Putri yang bahagia dan ceria kini hilang di wajahnya karena usaha ayahnya yang bangkrut Adel bersedia menikah dengan pria yang baru di kenal demi kembalinya usaha ayahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 4....
Hari ini hari Senin yang cerah di pagi hari meski masih ada yang bermalas malasan karena habis menikmati hari libur, kebetulan kemarin hari Minggu jadwal Delia cuti... Delia senang kerja di toko roti Devina ( pelangi bakery ).
"Tante... Jeni sudah siap." ucap Jeni yang sudah rapi dengan seragamnya memanggil Delia yang masih di kamar.
"Iya, kamu sudah sarapan.?" tanya Delia.
"Sudah Tante cantik." ucap Jeni.
Baik motor metic pink milik Delia dengan kecepatan sedang Delia membawanya agar sampai mengantar Jeni yang searah dengan tempat kerjanya... Bila belom di jemput Jeni akan menunggu di toko roti tempat Delia kerja.
"Mama sekarang sudah bekerja ya.?" ucap Jeni.
"Iya jadi nanti Jeni ikut Tante di toko roti ya.?" ucap Delia.
Hari ini Jesi akan bekerja di sebuah perusahaan sebagai sekertaris di perusahaan megah... PT. Pelangi Cakrawala Gemilang ya ini masih perusahaan milik keluarga Devina tapi tidak ada campur tangan nya murni Jesi bisa masuk di perusahaan milik keluarganya yang di mimpikan adik iparnya Delia.
"Bay, bagaimana sekertaris baru nya.?" ucap Vanno yang bertanya pada asistennya.
"Lumayan tuan kerjaannya cepat." ucap Bayu.
"Tuan hari ini anda ada jadwal makan siang bersama mami anda." ucap Bayu.
"Baiklah..." Jawab Vanno yang sebenarnya malas makan siang dengan ibunya.
"Dan tuan... Aku sudah mendapatkan info nona Elisa." ucap Bayu...
Vano menoleh ke asistennya menunggu kelanjutan yang akan di ucapkan Bayu asistennya... Dan Bayu juga melanjutkan laporannya ke Vano atasannya tentang yang dia dapat ke tuan muda nya itu.
"Nona Elisa akan kembali 2 hari lagi." ucap Bayu.
"Bagus... Kamu kosongkan jadwal ku." ucap Vano senang mendapatkan kabar wanita yang dia cintai akan kembali ke negara kelahirannya.
"Tapi tuan..." ucap Bayu di hentikan oleh Vano... Dan akhirnya mengalah tidak melanjutkan laporannya.
Akhirnya mereka berdua pergi ke lokasi proyek yang lagi di jalankan lalu pergi makan siang bersama ibu nya dan lanjut meeting bertemu klien dari luar negri itulah jadwal Devano Adiwira Baskoro yang jarak umurnya dengan kakak nya Devina Adiwira Baskoro hanya beda 2 tahun saja.
"Bunda.... Maaf sudah lama menunggu." ucap Vano lalu mencium wajah bundanya nyonya Ema.
"Duduklah..." ucap Bunda Ema.
"Bunda sudah pesan kan kamu makan..." ucap Bunda Ema.
"Terimakasih Bunda." ucap Vano.
"Hai uncle..." ucap Daniel... Yang baru datang bersama papi nya Romi Haryadi.
Baru Vano mau tanya ke mana kakak nya kenapa yang datang hanya suami dan putranya, Devina muncul dari toilet restoran tersebut..
"Anak mami sudah sampai." ucap Devina lalu mencium suaminya mereka memang tidak akan malu mengumbar keromantisannya di depan umum dan kedua orang tua mereka masing masing.
"Kasian sekali Daniel." ucap Vano.
"Kamu kapan menikah.?" ucap bunda Ema.
"Kamu masih menunggu Elisa.?" ucap Devina.
"Kenapa kalian yang sibuk dengan urusanku..? Aku menikah atau tidak aku akan fokus dengan pekerjaan ku, aku juga bisa mengurus diri ku." ucap Devano.
"Lalu kamu akan diam di apartemen sampai kapan.?" ucap bunda Ema.
"Bunda aku kesini mau makan siang." ucap Vano lagi.
Akhirnya mereka makan bersama tanpa tuan Beni yang lagi keluar kota dan akan kembali sore ini dengan pesawat terakhir di kota tersebut... Bunda Ema sengaja tidak ikut karena suaminya tidak menginap disana.
Bersambung, Terimakasih 🙏
