya.

°

Di kantornya Akmal baru saja selesai meeting. Dia keluar dari ruangan diikuti Alfa di belakangnya. Memasuki ruangannya sendiri, Akmal langsung menghubungi istri kecilnya.

"...."

"Waalaikumsalam, kamu sedang apa? Sudah makan apa belum?"

"...."

"Belum, aku baru selesai meeting. Tadinya mau mengajakmu makan siang."

"...."

"Iya, tidak apa-apa. Ya sudah aku makan dulu ya?"

"...."

Akmal menaruh ponselnya di meja. Sebenarnya dia sangat kecewa, tidak bisa makan siang bareng Anaya. Maka dengan langkah gontai dia keluar dari ruangannya, lalu menghampiri Alfa.

"Eh, ada apa ya, Bos?" Alfa menghampiri Akmal sambil tersenyum.

"Sudah makan belum?" tanya Akmal

"Belum, Bos! Masih menyelesaikan sedikit pekerjaan," jawab Alfa

"Tinggalkan, ayo kita makan!" ajak Akmal, kemudian berlalu.

Alfa menyimpan file di tempat yang aman lalu menutup laptopnya. Kemudian keluar ruangan dan mengejar bosnya.

Akmal dan Alfa tiba rumah makan dan menyantap makanan yang dipesannya. Meski tidak berselera Akmal memaksakan untuk tetap makan, karena dia butuh karbohidrat untuk menjalani hari-harinya agar tetap berenergi.

Alfa terlihat lahap dengan menu yang dipilihnya. Dia seperti tidak peduli dengan Akmal yang menatap dirinya.

"Ada apa, Bos? Sepertinya tidak berselera makan, tapi dipaksakan. Apa Bos ada masalah dengan gadis manis istri bos itu?" tanya Alfa penasaran.

"Jangan sebut gadis manis, dia itu istriku. Lagipula dia sudah bukan gadis lagi masih saja kamu sebut gadis manis." Akmal terlihat kesal.

Alfa terkejut dengan reaksi Akmal yang tidak biasa. "Maaf, Bos. Saya tidak bermaksud menyinggung," katanya dengan menundukkan kepala.

Akmal menghela napas, mencoba menenangkan diri. "Tidak apa-apa, Alfa. Saya hanya sedikit...stres."

Alfa mengangguk, tapi matanya menunjukkan rasa penasaran. "Apakah stresnya karena istri Anda, Bos?" tanyanya pelan.

Akmal memilih untuk tidak menjawab, ia tidak mungkin membeberkan rahasia rumah tangganya pada orang lain, kecuali mungkin pada Arbi yang sudah seperti saudara sendiri baginya.

Akmal menggelengkan kepala. "Aku tidak ada masalah dengan istriku. Kita bahkan selalu berusaha untuk saling terbuka." Akmal menjawab pelan, lalu berdiri untuk membayar makanannya.

°

Sementara itu di kantor Bagaskara group, tampak Risna dan teman-temannya tengah menikmati makan siang mereka di kantin. Sambil makan mereka berbincang ringan memanfaatkan waktu, karena hanya di waktu istirahat mereka bisa leluasa mengobrol.

"Ris, kamu sudah perpanjang kontrak belum?" tanya Nola mengawali perbincangan di antara mereka.

Risna menggelengkan kepala dengan wajah sendu. "Aku... memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak."

Ucapan Risna sontak membuat keempat temannya mengalihkan pandang ke arahnya dengan tatapan penuh tanya.

"Kenapa, Ris? Dulu kita susah payah masuk ke perusahaan ini. Lagipula karyawan dengan tanda kutip seperti kita bakalan susah cari pekerjaan," ucap Tiara menyayangkan keputusan Risna.

Sambil menatap temannya satu persatu, Risna melanjutkan ucapannya, "Aku ingin pulang kampung, melupakan semua kenangan yang ada di sini. Sungguh, rasanya menyesakkan, dan sepertinya aku butuh suasana baru."

Semua terdiam menatap Risna dengan pikiran masing-masing. Tapi mereka turut membenarkan apa yang baru saja terlontar dari mulut temannya itu. Mungkin jika mereka yang berada di posisi Risna, belum tentu mereka juga akan sanggup menghadapinya.

"Kalau itu yang menjadi keputusanmu, aku sebagai teman, hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu. Tapi aku mohon jangan pernah melupakan persahabatan kita!" Tiara meraih tangan Risna dan menggenggamnya dengan erat, kemudian diikuti oleh yang lain.

Risna merasa terharu memiliki mereka sebagai teman yang selalu memberi dukungan. Bahkan saking loyalnya pertemanan mereka sampai rela melakukan sesuatu yang tidak pernah ia duga.

"Terimakasih atas perhatian dan dukungan kalian semua padaku selama ini." Mata Risna berkaca-kaca, seraya menatap teman-temannya. Sungguh ia sangat bahagia dikelilingi teman-teman yang sangat baik selama perantauannya di ibukota.

"Itulah gunanya teman, Ris. Kami akan selalu mendukungmu di mana pun kamu berada." Mereka saling menguatkan satu sama lain. Membuat Risna merasa lega.

"Maafkan semua kesalahanku pada kalian, baik yang aku sengaja maupun tidak. Terutama saat kita tertimpa masalah dan harus merasakan dinginnya jeruji besi. Sekali lagi, maafkan aku." Risna tak sanggup lagi membendung airmatanya yang kini berderai membasahi pipinya.

"Kamu tidak bersalah, Ris. Kami lah yang salah. Kami yang membuatmu tersandung masalah. Justru kami yang harus meminta maaf padamu." Wina menimpali dengan suara tercekat.

Dan pada akhirnya mereka melepas Risna dengan perasaan lega, meskipun sebenarnya hati mereka sangat berat.

°

Setiba di rumah, Anaya langsung menuju dapur. Ia membuka lemari pendingin dan memilih bahan-bahan untuk menu makan malam mereka nanti.

Sambil bersenandung kecil, seakan tak ada rasa lelah, Anaya mulai mempersiapkan semuanya. Mulai dari memasak nasi sampai memasak sayur dan lauk pauknya.

Hingga terdengar adzan maghrib berkumandang, Anaya menyelesaikan masakannya dan menata di atas meja.

"Semoga Mas Akmal menyukainya." Anaya tersenyum, dan membayangkan suaminya akan makan dengan lahap.

Kemudian meraih tasnya lalu pergi ke kamar untuk membersihkan diri dan menunaikan ibadah.

Anaya kembali ke dapur, dan tampak cantik dengan outfit rumahan yang dipakainya. Ia lantas membuatkan minuman hangat untuk sang suami. Kemudian duduk di ruang tamu sambil menunggu suaminya pulang.

Anaya bangkit dari duduknya ketika bel berbunyi, dengan senyum secerah mentari dia langsung membuka pintu.

°

°

°

°

°

1
Marya Dina
assyekk akhmal cembokurr..
〈⎳ Moms TZ: haaahhh
Marya Dina: iyeeess bun.
biar sbrla besar cinta nya .ma ayana😂🤭🤭
total 3 replies
〈⎳Mama Mia
ayok lah, aku juga mau
〈⎳ Moms TZ: mari mari makan
total 1 replies
〈⎳Mama Mia
di sinipun pake pj/Facepalm/
〈⎳ Moms TZ: lawong wenak eee
total 1 replies
ora
Tapi kamu yang paling suka Akmal. Mana semangat banget lagi🤣🤣🤣
〈⎳ Moms TZ: hooh...
total 1 replies
ora
Apaan Akmal curing, masa nggak ada tidak nya/Facepalm/
〈⎳ Moms TZ: emang /Facepalm/
total 1 replies
ora
Apa sih yang nggak buat kamu Akmal🤭🤣🤣
Astaga, Akmal yang mau bermanja-manja/Facepalm/
〈⎳ Moms TZ: hemmmm
total 1 replies
ora
Naya bukan gadis lagi Alfa🤭
〈⎳ Moms TZ: hooh....
total 1 replies
ora
Kayaknya Ersa yang paling semangat ngurusin Naya dan Akmal. Nikah sana Ersa🤭🤣✌️✌️✌️
〈⎳ Moms TZ: diantara mereka bertiga kan naya yg paling lola /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
F.T Zira
hayolooo
〈⎳ Moms TZ: masalah
total 1 replies
F.T Zira
emang sengaja berpas-pasan atau berpapasan?
F.T Zira: lah/Facepalm//Facepalm/
tanya ke onel dulu.. takut akunya salh
〈⎳ Moms TZ: udah tak perbaiki td
total 4 replies
F.T Zira
kenapa jadi mikir gini astagaaa/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
〈⎳ Moms TZ: si Anaya mah aya aya wae
total 1 replies
F.T Zira
akmal arbi sama manjanya/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ Moms TZ: kayaknya para suami emang pada punya sisi manja dah
total 1 replies
F.T Zira
Ersa kan emang abg.. mantan maksudnya🤣🤣
〈⎳ Moms TZ: /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
F.T Zira
keceplosann/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ Moms TZ: hooh....
total 1 replies
Diana (ig Diana_didi1324)
dari alur ceritanya mudah dipahami dan ceritanya juga bagus
Diana (ig Diana_didi1324)
pnasaran sih sama jodohnya ersa. masih ku baca sampai sini dulu thor... mampir juga yuukk ke novelki😊
Nar Sih
deg,,an nih kakk gemess dgn tingkah khanza🤣
〈⎳ Moms TZ: /Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt/
total 1 replies
Nar Sih
waah...sperti nya udah mualai jtuh hati nih sama istri mu ya akmal
〈⎳ Moms TZ: dah mulai bucin dia
total 1 replies
Nar Sih
sabarrr mas alfa yahh...udh jatuh cinta sama istri bos mu ,moga suatu saat kmu ktemu jodoh mu yg sbnr nya
〈⎳ Moms TZ: aamiin🤲
total 1 replies
Nar Sih
semagatt naya lawan calon,,pelakor di rmh tangga mu
〈⎳ Moms TZ: siap 🫡
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!