Ling mei, seorang Mutan yang berkekuatan tipe kayu dan tipe air. Namum Ling mei di perbudak oleh organisasi Hitam untuk melakukan kejahatan, dan memperluas Organisasi tersebut. Suatu hari Ling mei di beri tugas untuk menculik anak kecil untuk di jadikan mutan yang lebih kuat dari dirinya, tetapi Ling mei menentang tugas itu, Karna Ling mei tidak tega melihat anak kecil itu di teliti atau di siksa dengan obat-obatan yang menyakitkan. Ling mei disiksa karena menentang keras perkataan ketua organisasi, tidak di beri makan beberapa hari, di siksa dengan ramuan yang menyakitkan. Mungkin? Kalian berpikir kenapa Ling mei tidak melarikan diri! Karna Ling mei sudah terbiasa merasakan hal seperti ini . Ling mei sudah lelah menjalani kehidupan seperti ini, Ling mei hanya pasrah dan menunggu kematian.
Ling mei berpikir, Jika dia di beri kesempatan hidup lagi, Ling mei hanya ingin hidup dengan damai..
Apakah keinginan Ling mei Terkabul...???
Nyatanya tidak ada hidup yang damai di dunia ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HWM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29. Orang misterius
Sementara di suatu tempat.
Apakah kamu sudah mengetahui dimana anak yang selamat dari keluarga itu?
Menjawab Tuan: " Saya sudah mencari ke seluruh kota yang ada di kerajaan kita. Tetapi saya tidak menemukan keberadaannya. Saya akan mencoba mencari ke desa-desa terpencil.
Temukan secepatnya lalu bunuh. Ini sudah berlalu selama sepuluh tahun, saya tidak ingin ada yang menghalangi jalan saya.
Baik Tuan, lalu dia menghilang.
Sedangkan yang dipanggil Tuan melihat ke depan dengan mata yang dingin. Seperti dia mengingat sesuatu hal. Matanya berubah menjadi kejam dan bergumam dengan pelan " Dimanapun kamu berada, aku akan segera menemukanmu."
-----
Saat sarapan pagi, Yang Feng yang pertama memecah keheningan:
"Kalian berdua, jangan berkeliaran lagi. Tinggallah di rumah dan belajar dengan baik."
"Baik, Ayah." Kedua anak itu menjawab dengan patuh.
Sebaliknya, Ling Mei bertingkah seperti ibu yang lembut dan mengacungkan jempol kepada Chao," Saya rasa Chao melakukan pekerjaan dengan baik kali ini. Terima kasih telah membantu saya."
Yang Feng juga terkekeh:"Benar, saya tidak akan menghukummu kali ini!"
Setelah mendengar perkataan ayahnya, kedua anak itu akhirnya menunjukkan senyuman di wajah mereka.
Ling Mei tahu kedua anak ini sangat menghargai kata-kata yang diucapkan Yang Feng.
Namun, sejak kejadian itu, dia tidak pernah mendengar Chao memanggilnya "ibu" lagi. Tetapi hubungan mereka semakin dekat.
Suatu hari ketika dia pergi ke pasar untuk membeli keperluan dapur, dia melewati sebuah tokoh pakaian yang menjual pakaian anak-anak.
Dia ingat pakaian anak-anak sudah terlihat tua. Mereka hanya memiliki sedikit pakaian dan sudah ada bolong di setiap sudut pakaian.
Memikirkan hal itu, dia masuk dan membeli dua set pakai untuk anak laki-laki dan perempuan. Ling Mei memilih warna hitam dan hijau tua untuk Chao sedangkan untuk Chia, dia memilih rok warna merah muda dan warna kuning.
Anak-anak merasa senang, terutama Chia. Setelah dia memakai rok barunya, dia berputar dengan gembira.
Wajah kecil merah muda itu lebih terlihat seperti boneka hidup dengan latar pakain berwarna kuning. Sangat cocok dengannya yang ceria.
Chao hanya tersenyum dengan gembira. Dia terlihat tampan dengan baju barunya yang berwarna hitam.
" Terima kasih ibu, Terima kasih suster Mei!" ucap mereka bersama.
Chia berlari ke pelukan Ling Mei dan mencium wajahnya. Melihat anak kecil di pelukannya, Ling Mei memeluknya dengan gemas.
"Sama-sama, kalian terlihat lebih baik sekarang"
Ling Mei diam-diam merasa bahagia di dalam hatinya. Ada anak-anak yang lucu dan menggemaskan menemaninya setiap hari.
Setiap kali Ling Mei ke pasar, dia akan selalu membawa makanan yang di sukai Chao dan Chia. Dia merasakan kegembiraan yang belum pernah dia rasakan ketika merawat seorang anak.
Terkadang anak-anak penduduk desa merasa iri saat melihat Chao dan Chia.
Karena Ling Mei memanjakan mereka. Berbeda dengan mereka yang bekerja dengan keras setiap hari.
Ling Mei sedikit waspada dengan kejadian waktu nenek Sun menganiaya anak-anak itu. Jadi dia merasa lebih aman jika anak-anak berada di dekatnya.
Chia semakin lucu dan berlida manis setiap hari. Semua penduduk desa yang melihatnya akan menyukainya. Terutama beberapa pasangan lanjut usia yang suka menggodanya.
"Chia, kamu benar-benar terlihat manis dan lucu, tidak seperti cucuku yang bau itu!"
Chia mengerutkan bibirnya dan tersenyum.
biarpun AQ jarang komen tapi tetap baca .... nanti tak kasih kopi.....😁😁😁
tetap semangat Thor d tunggu up selanjutnya 🥳🥳🥳🥳🥳🎂🎂🎂🎂🎂🍰🍰🍰🍰🍰🎇🎇🎇🎇
*Barakallahu fii umrik*
_(Umur yg panjang)_
*Barakallahu fii afiat*
_(Selalu diberi kesehatan)_
*Barakallahu fii rizki*
_(Rizky yg berlimpah)_
*Barakallahu fiddunya wal akhirah*
_(Selamat di Dunnia & Akhirat)_
Aamiin yaa Robbal alamiin
semangat,,,