NovelToon NovelToon
Suami Ku Hantu

Suami Ku Hantu

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur / Cintapertama / Nikahmuda / Suami Hantu
Popularitas:3.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Reny Rizky Aryati, SE.

🏆Novel Legendaris🏆


Kisah seorang gadis berusia 17 tahun yang dipaksa menikah untuk menggantikan adik kandungnya yang di lamar oleh keluarga Van Rogh Costel III tetapi adiknya, yang bernama Jingmi menolak lamaran keluarga bangsawan tersebut yang mengakibatkan kemarahan keluarga Van Rogh Costel III.

Untuk meredakan amarah keluarga Van Rogh Costel III maka Jia Li yang merupakan anak kedua keluarga imigran bermarga Kwee yang sukses itu terpaksa di nikahkan dengan anak pertama Van Rogh Costel III yaitu Van Costel IV anak laki-laki keluarga bangsawan di Rumania.

Sayangnya Van Costel IV yang akan dinikahkan dengan Jia Li, dia bukanlah manusia...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reny Rizky Aryati, SE., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Menghadapi Dalca II

Heng menyeret tubuh Ho hingga luar istana oranye.

Pada saat dia hendak mencapai gerbang istana oranye.

Muncul sosok pria dihadapan mereka ketika mereka hendak sampai pintu gerbang istana oranye.

''Kalian siapa ?", tanyanya.

Ho menoleh lalu berkata pada Dalca II tanpa basa-basi.

''Saya adalah utusan dari tuan Kwee Lan yang bernama Ho !", sahut Ho.

''Utusan Kwee Lan !?", ucap Dalca II.

''Iya, benar, saya adalah utusan yang dikirim oleh tuan Kwee Lan untuk menyampaikan surat khusus pada anda, tuan !", sahut Ho.

''Surat khusus ini !?", kata Dalca II.

Dalca II tertawa keras saat melihat surat di hadapannya yang melayang-layang.

''Surat khusus...", ucap Dalca II.

Pria yang masih awet muda meski usianya sudah sangat tua menyunggingkan senyumannya.

''Dia meminta bantuan padaku untuk melenyapkan Van Costel", sahut Dalca II.

Wajah Dalca meringis senang ketika membaca kertas surat yang melayang itu.

Senyumnya terlihat bahagia ketika dia mengetahui bahwa Van Costel telah bergerak ke rumah Kwee Lan.

Sesuai dengan rencananya yang menginginkan perselisihan terjadi diantara Kwee Lan dan Van Costel IV.

''Bagaimana kalian bisa sampai di istana ini ?", tanya Dalca II.

Kedua mata Dalca II menyipit ketika memandangi Ho serta Heng yang telah berwujud hantu.

''Saya sendirian dan saya melewati jurang untuk sampai kemari", sahut Ho.

''Sendirian !?", kata Dalca II.

Dalca memandang tajam Heng yang sedang membawa Ho.

''Saya datang kemari atas bantuan saudara saya yang saya tinggal di dasar jurang", sahut Ho.

''Siapa dia yang bersamamu ?", tanya Dalca.

''Bersama dengan saya !?'', sahut Ho.

Ho menoleh ke kanan ke kiri dengan panik tapi dia tidak melihat siapapun bersama dengannya.

''Dia !", ucap Dalca.

Dalca menunjuk lurus ke arah Ho yang berdiri melayang dengan jarinya yang berkuku runcing.

''Siapa pria yang bersamamu itu, kalau begitu ?", tanya Dalca II.

''Hah !?", jawab Ho.

Ho tersentak kaget ketika menyadari ada yang aneh dengan dirinya yang tiba-tiba terbang cepat dari dalam istana oranye tanpa dia sadari.

''Benar ! Pria yang berdiri bersamamu itu ! Siapakah dia ?", tanya Dalca II.

Pandangan Dalca II beralih dari Heng ke arah Siluman Air yang melayang di atas mereka.

''Lalu siapa wanita itu ???'', kata Dalca II.

''Wanita ???", sahut Ho.

Ho semakin kebingungan hingga dia tidak menyadari bahwa Heng bersamanya karena memang dia tidak tahu hal itu.

Jantung Ho berhenti berdetak saat dia mengingat Heng yang dia tinggalkan di dasar jurang sendirian.

Ingatan Ho langsung tertuju pada Heng.

''Heng...", ucap Ho.

Tubuh Ho bergetar hebat ketika dia mulai menyadari akan Heng.

''Apakah kamu Heng ?", tanya Ho.

Ho memutar badannya mencari-cari keberadaan Heng.

Namun, Heng yang telah berubah menjadi hantu tidak dapat ditemui lagi keberadaannya secara nyata oleh Ho.

''Heng !!!'', panggil Ho.

Raut wajah Ho berubah pucat tatkala dia mengingat Heng yang terluka parah karena menahan tubuhnya saat Ho terjatuh.

''Heng !!!!'', teriak Ho.

Ho terus memanggil nama Heng hingga terbungkuk.

Heng yang melihatnya hanya mampu berurai air mata.

Dia tidak mampu menjawab panggilan Ho karena dia tidak ingin Ho tahu jika dia telah menjadi hantu lembah Hoia Baciu.

''Heng !!! Heng !!!! Heng !!!''

Ho terus memanggil nama Heng berulangkali hingga dia serak.

Tubuh Heng berguncang keras ketika mendengar panggilan dari Ho.

Siluman air memegangi pundak Heng yang bergetar keras menahan kesedihannya.

''Ho...", ucap Heng.

''Kenapa kamu tidak berterusterang pada Ho ? Tampakkanlah dirimu, Heng !'', kata siluman air.

''Aku tidak mampu melihat reaksi Ho ketika melihatku yang telah menjadi hantu, aku tidak sanggup melakukannya !'', sahut Heng.

''Tampakkanlah dirimu Heng ! Biarkan dia tahu yang sebenarnya terjadi padamu !'', kata siluman air.

''Tidak ! Tidak !'', jawab Heng.

''Heng...'', ucap siluman air.

Heng hanya terpejam tanpa berani menampakkan dirinya dihadapan Ho.

''Wow ! Wow ! Wow! Sungguh drama yang mengharukan !'', ucap Dalca II.

Dalca bersorak sambil bertepuk tangan keras saat melihat siluman air dan Heng bercakap-cakap.

Heng membuka matanya seraya menatap lurus ke arah Dalca II yang melayang dalam posisi duduk.

''Drama melankolis yang sangat menyentuh ! Dan aku terpaksa terharu melihatnya... Hebat ! Lakon yang hebat !'', ucap Dalca II.

Dalca menyeringai saat memandang ke arah ketiga orang didepannya.

Dia ingin sekali menelan Ho yang terlihat menggiurkan dirinya.

''Ho !'', panggil Dalca II.

''Iya, tuan Dalca...", sahut Ho.

''Apakah kamu tidak tahu bahwa saudaramu itu bersamamu sekarang ?", kata Dalca.

''Tidak, saya tidak melihatnya ataupun mengetahuinya jika Heng disini karena itu tidak mungkin", sahut Ho.

''Tidak mungkin !?'', kata Dalca II.

Dalca melirik Heng yang menatapnya waspada.

Tampaknya pria yang bernama Heng telah tahu sosok dirinya yang sebenarnya.

Dalca tersenyum saat melihat ke arah Heng lalu mengayunkan tangannya ke Ho yang berdiri terpaku.

Sinar hitam mengarah lurus kepada Ho, dengan cepatnya Heng melontarkan perisai berbentuk telapak tangan tepat sinar hitam itu datang ke arah mereka.

"BLAM... BLAM... BLAM..."

Suara ledakan muncul di antara mereka hingga menyebabkan kepulan asap hitam yang membumbung tinggi.

''Apa ini !?", ucap Ho.

Ho kebingungan saat melihat asap menyebar luas disekitar mereka hingga menutupi penglihatannya.

"Darimana ini semuanya ??? Kenapa aku tidak tahu apa-apa ???", ucap Ho.

Dalca II muncul dari arah kumpulan asap hitam dan bergerak ke arah Ho.

Ho hanya terkesiap ketika Dalca II terbang mengarah padanya.

Tersenyum menyeringai tajam seperti hendak menerkamnya.

''Dia bisa terbang ??? Apakah dia manusia ???'', ucap Ho.

Heng menarik tubuh Ho dari jangkauan tangan Dalca II.

Menjauhkan Ho sejauh-jauhnya dari pria monster itu.

''Sekarang Heng !'', kata siluman air.

''Baik...'', sahut Heng.

Heng menganggukkan kepalanya seraya mengarahkan telapak tangannya ke depan.

Muncul rantai yang berputar disekitar mereka kemudian melesat cepat ke arah Dalca II yang terbang turun mendekati mereka.

Rantai itu mengikat kencang tubuh Dalca II hingga dia tidak mampu bergerak lagi.

''Ayo, kita pergi dari sini, Heng ! Sebelum dia berhasil melepaskan rantai yang mengikatnya itu !'', ucap siluman air.

''Baik, siluman air !'', sahut Heng.

Heng membawa Ho secepatnya lalu terbang tinggi melintasi Dalca II dan istana oranye menuju luar istana seram itu.

''T--tunggu !!! Tunggu !!!'', teriak Ho.

Siluman air menoleh ke arah Ho seraya memperlihatkan wujud aslinya ke hadapan pria bernama Ho itu.

''Hai, bodoh !'', sapa siluman air pada Ho.

Ho menoleh ke arah siluman air dengan tatapan terpana.

''S--siapa kamu ???'', tanya Ho kaget.

''Apakah yang bisa kau lakukan hanya bertanya saja, bodoh ?'', ucap siluman air.

''Apa maksudmu ?'', kata Ho.

''Kenapa ada orang sebodoh dirimu yang tidak menyadari bahaya besar sedang mengancammu !?", ucap siluman air.

''Bahaya apa ???'', tanya Ho tidak mengerti.

Siluman air mendengus kesal seraya memalingkan wajahnya dari Ho yang menatapnya kebingungan.

Mereka terus bergerak cepat meninggalkan lokasi istana oranye.

Menjauh sangat jauh dari jangkauan Dalca II yang kini berusaha melepaskan dirinya dari ikatan belenggu rantai sakti milik Heng.

Terdengar teriakan penuh kemarahan dari Dalca II yang menggema hingga luar istana oranye.

Mereka bertiga hanya menoleh ke belakang dimana istana oranye sudah tidak terlihat lagi dari pandangan mereka tapi suara teriakan Dalca II sampai terdengar oleh ketiganya.

''AAAAAAAAAAAAKHHHH... !!!"

Heng menatap siluman air dengan sendu kemudian dia memandangi Ho yang berada dalam pegangan tangannya.

Hati Heng terluka saat dia harus menerima kenyataan bahwa dia harus berpisah dengan Ho di hutan Hoia Baciu.

1
Heni Priyani
dilanjut thor mpe kelarrrr
Reny Rizky Aryati, SE.: 🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂🎂
Reny Rizky Aryati, SE.: iya, nanti yak, author masih rancang kelanjutannya, kemarin kerangka fikirannya hilang, ke hapus begitu saja, 🤝🕛
total 2 replies
Heni Priyani
thor...lom kelar...masih ngambang kmana mana......
lom ada endingnya
Reny Rizky Aryati, SE.: semoga saja kelar ceritanya yak, penasaran yak, saya juga penasaran yang buat ceritanya, gimana akhirnya gitu, mikir masih 🎂🌹🌹🌹
Reny Rizky Aryati, SE.: kayak di lautan yak, ngambang-ambang gitu, 🎂
total 2 replies
V
lanjut dong ceritanya aothor. Ceritanya bagus
Reny Rizky Aryati, SE.: nanti kalau udah naik level baru dilanjutin karena ceritanya panjang sekali 😉💝👍
total 1 replies
V
kalau mau nolong ya nolong aja.gak usah bawa bawa masa lampau apalah.
diasaat Antolin memohon mohon lo aja hati u aja membatu. giliran itu baru so soan. aku bantuin karena dia ga tau apa apa.
Heh Kalau mau nolongin orang dengan tulus gak mungkin lo itu masih berbelit dengan masakelam yang lo alami. kesannya gak ikhlas nolonginnya. Katanya GURU kok kelakuan tak mencerminkan seorang Guru/Pooh-pooh/.
Reny Rizky Aryati, SE.: 🙄🤝........
total 1 replies
V
pembicaran yang sangat tidak penting,katanya cinta jia li tapi malah berleha leha
Reny Rizky Aryati, SE.: aku juga gagal paham 🤝
total 1 replies
V
kalian berdua saling bertanya satu sama lain dan menjawab satu sama lain/Pooh-pooh/
Reny Rizky Aryati, SE.: ☺️.....🧑‍⚖️
total 1 replies
V
sungguh pusing arah pembicaran kalian berdua,

disaat Dimitri Peka ,Masonn gak peka.
di saat mason bicara ambigu disitulah Dimitri bertanya kemudian disaat dimitri berbicara ambigu disitulah mason juga bertanya tanya./Shame//NosePick//Pooh-pooh/
Teruslah kalian berdua planga plongo
Reny Rizky Aryati, SE.: 🤥/NosePick/
total 1 replies
V
mereka mengulang ,apakah kah kamu mengerti demetri? satunya lagi mengulang lagi?
terus kami yang baca juga ikut bertanya tanya dengan percakapan kalian yang ambigu/Shame/
Bolanda
akulah arjuna yang mencari cinta...
wahai wanita...
cintailah aku...
Yuniar Farah
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
stumble guy
👍👍👍👍👍
Andina Spencer
💘💘💘💘💘
Reny Rizky Aryati, SE.
sesuai permintaan... 👉👉👉
Anonymous
lanjut lagi ya Thor keren
Bouyan
👍👍👍👍
bulvagari
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Fitria Astutik
Very beautiful work, depicting extraordinary imagination ❤️ good luck author ❤️
Anonymous
👍👍👍👍👍👍
Zhen
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Anonymous
👍👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!