Hiks... hiks... hiks..."
"Ayah...! Bunda..!"
"Kenapa, kenapa ayah dan bunda begitu cepat pergi. Kenapa ayah dan bunda tidak mengajak Raya pergi juga, Raya sendirian sekarang hiks... hiks... hiks...!" Seorang gadis menangisi makam bunda dan ayahnya yang baru saja di makamkan siang tadi.
"Bunda... Raya di usir dari rumah kita, maafin raya bunda yang gak bisa mempertahankan rumah itu."
ingin tahu bagaimana kisah Raya selanjutnya???
Ayo lanjut baca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pertemuan Ke Dua
Sesampainya Raya di rumah sakit Raya langsung masuk kedalam ruangannya bersama Neo dan Jeslin
"Selamat pagi dokter Soraya, saya suster yang akan menjadi asisten anda selama bertugas di rumah sakit ini, perkenalkan nama saya Bunga" ucap suster bunga
"Selamat pagi juga suster bunga, terima kasih sudah mau jadi asisten saya, semoga kita bisa jadi tim yang baik dan kompak ya" ucap Raya ramah
"Sama sama dokter Soraya " ucap sus Bunga
"Oh iya sus mereka adalah kakak ku sekaligus pengawal pribadiku, ini adalah kak Neo dan ini kak Jeslin, semoga bisa bekerja sama dengan baik" ucap Raya
Mereka pun berkenalan, walau sus Bunga agak gugup saat bersalaman dengan Neo tapi tetep profesional tidak dan tetap wajah tegas dan ramanya.
"Dok ini adalah ini adalah jadwal anda hari ini, semua sudah saya susun jadi aia mau pergi sekarang?" tanya sus bunga
"Baiklah jika begitu ayo kita mulai kerja hari ini, nak Raya pergi dulu" ucap Raya pada Neo dan Jeslin
"Baiklah kami akan mulai bekerja juga, berhati hatilah" ucap Jeslin dan Neo
"Siap komandan, ayo sus kita pergi" ucap Raya, lalu mereka pergi menuju Pasien baru
Dari pagi hingga siang Raya sangat sibuk mengurus semua pasien nya, hingga saat nya makan siang, raya mengajak suster bunga dan Neo serta Jeslin untuk makan siang di restoran depan rumah sakit.
"Sus ayo ikut makan siang dengan kami, kita makan di depan" ucap Raya
"Tapi dok saya merasa tidak enak" ucap suster sungkan
"Sudah tidak apa-apa apa, ayo aku sudah lapar ucap Raya menggandeng tangan suster Bunga dan Jeslin.
mereka berjalan bersama Neo ada di belakang mereka, mereka menjadi pusat perhatian, banyak yang iri melihat Bunga bisa menjadi suster pribadi dokter baru.
Tapi ada juga yang mengejek karena tidak suka pada Raya yang sangat cantik, mereka pikir Raya hanya mengambil perhatian semua dokter tampan disana.
Sesampainya Raya disana mereka pun memesan makanan mereka.
Saat mereka sedang berbincang sembari menunggu pesanan mereka.
Mereka di kagetkan dengan kedatangan empat orang pemuda tampan,
"Halo Docan, boleh gabung gak, boleh kan ya" ucap Bintang yang tiba tiba duduk di sebelah Raya begitu saja
"kamu siapa tidak sopan, pergi sana jangan dekat dia" ucap Neo kesal
"Docan boleh ya?" ucap Bintang seperti anak kecil yang memelas pada Raya dan itu membuat Raya tidak tega.
"Sudah kak biarkan saja duduklah aku sudah ketemu dia kok kemarin" ucap Raya.
Dan itu membuat Neo mendengus kesal lalu duduk, sedangkan Bintang langsung tersenyum manis.
"He... Bocah kenapa kamu itu mandangi aku terus" ucap Raya heran.
"Gak papa docan perasaan baru kemarin kita ketemu, tapi rasa nya kayak sudah setahun gak ketemu, rindu berat sampai semalam gak bisa tidur" ucap Bintang sembari memandang Raya sembari tersenyum manis.
"Ya ampun aku di gombal lin bocah" ucap Raya sembari menghela nafas
suster Bunga dan Jeslin menahan tawa takut pada Neo yang sudah terlihat kesal.
"He bocah bukanya belajar yang bener ini justru gombalin orang, sana pulang nanti di cariin mama" ucap Neo kesel
"Apa sih om sirik banget, gak bisa lihat orang Seneng. Lagi usaha ni sama masa depan aku" ucap Bintang tapi pandangan nya tetap pada Raya.
"Kamu bolos sekolah ya jam segini dah pulang biasanya jam 2 baru pulang" ucap Raya
"Ya ampun perhatian banget masa depanku, gak kok aku gak bolos pulang cepat karena ada tanding basket, aku kapten basket lo" ucap Bintang bangga
" Oh gitu, terus ngapain kesini, kok gak pesan?" tanya Raya
" Mau mandangin docan saja untuk bekal nanti malam" ucap Bintang.
"Oh gitu baiklah" ucap Raya enteng dan ikut mebandang bintang dengan jarak dekat, dan itu membuat bintang gugup dan malu sendiri lalu membuang wajah yang memerah.
"Hehehe... Gitu aja salting, udah sana pesan makan" ucap Raya.
Dan akhirnya mereka pun makan, dengan pesanan mereka.
"Setelah ini kalian berempat cepat pulang Jangan keluyuran lagi" ucap Raya
"Iya docan" ucap Bintang, mereka pun berpisah karena Raya kembali kerumah sakit.
"Bin, Lo jadi ke perusahaan Daddy" tanya Raka
"Tentu dong kan aku mau cari Uang biar bisa ngelamar docan ku" jawab Bintang
"Ok deh kita pulang duluan ya, karena sana seperti Lo kita juga di suruh ke perusahaan bokap" ucap Raka dan lainya
"Ok siap hari hati kalian" ucap Bintang dan mengendarai motor mereka masing masing.
Bintang tersenyum di sepanjang jalan karena sudah bisa bertemu dengan masa depan nya.
Sesampainya Bintang di perusahaan Daddy nya bintang pun menuju ruangan sang Deddy
"Daddy... Bintangnya Langit sudah datang" ucap Bintang
"Sini duduk, kamu lihat ini semua dan beri tau Daddy apa ada yang salah" ucap Daddy Langit, Daddy dari bintang
Mendengar itu Bintang pun duduk dan melihat semua berkas yang ada di sana
Setelah meneliti semua dengan baik Bintang pun mendapatkan hasilnya,
"Daddy ini yang salah, kedua berkas ini sama tapi berbeda, dan memiliki selisih yang sangat jauh, dan menurut Bintang ini yang asli" ucap Bintang
"Bagus jadi mulai sekarang setelah pulang sekolah kamu datang ke perusahaan untuk bekerja dari sekarang, gak ada penolakan, kamu itu yang akan menggantikan Daddy jadi kamu jangan mai main terus, gak mungkin kan Daddy menyuruh melody yang menjadi penerus Daddy dia masih SMP ucap Daddy Langit
"Iya Daddy Bintang gak nolak, Bintang mau bekerja dan bisa dapat uang dari hasil kerja bintang biar nanti bisa melamar docan" ucap Bintang
"Hahaha... Kamu memang putra Daddy, Daddy kasih restu kamu untuk kejar masa depan kamu anak dari Aksara Langit Dirgantara harus kejar pantang mundur sampai dapat lalu ikat kuat, tapi ingat Daddy tidak akan pernah suka dengan namanya perselingkuhan, kekerasan pada istri, atau perceraian, jadi jika sudah dapat pertahankan jangan sampai lepas" ucap Daddy Langit
"Terima kasih Daddy, memang terbaik" ucap Bintang
"Tapi ngomong ngomong siapa gadis itu sekolah dimana?" tanya Daddy Langi
"Dia udah gak sekolah Daddy" jawab Bintang
"Oh apa putus sekolah?" tanya Daddy Langit
"Bukan dia udah lulus Daddy" jawab Bintang
"Oh kakak kelas" jawab Daddy Langit
"Bukan Daddy, di seorang dokter" jawab Bintang
"Apaaa ... Dokter?" tanya Daddy Langit Terkejut.
"Iya Daddy, dia sangat cantik, sepertinya dia dokter baru tapi dia masih muda justru Bintang yang terlihat tua dari dia" ucap Bintang
"Hahaha.... Kau memang keturunan Dirgantara karena opa mu dulu mengejar cinta Oma yang sudah bekerja di kantor uyut menjadi sekretaris uyut dan opa mu itu juga masih siswa SMA dan kelas satu pula" ucap Daddy Langit yang mengingat cerita kedua orang tuanya.
"Benarkah, wah berarti pria di keluarga kita gak punya malu dong Daddy" ucap Bintang polos
plakkk.. "Dasar kurang ajar kamu" ucap Daddy Langit kesal dengan Ucapan putranya itu.
Bersambung
sayang bget
ngarep bgt d undang....emng situ spa'nya raya????slmt mnkmti pnyesaln klian....
bintang kcil d pnggil mas....🤭🤭🤭.
jgn smp pas mp mlah raya dluan yg nyosor y,scra kn bintang msh bocah....🤣🤣🤣
lanjut up lagi thor
lanjutt kk,,,
tkutnya mlah ggup,trs ga jd blah duren....🤣🤣🤣...