Tak di sangka tak di duga,mereka yang dulu awalnya bermain bersama,bersekolah di sekolah yang sama kini menjadi sepasang suami istri.
Namun bukan restu yang menghalang mereka melainkan perasaan,kedua nya bahkan tidak sadar saling mencintai hingga sama sama merasa kehilangan.
Ria Maheswari,Dendy Prasetya akan kah lamaran Dendy berujung ke pelaminan atau hanya cinta yang beda perasaan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ♍Virgo girL 🥀🌸, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 26 Putus
Sementara Ria bisa menghindar dari Nata,ia selalu berpaling dan beralih mengerjakan yang lain ketika ada lelaki itu hingga malam tiba dua pengawal yang Dandy kirim pun menjemput,melihat itu pun Ria menghela nafas panjang.
Sella dan Bastian tidak bisa di ajak kompromi,kedua nya bahkan datang satu jam sebelum jam kerja Ria usai.
"Mba Ria sudah ditunggu orang di sana dan di sana!".
Mata Ria membulat,ia terkejut dengan kedatangan Noah yang tiba tiba dan ia tak tahu jika lelaki itu menunggu di ujung koridor,sedangkan sella dan Bastian menunggu di depan.
Ria mengangguk pada teman kerja nya,ia pun melangkah kecil mendekati Noah sebelum lelaki itu mendekat,rambut Ria bergerak mengikuti empunya dan itu membuat Noah tersenyum.
Astaga Noah,kenapa tidak mengabari dulu!
Gerutu Ria dan Noah tak mendengar.
"Hallo honey..."
Noah memeluk nya,dan mengecup kening Ria.Seketika Ria menoleh ke belakang,dan sementara aman.
"Kenapa tidak mengabari ku?" ucap Ria,tangan nya menarik untuk masuk ke lorong menuju kamar hotel.
"Hai mau di bawa kemana aku?"
"Ssssttt! Ikut saja dulu!" jawab Ria,Noah pun mengedikan bahu,ia menuruti saja.
Ceklek!!!
Dada nya naik turun, Ria ngos ngosan dan ia sudah ketakutan akan ketahuan oleh Sella dan Bastian.
Melihat keanehan Ria,Noah menangkup kedua pipi wanita itu.
"Hai,kenapa? Kenapa terlihat takut,apa yang membuat mu seperti ini?"
Kedua nya saling menatap,batin Ria mengatakan lelaki di depan nya tidak tahu apapun dan dia harus mencari alasan.
Noah menarik Ria ke dalam pelukan nya.Mereka berdua berada di kamar khusus penyimpanan,di sana ada dua karyawan juga dan mereka tidak menghiraukan.
"Noah... ". Pelukan terurai karena dorongan tangan Ria.
"Ya... Ada apa hemm?".
Ria belum juga menjawab,ia masih melihat manik Noah.Hitam legam? Bukan,warna nya coklat gelap dan tatapan nya selalu meneduh kan.
"Apa,kau akan bilang jika merindukan ku?.. Aku juga honey!".
Tarikan tangan Noah di tepis oleh Ria.Noah bingung akan penolakan Ria,biasa nya dia akan manja dan bergelayut jika tidak bertemu beberapa hari,namun ini tidak.
Ria bahkan seakan ketakutan,dan tidak ingin di sentuh.Beberapa kali mata Ria melihat atas lebih tepat nya cctv.Ia tahu semua perangkat disini di retas oleh Bastian atau Dandy.
"Riaa?..." panggil Noah lembut.
"Kita putus ya?".
Noah terpaku, bagaimana mungkin ia mendengar itu.Hingga lelaki itu pun menyugar rambut dan menajamkan telinga nya.
"Apa? Aku salah dengar kan Ria? Bagaimana bisa,ini bahkan pertemuan kita untuk pertama kali setelah kau pulang dari rumah orang tua mu.Apa yang membuat mu seperti ini,aku pikir kita akan serius Ria,aku sudah mempersiapkan itu jika yang kau mau...". Jelas Noah.Ria menggeleng.
"Lalu apa,apa karena kita beda keyakinan?".
Ria terdiam tak menjawab,reaksi Noah membuat terbesit rasa salah.
"Aku akan bersama mu,aku janji akan mengikuti ingin mu Ria,demi kau,demi kita bisa bersatu..". Noah menangkup kedua pipi Ria lagi,gadis itu mencoba melepas tetapi tatapan Noah membuat ia iba.
"Ayolah Ria bicara ada apa?!". Ucap Noah memohon,ia bahkan mencondongkan tubuhnya hanya untuk menyamakan tinggi.
"Ri....".
Tok!!
Tok!!
Ria dan Noah terkejut,ia pun menoleh bersama seolah di sana berdiri seseorang.
"Buka pintu nya hai siapa di dalam?!!" suara teriakan dari luar.
Jelas saja berteriak,ruang penyimpanan tidak pernah di kunci dan karyawan bebas masuk.
Tok!!
Tok!!
"Ayo buka pintu nya atau aku akan dobrak!!".
Kedua karyawan disana pun mendekati Ria.
"Mba ayo buka lah,kita tidak ingin mendapat sanksi dari atasan.Ruangan ini memang tidak pernah di kunci!".
Ria menatap Noah,lelaki itu pun mengedikan bahu nya.
"Buka mba sebelum Mereke berteriak lagi!" ucap salah satu teman nya lagi.
"I-iya sebentar..".
Ria bergeser dari sebelah pintu,Noah pun membuka nya.Dan...
Sregk!!
"Hai!!!..."
Mata Noah membulat,ia baru pertama kali melihat Ria ditarik paksa hingga terhuyung dari luar.Gerakan nya sangat cepat hingga Noah tak menyangka itu.
Ria pun terseret oleh Sella,wanita itu sangat terampil dan gerakan nya cepat.
"Haii!!! Dia kekasih ku apa yang kau lakukan?!" Noah berusaha mengejar namun Bastian menghalangi nya.
"Hai lepaskan dia!!"
Merasa bobot tubuh nya kalah dengan lelaki Di depan nya,Noah pun menghela nafas dan seolah mengibaskan peluh nya dengan tangan.
"Kalian siapa? Apa yang membuat kalian menculik kekasih ku hah?!" ucap Noah lantang.
"Kami hanya menjalankan tugas.Terimakasih!" Jawaban singkat Bastian membuat Noah tahu jika ada sesuatu dari Ria yang di sembunyikan.
Tangan Noah mengayun seolah sedang meninju di udara,ia semata mata melihat wanita nya di perlakukan seperti itu.
.
.
.
To be continue