NovelToon NovelToon
Hamil Kontrak

Hamil Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil
Popularitas:13.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nenahh

Ayana Amalia seorang gadis berusia 19 tahun yang masih kuliah rela mengorbankan rahimnya untuk mengandung dan menjadi ibu surogasi anak dari seorang pasangan kaya raya untuk menebus hutang keluarganya dan mengobati penyakit ibunya,
namun kesalahan datang Proses ibu surogasinya gagal Ayana malah terikat cinta dengan tuannya hingga mengandung anak tuannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nenahh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bertemu dokter mira

Keesokan harinya, Ilham masih di rumah ibunya, memang ibunya hari ini lebih terlihat sehat di banding hari kemarin, tapi Ilham belum berani meninggalkan ibunya.

Padahal di rumah ibunya juga ada Niko dan beberapa pekerja, ada juga yang khusus menemani ibunya, yaitu adik sepupunya Ilham.

Setiap saat Ilham mengabari dua wanita lewat pesan-pesan singkatnya, menanyakan kabarnya, yaitu istrinya Marta, dan yang mengandung anaknya Ayana.

sedangkan Andre dia pun setiap saat menanyakan kabar Ilham kapan ke kantor, tak sabar ingin memberitahukan tentang kelakuan istrinya yang berselingkuh dengan pria lain.

Andre juga sudah meminta orang untuk mengikuti Marta, mencari bukti akurat tentang perselingkuhannya dengan Febrian.

Orang itu mulai mengikuti Ayana dari gerbang utama, dia tidak bisa masuk halaman rumah karna banyak penjaga yang ada di setiap sudut.

Marta telah keluar rumah mengendarai mobilnya sendiri, melewati gerbang utama, dia tidak sadar bahwa ada yang mengikutinya, memang Andre mengatakan, jangan terlalu mencolok mengikutinya kalau sampai ketahuan habis kau, begitu ancamnya.

Sampai di basement kantor tempat marta bekerja, orang itu masih mengikuti Ayana menggunakan mobilnya, ternyata yang mengikuti Marta adalah seorang wanita.

Wanita itu sengaja memarkirkan mobilnya aga jauh dari mobil Marta, takut pergerakannya di sadari Marta, tapi dia masih mendengar jika ada seseorang yang berbicara.

wanita itu sudah siaga dengan ponselnya untuk merekam apa yang dia lihat, dia merasakan tidak ada pergerakan apa-apa dari mobil marta.

tapi tiba-tiba, datang lagi sebuah mobil mewah antik berwarna hitam, terparkir di samping mobil Marta, kini wanita itu siap dengan ponselnya.0

Dan benar saja dua orang keluar bersamaan dari mobil yang berbeda.

"Morning sayangku" seorang pria menghampiri Marta, mengecup lembut bibirnya dan Marta merangkulnya tanpa sungkan, dia adalah Febrian.

"Morning baby," suara manja Marta, yang membuat aneh bahkan Marta tidak pernah bermanja-manja dengan Ilham suaminya.

"ada apa, ko cemberut nanti cantiknya hilang loh," mengecup Marta, lagi dan lagi.

Membuat orang yang melihatnya mengernyit kan bibirnya,

"aku bete, Ilham sudah beberapa tidak pulang, karna ibunya sakit."

"Kenapa kamu ga ngomong, kalau tau begini kita cek in hotel sayang" mengelus lembut pipi Marta.

"Aku takut dia tiba-tiba pulang terus mencari ku, Tapi katanya dia pulang hari ini, sedangkan kita belum ada waktu bersama" memeluk lagi,

"Oh ya baby, apa kamu sudah membujuk Ilham untuk alihkan nama rumah dan salah satu perusahaan atas nama kamu?"

Febrian tentu bukan orang yang bodoh, dia selalu membujuk Marta untuk mengambil alih nama perusahaan dan aset lainnya.

Yang dia takutkan, cintanya terhadap Marta atau sebaliknya, di ketahui oleh Ilham, dan Marta akan di tendang tanpa sepeserpun harta Gono gini.

"belum, bahkan aku belum sempat memintanya"

"Secepatnya kamu harus mendapatkan sebagian harta kekayaannya, kamu faham?"

"Iya sayang, tapi hari ini aku mau bermesraan dengan kamu," mencium bibir Febrian, dan Febrian pun membalasnya dengan hasratnya, mulai meraba bagian-bagian tertentu dari tubuh Marta yang mulai membuat Marta menggeliat kecil.

"kita lanjutkan di ruangan ku oke?" Febrian mengajaknya Marta memasuki gedungnya meninggalkan area basement.

Dan wanita yang sedari tadi merekam kegiatan mereka berdua, merasa jijik atas istri tuannya.

Cih, pantaskah wanita itu bersama tuanku yang sangat menjunjung tinggi sebuah hubungan.

Dia mengirimkan video tersebut langsung kepada Andre dan Andre langsung membaca pesan tersebut.

"keluarlah dari gedung itu sekarang, sudah cukup pekerjaanmu, aku akan membayar mahal video ini" begitu pesan yang Andre kirim kepada wanita tadi.

"Terima kasih banyak atas kebaikan tuan terhadap saya" pesan terkirim kepada Andre,

Wanita itu keluar dari area perkantoran milik Febrian, ada banyak senyuman di wajahnya karna melihat angka yang masuk ke rekeningnya, sebagai bonus atas kerjanya hari ini.

***

hari sudah semakin siang, panas matahari tepat berada di atas bumi, Marta memasuki ruangan kekasihnya merengek meminta untuk ditemani makan siang, namun Febrian sedang benar-benar sibuk hari ini.

"Maaf baby, aku benar sedang sibuk" mencium bibir Marta lembut. "sebagai gantinya, kau hari ini bisa bebas kemana pun aku tidak akan memberimu kerjaan, dan aku yang bayarkan apapun yang kamu beli hari ini,"

"Serius baby?" antusias seperti anak kecil yang mendapatkan kejutan.

"serius cantikku!!"

Febrian selalu memanjakan Marta, karna Marta adalah cinta pertamanya waktu zaman SMA .

"Oke, hari ini aku akan jalan-jalan shopping sendiri" sambil berjalan keluar.

"silahkan nyonya ratu" terbahak, sambil mengantar Marta keluar dari ruangannya.

***

Marta keluar dari gedung itu, membawa mobilnya sendiri menyusuri jalan yang padat di siang hari.

dia mendapati sebuah mall milik suaminya, dan memasuki mall tersebut, berjalan-jalan melihat apakah ada yang bagus untuk seleranya.

Akhirnya dia duduk di sebuah cafe terbuka di dalam mall, memesan secangkir kopi dan seporsi cemilan, memandang orang-orang yang lalu lalang.

banyak dari mereka sepasang kekasih yang sedang berkencan, dan banyak juga dari mereka, sepasang suami istri bersama anak-anak mereka, ada juga mereka yang bersama teman-temannya, Marta hanya menikmati pemandangan tersebut, sudah lama sekali dia tidak nongkrong di dalam mall, mungkin semenjak nikah dengan Ilham.

Tiba tiba ada seseorang yang menyapanya.

"hyy nyonya Marta!!"

"hyy, Dokter Mira?, bukankah dokter di Singapura?,"

"saya sedang cuti nyonya, ibu saya meninggal kemarin, dan besok saya akan terbang lagi ke Singapura."

"Turut berduka cita ya dokter, silahkan duduk dokter" mempersilahkan bangku di hadapannya.

"Terima kasih nyonya, tapi saya buru-buru, mau jemput anak saya." ingin segera pergi " oh ya nyonya saya mohon maaf ya waktu saya ke Singapura saya hanya menitipkan salam lewat tuan Ilham tidak sempat menemui nyonya, dan saya mohon maaf atas kegagalan proses bayi tabungnya,"

"Apa? Gagal?" Marta tertegun, air wajahnya berubah, mengingat kembali yang Ilham katakan adalah proses bayi tabungnya berhasil dan sampai saat ini Ayana mengandung anaknya.

"loh, bukannya saya sudah sampaikan ke tuan Ilham mengenai ini,? Dan saya meminta tuan Ilham mengulang kembali prosesnya di dokter lain"

"Tapi Ayana sedang hamil enam bulan sekarang dokter,"

Duh apa yang terjadi, apa aku salah bicara ya, apa ada hal yang di rahasiakan oleh tuan Ilham. dokter Mira.

"Oh, mungkin tuan Ilham langsung mengulang prosesnya langsung di dokter lain."

Marta hanya terdiam menerka-nerka apa yang sudah terjadi tanpa sepengetahuannya, sekilas bayangan putus-putus berkeliaran di fikirannya.

"kalau begitu saya pamit nyonya, anak saya sudah menunggu."

"Oh ya dokter, terima kasih banyak"

Dokter Mira meninggalkan Marta dengan perasaan tidak enak, entah apa yang Ilham sembunyikan dalam benaknya dokter Mira.

Ayana masih dalam fikirannya, fikiran ya tidak tenang, tangannya gemetar membayangkan hal yang tidak seharusnya terjadi, entah apa yang akan dia lakukan saat benar mengetahui yang benar terjadi.

Marta menarik nafas panjang, menenangkan fikirannya, langkah pertama, dia harus mencari bukti dari dalam rumah utama, kalau dia langsung marah kepada Ilham dan yang terjadi tidak seperti apa yang dia pikirkan maka dia yang akan menanggung rasa malu itu sendiri , begitu dalam fikirannya.

akhirnya dia beranjak pergi meninggalkan mall mewah, muka nya merah padam, sesekali air mata menetes membayangkan hal yang tidak seharusnya terjadi.

"tidak mungkin Ayana hamil anak Ilham, murni dari hasil hubungan mereka," menyeka air matanya kasar.

"Tenang Marta tenang," udara semakin terasa panas, padahal mobil mewahnya yang ber-AC tentu tidak akan membawa seseorang merasa panas didalamnya.

dia melajukan kendaraannya, tempat pertama yang di tuju nya adalah ruang cctv rumah utama, begitu idenya.

Apakah tidak terlalu serakah dia tidak ingin pasangannya selingkuh sedangkan dirinya selingkuh jangka panjang tanpa sepengetahuan pasangnya.

1
angel novitasari siregar
lanjut Thor ku cuantik/guanteng
Win wina
Setelah mengetahui peselingkuh Marta,Aku jdi mendung Ayana bersanding dgn suami Marta
Mila
Buruk
Mila
Bagus banget cerita nya seru dan bikin aku pengan selalu membaca novel ini setiaap hari nya 🥰
Mila
aku suka bangat sama novel ini 🥰🥰
Cevineine
Lanjut thorr👍
Auzora
semangat /Good/
ˢⁱᵐᵖ 2ᴅ
Nggak kecewa! 👌
Nenahh: makasih kaka
total 1 replies
Nenahh
makasih Kaka😍
Dira Alina
Wajib baca! Dijamin bikin galau tapi bahagia~ 🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!