Jong-Jaehyun Gerindra yahh itu namanya Ia menikahi seorang gadis lumpuh dan begitu sangat tertutup.Gadis itu tertutup bukan tanpa alasan tapi karna sebuah tragedi yang meninggalkan kesan menyeramkan untuk gadis tersebut (Trauma) Jaehyun adalah pemuda berusia 25thn yang menjabat sebagai Perdana Menteri di negara Korea.
Saat sudah menikahi gadis lumpuh itu ia bertekad ingin membuat gadis itu sembuh lantas bagaimana cara Jaehyun menyembuhkan istrinya sementara istrinya saja tidak dapat menatap matanya bahkan hanya dua detik sahaja?Akankah Jaehyun berhasil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon CallMe_Nurul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 31
"Aku harus menginap di kantor kebesaran pak Suk-Yeol selama dua hari. Tapi tenang aja aku bakalan telfon Ayah sam-"
"Gak perlu, kasian nanti yang ada aku ngerepotin lagi"
"Tapi em@ng kamu gak papa ting-"
"Aku gak papa, selama kamu terus berkabar."Senyum Kanza memeluk Jaehyun erat.
"Hmm"senyum Jaehyun mengecup dahi sang istri
***
***
Selama di kantor, jaehyun tidak pernah lupa untuk memeriksa keadaan istrinya lewat kamera yang sudah dia pasang di beberapa ruangan.
Bagi Jaehyun, dua minggu adalah waktu yang sangat lama. Rasanya aneh berada jauh dari Kanza.
"Mr.Jaehyun,"panggil seorang pria berjalan mendekati Jaehyun yang sedang menikmati makan malamnya seorang diri
"..."Jaehyun menoleh dan tersenyum pada menteri keuangan yang berjalan mendekatinya
"Apa boleh aku ikut bergabung?"tanya Nya sebut saja namanya Song-Kang
"Tentu, dengan senang hati."
"Bagaimana keadaan istri anda, apakah sudah lebih baik?"tanya Song-Kanģ kembali menciptakan senyuman tipis di bibir Jaehyun
"Sudah jauh lebih baik. Jika saja pertemuan ini di sarankan membawa pasangan, maka saya akan membawanya."balas Jaehyun menyeruput Coffe nya.
"Wah, syukurlah kalau begitu."
"Hmm, ini berkat do'a dari kalian juga. Ohh ngomong ngomong soal itu, saya membawa beberapa kartu undangan."ujar Jaehyun memberikan satu sebuah kartu undangan pada Song-Kang
"Apa ini tuan?"
"Kartu undangannya baru aja selesai pembuatan kemaring. Jadi saya membagikannya pada anda. Harap anda bisa hadir bersama sang istri, itu adalah undangan pernikahan saya"
"Pe-pernikahan?!"bingung Song-Kang membuat Jaehyun tertawa kecil
"hmm, tenanglah. Undangan itu saya bagikan sebab saya ingin mengulangi pernikahan saya dengan istri saya. Anda tau sendiri bagaimana proses pernikahan awal saya kan? Hmm tertutup dan sama sekali gak ada kabar"jelas Jaehyun
"Saya ingin semua orang menghadirinya."lanjut Jaehyun membuat Song-Kang terkagum kagum.
"Sulit mencari suami seperti anda tuan."ujar Song-Kang tersenyum canggung
Jaehyun hanya tersenyum tipis menanggapinya.
***
***
Benar saja tepat di tanggal itu mereka kembali melakukan pernikahan terbuka. Pernikahan itu di hadiri oleh ribuan tamu tamu besar.
"Kamu balik lagi, pesan ayah. Semoga pernikahan ini bakalan jadi pernikahan buat Kanza istri kamu, berjanjilah untuk tidak pernah menyakitinya lagi." ujar Jay-woon merapikan jas milik Jaehyun
"Ibu pengen, pernikahan ini kalian landasi dengan rasa saling percaya. Anggap saja pernikahan kemarin adalah pembelajaran yang harus terus kalian ingat" balas Kayla.
Kalimat keduanya membuat Jaehyun tersenyum tipis. Tiba tiba saja ia merasa sangat gugup padahal dia akan menikahi istrinya sendiri, lantas kenapa ia merasa begitu sangat gugup.
"Jae gugup"cicit pemuda itu
"Wajar. Ayah percaya kamu bisa, ayo turun dan segera lihat istrimu ups, lebih tepatnya calon istrimu"
lanjut Jay-woon memegang tangan putranya keluar dari kamar
Kini Jaehyun berdiri di samping seorang Pastor/pendeta. Ia menatap pada sebuah pintu yang tampak nya masih tertutup.
Saat pintunya terbuka, keluarlah Kanza bersama sang ayah yaitu Eun-woo. Eun-woo berjalan mendekat ke arah Jaehyun.
Jaehyun yang melihat Kanza kembali memakai gaun sangatlah terharu. Tiba tiba saja ia memalingkan wajahnya ke arah lain, tepat saat itu ia menintikkan air matanya.
"Allow" ujar Kanza pelan seolah sedang berbisik di telinga Jaehyun yang masih memalingkan wajahnya
"Mr.Jaehyun"panggil seorang pendeta. Bukannya menoleh Jaehyun malah mendongak ke atas berusaha menghentikan air matanya.
"Fuhhh"Jaehyun bernafas begitu berat. Setelahnya, ia memberanikan diri menatap Kanza yang sudah sedari tadi berada di hadapannya.
Sebelum itu ia menatap pada Eun-Woo yang berdiri di samping Kanza. Terlihat Eun-woo tersenyum, sembari mengangguk dan berusaha menyemangati sang menantu.
Saat sudah yakin ia mulai menatap manik mata Kanza yang sedari tadi tersenyum padanya.
Alih alih menatap gadis itu, mungkin hanya memakan 3 detik Jaehyun malah kembali menintikkan air matanya. Ia menunduk, dan akhirnya berjongkok sebab tak bisa menahan dirinya.
Semua orang hanya tersenyum, ia tau betul bagaimana perasaan Jaehyun yang menikah dua kali dengan orang yang di cintainya.
"It's okay"ucap Kanza pelan ikut berjongkok sembari menangkup wajah sang suami
"Mungkin ada banyak perbedaan di pernikahan kali ini. Tapi, hanya ada satu hal yang gak pernah berubah dan gak akan pernah."ujar Kanza membuat Jaehyun berusaha tenang dan menatap manik mata sang istri
"Yaitu ini."lanjut Kanza sembari memegang dada bidang Jaehyun.
"..."Jaehyun menatap pada tangan Kanza. Ia tau betul apa maksud perkataan sang istri
"Cintanya Jaehyun gak akan pernah berubah. Jadi mari ucapkan beberapa sumpah serta janji. Setelah itu kamu dan aku akan merasa lega"pinta Kanza mengusap air mata Jaehyun
Beberapa orang tidak ingin menyia nyiakan momen itu. Mereka mulai mengambil beberapa vidio serta gambar pada pasangan manis itu.
Jaehyun menyelesaikan sumpah serta janjinya dengan sangat baik. Kini mereka di sibukkan dengan sesi foto bersama dengan para tamu undangan.
Kanza terdiam saat mendapati seorang perempuan berjalan mendekati mereka. Entahlah, tapi rasanya seperti mengenali gadis itu.
"Selamat untukmu Mr.Jaehyun"ujar perempuan itu melewati Kanza begitu saja.
Jaehyun dapat melihat jelas keanehan itu. Ia hanya tersenyum canggung, sampai pada akhirnya gadis itu ingin melakukan foto bersama pada kedua pengantin. Namun, tiba tiba gadis tersebut terkejut saat Kanza menarik tangannya sedikit kasar.
"Perhatikan perilaku mu, dia suami aku!"ujar Kanza dengan tatapan sedikit tajam pada si gadis tersebut.
...ΩΩΩΩΩΩ...