Alya Nadira adalah gadis cantik imut, ceria, humoris,jujur,dan sering membuat orang di sekitarnya tertawa,namun dibalik senyum dan keceriaannya,terpendam luka dalam dan beban berat yang ia tanggung sendiri.
kemudian datanglah 3 cowo dalam kehidupan Alya Nadira, si tukang bolos tengil tapi jujur,si jutek cuek tapi diam diam perhatian dan si ketua geng motor yang di takuti di jalanan namun sangat tergila gila pada Alya.
siapakah 3 cowo tersebut,dan siapakah diantara mereka yang bisa melihat penderitaan Alya,pada siapa kah Alya menambatkan hatinya, jangan lupa mampir baca....☺️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cinta liya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DEBARAN HATI
"Duduk disini,jangan kemana mana." Ucap singkat Albar lalu menaiki sepedanya menuju apotik terdekat.
Kesya hanya bisa duduk mengangguk sambil menatap lekat Albar pria yang ia sukai sejak dulu itu.
SEDANGKAN KEVIN DAN ALYA ...?
Kevin dan Alya sudah berada di depan rumah kevin karna Alya sudah berjanji sepulang sekolah ia akan mulai belajar bersama Kevin.dan malamnya dia sudah janji dengan Alex Akan nonton bersama.
"ASSALAMUALAIKUM ....!" Seru Kevin dan Alya
".BI... CEKLEEE_K ...!
"Wa'alaikum salam .... Eh ... Aden udah pulang." Sambut ART siapa lagi kalau bukan bi Inah wanita yang sudah berusia 45 tahun dan sudah lama bekerja di rumah Kevin sejak Kevin belum di lahirkan,
Dengan ramah bi Inah menyambut anak majikannya, kemudian pandangannya ber alih ke gadis cantik di sebelah Kevin yang tersenyum manis melambai tangan kemudian meraih tangan bi Inah dan menyalaminya mencium punggung tangannya.
BI inah terkejut dengan sikap Alya, baru kali ini ada teman majikannya yang sopan dan tak sombong. Bahkan mau mencium punggung tangannya tanpa ragu,dan jijik.
Ani yang menjadi sahabat Kevin lama pun tidak pernah menyalami bi Inah,Ani hanya bersikap ramah saja.
Seketika Bi inah mengingat putrinya yang sudah tiada,dia pun mengelus puncak kepala Alya penuh kasih sayang dengan matanya yang berkaca kaca.,Alya pun menatap bi Inah dan membalasnya dengan senyum.
Begitu juga dengan Kevin, Kevin merasa bangga pada sikap Alya yang sangat menghormati orang tua.
"BI ... Ko nangis? Padahal Alya kan belum nakal bi...? Ucap Alya bingung manja seperti pada ibunya sendiri tapi kata katanya berhasil membuat bi Inah tersenyum.
"Ayo masuk non.? Ucap bi Inah menggenggam tangan Alya mengajaknya masuk sembari menyeka air matanya yang hampir jatuh.Alya pun mengikuti langkah bi Inah sampai ke ruang tamu.
"BI ... Kalau senyum manis deh,Alya kalah." Ucap Alya masih menggoda BI inah,karna bi Inah masih terlihat sedih. Alya paling nggak kuat kalau lihat seorang ibu sedih,sebenarnya Alya dapat melihat kasih sayang seorang ibu yang dalam dari sorot mata bi Inah.
"Ah non , bisa aja bercandanya,orang bibi udah peot." Ucap bi Inah kembali tersenyum,di barengi kekehan Alya ,sedangkan Kevin hanya senyum senyum memperhatikan tingkah Alya.
"Duduk sini non, bibi ambilin minum dulu."Lanjut bi Inah lalu ia pergi ke dapur mengambil minum dan camilan.
"Al ... Gue ganti baju dulu yah ke kamar ..." Ucap ijin Kevin.Disambut anggukkan dan senyuman Alya.
Alya membuka tasnya dan menjajar buku buku nya di atas meja, bi Inah pun datang membawa minuman dan camilan.
" Ini non minumannya ..." Ucap bi Inah sembari meletakkannya di meja yang ada di depan Alya.
" BI ... Jangan panggil non yah ,Alya nggak biasa." Ucap Alya.
"Terus bibi panggilnya apa non?." Ucap bi Inah terlihat bingung.
"Neng Alya ajah deh bi ...yah ...?" Ucap Alya menanti tanggapan bi Inah,dengan tatapan memohonnya.
"Iya udah deh non ... Eh neng... "Ucap bi Inah terlihat masih bingung mengubah panggilannya.
"Bibi ke dapur dulu ya non ... Eh salah lagi ...Neng Alya maksudnya." Lanjut bi Inah disambut kekehan Alya sembari mengangguk.
"Al ....! Seru Kevin turun dari tangga.
Seketika Alya menatap Kevin, Alya terpesona menatap lekat Kevin yang terlihat sangat tampan memakai baju hariannya, wajahnya yang mirip idol K-Pop ,siapa sih yang nggak terpesona belum lagi senyumnya itu loh ....selama ini Alya hanya melihat Kevin dengan seragam sekolah baru kali ini ia melihat ketampanan Kevin yang di luar batas itu.
Kevin tersenyum melihat tatapan Alya melangkah semakin dekat hingga berhenti di depan Alya,kini posisi Alya duduk di sofa tamu dengan Wajah mendongak ke atas dan Kevin berdiri membungkuk di depan Alya dengan wajah menghadap wajah Alya,mereka berdua saling menatap lekat dan saling tersenyum.
Posisi SE intens ini tidak lupa di abadikan bi Inah dan mengirimkannya pada Mila sang majikan.
TI_NG ..! Mila membuka pesan.
"Huaaaaaa .... ! Pekik Mila di tengah tengah rapatnya heboh sendiri,membuat kaget semua karyawan dan koleganya.
"Hm ... "Mila hanya mengangguk senyum malu sendiri dengan kehebohannya.lalu melanjutkan rapat kembali.
Jantung Alya dan Kevin berdegup cepat ,kala Kevin menyentuh pipi Alya,wajah Alya dan Kevin semakin memerah, merasakan gugup mulai menghampiri mereka.
"CUP ...!
Kevin mengecup singkat pipi Alya." Alya terkejut mematung sejenak sembari menyentuh dada merasakan debaran hati nya,Alya kebingungan sendiri ,kenapa dia merasakan debaran saat ia juga bersama Kevin.
Orang bilang hati akan berdebar jika kita mencintai seseorang tapi hati Alya berdebar cepat saat bersama Kevin dan Alex,Alya pun merasa takut dan bingung seketika,apa ini cinta atau ini penyakit.ataukah takdirnya memang berhubungan dengan mereka berdua.
Setelah mengecup pipi Alya Kevin duduk di samping Alya,dengan senyum bahagianya,sedangkan Alya masih setia mematung.
Ada yang tanya bi Inah?
BI Inah terkejut bukan main melihat kelanjutan Aksi Kevin,mulutnya menganga lebar dengan ponsel yang masih ia genggam,sampai sampai dia lupa memfoto lagi.
"Nih minum.?" Ucap Albar menyodorkan sebotol air minum pada Keysa setelah kembali dari Apotik.
"Makasih kak ...." Ucap Kesya menerima, membuka tutup botol itu dan meminum isinya,dia memanggil kak karna memang Albar adalah kakak kelasnya.kesya lebih muda satu tahun dari Albar.
"Sini, aku obatin." Ucap Albar menyambar kaki Kesya dan membawanya dalam pangkuan.
Dengan lembut Albar membersihkan dan mengobati luka Kesya,posisi Albar sekarang di samping Kesya dengan posisi kaki Keysa yang berada di atas pangkuan Albar, Albar mengobati lutut dan siku lengan Keysa yang terluka.Tanpa protes dan reaksi Kesya menuruti apa yang Albar ingin lakukan.
Rasanya lidah Kesya terasa kelu dan mendadak mulutnya bisu,karna debaran hatinya yang menggebu, pikirannya pun kosong hanya ada Albar di sana,Kesya menatap setiap inci wajah Albar dari rambut jidat mata hidung mulut dagu semuanya Kesya suka.Bahkan suara dan jutek Albar pun dia menyukainya.Saking senangnya sampai sampai dia pun sama sekali tak merasakan sakit di luka nya yang sedang di obati.
"Udah." Ucap Albar setelah selesai ,sedangkan Kesya hanya terdiam dan menatap lekat Albar,Albar sampai gugup di buatnya.
"EHEM ...! " Albar berdehem merasa tak nyaman dengan tatapan dalam yang Kesya pancarkan.
Kesya pun salah tingkah dan menurunkan kakinya dari pangkuan Albar. " Maaf kak." Ucapnya menunduk malu.
"Mau aku panggilan taksi .?" Tanya Albar cuek kembali tanpa melihat wajah Kesya.
" Ko taksi sih, bukannya nawarin nganter gitu sampe rumah." Batin Keysa agak kecewa.
"Key ...?" panggil Albar setelah tidak ada jawaban dari Kesya yang asik melamun dengan wajah kecut.
"KEY ...!" Seru Albar agak kencang membuat Kesya kaget.
"Iyah kak ...!" Seru Keysa
"Kamu kenapa?" Tanya Albar
"Mikirin kamu. HAH." Ucap Kesya spontan kaget sendiri langsung menutup mulutnya.
"hm??" Sedangkan Albar terlihat terkejut dan bingung dengan Ucapan Kesya.
Terimakasih udah mampir baca ....