TRANSMIGRASI CLARISSA OR AURORA

Happy Reading

*

*

*

Sekarang Aurora sudah selesai mandi ia, Memakai trening hitam, crop top abu abu, serta jaket mini berwarna hitam. Snikers abu abu ,dan jam tangan bermerek berada di tangan kirinya,Jangan lupakan rambut yang ia ikat kuda dan headset yang ia pasang di telinga nya.

Memulainya dengan pemanasan dan mulai lari menuju tempat tujuannya ,Setelah hampir 15 menit ia sampai di tempat bazar, di sana terdapat banyak sekali orang. Aurora memutuskan untuk membeli minuman dan membeli beberapa jajanan para pedagang.

Ada beberapa makanan yang membuat ia penasaran dan ingin segera menyantap nya.beristirahat di kursi yang ada di taman itu sambil memakan yang ia beli tadi. Sambil makan ia beberapa kali memejamkan matanya, menikmati makan nya.

***

Sedangkan di tempat lain terdapat seseorang yang memperhatikan suatu objek di dalam mobil.

Seseorang merasa gemas melihat objek tersebut, 'lihatlah pipinya yang gembul,Menggemaskan! 'Batin seseorang itu.

Seseorang itu pun berjalan mendekati objek itu dan duduk di sebelahnya .

***

Aurora sebenarnya merasakan adanya seseorang yang mengintainya dari dari tadi,Ingatlah Aurora dan Clarissa di didik untuk peka akan sekitar. Sedang asik dengan jajanan nya itu aurora merasakan ada yang duduk di sebelah nya.

"Hai" Sapa nya.

"Hmmm" Di balas deheman oleh Aurora. Tanpa mengalihkan tatapan nya dari jajanan nya itu.

'Shit.Tahannn! 'Gemas nya

"Seperti nya makanan mu lebih enak dari pada melihat wajah saya. " Ucap nya dengan sedikit nada tegas di dalamnya.

"Ck, apa sih ganggu orang aj-" Balasan Aurora sambil melihat orang yang mengganggu nya itu.

Deg

'Tampan sekali aahhh' batin nya mene jerit.

Tolong di ingat kan jiwa Clarissa fans berat lelaki berparas rupawan ,Lihat lah di depan nya ini lelaki yang baru pertama kali ia lihat. Rahang tegas, kulit tan, nya menambah kesan wibawa, rambut pendek dengan gaya khas seorang pemimpin. Kemeja hitam yang di gulung setengah dan kancing atas yang di buka 2 ,Bulu mata lentik dan bola mata indah serta bibir tebal .

'Kissable bangettt'gemas Aurora

Ia memandang lelaki di samping nya itu dengan mata yang berbinar.'Shit tahan tahan'desis nya dalam hati .Bagaimana ia tidak mendesis gemas lihatlah mata besar itu berbinar saat menatap nya.

Serta wajah imut dan jangan lupakan pipinya yang tembem ada sedikit semburan merah di sana. Dan bibir merah alami yang mungil itu penuh makanan dan saus di sisi mulut nya.

"Khem, terpesona hmm" Ucap lelaki itu dengan nada yang errrr sexy nya.

Aurora mengerjabkan mata nya ia berkedip kedip lalu setelah sadar akan lamunan konyol nya.Ia membuang arah pandang nya dengan wajah yang sudah memerah seperti kepiting rebus.

'Shit bagaimana gue bisa kelepasan sialan' batin nya gemas karna malu. 'Huwa mommy maluu hiks'

"Tidak perlu malu baby, karna blushing mu sangat mengemaskan" Tegasnya.

"Jangan membuat saya tidak tahan, untuk menerkam mu baby" Lanjut nya mengeram rendah.

Aurora di buat terbengong dengan apa yang katakan lelaki itu apa 'baby' katanya.

"Apa maksud panggilan mu itu mengelikan huh" Ucap Aurora kesal. Padahal dalam hati ia ketar ketir sendiri.

Karna tidak mau membuat gadisnya malu ia pun mengalihkan pembicaraan nya."Siapa namamu baby"  Tanya lelaki itu.

"Apakah penting bagimu" Ketus nya.

"Tentu baby,bagaimana calon suami mu tidak tau nama calon istri nya. " Ucap nya menggoda dengan wajah serius.

"A-aurora lovania" Jawab Aurora gugup. Walau pun sedang gugup Aurora tidak lupa tetap memakan makanan nya itu.

'Shit baby,  kau sangat mengemaskan' batin lelaki itu gemas.

"Namun Alexander panggil saja alex" Jelasnya.

"No no no Xander lebih cocok" Jawab Aurora dengan nada yang mengemaskan. tanpa sadar Aurora telah membangun kan sisi posesif Xander.

"Xander hmm baik saya merasa itu nama panggilan kesayangan mu untuk saya baby" Ucap Xander dengan nada tegas nya. Entah mengapa Aurora merasa nyaman dengan panggilan dari Xander itu

'Tidak buruk dan kenapa gue ngerasa nyaman' heran nya.'Dan kenapa gue agak gk asing sama nama Alexander? 'Batin nya lagi.

Aurora melamun sambil mengunyah pelan jajanan nya itu.

Xander yang melihat gadisnya melamun sambil mengunyah makan nya di buat semakin gemas.Karna takut gadisnya tersedak ia pun menepuk pelan bahu gadisnya itu.

'Kenapa gue nyaman saat gue di sentuh dia, kan gue selalu risih kalo ada yang nyentuh' heran nya kembali.

Sembari melihat tangan besar Xander yang sedang berada di pundak nya. Karna terlalu lama melamun ia pun tersadar kembali saat di guncang oleh Xander.

"Kamu kenapa apakah ada yang sakit? " Tanya khawatir Xander.

Aurora hanya menggaruk pipinya sungguh ia merasa gugup sekarang. 'Kenapa lagi ini? 'Batin nya terus bertanya.

"Hehe gak papa " Jawab Aurora dengan cengiran canggung nya. Mereka pun akhirnya memutuskan untuk mengobrol ringan. Karna terlalu asik mengobrol santai mereka tidak menyadari matahari sudah naik lebih tinggi.

Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi menuju cafe untuk membeli minum dan makanan.Jangan lupakan es krim yang sangat di inginkan oleh Aurora.

Jangan salah dulu Clarissa adalah maniak nya makanan dingin itu.Sampai - sampai ia selalu di ceramahi panjang oleh sang kakak protektif nya itu.

***

Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, mereka akhirnya sampai di cafe. cafe yang sedang ramai pengunjung karna desain dan menu makanan nya yang menarik perhatian pengunjung.

Apalagi kalau bukan cafe milik Aurora sendiri bernama "ROR'S CAFE".yah ini juga salah satu usaha milik Aurora.Cafenya pun banyak pengunjung dan menjdi tranding di khalayak remaja.

Mereka pun memasuki cafe dan di sambut ramah oleh karyawan di sana"Nona Aurora!! " Ucap Rehan salah tu karyawan nya.

"Selamat datang, silahkan nona! "Ucapanya pada Aurora.

" Ayo Xander! "Ajak Aurora.

Entah mengapa ia merasa mulai nyaman dengan keberadaan Xander ,Di tekan kan kembali Clarissa dulu itu sangat sulit untuk beradaptasi dengan orang baru.

Tapi saat bertemu dengan Xander ia merasakan aman, terjaga dan nyaman. Entahlah. Akhirnya mereka memutuskan untuk menu sarapan mereka dan memakan nya.

" mau makan apa Xander? " Tanya Aurora.

"Sama kan saja baby. " Jawab Xander.

Mereka pun memesan makanan berat nya dan tentu es krim milik Aurora.Mereka kembali mengobrol santai dengan Aurora yang paling banyak bercerita dan Xander yang mendengar kan nya .

'Kau sangat manis baby'batin Xander.

Dengan memperhatikan cara bicara dan makan aurora sungguh ia di buat terpesona,Bagai mana tidak Aurora makan seperti anak kecil mulut penuh tapi tetap manis di hadapan Xander.

Padahal tadi Aurora memakan jajanan yang cukup banyak di taman,entah lah Aurora pun bingung dengan porsi makan nya itu, selama ia tidak gemuk itu tidak masalah pikirnya.

Padahal seperti nya lemak yang akan tumbuh bukan di bagian perutnya tapi di bagian pipi mungkin,'Shit saya harus menahan nya' batin Xander resah

Melihat aurora makan dengan berantakan Xander terkekeh,Ia mengelap sisa makanan di bibir aurora dengan jempol nya lalu mengemut bekas makanan itu

Aurora di buat spicles dengan apa yang di lakukan Xander,Apa di tidak jijik pikir nya,Tanpa mau banyak berfikir ia pun lantas menyantap kembali makanan nya itu.

Setelah habis makan, makanan berat nya itu aurora lantas langsung memakan eskrim nya itu.

"Emmmmm enakk" Pekik nya senang.

"Apakah seenak itu baby" Tanya Xander.

"Emm mauu" Tanya Aurora dengan se sendok es krim di depan wajah Xander.

Tanpa menunggu lama Xander langsung menyantap es krim itu,"Yah kok di makan si kan cuma becanda." Keluar Aurora dengan mengcabikan Bibir nya kesal.

"Jangan menunjukan ekspresi mengemaskan di depan umum baby atau kau ingin ku cium hmmm. " Tekan Xander dengan  aura tegas nya.

Memilih tidak menjawab Aurora pun melanjut kan makan es krim nya itu,Setalah selesai mereka pun memutuskan untuk pulang, xander pun mengantarkan Aurora pulang kerumah ya.

" Di mana alamatnya? "Tanya Xander.

Sebenarnya hanya sebuah kebohongan belaka karna Xander sudah mengetahui semua tentang Aurora.

" Di **perumahan *** " Kata Aurora.

Mereka pun pulang mengunakan mobil Xander,Di perjalanan mereka pun bercanda ria dan mengobrol ringan .

***