Alika tak pernah menyangka sebuah tragedi yang merugikannya akan membawa dia bertemu dengan seorang tentara tampan yang menyelamatkannya, cinta pandangan pertama langsung ia sematkan kepada tentara itu.
Tapi bagaimana bisa Alika mengatakan cinta pandangan pertama karena wajahnya saja Alika tidak pernah melihatnya karena wajah tentara tersebut tertutup oleh masker sehingga Alika sendiri tidak tahu tapi sudah mengatakan cinta padangan pertama hanya dengan melihat matanya saja dan belum tentu mereka akan bertemu kembali.
Bagaimanakah perasaan sang tentara apakah dia juga merasakan getaran pertama sama seperti Alika atau hanya berniat menolong karena Alika adalah korban yang harus di tolong??
Follow IG : Lala_syalala13
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lala_syalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14_Jangan Sentuh Wanita Ku
KALAU ADA TYPO BOLEH LANGSUNG KOMEN DI PART NYA YAAAAA
🥕🥕🥕
Saat Alika keluar tak sengaja matanya melihat ke arah mobil yang cukup familiar di pengelihatan nya.
"Kapten Ethan," gumamnya pelan.
Dia melihat sorot mata kapten Ethan yang terus melihat ke arah dirinya membuat Alika gugup dibuatnya, apa lagi melihat kapten Ethan yang berjalan ke arah dirinya membuat Alika tambah kelimpungan.
"Mau menghindar dari aku?" tanya kapten Ethan dengan nada formalnya yang sudah sampai di depan Alika.
"Ee... Enggak kata siapa?" tutur Alika dengan gugup nya.
"Terus kenapa seperti tidak melihat aku ada di sana dari tadi? Bukankah kamu ingin menghindar?!" tebak Ethan yang tahu saja kalau Alika ingin menghindar.
"Kamu ngapain di sini?" tanya Alika menghilangkan rasa gugupnya, dia juga melihat ke arah Ethan yang terus menatapnya dari tadi.
"Mau keluar bentar?" ajak kapten Ethan membuat Alika sedikit terlonjak kaget.
"Ehh ke.. Kemana?" tanya Alika.
"Ikut saja."
Ethan pun menarik pelan tangan Alika hingga Alika duduk di kursi sebelah kemudi dan tak lama Ethan juga duduk di kursi kemudinya dan menjalankan mobil dengan kecepatan sedang.
"Katanya kemarin ketemu sama penulis buku kesukaan kamu ya?" tanya Ethan memecah kesunyian di dalam mobil ini.
"Kok tahu?" tanya Alika karena setahunya dia tidak mengatakan hal tersebut kepada Ethan.
"Ya tahu, apa sih yang gak aku tahu soal kamu." ucap Ethan dengan nada percaya dirinya.
Sampai mereka di sebuah restoran yang cukup ramai karena terlihat dari antrian nya yang begitu memanjang seperti ular.
"Ini bukannya restoran yang terkenal itu ya?" seru Alika karena dia pernah melihat nya muncul di media sosial nya.
"Iya, ayo masuk." ajak Ethan.
"Emang gak antri dulu ya, tuh banyak yang antri." ucap Alika merasa tidak enak karena semua pelanggan melihat ke arah mereka.
Namun Ethan hanya diam saja dan menarik tangan Alika dengan pelan masuk ke dalam, di sana juga cukup ramai hingga seorang pramusaji mendatangi mereka dengan sopan.
"Tuan Ethan mari aku antar ke meja anda." ucap pramusaji tersebut.
Ethan dan Alika pun mengikuti sang pramusaji hingga mereka sampai di sebuah meja yang cukup nyaman dan juga pemandangan yang bagus sekali.
Setelah itu tak lama datang koki dengan membawa makanan pesanan Ethan yang memang sebelum nya sudah membuat reservasi.
"Ini banyak banget?!" seru Alika melihat makanan yang begitu menumpuk di meja nya.
"Gak papa biar sehat, aku lihat kamu pasti sering telat makan." ucap Ethan dengan santainya sedangkan Alika merasa heran bagaimana bisa Ethan tahu kalau dia sering telat makan.
Alika pun langsung menyantap makanan nya, dia begitu suka dengan cita rasa masakan nya sehingga tidak salah jika restoran tersebut ramai oleh pengunjung yang tak ada habisnya keluar masuk restoran.
Setelah beberapa waktu mereka menghabiskan makanan mereka, tidak semua habis karena memang begitu banyak porsi yang di pesan oleh Ethan.
"Alika aku ingin bicara serius sama kamu." ucap kapten Ethan membuat Alika diam saja.
"Ya sudah pernah bilang kalau aku serius ingin mengajak kamu untuk menikah bukan, sekali lagi aku ingin mengucapkan sesuatu kalau aku serius sama kamu dan aku ingin mengajak kamu untuk kejenjang lebih serius lagi." ucap Ethan dengan beraninya, seorang prajurit harus berani walau harus di tolak dia akan tetap berusaha.
"Akkkhhhh!" teriak Alika.
Belum sempat Alika menjawab tiba-tiba saja suara tembakan menggema di area restoran, di sana sudah banyak orang berpakaian hitam sambil menembaki plafon restoran membuat semua orang menunduk dengan takut.
DOR DOR DOR
"TIARAP SEMUANYA!" teriak sang ketua karena terlihat lebih heboh dan juga begitu matang.
Alika, Ethan dan juga para mengunjungi lainnya langsung jongkok, bahkan ada yang duduk di lantai karena para penjahat sedang melakukan aksinya yaitu merampas semua barang yang bisa mereka manfaatkan.
"Hey jangan takut," bisik Ethan sambil memeluk tubuh ringkih Alika yang terlihat bergetar di dalam pelukannya.
Dia tahu kalau wanita ini sedang mengalami trauma akibat apa yang pernah dia alami karena Ethan sendiri yang menolong dan berada di sana waktu itu.
"Aku takut." gumam Alika terus meringsek di pelukan Ethan.
"Ada aku jangan takut." ucap Ethan.
Mendengar hal itu Alika langsung mendongakkan kepalanya dan langsung bertatapan dengan mata yang begitu indah, mata yang mengingat kan dirinya dengan seorang pria yang sudah sangat dia tunggu kehadirannya.
Mata mereka saling beradu hingga tiba-tiba tangan Alika di angkat menutupi mulut Ethan dan menyisakan mata indah Ethan yang terus melihat ke arah dirinya.
Berapa terkejutnya Alika saat melihat adegan tersebut sama seperti saat tiga tahun lalu dia merasakan kejadian sama seperti ini.
"Ja... Jadi?!!!" seru Alika yang masih syok dengan apa yang dia lihat.
Jadi selama ini pria yang dia cari-cari ternyata ada di dekatnya namun Alika tidak menyadari itu, Ethan sendiri tahu kalau Alika pasti terkejut dengan apa yang dia lihat namun bagi Ethan lebih baik begitu yang nantinya bisa membuat Alika mendekat kearah diri nya.
Ethan yang mendengar ucapan Alika hanya bisa tersenyum tipis hingga tidak ada yang menyadari hal tersebut.
"Duduk semua!" teriak penjahat tersebut membuat semua orang menundukkan kepalanya dan. berkumpul di satu tempat.
Alika terus memeluk erat tubuh Ethan dengan tubuh yang bergetar dan Ethan tahu akan hal tersebut.
"Mau kemana?" tanya Alika saat melihat tangannya di lepas dari pelukan Ethan membuat rasa takut nya menjadi lebih tinggi.
"Sebentar aku akan coba komunikasi dengan rekan rekan prajurit yang sudah datang di depan." jawab Ethan menenangkan Alika.
Ethan membuat sebuah kode untuk anak buahnya, mungkin karena sudah bersama lama dan juga startegi yang begitu mantap hingga membuat proses ini mungkin akan memakan waktu sebentar saja.
"Eh ada neng cantik, salah kenal dong neng." ucap salah satu penjahat tersebut saat melihat wajah ayu Alika yang membuatnya n*fsu itu sambil tangannya ingin menyentuh rambut Alika.
"Jangan sentuh wanita ku atau kau akan mendapatkan akibatnya!" seru Ethan tidak suka jika ada yang menyentuh kepunyaan nya apa lagi seorang Alika yang sedang dia perjuangkan.
Mendengar ucapan Ethan membuat Alika merasa sedikit senang karena Ethan begitu menjaga nya dari mara bahaya.
Sambil Ethan melihat ke arah buahnya yang kebetulan. Kaca jendela sehingga mereka tahu banyak orang yang sudah datang dan menyaksikan hal tersebut.
.
.
Bersambung.....
Jangan lupa follow akun author, favorit kan cerita ini, vote, like, komen dan gift nya juga boleh biar tambah semangat buat nulis nihhh....
Ditunggu ulasan dan bintang 5 nya yaaa
FOLLOW IG AUTHOR : @LALA_SYALALA13
