dari lahir dewi tidak di kasih ASI dengan ibu kandungnya karena sang ibu tidak mau punya anak.jadi dia di rawat oleh nenek tirinya yang sangat sayang padanya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riski Candra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesedihan Arsita
Ya begitulah sita kalau main pasti bawa sedikit. Meskipun sedikit sita mesti menang terus. Tidak terasa sita main sampai jam 1 siang waktunya sholat dan bersih-bersih rumah.Meskipun sita suka main tapi jika waktunya sholat atau ngaji dia pulang untuk sebelum waktunya karena dari umur 2 tahun dia susah di ajari disiplin waktu .
Begitu seterusnya hari berganti hari minggu berganti minggu tahun berganti tahun sekarang sita sudah menginjak umur 9tahun dan dia sudah pandai dari segi apapun seperti memasak,cuci baju,cuci piring,bahkan sampai bersih-bersih rumah dia lakukan untuk meringankan pekerjaan sang nenek .
Sita yang dulu sudah menjadi sita yang cerdas dia selalu dapat peringkat meskipun tidak peringkat 1 .semua sayang sama sita dan bangga dengan sita . Suatu hari sang nenek cerita ke sita tentang kedua orang tuanya.
" Nak, kalau nanti kedua orang tuamu jemput sita apa yang akan sita lakukan?tanya sang nenek
" Nanti sita gak mau ikut mereka nek, sita sama nenek saja di jawa!" jawab sita dengan air mata yang menetes .
" Apa sita tidak kangen keduanya?" tanya nenek
"Tidak kan mereka tidak pernah kasih kabar sita dan tanya kabar sita nek !"jawab sita
" Apa karena sita anak pembawa sial ya nek? Jadi mereka tidak pernah mau tau kabar sita!"tanya sita sambil menangis segukan.
"Tidak nak ,tidak ada anak pembawa sial ,sita anak yang istimewa buat nenek !" jawab nenek sambil memeluk sita dan keduanya menangis bersama.
Keesoakan harinya sita dan nenek sarapan berdua karena nenek libur kerja hari ini jadi sita menemani neneknya di rumah. Dari kejauhan turunlah segorang wanita dari becak dan membawa sebuah koper besar sambil tanya tukang becak yang di yakini kenal dengan sang nenek.
" Kelihatannya itu basuki, nganter siapa ya kayak bukan orang sini!"gumam nenek tapi masih di dengar oleh sita.
"Emang nenek kenal dengan tukang becaknya?" tanya sita.
"Kenal masih saudara jauh!" jawab nenek.
Dan orang yang turun dari becak tadi berjalan menghampiri sita dan nenek .Pikir nenek orangnya mau tanya alamat yang di tuju .
"Nyari siapa ya nak?"tanya nenek ke orang itu.
"Ibu,,ini saya ida kusuma bu!" jawab orang itu
"Ya ampun, Ida ayo masuk nak!" jawab nenek dengab terkejut .
" Sita salim dulu nak sama tamunya!"ujar nenek sita pun menuruti apa yang di perintahkan neneknya karena sita belum tau kalau itu adalah sang ibu kandung.
"sita buatkan teh dulu ya nek!" ujar sita
"Iya nak , jangan lupa untuk camilannya ya!" jawab nenek .
"Itu sita anakmu ida ,dia sudah besar dan dia sangat pintar!"ujar nenek
"Wah, benarkah dia cantik sekali!" jawab ibu sita.
Selang beberapa waktu teh dan cemilan pun datang sita tidak membuat untuk ibunya saja tapi juga untuk sang nenek.sita berikan ke nenek dan ibunya.
"Silahkan di minum nek dan bibi!" ucap sita
"Terimakasih nak"jawab keduanya.
"Duduklah sita sini dekat ibu! Ibu kangen sama kamu nak ternyata kamu sudah besar dan secantik ini."ujar sang ibu
"Terimakasih, tapi sita nggak kenal dengan bibi, ibu saya sudah pergi jauh dan mereka tidak sayang sama saya makanya saya di kasih ke orang."jawab sita dengan tegas.dan jawaban itu membuat nenek serta ibunya terkejut .
Deg.