NovelToon NovelToon
AKU BUKAN ANAK PELACUR

AKU BUKAN ANAK PELACUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arisha Langsa

Carabella Anisha ( berparas cantik,suci dan murni) itulah arti dari nama gadis cantik yang memiliki paras sesuai dengan namanya, itulah alasan sang ibu memberinya nama itu,tapi sayang,jalan hidupnya tak seindah mamanya.

Tinggal di tempat yang terkenal dengan rumah nya para wanita malam, membuatnya menjadi remaja yang pendiam, tertutup juga introvert.

Anak pelacur...julukan itu yang selalu ia terima bahkan sejak ia masih duduk di sekolah dasar, untung ia pintar sehingga dengan mudah bisa mengenyam pendidikan di sekolah elite dan bergengsi.

" Sha... baik-baik saja bunda,mi..kalian tidak perlu khawatir, mereka hanya tidak mau berteman tapi tidak melukai sha,dan sha masih punya sahabat baik " itulah kata-kata yang paling sering ia ucapkan pada dua wanita hebat nya.

lalu bagaimana kah kehidupan nya saat ia terlibat masalah dengan seniornya yang terkenal dingin tak tersentuh.

kaivan ivander( lelaki tampan dan terbaik) persis seperti rupanya,namanya seakan menggambarkan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cantika benar-benar sangat licik

" Mana?" dengan gaya sombong dan angkuh nya Cantika mengulurkan tangannya di depan Ara, mereka berada di taman belakang gedung kelas Ara.

Ara merogoh saku rok seragam nya,ia mengeluarkan ponselnya dan mengotak-atik nya sebentar,namun sepertinya Cantika tidak sabaran hingga dengan cepat ia merampas ponsel Ara dari pemiliknya .

" Lama" umpat Cantika setelah berhasil mendapatkan ponsel Ara.

"Siapa Lo bikin nama dia di sini?" tanya Cantika saat ia mulai menggerakkan jari-jemarinya di atas layar tipis milik Ara.

" Senior Kai" Ara menjawab apa adanya, ia memang menuliskan nama itu pada ponselnya.

" Nih..ambil ponsel butut Lo" sombongnya mengembalikan ponsel Ara dengan cara sedikit melempar nya,untung dengan sigap Ara menangkap nya dan berhasil.

" Jangan pernah lagi Gue lihat Lo deketin dia,kalau Lo masih mau sekolah di sini dan masih mau identitas Lo aman" ancam Cantika pada Ara.

Ara mengaguk setuju,ia juga tidak ingin terlibat hal apapun dengan para anak orang kaya itu,bahkan sejak awal Ara menolak untuk sekolah di sekolah elite itu,tapi mami Dona meyakinkan bahwa ia akan aman di sekolah itu,dan juga datanya akan di rahasiakan,belum tentu sekolah lain mau menerima nya jika tau tentang profil nya.

Cantika beserta dua dayang nya meninggalkan Ara,gadis cantik itu tersenyum devil saat melihat anggukan Ara.

Sedangkan Ara menghembuskan nafasnya dalam-dalam setelah ia tinggal seorang diri di taman belakang sekolah,tempat yang lumayan sepi dan tenang pastinya,Ara mendudukkan dirinya di bawah salah satu pohon besar,ia menyandarkan tubuhnya pada pohon itu seraya memejamkan matanya.

' Huft...kapan aku bisa merasakan ketenangan seperti anak-anak lainnya ' monolog Ara dalam hatinya.

' Astaghfirullah... maafkan aku ya Allah selalu saja mengeluh' batin nya lagi yang langsung beristighfar saat menyadari bahwa ia baru saja mengeluh tentang kehidupan nya.

Ia lalu mengeluarkan ponselnya saat melihat masih cukup banyak waktu istirahat nya yang bisa ia gunakan untuk mengerjakan tugas dari guru spiritualnya,Ara menggeleng saat ia tau ternyata Cantika menghapus nomor kontak Kai dari ponselnya' cukup licik ternyata' batin Ara .

Berbeda dengan seseorang yang tengah merebahkan tubuhnya di atas kursi panjang yang terdapat di atap gedung sekolah,kedua sahabatnya asyik bermain game online di ponsel mereka,tidak dengan dirinya yang entah mengapa berharap seseorang menghubungi nya dan mengatakan ingin bertemu.

" Shit..." umpatnya tiba-tiba bangkit dari tidurnya, mengalihkan perhatian kedua sahabatnya, keduanya saling pandang dengan kening berkerut.

" Lo mau kemana Kai?" tanya Erik heran saat melihat sahabatnya itu akan pergi meninggalkan mereka.

" Toilet" jawaban singkat kaivan cukup membuat kedua sahabatnya mengaguk dan kembali melanjutkan game mereka.

" Tu anak kenapa sih kayak orang galau gitu" heran Erik.

" Di tolak cintanya kali" asal saja Leon menjawab.

" Sulit di percaya kalau sampai seorang kaivan di tolak perempuan" bantah Erik tak percaya.

" La terus kenapa lagi? Kita kan tau kalau masalah keluarga, dia ga pernah peduli dengan keluarga nya,lebih tepatnya ga berharap apapun dari keluarga nya"

" Di jodohin kali,kan taun lalu bokap nyokap nya pernah bahas itu,sampe ribut juga kan" Erik berasumsi dengan pengalaman yang pernah kai alami.

" Au ah... bingung gue dengan kehidupan dia, kehidupan gue, kehidupan kita lah pokoknya,punya orang tua tapi kayak ga punya,hidup cuma sama art " timpal Leon santai, orang tuanya memang selalu sibuk,tapi Leon tidak pernah di Bebani dengan tanggung jawab tentang bisnis, mungkin karena bisnis keluarganya tidak global dan mendunia seperti bisnis keluarga Kai, begitupun dengan Erik yang malah lebih santai karena ia memiliki seorang kakak laki-laki yang sudah membantu bisnis keluarga nya.

Bukan nya ke toilet,kaki kai justru melangkah menuju danau buatan yang terdapat di belakang sekolah,tak jauh dari taman belakang,salah satu tempat yang paling jarang di kunjungi siswa,selain rooptop.

Kai merebahkan tubuhnya di atas rerumputan yang tumbuh tapi menutupi seluruh permukaan tanah di sekeliling danau,ia menjadikan kedua tangannya sebagai bantal,ia lipat di balik kepalanya.

Kai memejamkan matanya, pikirannya sedang pusing,mengingat pembicaraan nya semalam bersama sang mama yang sudah memutuskan harus ke mana ia melanjutkan pendidikan nya setelah lulus nanti, semuanya sudah di susun dengan matang oleh kedua orang tuanya, bagaimana dengan misinya yang bahkan belum pun ia mulai.

Sedangkan di lain sisi,Ara sudah merasa lebih baik dan tenang,ia memutuskan untuk kembali ke kelasnya,namun langkahnya terhenti saat melihat seseorang tergeletak di atas rerumputan di pinggir danau.

Dengan gerakan cepat Ara menghampiri orang tersebut,ia khawatir orang itu ketiduran atau mungkin pingsan,dua kemungkinan itulah yang muncul dalam benak Ara,mengingat di sekolah elite itu seringkali terjadi pembullyan.

Ara mengerutkan keningnya menatap seorang pria yang tertidur dengan gaya terlentang,ia tidak bisa melihat wajahnya karena tertutup topi Hoodie berwarna hitam,di tambah lagi pria itu meletakkan sebelah lengan nya di atas wajahnya, yang Ara tau pria itu adalah seniornya,ia melihat dari celana yang pria itu pakai.

" Kak..." Ara berjongkok tepat di samping orang itu dan memanggilnya dengan lembut.

Tak ada respon, Ara melihat ke kiri dan kanan" Kak" Ara mencoba kembali memanggil nya, tapi lagi-lagi hal yang sama terjadi,no respon.

Ara merasa bingung" pingsan atau tidur ya?" tanya nya pada dirinya sendiri,ia kebingungan,ingin memanggil orang atau para sahabatnya tapi Ara takut salah langkah, bagaimana kalau orang itu hanya tidur,bisa kena masalah dia nantinya.

" Bismillah...kak..kakak..." Ara kembali mengulangi memanggil, bahkan saat ini posisinya sudah semakin dekat dengan orang nya,dengan sedikit ragu dan takut,Ara menggerakkan tangan nya berencana untuk menyentuh lengan orang tersebut,agar ia bisa merasakan dingin atau hangat tangan itu.

" Bismillah..maaf ya,kak.. Kakak..." kali ini Ara menyentuh pelan lengan itu, berusaha untuk menyentuh nadinya, bermaksud memeriksa detak jantung nya,Ara pernah beberapa kali berlatih tentang penyelamatan darurat,ia sedikit paham tentang memeriksa detak jantung dari nadi.

Namun saat jemarinya akan sampai ke lengan panjang dan terlihat kekar itu, semuanya terhenti saat orang yang membuat Ara khawatir dan takut itu memindahkan tangan nya, membuka matanya menatap tajam wajah Ara yang berada cukup dekat di depan wajahnya.

Deg...

Jantung keduanya seakan berhenti berdetak.

" Astaghfirullah...." Ara sampai beristighfar saat melihat orang yang ia kira pingsan itu membuka matanya.

" Ka-kak baik-baik saja kan? Maaf saya kira kakak pingsan,dari tadi saya panggil kakak ga bangun,waktu istirahat nya tinggal sedikit lagi" panjang lebar Ara menjelaskan dengan cepat, bahkan dengan satu tarikan nafas, sangking gugupnya,ia masih belum menyadari siapa seniornya itu.

" Stop" dengan suara berat dan tegas orang itu bersuara,dan berhasil menghentikan Ara yang akan kembali berbicara.

Ara mengaguk patuh" kalau gitu aku izin ya,maaf kak" Ara dengan cepat ingin bangkit dari posisi jongkok nya di samping kai,ya orang itu adalah kaivan, sayang nya Ara masih belum menyadari, karena kai belum melepas topi Hoodie nya dari kepalanya.

Greb...

Bugh..

Dengan satu gerakan tangan kekar nya,kai menarik lengan Ara dan membuat junior nya itu terjerembab ke atas tubuh kekar Ara.

" Aaaaaa" Ara refleks berteriak keras saat ia terjatuh, sedangkan Kai dengan sigap meletakkan tangannya di bibir Ara,meredam suara teriakan Ara agar tak ada yang mendengar.

" Suut..." bisik kai tepat di telinga Ara,saat ini Ara berada tepat di atas dada bidang nya,tubuh keduanya menempel, sedangkan Ara berusaha untuk bangun,kedua tangannya berada di dada bidang kai.

" Tolong lepaskan kak" mohon Ara, wajahnya sudah memerah antara takut dan sedih.

Pinggang nya direngkuh kuat oleh kai,itu benar-benar membuat Ara merasa sangat tidak nyaman dan juga takut, sedangkan Kai begitu menikmati momen itu,sejak awal kedatangan Ara,kai seakan bisa menghirup aroma manis khas juniornya itu,saat ini ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Ara, menghirup dalam-dalam aroma lembut itu seraya memejamkan matanya.

' Mengapa hanya aroma tubuhnya saja membuatku begitu candu, seakan tak mampu mengendalikan diriku, apakah aku sudah gila...' batin kai,ini pertama kalinya ia seperti begitu terobsesi pada seorang wanita,hal yang belum pernah ia rasakan pada wanita manapun,ia pernah merasa tertarik pada lawan jenis tapi hanya sekedar suka melihat karena cantik, naluriahnya seorang pria saat melihat wanita, terlebih ia masih di usia muda,tapi belum pernah ia melakukan hal gila seperti saat ini.

Kai bahkan sering di ledek tidak normal oleh kedua sahabatnya yang memang pecinta wanita, karena mereka tidak pernah melihat ia mendekati wanita, bahkan kai akan marah besar jika ada wanita yang berani menggodanya.

1
Aras Diana
kok belum up thor
Aras Diana
upnya thor lanjut
Aras Diana
upnya mana nih thor
Aras Diana
upnya thor
Aras Diana
upnya lanjut thor
Aras Diana
upnya dong thor
Jingga Pelangi
waduhhh...ya ampun kasian kmu ara
Aras Diana
upnya thor
Eni Leva
ceritanya bagus
Aras Diana
lanjut upnya thor
Putri Hardhita Kasih
lanjut kak,, upnya setiap hari dong Jangan lama lama,,
Khoirun Ni'mah: iya nih hampir lupa sama ceritanya
total 1 replies
Isna Wati
lanjut thor
Aras Diana
upnya mana thor
muna aprilia
lanjut
Aras Diana
upnya thor
Dwi Istiani
kak lma bget updtenya pdhl sering bolak balik ngecek 😁
Aras Diana
lanjut upnya thor
Rafki Al fat/Ilfa Yarni
orang duruhan papanya kai yg ngelakuin kok papanya begitu apa dia tau hubungan kai aama ara dan fia jg tau aiapa ara ah bingung lanjut thor
Khoirun Ni'mah: Jan lama2 dong kak Langsa updatenya,,jadi agak lupa alurnya
total 1 replies
Isna Wati
lanjut thor
Aras Diana
upnya mana nih thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!