Dengan dalih untuk menghindari dosa , suaminya menikahi lagi wanita lain.
Sungguh Karenina tidak habis fikir , apa yang kurang dalam dirinya. Menjadi istri yang patuh pada suami sudah ia lakukan , tapi ternyata itu masih saja kurang di mata Arga Dewantara.
Karenina tidak tau , apa ia harus bertahan atau melepas kesakitan dalam hatinya....ia lelah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
03. Bab 03.
Suara dering telepon menggema di kamar utama milik Nina dan Arga. Suara itu terus berulang sampai si empunya HP terbangun dan mengangkatnya.
" Hallo ". Arga masih setengah sadar menjawab telponnya.
" Sayangggg , kamu kok belum jemput aku sih, sudah siang tau ". suara dari seberang sana begitu nyaring , hingga membuat Arga membuka matanya lebar - lebar.
" Kiran !!!!
" Apa ??? kenapa Mas membentakku ?".
Arga kembali melihat ke HP nya , dan benar nama yang tertera adalah Kiran
" Kenapa kamu telpon aku , bukannya sudah ku bilang , kamu jangan menelpon aku kalau aku sedang ada di rumah ! ". marah Arga. ia pun sambil celingukan melihat ke sekitarnya , takut ada Nina istrinya.
" Terpaksa Mas , soalnya Mas Arga belum menjemputku , aku sudah kirim pesan sedari tadi , belum Mas jawab juga ". jawab Kiran masih dengan suara ngegas juga.
" Oh Shit....sebentar sayang ,aku mandi dulu ". Begitu melihat jam , Arga langsung melotot matanya.
Nina mematung di depan pintu, niat hati mau membangunkan karena masih tidak tega pada suaminya.
Tapi ketika suaminya menyebut nama wanita lain dan di tambah kata sayang , hatinya makin tersayat. Nina tidak jadi masuk , ia kembali ke kamar tamu.
Arga mandi sekenanya sambil mulutnya terus mengumpat, ia lupa imej dirinya sebagai laki - laki yang bertutur kata lembut.
" Nin....Ninaaaa...kemana kamu ". Arga mengambil baju dan celana yang pertama ia lihat , yang penting selesai dan langsung berangkat kerja , itu saja yang ada di pikirannya.
" Nina....Nina ". panggilnya lagi cukup keras.
Ceklek...
" Iya Mas ". Nina akhirnya keluar dari kamar dari pada suaminya terus saja berteriak , malu sama tetangga.
" Kenapa enggak bangunin aku , jadi telat ini ".
" Maaf Mas , aku enggak enak badan lalu tertidur lagi di kamar ini ".
" Seharusnya kamu bangunin aku dulu sebelum tidur lagi Nin ".
" Maaf Mas ".
" Ah sudahlah...,aku berangkat kerja ".
" Enggak sarapan dulu Mas ?".
" Enggak ada waktu , aku sudah terlambat ".
Nina tersenyum kecut melihat suaminya berangkat kerja begitu saja tanpa mencium kening Nina , bahkan biasanya Nina juga mencium tangan suaminya itu.
" Sudah mulai lupa rupanya kamu Mas ". gumam Nina lirih.
Ia berjalan ke dapur tapi langkahnya berhenti ketika dari kamar utama terdengar suara dering ponsel.
Nina masuk ke dalam kamar utama yang ternyata terbuka lebar...karena terburu - buru Arga tidak sempat menutup pintu kamarnya bahkan ia juga lupa membawa HP nya.
Terlihat nama Kiran dengan jelas , tidak ada nama sayang ataupun emoji love di sana , tapi tetap saja membuat hati Nina kembali tergores.
Ia membiarkannya saja , sampai bunyi ponsel Arga berhenti sendiri.
" Maaf ya Mas , aku bongkar isi HP kamu ".
Dengan mudah Nina membuka HP Arga. Tujuan utamanya adalah chatting suami dengan wanita bernama Kiran.
Ia screen shoot lalu Nina kirim ke HP nya sendiri setelah itu menghapusnya. Lalu berpindah ke galeri. Sepertinya Nina kesal karena tidak dapat menemukan apa - apa di sana.
Hanya foto sang suami , foto bersama dirinya meski itu bisa di hitung dengan jari. Ada foto Arga bersama keluarganya, ada juga foto bersama teman kantornya.
Tapi ada yang menarik perhatian Nina , ia memperbesar foto Arga bersama dua wanita dan tiga laki - laki termasuk Arga.
Sepintas hanya foto biasa, tapi ketika di perbesar , terlihat tangan Arga merangkul pinggang wanita di sebelahnya.
" Apakah ini yang bernama Kiran , pantas kamu menyukainya Mas , dia sangat seksi sampai belahan dadanya pun kelihatan, dan pahanya di umbar ke mana - mana , apa wanita seperti ini yang kamu sukai Mas ".
Nina tidak lupa mengirim foto itu ke HP nya , lalu ia menghubungi seseorang.
Tuttttt.....Tuttttt......
" Hallo Nin ".
" Assalamu'alaikum Al ".
" Eh iya , Wa'alaikumussalam Nina , pagi - pagi telpon Abang ....kangen atau ada apa nih kamu sampai telpon Abang begini?".
" Aku mau minta bantuan kamu Bang ".
" Apa Nin ? Apa kamu mau minta aku nikahi ....dengan senang hati akan Abang sanggupi " Aldi tertawa renyah di seberang sana.
" Isshhh bercanda aja , aku masih istri orang Bang , terus aku mau kamu jadikan istri ke dua begitu ?".
" Satu aja belum Nin , masa mau di jadikan yang ke dua , Abang masih nunggu kamu loh Nin ".
" Enggak lucu , serius Bang , aku butuh bantuan kamu ".
" Bantuan apa sayang ?". Aldi makin menggoda Nina.
" Bisa tolong bantu aku buat menyadap HP Bang ".
" Wuiisss ngeri juga , HP siapa yang mau kamu sadap Nin , bukan mau jebol rekening orang kan ?".
" Kalau bisa ,sekalian aja Bang ".
" Kamu ada masalah Nin ?" Aldi langsung tau kalau Nina sedang ada masalah.
" Tidak usah kamu jelaskan , aku kesana sekarang , kamu tunggu Abang ya Nin !".
Tanpa menunggu jawaban Nina , Aldi langsung meluncur ke rumah Nina , meski harus memakan waktu satu jam lebih.
Nina membuang nafasnya , sebenarnya ia tidak mau ada orang lain yang tau masalah keluarga kecilnya. Tapi ia butuh bantuan seseorang, dan Aldi lah pilihannya.
Laki - laki bertalenta , sangat cerdas di bidang IT. Aldi adalah kakak kelas Nina saat SMA. Aldi memang sangat menyukai Nina , tapi mereka tidak pacaran karena orang tua Nina melarang keras anaknya berpacaran.
Tapi Aldi kalah cepat dengan Arga yang sudah terlebih dahulu meminang Nina. Ia pun merelakan Nina , asal gadis yang ia cintai itu berbahagia.
Kini jika benar Arga menyakiti Nina , jangan salahkan Aldi kalau dirinya akan merebut Nina dari tangan Arga.
Sementara itu Arga mengemudikan mobilnya menuju rumah kontrakan Kiran. Terlihat wanita itu sudah mengerucutkan bibirnya.
" Lama sekali sih Mas ?".
" Buru masuk, sudah tau telat , pake banyak nanya ". ketus Arga.
" Enggak di bukain nih pintunya ?".
Arga memutar bola matanya malas , " Masuk atau aku tinggal ".
" Iya...ini aku masuk ". Dengan menghentakkan kakinya Kiran membuka pintu mobil dan menutupnya dengan keras hingga Arga terlonjak kaget.
" Astagfirullah hal'adzim Kiran....enggak bisa pelan apa ?". Arga perlahan melajukan mobilnya meninggalkan rumah kontrakan Kiran.
" Enggak bisa, habis aku kesal sama Mas Arga , di telpon enggak di angkat - angkat ". rajuk Kiran.
" Bagaimana aku bisa mengangkatnya jika aku sedang.....eh.....mana HP ku , Aakkkhhhh pasti ketinggalan "
Aku harap kamu tidak membuka HP ku Nin.....
" HP kamu ketinggalan Mas , tapi aku telpon beberapa kali tidak ada yang menjawabnya Mas ".
" Syukurlah , berarti Nina tidak tau , kamu jangan menelpon lagi , aku harap HP masih ada di tempatnya ".
" Siang saja Mas ambilnya ".
" Biarkan saja , nanti Nina curiga ".
Justru aku maunya Nina penasaran buat buka HP kamu , dan tau hubungan kita , aku harap dia sadar diri lalu mundur jadi istrinya Mas Arga , karena akulah yang akan menggantikan tempat kamu Nin...
Bersambung.....
Monggo di comment dan di vote ya...
Mergo di tinggal rabi ro mantan ne 😆