NovelToon NovelToon
Nikah Dadakan

Nikah Dadakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Pengantin Pengganti / Beda Usia / Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:149.8k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy_Ar

Spin off "Touch me mr. Cassanova"

🍁🍁🍁


"Kak, ini beneran kita menikah?"
Pertanyaan itu lolos begitu saja dari bibir mungil seorang Mikhayla Nolan.

Belasan tahun menyandang status sebagai seorang adik, kini tiba tiba ia berganti status menjadi seorang istri.

Kok bisa?
Kenapa?
Mikha merasa seperti mimpi buruk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

...~Happy Reading~...

Setelah hampir satu jam perjalanan yang dipenuhi keheningan, akhirnya mobil Calvin berhenti di depan rumah utama keluarga Edward. Rumah besar dengan halaman yang luas itu biasanya terasa hangat, tapi kali ini ada aura tegang yang menyelimuti tempat itu.

Mereka turun dari mobil bersama. Calvin menggenggam tangan Mikha erat, seolah ingin memberikan kekuatan. Mereka berjalan cepat menuju pintu depan, di mana suara keributan sudah terdengar dari dalam rumah.

Begitu pintu terbuka, semua mata langsung tertuju pada Mikha dan Calvin. Edward yang berdiri di ruang tamu membelalak, sementara Faiza mematung, tidak percaya putrinya akhirnya muncul.

“Mikha!” seru Faiza, setengah lega, setengah marah. Ia langsung berlari mendekati putrinya, menariknya ke dalam pelukan erat.

Namun, suasana cepat berubah ketika Edward berjalan mendekat dengan wajah penuh amarah. “Kamu ke mana saja semalam?! Kenapa gak bilang apa apa ke Mami?”

Mikha menghela napas panjang, mencoba mengatur kata kata. “Papi, Mami, aku—”

“Kamu tahu gak betapa khawatirnya kami? Semua orang panik nyari kamu yang ilang pagi pagi! Astaga Mikha!!!” Edward memotong, suaranya meninggi.

Faiza memegang lengan suaminya, mencoba menenangkan. “Sayang, biarkan Mikha bicara dulu.”

Calvin yang berdiri di samping Mikha langsung maju selangkah, mencoba menjelaskan. “Maaf Mi, Pi. Semalem, Calvin pusing jadi lupa mau ngasih kabar. Calvin pikir, Mikha datang ke apartemen dengan di antar supir, jadi kalian pasti sudah tahu,’’

‘’Hah, jadi Mikha ke apartemen mu?’’ tanya Edward yang sudah tak bisa berkata kata lagi.

‘’Mikha khawatir sama kakak, Pi.’’ Gadis itu akhirnya kembali membuka suara, ‘’Kan bener apa kata Mami, kalau firasat seorang istri itu sangat kuat!’’

‘’Maksudnya?’’ mami Faiza menatap putri nya begitupun dengan papi Edward yang juga ikut menatap Mikha.

‘’Inget gak, dulu pas papi di luar kota. Papi menunda kepulangan karena sakit, tapi papi bohong. Papi bilang gapapa gapapa dan gapapa terus Cuma banyak kerjaan. Tapi nyatanya apa? Papi sakit di sana. Untung aja Mami punya firasat kuat, Mami sama Mikha nyusulin Papi ke Surabaya, dan lihat kan waktu itu papi malah asik berduaan sama tante tante itu. Gimana kalau waktu itu Mikha sama mami gak nyamperin papi kesana, papi udah jadi perkedel kali.” Ungkap MIkha panjang lebar tanpa putus, membuat semua orang tercengang.

Bukan hanya terkejut, tapi juga bingung. Terutama Edward, mengapa jadi dirinya yang di salahkan? Saat ini mereka sedang menyidang Mikha yang pergi tanpa pamit, hingga membuat heboh pagi hari bahkan Keynan sampai tidak sekolah gara gara ikut khawatir dengan kakak nya.

Tapi mengapa kini malah papi Edward yang di salahkan?

‘’Sayang, kenapa malah jadi papi?’’ Edward berusaha menahan amarah nya.

‘’seperti yang Mikha katakan tadi. Kalau firasat Wanita itu selalu tepat. Sama seperti firasat mami tentang papi waktu itu, semalam firasat Mikha juga gak bagus tentang kakak. Makanya Mikha nekat ke sana sendiri, Mikha naik taksi online demi kakak. Dan ternyata bener kan, di sana Kakak lagi duduk sendirian bengong kaya kambing ilang. Dan yang paling buat Mikha makin kesel, kakak sampai minum!’’ imbuh Mikha dengan nafas menggebu hebat membuat Calvin yang di belakang nya langsung terdiam sambil menelan saliva nya.

Entah ia harus seneng atau senep. Ia pikir, Mikha bisa jaga rahasia, tapi apa yang sudah di perbuat gadis itu, justru malah membocorkan kebiasaan buruk nya. Dan kini tatapan papi Edward langsung menatap tajam ke arah nya.

...🍁🍁🍁...

Di dalam kamar Calvin, suasana tegang mengisi udara. Calvin berdiri di depan Mikha dengan kedua tangan bertumpu di pinggang, sorot matanya tajam menatap istri kecilnya yang berdiri di hadapannya.

“Maaf, Kak,” Mikha berkata pelan, berusaha tersenyum untuk mencairkan suasana. “Tadi lidah Mikha kepleset.”

Calvin menghela napas panjang, mencoba menahan diri. “Mikha, kamu tahu gak kalau kamu udah janji gak akan bilang ke Mami sama Papi?”

“Tapi kan Mikha gak sengaja! Serius, sumpah demi uang jajan Mikha di potong, gapapa deh!” Mikha membela diri sambil mengangkat kedua tangannya, seperti anak kecil yang ketahuan berbuat salah.

“Astaghfirullah,” gumam Calvin sambil memejamkan mata, berusaha mencari ketenangan.

Namun Mikha, dengan wajah penuh kepolosan, malah melanjutkan pembelaannya. “Udah, Kak. Gapapa kok. Kakak gak usah takut. Papi pasti ngerti. Lagi pula, Kakak minum itu cuma pas lagi ada masalah, kan? Kalau Kakak lagi waras, pasti gak akan minum. Iya, kan?”

Calvin memutar matanya ke langit langit, frustrasi. Ia tahu Mikha sedang berusaha menenangkan situasi, tapi caranya justru membuat Calvin semakin pusing.

“Kalau Papi masih marah sama Kakak, nanti Kakak bales aja,” lanjut Mikha dengan nada ceria. “Kakak bilang aja, dulu waktu muda, Papi juga begitu. Bahkan lebih parah! Gituin aja!”

Calvin yang tadinya mencoba tenang langsung melotot. “Kata siapa kamu bisa bicara begitu?”

“Hehehe,” Mikha tertawa kecil, berusaha menghindari tatapan tajam Calvin. “Mikha denger dari Tante Shiena. Dulu Papi juga suka minum kok, makanya Kakak santai aja.”

Calvin terdiam, bingung antara ingin tertawa atau marah. Kata kata Mikha benar benar di luar dugaan, dan ia tak tahu harus merespons seperti apa.

“Dengar ya, Mikha,” Calvin akhirnya berkata setelah beberapa saat terdiam. “Yang dulu dilakukan Papi atau siapa pun lakukan itu gak ada hubungannya sama kita. Kakak tahu kakak salah, dan kakak gak mau nyalahin orang lain buat kesalahan kakak.”

‘’Tapi tadi barusan, kakak nyalahin Mikha. Eh salah, nyalahin lidah nya Mikha yang kepleset ngomong ke Mami sama Papi!’’ celetuk Mikha dengan sangat polos, membuat calvin benar benar merasa sangat di uji kesabaran nya.

‘’Oke, maaf!’’ kata Calvin pada akhirnya yang tidak ingin memperpanjang masalah.

Mikha mengangguk pelan, akhirnya menyadari bahwa ia mungkin terlalu banyak bicara. Tapi sebelum suasana kembali tegang, pintu kamar Calvin diketuk.

Tok. Tok. Tok.

“Calvin, Mikha, kalian di dalam?” Suara Edward terdengar dari balik pintu.

Mikha langsung pucat. Ia menoleh ke Calvin dengan tatapan panik. “Kak, gimana nih?” bisiknya.

Calvin hanya menghela napas berat, tahu bahwa ini adalah saatnya menghadapi konsekuensi. “Masuk, Pi,” jawabnya dengan suara datar.

Pintu terbuka, dan Edward masuk dengan wajah serius. Matanya langsung tertuju pada Calvin, lalu beralih ke Mikha yang berusaha menyembunyikan rasa bersalahnya.

“Mikha, kamu bisa keluar dulu. Papi mau bicara sama Calvin,” kata Edward dengan nada tegas.

‘’Papi mau ngomong apa ke kakak ?’’ tanya Mikha.

‘’Urusan orang dewasa!’’ jawab papi Edward, yang masih merasa sedikit jengkel dengan putrinya sendiri.

‘’Ckckck urusan orang dewasa. Mikha juga sudah dewasa Pi,”

‘’Ini urusan laki laki Mikha, apa kamu juga mau bilang kalau kamu laki laki juga?’’ kata papi Edward membuat Mikha langsung memanyunkan bibirnya kesal.

‘’Kamu balik ke kamar kamu,” Mikha menatap Calvin dengan ekspresi cemas, tapi Calvin memberi isyarat agar ia menurut. Dengan langkah pelan, Mikha keluar dari kamar, menutup pintu dengan hati hati.

Edward berjalan mendekat, menatap Calvin dengan tatapan yang sulit dibaca. “Jadi, benar apa yang Papi dengar?” tanyanya, suaranya pelan tapi penuh tekanan.

Calvin mengangguk, memutuskan untuk jujur. “Iya, Pi. Calvin minum. Tapi itu hanya sesekali, dan Calvin melakukannya karena—”

‘’Sudahlah, gak usah di jelasin. Papi ngerti!’’ potong papi Edward, laki laki paruh baya itu menghela napas, lalu duduk di kursi dekat ranjang. “Kamu tahu, Calvin, Papi gak marah karena kamu minum. Papi marah karena kamu menyembunyikannya. Kamu itu bagian dari keluarga ini. Kalau kamu ada masalah, kamu harus bicara. Jangan cari pelarian seperti itu.”

Calvin menunduk, merasa malu. “Calvin minta maaf, Pi. Calvin gak mau kelihatan lemah di depan keluarga, terutama di depan Mikha. Calvin pikir, kalau Calvin bicara, Calvin justru akan membuat semuanya lebih buruk.”

Edward tersenyum tipis, nada suaranya mulai melunak. “Calvin, kamu tahu Papi juga pernah muda. Papi pernah melakukan kesalahan yang sama. Tapi Papi belajar, minum atau melarikan diri dari masalah gak akan pernah menyelesaikan apa pun. Kalau kamu gak bisa bicara sama keluarga, kamu mau bicara sama siapa lagi?”

‘’Iya Pi, maaf!’’

Percakapan itu berakhir dengan kelegaan di kedua belah pihak. Calvin merasa lebih ringan setelah jujur kepada Edward, sementara Edward merasa lebih percaya pada menantunya.

Saat Calvin keluar dari kamar, Mikha langsung menghampirinya. “Gimana, Kak? Papi marah banget?” tanyanya dengan nada khawatir.

Calvin tersenyum tipis sambil mengacak rambut Mikha. “Gak, Mikha. Papi gak marah. Tapi kamu harus janji, lain kali jangan ikut campur urusan orang dewasa, ya.”

Mikha tertawa kecil. “Iya deh, janji. Tapi Kak Calvin gak boleh stres stres lagi, ya.”

“Deal,” jawab Calvin sambil tersenyum.

Hari itu menjadi pelajaran penting bagi Calvin dan Mikha. Calvin belajar untuk lebih terbuka kepada keluarga, sementara Mikha belajar untuk tidak sembarangan bicara. Di balik semua itu, hubungan keluarga mereka semakin erat, dengan pemahaman bahwa tidak ada yang sempurna, dan kesalahan adalah bagian dari perjalanan hidup.

...~To be continue …....

1
Sri Hendrayani
double up thor
HR_junior
ngakak polll Mikha liat km jelasin...
papi bisa JD perkedel..
Calvin kyke kambing ilang..
Mikha np km mlh crita ma ortu km coba
HR_junior
hadeh cal..papi mami km bingung karna anak prawanya ilang Lo...gak taunya si Mikha LG tidur cantik SM km
Eindah marlina
calvin tolong tengokin lidahnya mikha abis kpleset,keseleo gak tuh kira kira🤣🤣

aya aya wae ari si mikha😂😂
Bu Yudi Wahono
lanjut tungguin mom makin seru
Rahmi Miraie
mikha pintar bgt bikin mulut papanya yg tadi lg ngkmong langshng diam waktu mikha mengingatkan kelakuan papinya dulu
Novii Sussann
ya ampun mom,,, sampe lupa ini mikha anaknya siapa???? 😁😁
Rokhyati Mamih
ya begitu lah lebih baik jujur
Fadilah
Mikha ini yaaa mulutnyaa 😂
amilia amel
ada yang typo mom....
bukan adik ipar tapi adik yang jadi istrinya ☺️☺️
Ayu Ning Ora Caantiikk
mikha kmu mkin dewasa ya
Eva Karmita
❤️
enur .⚘🍀
papi Edward datang ke kamar Calvin,, kirain mau introgasi dan menanyakan apakah udah un boxing Mikha 🤭🤣🙈 tapi ternyata bukan 😂😁
Eka ELissa
ko adik ipar Mak....bini kcil nya kan ../Facepalm//Joyful//Facepalm/
Eka ELissa
dasar mika mulutnya lemez bgt.../Facepalm//Joyful//Facepalm/jdi bingung dong papi knpa kmu yg slh jdi dia yg di adili /Facepalm//Joyful//Facepalm//Joyful//Facepalm/
Eka ELissa
panik itu krna bini mu kbor ke kmu GK pamit Vin....bukn ada sesuatu yg lain.....tau....bilng mika lok mo prgi ksih kabar gtu...kn bikin orang rumh kelimpungan coba pdhl yg di pnikin enak enak tnpa dosa bobo cantik /Facepalm//Joyful//Facepalm/
sryharty
kamu belum dewasa mik,,
masih anak2 tapi kamu juga bisa bikin anak,,eeeh
Nar Sih
cerita momy selalu bagus 👍👍
Nar Sih
lanjutt momy ,dobel up asyikk nih
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!