NovelToon NovelToon
Bidadari Mr. Kenzo

Bidadari Mr. Kenzo

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Mafia / Anak Genius / Harem
Popularitas:662.7k
Nilai: 4.6
Nama Author: Tsabita

Menutupi jati dirinya sebagai pemimpin dari dunia bawah yang cukup ditakuti, membuat seorang Kenzo harus tampil dihadapan publik sebagai CEO dari perusahaan Win's Diamond yang sangat besar. Namun sikapnya yang dingin, tegas serta kejam kepada siapa saja. Membuatnya sangat dipuja oleh kaum wanita, yang sayangnya tidak pernah ia hiraukan. Dengan ditemani oleh orang-orang kepercayaannya, yang merupakan sahabatnya juga. Membuat perusahaan serta klan mereka selalu mencapai puncak, namun Kenzo juga hampir setiap hari menjadi sakit kepala oleh ulah mereka.
Hingga pada akhirnya, Kenzo bertemu dengan seorang wanita bernama Aira. Yang membuat hidupnya berubah begitu drastis, bahkan begitu memujanya sampai akhirnya Aira harus pergi dari kehidupan Kenzo dan membawa dua darah daging yang tidak ia ketahui.

Bagaimana kehidupan Kenzo saat kepergian Aira dari kehidupannya serta mengetahui darah dagingnya tumbuh dan hidup dan menjadi anak yang sangat berpengaruh?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tsabita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BMr.K 29.

Saat paginya, Aira sudah terlebih dahulu terbangun dan menunaikan kewajibannya. Awalnya ia sangat sulit untuk terlepas dari tangan Kenzo yang melingkar pada tubuhnya, namun dengan perlahan akhirnya ia bebas juga. Lalu Aira berusaha membangunkan Kenzo yang masih terlihat begitu terlelap dalam tidurnya, namun siapa tahu jika itu hanyalah tidur pura-puranya.

"Tuan, tuan ayo bangun." Aira menggerakkan lengan Kenzo.

Bukannya segera membuka matanya, Kenzo malah semakin menutup telinganya dan membiarkan Aira terus memanggil namanya dimana ia menyukai hal tersebut. Disaat Aira mendekatkan dirinya untuk mendengar deru nafas dari hidung Kenzo, terlihat pergerakan tangan kekar itu ingin menarik dirinya.

Plak!

"Aduh,kenapa dipukul sayang." Rintih Kenzo yang dimana tangannya mendapatkan penolakan dari Aira.

"Makanya jangan pura-pura tidur, karena cara tuan ini sudah ketinggalan jaman. Ayo bangun. Subuhan sudah lewat, jangan sampai untuk sarapan pagi pun terlewat juga." Aira melipat kedua tangannya dan memasang wajah masamnya dihadapan Kenzo.

"Ini masih sangat pagi sayang, kita baru saja menikah. Bisakah kita menikmati suasana romantis dipagi hari, untuk urusan kantor sudah ada Ansel yang menghandelnya." Kenzo mulai dengan sikap manjanya, merentangkan kedua tangannya agar dapat memeluk Aira.

"Tapi, sudah semalaman kita tidak makan dan pagi ini perutku terasa sangat lapar tuan." Aira mendaratkan bokongnya pada pinggiran tempat tidur.

"Hahaha, iya iya. Sudah lapar ya. Kenapa tidak bilang dari tadi sayang, ini sekarang adalah rumah kita, rumah kamu juga. Jika kamu lapar, bilang saja pada pelayanan atau juga paman Fred. Mereka akan menyiapkannya untukmu." Kenzo benar-benar bangun dari tidurnya akibat Aira yang membuatnya tertawa.

"Rasanya tidak enak tuan, baru saja datang dan sudah berani meminta untuk dilayani. Apa tuan juga tidak lapar? " Aira menyakinkan Kenzo dengan mempertanyakan hal tersebut.

"Lapar? Aku sudah lapar dari sebelum dan selesai ijab kabul sayang, tapi sampai saat ini aku masih bisa menahannya." Kenzo memperlihatkan sikap tengilnya kepada Aira.

"Tapi, apa tuan baik-baik saja? Wah, tuan benar-benar hebat ya bisa menahan rasa lapar dalam waktu yang sangat lama. Apa hanya aku yang kelaparan saat ini ya?" Dengan wajah yang begitu menggemaskan, Aira terlihat semakin membuat Kenzo jatuh cinta.

Perlahan Kenzo turun dari tempat tidur dan bergerak untuk mendekati Aira, lalu ia meraih tubuh mungil itu lalu memeluknya dengan begitu nyaman.

"Jangan berontak sayang, biarkan seperti ini. Jika kamu memberontak, aku akan memakanmu saat ini juga. Tahu kan arti memakanmu itu sayang." Kenzo semakin nyaman dengan memeluk Aira.

Perasaan Aira menjadi campur aduk, senuanya itu karena ucapan Kenzo yang ingin memakannya. Perlahan Aira dapat memahami arti dari ucapan yang Kenzo katakan padanya. Dengan seiring waktu, kedua pasangan itu pun saling memahami sikap dan karakter dari masing-masing pasangannya, hingga mereka pun akhirnya bergerak untuk keluar dari kamarnya dan menikmati sarapan paginya bersama.

"Pagi paman, bagaimana keadaan disini?" Sapa Kenzo dan bertanya disela waktunya sarapan kepada Fred.

"Semua baik tuan, sampai saat ini semuanya dalam pengawasan. Nyonya, jika berkenan untuk memperkenalkan diri dengan para pekerja disini." Sapa Fred kepada Aira.

"Benar sayang, kamu harus memperkenalkan diri dengan semuanya disinu. Biar mereka tahu, kalau nyonya dari Kenzo ini sangat cantik." Kenzo menatap wajah Aira yang akhirnya membuatnya tersipu malu.

"Bagaimana baiknya menurut tuan saja." Aira merasa jika dirinya tidak pantas disebut nyonya, namun Kenzo bersikeras atas hal tersebut.

"Tidak sayang, kamu memang berhak untuk itu semua, paman. Lakukan saja." Fred pun menganggukkan kepalanya dan melaksanakan perintah tersebut.

Aira meneruskan sarapan paginya yang terbilang sangat mewah, Kenzo selalu menyakinkan dirinya jika dirinya berhak untuk menerima semuanya ini. Bahkan disaat seperti ini saja, Kenzo selalu mengutamakan dirinya.

Ketika semuanya sudah siap, Kenzo membawa Aira untuk diperkenalkan kepada semua penghuni mansion tersebut termasuk para penjaga dan keamanan disana.

"Perkenalkan, dia adalah istri saya dan sekaligus nyonya kalian. Saya harap kalian dapat melayani istri saya dengan baik, jika saya mendapat laporan kalian membuat istriku kecewa. Kalian tahu sendiri akibatnya." Kenzo dengan cukup tegas menyampaikan ucapannya dihadapan semua pekerja yang ada di mansionnya.

Sungguh Aira merasa terharu akan sikap Kenzo padanya, Aira pun hanya bisa tersenyum dan menundukkan sedikit tubuhnya sebagai salam perkenalan.

"Maaf telah menganggu waktu kalian semuanya, perkenalkan saya Aira." Aira dengan singkatnya.

"Sayang! Jangan menunduk seperti itu, aku tidka suka dan kamu itu nyonya disini." Kenzo tidak mau jika Aira bersikap seperti itu.

Fred melihat hal tersebut menjadi menjadi tersenyum tipis, karena baru kali ini ia melihat Kenzo bersikap seperti itu. Setelah mengenalkan Aira, Kenzo pun langsung membawa istrinya menjauh. Para pekerja dan maid lainnya kembali pada tugasnya masing-masing, mereka pun menjadi tersenyum dan merasa senang, karena tuan mereka telah menemukan tambatan hatinya.

.

.

.

.

" Tuan, bolehkah disana ditanami bunga?" Aira melihat ada sebidang tanah kosong untuk diberikan sedikit sentuhan.

"Boleh sayang, apapun yang ingin kamu lakukan. Selagi itu tidak membahayakan dirimu, aku akan menyetujuinya." Kenzo memeluk Aira dari arah belakang.

"Bisakah jangan memanggilku dengan sebutkan tuan lagi, aku sekarang adalah suamimu dan kamu adalah istriku. Hhmm, aku mau dipanggil hubby dan sweety untuk kamu." Kenzo semakin menenggelamkan wajahnya pada tengkuk Aira.

Atas hal itu, membuat Aira menjadi merinding. Karena dirinya baru pertama kali merasakan kedekatan yang seperti ini bersama seorang pria, menolaknya pun adalah hal yang tidak mungkin. Karena Kenzo sudah menjadi suaminya, Aira pun berusaha dengan perlahan menerimanya.

"Tapi..." Aira ingin menolak.

"Tidak ada tapi tapi, ayolah sayang. Oke, sweety. Sayang." Kenzo dalam mode manjanya.

"Iya iya iya, geli." Aira memberontak akibat ulah Kenzo yang manja.

Keduanya terlihat begitu romantis dan membuat para pekerja dimansion tersebut menjadi iri setelah melihatnya, bahkan ada maid yang merasa gemas akan keduanya. Disaat mereka sedang bergosip mengenai tuan dan nyonyanya, Fred langsung menegur mereka untuk kembali bekerja.

"Sebentar sayang, ada telfon." Kenzo mengambil benda pipih itu dari saku celananya yang terasa bergetar.

"Ada apa?"

"..."

"Apa tidak bisa di undur?"

"..."

"Baiklah, aku akan kesana." Pembicaraan pun berakhir.

"Sayang, aku harus ke perusahaan sekarang. Ada klien yang ingin bertemu, jika bukan klien penting. Ansel pasti bisa menghadapinya, tidak apa-apakan kalau aku tinggal?" Kenzo kembali menarik Aira untuk saking berhadapan dan menariknya dalam pelukannya.

"Tidak apa-apa tuan, disini juga banyak yang menemani." Aira tiba-tiba terdiam, rupanya Kenzo telah mencuri kecupan pada pipinya.

"Itu hukuman untuk kamu, masih saja tuan tuan. Ayo, kita masuk dan bantu suamimu ini untuk bersiap." Masih dalam kekagetannya, Kenzo membawa Aira menuju kamar mereka.

1
wifashaa
trimksih bnyak thor
Nani Nuraeni
ihh jangan tamat duluuu masih da si kembar kan belom ampe ke temu jodohnya nya lanjut thorr🙏🙏🙏
Layly Inayah
terimakasih author. berharap ada season 2 nya.. buat triple k mencari cinta
Jamaliah
terimakasih Thor atas karya tulis mu semoga authornya sehat selalu dan dapat mempersembahkan hiburan yang menyenangkan bagi kami semua yang suka membaca🙏👍👍👍👍👍👍
Al Fatih
baba Kenzo hanya ngprank, tapi syukurlah baba ga knapa2
Al Fatih
baba Kenzo 😭😭😭
Melia Gusnetty
kalah muluu perasaan si kenzo dr Ryu..
Armalia Utama
Kecewa
Armalia Utama
Buruk
Siti Aisyah Aisyah
lanjut up lg
Jamaliah
semoga Kenzo selamat
Siti Aisyah Aisyah
up lg thor jangan bikin penasaran.
Nani Nuraeni
tpi jngn bikin meninggal thor babanya😣😣😣
Al Fatih
baba Kenzo 😭😭😭,, tolong selamatkan baba Kenzo thor
Dwika Wahyu
come on zo ayo bangkit jangan bikin keluargamu sedih.
Nani Nuraeni
thor harus selamat baba kenzonya awas ya😁😁😁
Siti Aisyah Aisyah
lanjut up lg thor dn smnga baba baik2 aja. 😭😭😭😭
Enah Siti
thor baba ku slmat ya awas klau baba gak slmt thor yg ku tmbak pkai pistol air🙏🙏🙏🙏🙏😍😍😍😍😍mksih
Layly Inayah
baba keren sih
Al Fatih
duh terjebak kan....,, si Ryu itu memang licik ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!