Yenara Axullia (20thn) bersikeras mengejar laki laki dingin bernama Negime Stuart Milly (30thn). Yena tidak pernah putus asa untuk mendekati Egi, sampai sampai Egi mengecapnya sebagai wanita murahan, Yena tak perduli jika dianggap seperti itu, karena Yena akan menjadi perempuan murahan jika dihadapan Egi.
Gadis merepotkan seperti Yena sangat menggangu kehidupan Egi, Ketenangan CEO N.S Group itu mulai terganggu akan hadirnya wanita bernama YENARA AXULLIA, bodohnya Egi terjebak dalam permainan Yena, hingga tanpa sengaja ia membuang benih berharga nya kedalam rahim Yena!!.
_________
So? Penasaran nggak?? Kalau penasaran baca ya!! Jangan lupa vote, comen, share, kalau ada typo tandain!! Oke? Jangan kelamaan buat mampir!!!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KaniaAzzaraAulia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
16.
Jangan Lupa untuk Vote, comen, follow and share your BESTie!!
*
*
*
*
*
*
*
Tubuh Egi bergetar memeluk tubuh Yena yang berada didekapan Egi, Terdengar isakan tangis Dari Egi saat memeluk Yena.
Yena juga menangis, dia kira dirinya akan mati dan berakhir mengenaskan, Yena pikir dia akan mati dan pergi meninggalkan Renza, Egi dan Cello, tapi Tuhan memberikan kesempatan untuk dia hidup lagi. Egi, dialah penyelamat Yena, andai nggak ada egi, mungkin Yena saat ini sudah berada di alam lain.
"Hiks....Egi...."ucap Yena lirih dan tubuhnya sama bergetar memeluk Egi.
"Nggak papa sayang, kamu udah aman sekarang"Egi mengelus lembut punggung Yena, agar wanita itu tenang.
Truk yang tadi hendak menabrak Yena malah menabrak pohon tak jauh dari posisi Yena dan Egi.
Renza berlari sambil ngos-ngosan menuju arah Yena dan Egi menerobos kerumunan orang yang berkumpul disana karena insiden tadi.
"Kalian nggak papa?"tanya Renza khawatir.
"Tidak papa, Yena hanya syok"jawab Egi, Yena tidak sanggup mengeluarkan suara, saking syok nya.
"Bawa ke apartemen Yena "titah Renza, Egi mengangguk, lalu menggendong Yena ala bridal style, mereka pergi ke apartemen Yena.
Sesampainya di apartemen, Egi merebahkan Tubuh Yena dikamar, Yena tertidur karena merasa syok dan lelah menangis, setelah itu Egi keluar dan duduk di sofa bersama Renza.
"Apa kejadian tadi cuma kecelakaan biasa?"tanya Renza dingin, dia berfirasat bahwa kecelakaan yang hampir melenyapkan Yena pasti sudah di rencanakan.
"Entahlah, aku rasa kecelakaan tadi tidak hanya kebetulan"jawab Egi dingin, berani sekali ada yang ingin mencelakai wanitanya, kalau benar itu sudah direncanakan, Egi tidak akan tinggal diam.
"Apa kira kira ada yang membenci Yena diam diam? mungkin Yena dibenci karena tau memiliki hubungan dengan mu Gi, mungkin orang itu ingin memisahkan kalian berdua"ucap Renza, saat di Inggris Yena tidak pernah sekalipun ada kejadian kayak tadi, tapi semenjak pulang ke Indonesia dan selalu bersama Egi, Yena mengalami kejadian tadi.
Egi berfikir, siapa kira kira orang membenci Yena bersama dengannya, dan tiba tiba saja mata Egi melotot tangan nya terkepal erat, membuat Renza mengernyit heran.
"Kenapa Gi?"
"Sepertinya aku tau siapa yang ingin memisahkan aku dan Yena"ucap Egi dingin.
*
*
*
DIKAMAR YENA
*
*
*
*
"Eughhh"Yena menggeliat, perlahan mengercapkan matanya.
Cklekkkkk....
Pintu kamar terbuka, Egi masuk ke dalam kamar Yena, langsung lah ia hampiri Yena, melihat Yena sudah bangun.
"Kau sudah bangun sayang?"Egi duduk di pinggir ranjang, tangan nya mengelus rambut Yena.
Mata Yena berkaca kaca, Yena memeluk pinggang Egi erat, membuat Egi tersentak lalu tersenyum tipis.
"Kenapa hm??"tangan Egi masih senantiasa mengelus rambut Yena dengan sayang.
"Aku takut tadi aku pergi ninggalin kalian... hiks"Yena menelusupkan wajah nya pada perut Egi.
"Nggak sayang, kamu nggak akan ninggalin siapa siapa, selama aku hidup dan sehat, kamu dan Cello akan selalu ku jaga dan lindungi" Egi mengecup kening Yena, agar Yena merasa tenang.
"Aku hanya takut kejadian tadi terulang lagi, dan mungkin saat itu aku tidak akan selamat seperti tadi, takdir tidak ada yang tau"ucap Yena, membuat Egi terdiam, benar kata Yena, tadi Yena masih bisa selamat, nggak tau kalau lain kali.
"Jangan berfikir gitu sayang, kamu akan baik baik saja, aku akan selalu ada disisi mu, siapapun yang akan menyakiti mu aku pastikan orang itu tidak akan bisa hidup tenang"Ucap Egi serius, tatapan mata nya pun beda, Yena saja merasa sedikit merinding akan ucapan Egi.
Egi memang tipikal orang yang tidak bisa di usik sedikit, apalagi yang diusik orang orang terdekatnya, bahkan orang yang ia cintai dan sayangi, Egi tidak akan segan segan membuat hidup orang yang berani mengusik nya hidup aman dan tenang.
"Apa sekarang kamu lebih tenang?"tanya Egi.
Yena mengangguk, dia masih setia mendusel di perut kekar Egi yang tertutup kemaja.
"Mau makan hm?"
Yena menggeleng, dia tidak mau makan, memeluk Egi membuat nya nyaman dan tenang, aroma maskulin Egi bikin Yena betah berlama-lama dalam pelukan Egi.
Egi mengecup kening Yena lagi, tapi kali ini agak lama, hingga rasanya kening kena basah karena kecupan bibir Egi.
"Sekuat tenaga aku akan menjagamu dan putra kita semampu ku Yena, kalian berdua bagian penting dari hidup ku, sampai ajal menjemput ku nanti aku akan selalu bersama kalian"batin Egi.
"Yena, kau maukan secepatnya menikah dengan ku?"Egi bertanya lagi, ia ingin memastikan teriakan Yena saat ditengah jalan bukan cuma kebohongan belaka.
"Nggak"Jawab Yena cepat, ia lepaskan pelukan nya pada Egi, Egi melotot.
"Tadi katanya....."
"Ck, masa ngelamar mau ngajakin nikah kaya gini, nggak romantis banget" yena mencebikan bibinya.
"Yang romantis dong kalau melamar cewek itu, ini mau ngajak Nikah loh bukan mau jalan"ucap Yena kesal, Egi sangat tidak romantis!!.
Egi terkekeh, rupanya wanitanya ini minta di lamar dengan cara romantis, kirain beneran nggak mau.
"Baiklah baiklah, mau yang seperti apa hm?"Egi memeluk Yena.
"Ya kamu pikirkan dong konsep nya, masa ngomong sama aku maunya apa, Jadi nya kan nggak kejutan"jawab Yena sebal, dasar Egi nggak peka! Masa mau melamar kok diskusi sama yang mau dilamar, kan jadi nggak Suprise.
"Iya sayang iya, Oky, aku pasti akan melamar mu dengan sangat Romantis, asalkan kamu nya mau nikah sama Ku ya?"
"Iya sayangkuuuu, aku pasti mau" ucap Yena bahagia, Egi terkejut mendengar kata sayang tadi Egi, baru kali ini Yena berani mengucapkan sayang, bahagia banget rasanya.
"Coba ulangi lagi ngomong apa"perintah Egi.
"Ngomong apa?"ucap Yena pura pura nggak tau.
"Tadi loh itu"pancing Egi.
"Apa sih? Oh, iya, aku mau kok nikah sama kamu"
"Bukan yang itu, sebelumnya"ucap Egi terus memancing Yena biar ngomong sayang lagi.
"Nggak ada sih"ucap Yena cuek, dia tidur lagi membelakangi Egi.
"Sayanggggg"rengek Egi, Yena mengulum senyum dibalik punggung.
Egi ikut membelakangi Yena, dia pura pura merajuk sama Yena.
Cuppp
Yena mengecup singkat pipi Egi, sontak saja Egi kaget sekaligus tersenyum senang, dia berbalik, dia melihat Yena yang kini duduk dibelakang nya.
"Sayangku, udah y jangan marah"ucap Yena manja, menyenderkan kepalanya di bahu
Egi, pria itu semakin senang akan tingkah Yena yang manja ini.
"Boleh nggak sih kita ke KUA sekarang?"
"Ndak boleh, lamar dulu, ngomong sama kakak, terus diskusikan sama orang tua kamu, baru boleh nikahi aku"ucap Yena.
Keduanya tertawa bersama dan bercanda, Mereka harap kebahagiaan selalu bersama mereka.
*
*
*
*
*
*
*
...To be continued ...