Gandari adalah gadis desa yang menjadi sebatangkara karena ibunya telah meninggal dunia, namun ia dinikahkan dengan Prama~ seorang anak juragan tanah didesa Waringin. padahal keduanya masih sangat muda pada saat itu..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon reni ambar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hutan larangan
Kini Lastri dan Ceu Eros tampak berbicara serius didalam rumah panggung itu, sedangkan Dudung menunggu diluar sembari disediakan kopi hitam dan singkong goreng yang sengaja dibuat ceu Eros agar Dudung anteng ngopi diluar..
"Jadi begitu.. Hiks.. Hiks.. Jadi selama ini Lasmi berkorban demi kang Darsa? Huhuhu.. Padahal dulu aku ikut menghujatnya karena mau-mau saja jadi wanita pemuas nafsu seorang laki-laki dengan cara dibayar.. Huhu.. Lasmi.. Maafkan aku.. Hiksss" tangis Lastri sesenggukan setelah mendengar segalanya dari Ceu Eros
Sedangkan Ceu Eros hanya menatap sendu kedepan dengan matanya yang masih sembab setelah menceritakan segalanya pada Lastri
"Kau tidak bersalah, neng!! Lasmi memang sangat mencintai Darsa sampai rela mengorbankan dirinya sendiri demi menjaga nama baik suamimu.. Sayangnya, Darsa tidak mempunyai perasaan yang sama pada anak itu.. Sudah sudah.. Semuanya sudah terjadi, akupun sudah mulai berdamai dengan keadaan kok!!" jawab Ceu Eros dengan wajah yang berusaha tetap tenang
"Tapi sekarang aku yang tak bisa menerima semua ini, Ceu.. Kenapa aku harus tau semua ini setelah sekian lama? Padahal jika aku tau, mungkin aku akan memperlakukan Bagja dengan baik!! Huhuhu" tangis Lastri pilu, wanita paruh baya berkebaya hitam itu terus merengek seperti anak kecil didepan Ceu Eros, mengingatkan Ceu Eros pada Lasmi..
"Tunggu.. Maksudmu kau tidak memperlakukan cucuku dengan baik, begitu?" tanya Ceu Eros dengan raut wajah serius
"Eh?" Lastri hanya menelan ludahnya karena tak sadar dengan apa yang ia bicarakan tadi
"Ma-maksudku.. Aku kurang memperhatikan anak itu karena aku juga punya Prama yang seumuran dengannya.. Sehingga Bagja dibesarkan oleh pembantuku, sedangkan Prama aku sendiri yang membesarkannya.. Ah ceu.. Maafkan aku!" ucap Lastri merasa bersalah dan menundukkan kepalanya
Ceu Eros hanya bisa tersenyum menatap Lastri yang dulunya disebut kembang desa seperti Lasmi. Bedanya, Lastri adalah putri dari orang berada hingga keluarganya sangat ingin menjodohkannya dengan Darsa yang juga orang berada. Sedangkan Lasmi lahir dari Ceu Eros yang hanya seorang janda dan bekerja sebagai buruh tani menggantikan mendiang suaminya..
"Sudahlah, Lastri.. Semuanya sudah terjadi.. Kuharap kau menepati janjimu untuk membawa cucuku kemari" ujar Ceu Eros
"Tentu. Tentu saja aku akan membawa Bagja kemari, namun aku bingung bagaimana menjelaskan siapa dirinya dan siapa Ceu Eros pada anak itu!! Ceu, dia itu sudah dewasa sekarang.. Sudah 25 tahun sama dengan anakku, Prama!! Lalu sekarang mereka juga terlibat cinta segitiga dengan mantan istrinya Prama!!" jelas Lastri menggebu. Sebab Lastri jika memang sudah bercerita pasti sangat antusias menceritakannya
Ceu Eros mengangkat alisnya karena heran
"Mantan istrinya anakmu? Kenapa bisa begitu?" tanya Ceu Eros bingung
"Panjang ceritanya.. Menantuku itu anaknya Nyai Darsih!!"
"Nyai Darsih? Dukun beranak yang membantu Lasmi itu? Lalu bagaimana kabar Nyai Darsih sekarang?" tanya Ceu Eros memastikan. Sebab setelah meninggalkan Desa Waringin, Ceu Eros benar-benar meninggalkan hal-hal yang berhubungan dengan desa Waringin
"Iya.. sayangnya, Nyai Darsih.." Lastri pun menjelaskan segalanya pada Ceu Eros tentang apa yang terjadi pada Nyai Darsih yang segalanya berkaitan dengan Juragan Darsa..
"Kurang ajar!! Ternyata dia juga membunuh Nyai Darsih? S*alan!! Aku tak rela kalau begini!!" hardik Ceu Eros dengan nafas yang tersengal-sengal mendengar cerita Lastri
"Ceu Eros tenang saja, aku dan menantuku sudah merencanakan sesuatu untuk membalas kang Darsa.. dia tak bisa dibiarkan, Ceu!! Harus ada yang membalasnya" ujar Lastri menenangkan Ceu Eros
Ceu Eros pun memegang tangan Lastri dan menatap dalam padanya
"Tapi apa kamu gak papa?" tanya Ceu Eros memastikan,
Lastri pun hanya bisa tersenyum dibuatnya..
"Aku tak apa.. Aku lebih tidak ingin jika harus senang diatas penderitaan orang lain!!" jawab Lastri mantap
Ceu Eros pun tersenyum dan langsung memeluk Lastri.. Suasana haru itu terjadi begitu saja
sedangkan Dudung yang sedang duduk diluar hanya mendengarkan sembari menghisap rokoknya dengan santai
"Haaaah.. Ternyata Juragan orang jahat!!" desis Dudung menatap langit yang kini mulai gelap karena sebentar lagi malam
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Sedangkan didesa Waringin, Juragan Darsa tampak ditahan di gubuk pengasingan. Ia ditahan oleh tetua desa karena telah berani menganiaya Bagja dan Gandari atas laporan Lastri..
Juragan Darsa terus berteriak meminta dilepaskan pada Ki Badar-sang tetua desa, namun Ki Badar tak menanggapi hal itu
"Ki.. Pikirkanlah, jika kau melepaskanku dari sini.. Aku akan memberimu imbalan yang cukup besar!!" bujuk Juragan Darsa. Baginya sekuat apapun tekad seseorang, jika dibujuk dengan uang pasti luluh juga
"Tidak, Darsa! Kau sudah salah.. Mana bisa aku melepaskanmu!!" tolak Ki Badar tegas
"Ah, aki mah!! Wajar atuh Ki saya marah juga.. Orang si Gandari selingkuh sama si Bagja!!" tukas Juragan Darsa tanpa rasa bersalah
"Lah apa yang salah? Gandari kan sudah lepas dari si Prama, si Bagja juga masih bujang.. Ari kata saya mah, bonganna ku si Prama di sia-siakan si Gandari nya atuh dulu.. Jadi we kegoda sama si Bagja!!" ujar Ki Badar membela Gandari dan Bagja
"Aki kok membela mereka?" tanya Juragan Darsa heran
"Ah saya mah selama mereka tidak berzinah mah tidak apa-apa atuh, Darsa!!" jawab Ki Badar santai, namun kesabaran Juragan Darsa mulai habis, hingga akhirnya
GREPPP! Juragan Darsa membekap mulut Ki Badar dari belakang, lalu *Kretekkkk* dengan sadisnya, Juragan Darsa bahkan melipat tulang leher Ki Badar hingga pingsan..
"Haaah!! Dasar aki-aki peot!! Keras kepala sih!! Aku kan tidak sesabar itu! Hehehe" desis Juragan Darsa terkekeh sembari melepaskan tubuh renta Ki Badar yang langsung ambruk ke lantai..
ia pun segera pergi dari gubuk itu dan berlari kearah hutan untuk mencari Gandari.. Sebab ia yakin Gandari berada dihutan itu.
Ya, hutan larangan!