Sarah seorang wanita yang dibenci dan di pandang buruk oleh semua orang, karena berhasil menikahi seorang pria kaya raya dengan cara yang licik.
Semua orang membencinya dan menghinanya, hingga suatu hari ia bertemu dengan orang yang sangat membencinya tapi akhirnya orang itu malah terobsesi kepadanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OSP : Bab 19
Sarah bersiap-siaplah untuk pulang ke rumah, Arini tiba-tiba menelpon dan menyuruhnya untuk segera pulang ke rumah karena ada urusan yang mendadak.
"Bagaimana sekarang pernikahan mu dengan Reno, apa kau masih tetap ingin bersama dengan pria itu." Tanya Damini dengan tatapan serius, karena ia tahu bagaimana Sarah yang ingin bercerai dari Reno.
Sarah terdiam sejenak, "Kita sudah tidak membutuhkan pria itu lagi, untuk apa aku harus bertahan." Jelas Sarah dengan tegas.
Ia lalu segera pergi, Sarah berada di dalam mobilnya yang di antarkan oleh Andrew tepat ke hotel tempat mereka menghabiskan malam bersama. Sarah segera mengemudikan mobilnya secara perlahan.
Sesampainya di rumah, Sarah langsung masuk ke dalam rumah. Ia melihat semua orang tengah duduk di ruang tamu dengan tatapan mata yang serius.
"Darimana saja kau?" Tanya Arini dengan tatapan tajam, seakan wanita itu sedang dalam mood yang tidak baik.
"Aku dari rumah ibu ku, ada apa?" Tanya Sarah dengan tatapan malas.
Lalu Arini menatap ke arah Reno, Reno seketika bangkit dan menghampiri Sarah. "Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan dengan mu." Jelas Reno dengan tatapan serius.
Sarah merasakan sesuatu yang kurang baik, ia menatap sosok Reno dengan tatapan tajam. Entah kenapa ia merasa kurang suka dengan nada bicara Reno, "katakan saja!" Jelas Sarah dengan tatapan serius.
"Ada seorang klien yang sulit untuk di hadapi." jelas Reno dengan tatapan serius.
Sarah mengerutkan keningnya heran, "Lantas apa hubungannya dengan ku?" Tanya Sarah dengan tatapan tajam.
"Aku ingin kau menemani nya untuk minum, dan membuat dia menyetujui kontrak kerja sama." Jelas Reno dengan nada memerintah.
"Kau gila?! Kau menyuruh istri mu untuk menemani pria lain." Sarah jelas protes dengan apa yang di katakan oleh Reno, ia bukan barang atau budak yang harus menuruti permintaan Reno yang tidak masuk akal.
"Kau sadarkan tentang posisi mu, maka kau harus mengikuti perintah ku." Jelas Reno dengan tatapan serius, ia tidak ingin sampai kehilangan seorang klien besar.
"Enggak!" Sarah menolak dengan tegas, ia lalu segera pergi ke kamar.
Arini yang melek hal itu langsung marah, ia berteriak memanggil nama Sarah. Lalu wanita itu langsung berbalik melihat Arini, "Kau harusnya berterimakasih karena kami telah menampung mu di sini. Hanya sebuah permintaan kecil saja kau tidak mau!" Jelas Arini kesal.
Sarah tersenyum mengejek saat mendengar hal itu, ia lalu mendekati Arini dan melihat kedua tangannya di dada.
"Kenapa kau tidak suruh anak gadis mu itu, bukankah harusnya dia yang melakukan hal itu." Jelas Sarah dengan senyuman mengejek.
"Kau gila! Dina masih kecil, dia tidak pantas menemani pria hidung belang. Sementara kau? Wanita rendahan yang hina." jelas Arini dengan tegas.
"Oh, aku rendahan yang hina. Lalu kenapa tidak Dara saja.." Ucap Sarah seraya berbalik menatap Reno. "Bukankah dia juga sama seperti ku, wanita rendahan.. Murahan.. Dan hina.." sambung Sarah dengan senyuman di wajahnya.
"Jangan bawa-bawa nama Dara, ini urusan keluarga kita." jelas Reno dengan nada tak suka saat Sarah membawa nama Dara dalam permasalahan ini.
Sarah tertawa mendengar hal itu, "Kenapa kau tak suka, bukankah kau juga menghasilkan uang yang akhirnya kau gunakan untuk membiayai wanita itu? Bukankah dia suka shopping dengan uang mu?" Tanya Sarah dengan senyuman di wajahnya.
"Jangan memperpanjang masalah Sarah, sekali ku perintah maka kau harus mengikuti nya." Jelas Reno, ia lalu menarik tangan Sarah dan membawanya masuk ke dalam kamar.
Di dalam kamar ia melemparkan Sarah ke atas ranjang, "Kau harus menemani klien ku minum, bilang perlu kau juga bisa menemaninya tidur. Kau tenang saja, aku pria murah hati dan tidak akan mempermasalahkan hal itu." jelas Reno dengan tatapan dingin.
Sarah merasa sangat sakit di dalam hatinya saat Reno mengatakan hal itu, pria itu seakan menjualnya ke orang lain hanya demi uang.
Lalu Reno segera pergi keluar dari dalam kamar, ia bahkan mengunci kamar tidur Sarah agar wanita itu tidak bisa pergi. Dan akan membuka kuncinya saat mereka akan pergi menemui klien.