Niat awalnya yang hanya ingin bersenang senang ketika pergi berlibur ke Cappadocia, ternyata berakhir petaka.Karena pria muda yang sempat menjadi teman bermainnya selama disana tiba tiba datang ke Indonesia dan menjadi mahasiswanya.
Membuat kehidupan Cantika yang sudah mulai tenang setelah perselingkuhan yang dilakukan oleh tunangan nya,kembali kacau. Sebab selain datang sebagai mahasiswa nya Saka Samudra,pria muda berusia 22 tahun itu juga datang meminta pertanggung jawabannya,akibat malam panas yang mereka habiskan saat di Cappadocia waktu itu.
" Ibu harus bertanggung jawab padaku,karena sudah mengambil keperjakaan ku, lalu pergi begitu saja!"
" Sial!"
Hanya itu yang bisa terlontar dari mulut Cantika, karena sadar kalau sekarang dia dalam masalah serius. Sebab ternyata pria muda itu tidak berniat melepas kan dirinya begitu saja, padahal waktu itu dia sudah sengaja buru buru kabur agar mereka tidak bertemu.
Penasaran dengan cerita mereka berdua, Cus baca reader🥰.
Happy reading🥰🥰?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26.
Seketika Cantika terdiam, raut wajahnya berubah kaku mendengar pertanyaan bernada menuduh yang dilontarkan Ailin untuknya.
Dia benar benar tidak menyangka perempuan itu memberikan pertanyaan begitu padanya.
Tersinggung, tentu saja.Meski dia benar punya hubungan dengan Saka, tapi Cantika merasa siapapun tidak berhak menuduh dia,termasuk Ailin meski perempuan itu adalah ibu tiri Saka.
" Saka sejak dulu tidak pernah mau pindah ke Indonesia, tapi sebulan yang lalu tiba tiba dia memutuskan kembali kesini.Jujir aku dan ayah Saka sangat senang mendengar akhirnya dia mau Kemabli ke Indonesia lagi. Tapi sebagai ibunya aku juga heran sebab keputusannya itu terlalu tiba tuan dan.... seperti terpaksa karena ada yang menyuruh."
Sial! Apa perempuan ini pikir dirinya membawa dampak buruk bagi Saka,anak tirinya. Cantika akui dia sudah memanfaatkan Daka saat di Capadocia waktu itu Tapi sekalipun dia tidak pernah meminta Saka untuk menyusul dia ke Indonesia atau bahkan menyuruh pria itu bertanggung jawab meski mereka sudah tidur bersama waktu itu
Jadi kenapa sekarang dia merasa dirinya seperti seorang penjahat, padahal disini dia adalah korban yang sudah ditipu Saka karena dinikahinya diam diam.
Cantika ingin memaki tapi sadar kalau dia tidak akan bisa melakukannya karena status Ailin yang sebagai ibu tiri Saka juga merupakan istri Adrian Samudra.
Sekarang jujur dia merasa sangat dipojokkan oleh perempuan itu, sampai bingung harus menerima. jawaban apa sebagai pembelaan diri untuk bisa lepas dari situasi tidak nyaman ini.
" Tapi waktu itu Bu Cantika kan liburan dalam rangka bulan madu yang tempatnya sudah dipesan jauh jauh hari sebelum akan pergi.Jadi, sepertinya kepulangan Saka dan liburan yang dilakukan Bu Cantika sama sekali tidak ada hubungannya Iyakan Bu?"
Jujur Cantika terkejut mendengar perkataan Bu Laura yang dilontarkan untuk membela dia. Ucapan rekannya itu tidak salah, tapi juga tidak benar.
Semoga dengan perkataan Bu Laura itu,Ailin tidak curiga lagi padanya seperti yang ditunjukan perempuan tersebut.
Ekspresi Ailin memang terlihat sedikit berbeda, tatapannya terhadap Cantika tidak lagi menuduh.Meski masih terlihat menyelidiki, membuat Cantika merasa heran dan tetap tidak nyaman ditatap begitu selama mereka makan siang.
Sampai merasa sulit menelan makanan didalam piringnya
Ini benar benar undangan makan siang terburuk yang pernah dia datangi,sampai membuat Cantika sedikit ilfil andai benar menjadi anggota keluarga Samudra dan nanti akan sering bertemu dengan Ailin. Karena meski anggun serta sopan saat perempuan itu bicara padanya, tapi Cantika bisa merasa kalau Perempuan itu tidak menyukainya..Mungkin setelah berpisah ini dia akan menyuruh anak buahnya untuk menyelidiki mengenai dirinya.
Kalau iya....dia harus bagaimana? Sepertinya dia harus segera mengatakan pada Saka kalau hubungan mereka sekarang sebaiknya diakhiri saja.
Dia tidak berniat merumitkan hidupnya dengan benar benar menjadi anggota keluarga Samudra.
Dia ingin tenang tanpa harus merasa ketakutan akan disakiti oleh Ailin.Meski mungkin perempuan itu tidak akan sampai bisa melakukan hal tersebut karena mengingat akan berbahaya untuk reputasinya yang bukan orang biasa.
" Bagaimana makanan deirestoran ini?Apa sesuai selera kalian?" Ailin bertanya ramah,kepada Cantika juga Bu Laura. Seolah barusan tidak pernah bicara menuduh pada Cantika.
" Iya,Bu.Enak sekali."Balas Cantika sengaja dia yang menjawab perkataan perempuan itu.
Dia melakukannya untuk menunjukan pada Ailin bahwa dia tidak semudah itu diintimidasi .
" Syukurlah kalau Bu Cantika suka.Llau bagaimana dengan bu Laura?Apa juga suka?Karena Bu Cantika bukan pertama kali makan makanan begini, jadi mungkin lidahnya tidak ada masalah.Tapi kalau Bu Laura sendiri, bagaimana?"
Brengsek sekali!Batin Cantika sambil menekan kuat daging didalam piringnya, waktu mendengar ucapan Ailin untuk Bu Laura tapi digunakan menyindir dirinya secara tidak langsung.
" E...enak sekali Bu Ailin. Tidak ada masalah Meksi ini pertama kalinya saya makan makanan ini.Kedepannya saya jadi berpikir untuk pergi liburan juga ke Capadocia seperti Bu Cantika waktu itu.Supaya tau lebih banyak budaya sana yang lain karena kalau makanannya saja seenak ini.Kota itu kita pasti sangat bagus serta menyenangkan."
" Itu benar Bu Laura, anda harus kesana dan saya bisa jamin. Begitu berada disana...anda akan langsung betah. Selain punya tempat yang indah, penduduk Capadocia juga ramah dan...kalau Bu Laura belum punya pasangan. Pria disana juga tampan tampan.ungkin saja, pulang dari sana ibu akan menemukan jodohnya nanti. Iyakan Bu Cantika?"
Pembicaraan apa ini?!Cantika benar benar sudah mulai muak berada dimeja itu dan ingin segera pergi saja. Tapi tidak punya alasan tepat untuk melakukannya.
Karena entah kenapa Ailin jelas sekali mencurigai dia punya hubungan dengan Saka. Padahal tadi Bu Laura sudah sempat bilang kalau dia pergi ke Capadocia untuk liburan bulan madu
Apa perempuan itu tidak mendengarnya atau sebenarnya sebelum dia mengundang dirinya dan Bu Laura Ailin sudah lebih dulu menyelidiki mengenai dirinya.
Kalau benar, itu sungguh keterlaluan dan Cantika wajib marah terhadap perempuan didepannya ini. Karena meski dia memang ibunya hubungan dengan Saka tapi Ailin tidak punya hak mencari tau diam diam.
Perilakunya ini terhadap Saka menurut Cantika terlalu berlebihan, meski dia ibu tiri pria itu
Tapi apa harus sampai sebegitu terhadap Saka yang sudah bukan anak kecil lagi, batin Cantika sangat kesal dengan Ailin.
" Mungkin saja,Bu Ailin" Balas Cantika dingin tapi sopan. Dia tidak perduli kalau perempuan itu merasa dia tidak menyukainya. Karena diantara mereka bukan dia yang memulai melainkan perempuan itu yang lebih dulu melakukannya. Ailin dengan menggunakan statusnya sebagai ibu tiri Saka, sudah begitu berani menuduh dirinya secara sepihak.
Cantika tidak suka dan tidak berniat diam saja dituduh untuk hal yang tidak jelas.
" Saya juga begitu kok."
" Bertemu suami saya disana, lalu jatuh cinta dan menikah."
Cantika langsung mendongak menatap Ailin mendengar yang dikatakan perempuan itu.
Heran dan tidak mengerti, apa mau perempuan itu sebenarnya mengajak dia dan Bu Laura makan siang begini. Tapi sejak tadi pembicaraan diantara mereka seperti sengaja untuk memojokkan dirinya.
Sebenarnya tipe perempuan bagaimana Ailin ini.
Kalau tidak ingat sopan santun,ingin sekali sekarang Cantika bangun dari duduknya dan pergi meninggalkan perempuan itu.
Sebab dia merasa pembicaraan mereka ini sama sekali tidak bermutu.
" Oh, jadi anda bertemu pak Adrian disana? Kalau saya tidak salah tau anda keturunan Indonesia Turki yang tinggal disana. Iyakan Bu Ailin?"
" Iya benar Bu Laura. Apa anda membaca artikel mengenai silsilah keluarga saya?"
" Benar Bu, baru bati ini saya membacanya."
Untung saja ada Bu Laura yang jadi penengah suasana panas itu kalau tidak ....