Airin terus mencari keberadaan ibunya, yang sudah meninggalkan nya seorang diri di rumah selama sepuluh tahun, akan kah perjalanan Airin mencari keberadaan ibu nya berhasil atau justru gagal membuat Airin harus ikhlas hidup sebatang kara tanpa ada sosok orang tua didalam hidupnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon maya ps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
Satu bulan lamanya Suratmi tidak ketemu sama Airin, membuat Suratmi ajak Ozy, Lisa, dan Lilis ketemu sama Airin karena Suratmi sangat rindu sama Airin bahkan Suratmi sengaja masak makanan kesukaan Airin, untungnya Suratmi masih ingat jadi mudah membuat ikan asin dan sayur SOP isi daging ayam.
"Bunda yakin diterima sama Kak Airin, kita tidak mau sakit hati lagi loh sudah cukup kita dihina sama Dea jangan sampai dihina lagi sama Kak Airin juga, kita sakit hati loh dijadikan kambing hitam jujur sedih loh Lilis dihina karena kesalahan Bunda dan Ayah dimasa lalu?" tanya Lilis tidak ingin ketemu Airin berakhir sakit hati dan sedih.
"Insya Allah tidak sayang, Bunda yakin sebenci apapun anak sama orang tua pasti ada rasa rindu yang dirasakan." ucap Suratmi yakin.
"Percaya diri sekali kamu, lebih baik gue saja yang ikut nanti gue rekam reaksi Airin supaya kalian tidak malu dan sedih, sudah dipecat sama bos eh ketemu justru dihina terus karena kesalahan Suratmi kan kesel terus-terus, pastinya gue dukung rasa benci Airin ke Suratmi." ucap Dea sengaja mancing emosi, Dea selalu berusaha membuat Suratmi semakin tidak betah di rumah.
"Jangan jadi kompor sayang, iya sudah Ayah dan Bunda saja yang ketemu sama Kak Airin jika Kaka kalian sudah luluh insya Allah bisa ketemu dan akrab juga iya." ucap Ozy cari solusi, supaya keinginan Suratmi ketemu Airin tercapai dan biar lah yang terima sakit hati cukup Ozy dan Suratmi jangan anak-anaknya.
"Pergi sana jadi pahlawan untuk kita, tapi maaf tidak berguna karena bagi kita apapun yang Ayah lakukan tidak akan mengembalikan kesedihan seorang anak!" ucap Lisa sinis melihat Ozy, seolah menjadi pahlawan supaya anak-anaknya akur.
Lisa ajak Lilis masuk kamar dari pada melihat Ayah nya merasa paling baik dan yakin sekali mempersatukan anak-anaknya yang tidak akur.
Dea jalan menuju kamarnya juga, malas melihat drama Ozy dan Suratmi yang mau ketemu Airin dan yakin usahanya sia-sia karena Airin sangat benci Suratmi.
**
Baskoro temani Airin pilih-pilih mainan yang akan dibeli buat dirumahnya Airin yang hampir selesai dibangun, karena rumah lama Airin dijadikan rumah bermain untuk anak-anak yang tinggal disekitar rumahnya Airin.
"Mainan sebanyak ini cukup tidak?" tanya Baskoro sambil melihat keranjang belanjaannya.
"Cukup banyak Bas, saya juga sudah banyak yang dibeli tinggal beli lima set komputer sama WiFi supaya anak-anak bisa main games online favorit mereka." ucap Airin senang karena beli mainan lagi, sudah lama Airin tidak beli sendiri mainan untuk anak-anak.
"Iya sudah bayar yuk." ajak Baskoro langsung dorong troli berisi banyak mainan ke kasir.
**
Pertama kalinya Kartika dan Farman ketemu langsung sama Suratmi dan Ozy, apa lagi orang tua kandungnya Airin datang langsung ke rumah Airin saat pemilik rumah lagi diluar.
"Kita berterimakasih kalian sudah membesarkan Airin penuh dengan cinta dan penuh kasih sayang, tapi saya rasa sudah saatnya Airin tinggal sama kita orang tua kandungnya." ucap Ozy percaya diri.
"Sama-sama Pak, Airin anaknya baik, pinter, dan penurut. Membuat kita tidak menyesal mengadopsi Airin menjadi anak kami, soal tinggal sama siapa itu keputusan Airin selama beberapa hari setelah ketemu kalian, baik Airin maupun kita tidak pernah bahas kalian sama sekali karena kita sibuk dan tidak ingin membuat Airin sedih karena nasipnya ditinggal begitu saja sama Ibu nya." ucap Kartika santai dan terus terang, Kartika dan Farman memang sengaja tidak bahas Suratmi supaya Airin tidak larut dalam kesehadihannya.
"Bener kata istri saya, jika kalian ingin bujuk Airin silahkan itu hak kalian tidak akan kami larang, tapi jika Airin jadi sakit-sakitan dan tidak semangat menjalankan hidupnya karena kehadiran kalian maaf saya akan larang kalian ketemu Airin, saya tidak peduli status kalian yang jelas kami lebih peduli sama kondisi Airin supaya merasa bahagia dan tenang seperti hidup Airin sebelum ketemu sama kalian!" tegas Farman membebaskan Suratmi ketemu sama anaknya, tapi akan Farman batasi jika Airin sedih terus setiap hari setiap ketemu Ozy dan Suratmi.
Suratmi setuju sama keinginannya Farman, karena mengerti hak asuh Airin sekarang ada di Farman walaupun dirinya orang tua kandungnya tapi untuk mengambil keputusannya Farman sebagai orang tua angkat.
double y thor