NovelToon NovelToon
My Sweet Lecturer

My Sweet Lecturer

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:18M
Nilai: 4.7
Nama Author: Alfiana

"Menikahlah dengan saya, Alara." Ucap Alderio seraya menggenggam tangan Alara.

Alara Sinta Pramudito, seorang mahasiswa tingkat akhir yang memiliki wajah cantik dan sangat manis harus rela melepas kegadisannya akibat kejadian satu malam yang tidak disengaja.

Kejadian yang enggan untuk diingatnya itu justru tidak direstui takdir, ia kembali dipertemukan dengan sang pria sebagai dosen pembimbingnya.

Alderio Gautam Haiyan, pria tampan dengan sejuta pesona yang berprofesi sebagai seorang dosen di universitas bergengsi di kotanya.

Tak menyangka akan bertemu kembali dengan wanita yang menjadi pasangannya malam itu apalagi sebagai mahasiswanya.

Sifat Alara yang tidak menye-menye dan spontan berhasil membuat sosok Alderio jatuh dalam pesonanya.


Lantas bagaimana kisah keduanya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Asam lambung???

Alderio membawa nampan berisi makan dan minum ke dalam kamar, sebelumnya ia sudah menghangatkan masakan istrinya agar lebih enak dan membuat segelas teh hangat. Saat masuk ke dalam kamar, ia lihat istrinya itu masih berbaring di ranjang sambil memijat pelipisnya.

"Sayang, makan dulu 'ya. Aku siapin," ucap Alderio dengan lembut.

Alderio duduk disebelah istrinya, ia meminta Alara untuk duduk. Baru saja Alara bangun dari posisinya, wanita itu langsung melompat dari ranjang dan berlari ke kamar mandi.

"Sayang!!!" Teriak Alderio buru-buru menghampiri Alara.

Alara muntah-muntah didalam kamar mandi, Al dengan sigap membantu istrinya dengan memijat tengkuk dan mengusap punggung Alara.

"M-mas, bantu aku ke kasur. Badanku lemes banget." Pinta Alara dengan suara pelan.

Alderio mengusap bibir basah istrinya dengan tisu lalu menggendong dan membawanya keluar dari kamar mandi. Ia rebahkan tubuh Alara pelan dan tak lupa menarik selimutnya.

"Sayang, kamu sepertinya sakit. Kita ke rumah sakit 'ya atau kamu mau aku panggil dokter aja?" Tawar Alderio seraya mengusap wajah pucat Alara.

Alara menggelengkan kepalanya, matanya terpejam dengan nafas memburu. Ia perlahan membuka mata, menatap suaminya yang terlihat khawatir.

"Nggak, Mas. Mungkin aku cuma asam lambung, seperti sebelum kita menikah." Tolak Alara.

"Yaudah, makan kalo gitu." Timpal Alderio dengan lembut.

"Aku mau makan bubur ayam, Mas." Cicit Alara menatap berbinar ke arah Al.

"Iya, aku pesankan. Sebentar ya." Sahut Alderio lalu meraih ponselnya dan memesan makanan sesuai keinginan istrinya.

Alara berusaha bangkit dan bersandar di headboard, ia menatap suaminya lalu beralih ke makanan yang sudah capek-capek dipanaskan Alderio tadi 

"Mas, sini makanannya. Kamu kan belum makan, aku suapin ya?" Tawar Alara.

Alderio menatap istrinya dengan kening berkerut, ia merasa aneh dan bingung akan perubahan istrinya, namun itu semua bukan berarti ia menolak untuk disuapi Alara.

Alderio mengambil nampan berisi makanan lalu memberikannya pada sang istri. 

"Kamu nggak makan cuma karena ngambek sama aku kan, Mas." Ucap Alara seraya menyedok nasi lalu menyodorkan ke depan mulut suaminya.

"Nggak, Sayang. Cuma karena aku ketiduran aja, padahal niatnya mau makan tadi." Jelas Alderio lalu melahap suapan istrinya.

Alara menyuapi suaminya dengan antusias, Alderio juga tentunya merasa senang. Tapi perasaan aneh tetap saja ada, mood istrinya ini berubah-ubah.

"Sudah habis, ihh Mas pintar." Puji Alara mengusap wajah suaminya.

Alderio ikut tersenyum, ia menangkup wajah istrinya dan hendak mencium bibirnya, namun baru saja wajah mereka mendekat, suara bel membuat aktivitasnya harus terhenti.

"Itu pasti pesanan bubur kamu, aku ambil sebentar ya." Ucap Alderio beranjak dari duduknya dan pergi keluar dari kamar.

Tak lama Alderio kembali dengan membawa satu porsi bubur ayam yang dibungkus oleh sterofoam, ia duduk di sebelah istrinya lalu membuka bungkusan buburnya.

"Sekarang gantian sayangku yang makan, 'ya." Ucap Alderio dengan hangat.

"Mas, aku nggak suka diaduk." Cegah Alara saat suaminya itu hendak mengaduk buburnya.

Alderio yang awalnya ingin mengaduk bubur istrinya, lantas terhenti. Ia mengangguk lalu menyendok bubur dan meniupnya lebih dulu karena panas. Setelahnya, baru ia suap ke dalam mulut istrinya.

"Eummm … enak! Aku suka." Celetuk Alara manggut-manggut.

"Kalo enak, berarti harus habis ya." Tutur Alderio seraya menyeka sudut bibir istrinya.

"Kamu mau nggak?" Tawar Alara tentunya Alderio menggeleng karena sudah menghabiskan satu piring nasi tadi.

Alara begitu semangat menyantap bubur suapan suaminya, ia suka dengan rasa dan perlakuan Alderio. Masa bodo dengan pikirannya yang jujur saja juga aneh akan perubahan mood nya, tapi sekarang ini ia suka dekat-dekat dengan Al.

Satu porsi bubur telah habis, Alderio sudah merapikan bekas mereka makan dan membawanya ke dapur. Ia kembali ke kamar dan ikut naik ke atas ranjang bersama istrinya.

"Sini tidur." Ucap Alderio menepuk dadanya dan membuka tangannya lebar.

Alara tersenyum lembut, ia menurut dan mendaratkan kepalanya di dada sang suami. Tangannya melingkari perut Al dan semakin menipiskan jarak diantara mereka.

"Selamat malam, Sayangku." Bisik Alderio lalu mencium dalam kening istrinya.

"Disini." Pinta Alara mendongak seraya menunjuk bibirnya.

Alderio gemas, ia menangkup wajah cantik Alara lalu mencium dalam-dalam bibir manis istrinya. Alara menyambut baik ciuman dari suaminya, tidak seperti biasanya yang harus ada pemberontakan sedikit.

Setelah puas saling menyesap bibir, Al melepaskan dan kembali mengeratkan pelukannya. Ia ciumi kepala Alara yang sedang jinak malam ini, semoga besok sifatnya tidak kembali berubah padanya.

MBAK ALARA, ASAM LAMBUNG ATAU ...🤔

To be continued

1
남성
luar biasa
Endah Lestary
Luar biasa
Mamah dini
sahabat kok gitu kayak mau jahatin alara tuh c Eca, bisa ya sahabat jahat sm sahabat
Suswanti
Luar biasa
Purwanti Purwanti
Kecewa
Purwanti Purwanti
Buruk
Hesti Handayani
Luar biasa
Sri Mulyani
persiapan munculnya pak bima
Sri Mulyani
sudah ku duga di episode seblmnya.
bima muncul saat acaranya. biar surpise
Sri Mulyani
apakah bima yg akan menjadi calon paksu nya
Sri Mulyani
apa jgn jgn bima yg di bicarakan papa nya
Tri Suhartinah
Luar biasa
Tek deli
si alara sombong bnget,sok ga mau sama si pak dosen,kalau hamil ntar mewek minta tanggung jawab🙄🙄
Sella Darwin
Luar biasa
Dessy Rinda
masa siihhh blm cinta?yakin niihh alara?🤔
Sri Mulyani
boy donk
Sri Mulyani
gas bima ..... kasih Raina mertua yg dia inginkan. halalin aja secptnya
Sri Mulyani
rusukmu SDH ketemu pak bima
Sri Mulyani
pasti raina
Sri Mulyani
semoga jodohnya bima Raina teman Ara kuliah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!