Alana gadis desa yang berusia 17 tahun, Alana mendapatkan beasiswa di SMA elit di ibu kota. Hal itu Alana gunakan untuk mencari keluarga kandungnya dengan berbekal kalung lintion.
kehidupan di kota tidak mudah bagi Alana, tapi Alana beruntung bertemu dengan wanita paruh baya yang menolongnya.
Pertemuan Alana dengan most wanted di sekolah elit itu membuat kehidupan Alana penuh dengan masalah . Dia adalah Abizar zhian Xavier . Pemuda tampan yang memiliki rahang tegas dan dingin. tapi itu tidak mengurangi pesona Xavier.
Bagaimana kisah hidup Alana yang mencari keluarga kandungnya? mampukah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya...? dan apa yang terjadi setelah Alana bertemu dengan keluarga kandungnya?
ikuti kisah Alana di karya author
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @ttaliit4auu_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 16
" Bu Alana berangkat sekolah dulu ya " pamit Alana seraya mencium punggung tangan bu yuni.
" hati hati ! jangan ngebut " peringat bu yuni , Alana mengangguk patuh.
Alana berjalan menuju motor nya kemudian menjalankan motor nya menuju SMA candrawisih . hari ini Alana memang sengaja ingin berangkat sendiri karena tidak mau merepotkan Xavier . apa xavier langsung menyetujui nya , tentu saja tidak , banyak drama yang harus terjadi saat alana meminta izin.
Tapi karena alana gigih akhirnya Xavier pun menyetujui nya . Alana tidak ingin merepotkan Xavier . emang Xavier adalah kekasih nya tapi Alana tidak mau selalu mengandalkan Xavier . Alana tidak tau sampai kapan hubungan nya dengan Xavier akan bertahan karena perbedaan mereka yang terlalu jauh . mungkin Xavier tidak mempermasalahkan nya tapi bagaimana dengan keluarga nya . oleh karena itu Alana membatasi hatinya pada xavier.
Di sebrang jalan alana tidak melihat ada sebuah motor sport yang sedang memantau nya . seorang pria dengan paras tampan sedang memantau alana dari kejauhan . dia adalah farraz , entah kenapa farraz selalu ingin berada di dekat alana . jika boleh dia ingin sekali memeluk alana tapi farraz tidak ingin membuat persahabatan nya dengan Xavier retak gara gara seorang wanita . jadi farraz hanya bisa memantau alana dari kejauhan.
farraz memang senang sekali memantau alana , dia sendiri pun tidak tau kenapa hatinya selalu berpusat pada Alana . setelah alana melajukan motor nya farraz mengikuti dari belakang . Dari jarak yang lumayan jauh agar tidak ketahuan oleh alana.
Di tengah jalan tiba tiba ada yang enggak beres dengan motor yang di gunakan alana . Alana pun menghentikan motornya , dia menghela napas kasar ternyata motornya bocor.
" Duh kok bisa bocor sih , mana bengkel masih jauh lagi " gumam alana.
Saat Alana akan menuntun motornya untuk mencari bengkel tiba tiba farraz datang dan berhenti di samping alana . Alana menoleh dia begitu syok kenapa tiba tiba farraz ada di sini.
" fa.. fa.. raz " ucap Alana terbata bata.
farraz berdehem " kenapa motor Lo ? " tanya farraz dengan wajah datarnya seperti biasa.
" bocor kaya nya " jawab alana kikuk.
" mau ikut gue enggak , biar motor lo di tinggal aja " kata farraz.
" eumm... enggak usah raz makasih , takut ngerepotin kamu . lagian kalau di tinggal takut motor nya hilang " jawab alana.
" tenang aja , motor kamu enggak bakal hilang , nanti biar orang suruhan aku yang ambil " kata farraz masih belum menyerah.
Karena sudah siang dan enggak mau terlambat akhirnya Alana mau berangkat dengan farraz . dengan ragu Alana naik ke jok motor farraz.
Farraz tersenyum di balik helm nya . akhirnya dia bisa bersama Alana . ya walaupun sebentar cukup mengobati rasa rindu nya . ya rindu , farraz begitu merindukan Alana , entah ada apa dengan kekasih sahabat nya itu.
Sebelum melajukan motornya farraz menghubungi orang bengkel dulu . setelah itu dia melajukan motornya dengan kecepatan sedang . Alana memegang tas farraz untuk berpegangan . padahal Alana ingin sekali memeluk farraz , dia selalu merasa sensitif jika berada di dekat farraz seolah ada ikatan batin di antara mereka , farraz pun merasakan hal yang sama.
Farraz mengambil tangan alana yang sedang memegang tas nya untuk di lingkar kan ke perut sixpack nya . Alana tidak menolak dia merasa senang namun ada rasa sesak yang menyelimuti hati nya.
mereka naik motor dalam keheningan sampai tidak terasa motor yang di tumpangi farraz hampir sampai di gerbang SMA candrawisih.
banyak pasang mata yang memandang aneh mereka , setahu mereka Alana adalah pacar Xavier tapi sekarang apa yang mereka lihat . alana sedang bersama farraz sahabat xavier sendiri.
Sedangkan xavier sudah mengepalkan kedua tangannya setelah melihat sang kekasih berboncengan dengan sahabat nya sendiri . Tadi kekasih nya bilang mau naik motor sendiri tapi apa yang sekarang di lihat nya berbanding terbalik . kekasih nya berangkat dengan sahabat nya sendiri.
Xavier masih mengingat jika alana masih menyukai farraz . Hati Xavier sakit dia butuh menenangkan diri nya . Xavier berjalan meninggalkan area parkiran lalu di susul sahabat nya , farraz yang melihat itu merasa bersalah.
" kaya nya cowok Lo salah paham deh , mending Lo susul dia terus jelasin " ucap farraz.
Alana mengangguk lalu langsung turun dari boncengan farraz . Alana akan menemui Xavier , biasanya xavier berada di rooftop jika hatinya sedang tidak bagus.
Alana menyusul xavier ke rooftop dengan di iringi cibiran dari siswa siswa SMA candrawisih.
* lihat tuh anak miskin belagu banget , udah dapat spek pangeran kaya Xavier
masih aja selingkuh , iyuuuuh banget ga sih*
* udah mah pacaran sama Xavier selingkuh nya sama farraz , sahabat xavier sendiri , enggak tau diri banget tuh anak baru . dasar cewe freak *
* Xavier lebih cocok sama angel enggak sih , mereka cantik dan tampan sama sama dari keluarga terpandang *
Masih banyak lagi cuitan dari siswa SMA candrawisih yang tidak Alana hiraukan.
Dalam pikirannya saat ini hanya ingin menjelaskan kepada Xavier tentang kesalahan pahaman di antara mereka.
Benar saja sampai di rooftop Alana melihat xavier dan sahabat nya kecuali farraz tentunya saat ini farraz sedang berada di parkiran.
" Aku bisa ngomong berdua sama Xavier enggak ? " tanya alana kepada sahabat xavier . mereka semua kompak mengangguk lalu meninggalkan dua sejoli itu.
" kamu salah paham by , tadi aku memang naik motor sendiri lalu ban nya kempes . tiba tiba farraz ada di sana jadi aku sekalian berangkat bareng farraz " ucap Alana memulai pembicaraan.
" Lo pikir gue percaya , arah rumah Lo sama farraz itu beda " jawab xavier.
" tapi beneran aku enggak bohong tadi emang aku berangkat naik motor aku sendiri . maaf gara gara ini jadi bikin kamu salah paham " ucap Alana sambil menunjuk dan memilin jari jari nya.
" pantas aja Lo ngotot banget mau berangkat sendiri ternyata udah janjian sama sahabat gue " ucapnya masih tidak percaya dengan yang di katakan alana.
" Harus gimana caranya jelasin sih biar kamu percaya . aku enggak ada niat buat jalan sama farraz . tadi emang enggak sengaja " jelas alana.
Xavier masih enggan untuk percaya dengan ucapan alana, dia langsung pergi meninggalkan Alana sendiri . ingin sekali xavier percaya dengan yang di katakan alana , tapi bukti mengatakan lain , arah rumah farraz dan alana itu berbeda bagaimana bisa mereka bisa bersama.
Alana meneteskan air matanya ternyata susah sekali menjelaskan kepada kekasih nya . dia enggak nyangka Xavier akan salah paham , tau gitu tadi Alana menolak saat farraz menawarkan untuk berangkat bersama.
" kamu enggak percaya sama aku by ? " tanya alana yang membuat Xavier langsung menghentikan langkah nya.
" Menurut Lo " jawab nya dingin.
" terserah kalau kamu enggak percaya tapi itu kenyataan nya . aku enggak ada niat berangkat bareng sama farraz " ucap alana.
" gue tau lu suka sama farraz dari dulu , so ini kesempatan buat Lo bisa dekat sama farraz " kata Xavier yang langsung membungkam mulut alana.
Memang ada nama farraz dalam pikiran Alana . tapi Alana tidak ada niatan untuk mengkhianati Xavier dan untuk perasaan nya pada farraz Alana sendiri pun bingung bagaimana caranya menjelaskan