Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Siapa Nama Papa ?
Beberapa hari terakhir Abi di sibukkan dengan urusan perusahaannya karena penggabungan dua perusahaan dan harus mengurus semuanya dengan benar dan teliti.Dia tak ingin Omanya yang masih saja membela anak mantan kekasihnya itu untuk memegang kuasa di Mahardika group kantor cabang di Belanda.
Sementara itu,soal Aura dia pun sudah mengurusnya dengan bantuan dua orang tuanya yang membatalkan pertunangan dengan Aura dan memberikan bukti jika Abi sudah menikah.
Bia yang awalnya kecewa dengan ketidak hadiran Abi hampir dua Minggu membuatnya menjadi murung.Rasa rindunya pada Om baiknya hanya bisa dilakukan melalui dianya setiap hari semoga Om baiknya dalam keadaan baik - baik saja.
Tak berbeda dengan Bia ,Abian pun merindukan gadis ABG piyik nya.Apalagi setelah tahu jika selama ini Kiran tak pernah menikah dengan siapapun dan hanya dia suaminya dan soal Bia beritanya belum pasti Bia adalah anaknya.Tapi, menurut orang suruhannya memang Kiran pernah hamil dan melahirkan di Malang Jawa Timur.
Hati Abi sempat meradang karena mengetahui Kiran pernah hamil tanpa sepengetahuan nya ,dia sempat berpikir yang tidak-tidak dengan Kiran si gadis yang buat dia tak bisa berpaling ke lain hati.Vian curiga jika Kiran hamil anak Abi dan dugaan Vian jika Kiran memang kemungkinan hamil anak Abi.Setelah Abi menceritakan tentang saat dulu terakhir kali mereka menyatu Abi tak melihat langsung Kiran meminum obat Kontrasepsi yang biasanya dilakukan Abi setelah semua selesai biasanya Abi akan menunggu Kiran untuk meminum obat itu di depan matanya.
Kini giliran Abi akan membuktikan bahwa benar atau tidak jika Bia adalah anak kandungnya.Jika bukan pun,Abi akan menerima bocah itu sebagai putrinya karena bagaimana pun Kiran adalah ibu kandung Bia dan sekaligus istri Abi.
Siang ini Abi sudah tidak ada schedule meeting dan dia pun sudah chatt Bia untuk menanyakan tentang dia siapa yang jemput.Ternyata dia harus naik bus karena sang mama pulang sore dan Bia yang kebetulan tak ada ekstrakurikuler jadi pastinya pulang jam satu siang.
Abi mengendarai mobil mewahnya menuju sekolah Bia .karena memang Abi menjemput Bia agak sedikit telat jadi Bia sudah ada di halte dekat sekolah.
Saat melihat Bia duduk dengan memainkan kakinya yang terlihat gelisah menjadikan Abi teringat kembali akan Kiran yang dulu pernah melakukan hal yang sama saat Abi yang melihat kejadian Istrinya dulu saat pulang Sekolah harus menunggu bus sedangkan dia pergi begitu saja dengan motor bersama para sahabatnya dengan Diana di atas motornya.Saat mengingat itu semua membuat hati Abi merasa bersalah dengan apa yang dia lakukan pada Kiran .Pasti sakit hati Kiran ,
" Bia,maaf lama yaa..?" teriak Abian.
Bia melihat Abi yang ada di dalam mobil dengan tersenyum pada Bia.
" Menurut Om?" Senyum Bia pun mengembang dan langsung beranjak dari duduknya berlari menuju mobil Abi.
" Jangan lari-lari nanti kamu jatuh Bia..!!" teriak Abi melihat Bia yang berlari kearah mobil.
Dengan cepat Bia masuk ke dalam mobil Abi dan memasang seatbelt nya
" Om itu kalau ngomong gitu kayak mama aja." ucap Bia dengan memandang jengah pada sosok Abi.
"Jadi Om kayak ibu-ibu dong?" ucap Abi dengan menyerahkan air mineral ke Bia.
" Ehhhh...enak aja ,mama Bia masih muda Om walaupun sudah umur 33tahun,bodinya masih kayak model Internasional..banyak dokter yang suka mama." cerocos Bia dengan sambil meneguk air minumnya.
Ciitttttt.
" Auuussstttttt.. Ihhhhh Om,kenapa harus ngerem mendadak?!" sentak Bia menatap tajam pada Abi.
" Maaf-maaf Om nggak sengaja tadi ada kucing lewat." jelas Abi memberikan alasan.
Padahal Abi sangat terkejut mendengar fakta tentang Kiran yang banyak pria menaruh hati padanya.Rasanya hatinya bergemuruh merasa geram dengan ucapan Bia membuat rasa cemburunya muncul begitu saja.
" Kenapa mama kamu nggak mau punya suami lagi?" pancing Abi
" Aku nggak tau Om." jawab Bia dengan singkat.
Abi kembali melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.
" Om sudah baikan perutnya?" tanya Bia dengan mantap sekilas pada Abi.
" Sudahlah kan sudah dua Minggu yang lalu kejadian nya Bia." jawab Abi
" Kenapa Om kemarin nggak mau ke Dokter,atau jangan-jangan Om takut sama Dokter yaa?" rebah Bia dengan terkekeh geli karena membayangkan seorang Abi dengan badan atletis takut sama dokter.
" Kenapa kamu ketawa gitu,Om cuma males aja ke Rumah Sakit ,nggak suka bau Obat juga, Keluarga Om punya Rumah Sakit saja Om nggak pernah Dateng kesana." terang Abi
" Waahhhh,Om orang kaya dong?" ucap Bia
" Nggak kaya juga Bia,cuma berkecukupan." jawab Abi.
" Percuma badan besar tapi takut jarum suntik.. hehehe." ledek Bia.
"Lemes nya itu mulut,siapa yang ngajarin kamu ngomong gitu,apa mama kamu?" tanya Abi
" Aunty Asti kalau mama paling kalau ngomong sama aunty baru ngomongnya nyeremin,pokoknya kalau mama itu bar bar sama aunty Asti ." Adu Bia.
" Asti...astaga ,masih kayak dulu saja kalau ngomong nggak pernah di saring." gumam Abi.
" Jadi benar,itu kamu Kiran..maaf aku Kiran aku begitu pengecut.padahal selama ini aku mencari mu tujuannya untuk menemuimu tapi, setelah melihat mu rasanya aku belum sanggup melihat kebencian dari mata kamu." batin Abi
" Bia,kamu nggak pernah tanya sama mama soal papa kamu dimana ?" tanya Abi dengan rasa penasaran.
" Pernah,tapi..mama nggak pernah mau jawab.katanya papa ada di tempat yang jauh."terang Bia.
" Nama papa kamu siapa?" tanya Abi
" Aku nggak tahu Om,aku nggak mau mama sedih kalau aku nanya soal papa ."
Rasanya Abi makin penasaran soal Kiran selama ini. masih banyak hal yang belum dia tahu soal Kiran secara detail
" Kamu kangen nggak sama papa kamu?" tanya Abi.
" Om ini aneh nanyanya ,gimana mau kangen.. jangan kan foto papa nama papa saja aku nggak tahu,lagi pun papa pasti sudah nggak inget anak istrinya disini.Atau mungkin aku bukan anak yang diharapkan papa makanya aku sama mama di tinggalkan begitu saja." tutur Bia
Deg
Perkataan Bia tentu membuat hati Abi terasa di hujan belati bertubi-tubi sangat sakit dan pastinya Kiran melewati hari-hari nya dengan sulit.
Bersambung..
Haii... semuanya,banyak yang ingin Abi cepet ketemu Kiran ya?
Sabar yaaa... sebentar lagi kok,tapi..bertemu bukan berarti akan cepat usai urusan hati mereka yaa..
Ada hati yang terluka ,ada hati yang kecewa..
Ada juga akan ada masalah yang menguji kesetiaan dan juga kejujuran sesama pasangan juga.Belajar untuk memperbaiki segala yang selama ini salah..
Jadi sabar yaaa...🙏
Duarrrr.....terkejut semua