NovelToon NovelToon
Si Gadis Pengganti Milik Tuan Christopher

Si Gadis Pengganti Milik Tuan Christopher

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.4M
Nilai: 4.6
Nama Author: KGDan

Umurnya baru saja sembilan belas tahun, tinggal satu semester lagi akan lulus dari kuliahnya, Stefanie di seret paksa dari asrama kampusnya.

Karena kakaknya melarikan diri, di hari pernikahannya, Stefanie terpaksa jadi pengantin pengganti, menggantikan kakaknya.

Stefanie mencoba berontak, tidak ingin menggantikan kakaknya, menikah dengan pria calon kakak ipar yang belum ia kenal.

Tapi, karena Ibunya mengatakan, hanya sebagai pengganti sementara saja, sebelum kakaknya kembali, Stefanie terpaksa setuju menikah dengan calon kakak Iparnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KGDan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 22.

"Lalu, apakah kau sudah mendapatkan alamat senior, Nyonya?" tanya Christopher memandang Paul penuh harap.

"Maaf Tuan, aku belum mendapatkan alamat senior Nyonya, aku akan coba menyelidikinya lagi!" jawab Paul dengan sedikit menyesal.

"Cepat selidiki, aku akan pergi menjemputnya pulang!"

"Baik, Tuan!" jawab Paul, lalu berbalik menuju pintu, tapi mendadak menghentikan langkahnya.

"Ini undangan untuk nanti malam, ada acara yang harus anda hadiri, pertunangan putra dari Tuan Reynold!" Paul memberikan sebuah kartu undangan pada Christopher.

Setelah memberikan undangan, Paul pun bergegas keluar dari kamar Christopher. Meninggalkan Christopher dengan tatapan tidak bersemangat, menatap undangan yang ia pegang.

Christopher melemparkan undangan tersebut ke atas meja sofa, dengan acuh tak acuh, setelah Paul menutup pintu kamarnya.

Sementara itu di lokasi perumahan menengah ke bawah, pada sebuah rumah minimalis, Stefanie bersama sahabatnya Laura sedang memasak makan malam mereka.

"Kau yakin sudah benar ini bumbunya?" tanya Laura melihat Stefanie sedang membuat fillet ikan asam manis.

"Iya benar, membuat bumbu asam manis paling gampang, tidak rumit sama sekali!" ujar Stefanie dengan lincah meracik lauk makan malam mereka.

Drrrt!

Ponsel Laura bergetar.

"Halo!" sahut Laura begitu ia mengangkat benda pipih miliknya tersebut.

Laura mendengarkan, apa yang di katakan seseorang di dalam ponselnya, "Apa?!" sahutnya kaget.

Stefanie menghentikan tangannya, yang sedang memotong, apa yang sedang di kerjakannya, ia terkejut juga mendengar nada terkejut Laura.

"Ada apa?" tanya Stefanie menatap Laura, yang telah menutup ponselnya.

"Batal! hentikan memasaknya! kita makan malam mewah, malam ini di luar, sepupuku bertunangan, aku di undang untuk datang ke pesta pertunangannya!" sahut Laura dengan nada gembira.

Stefanie meletakkan pisau yang ia pegang, dan memasukkan apa saja, yang tadi mereka keluarkan dari kulkas, kembali lagi ke kulkas.

"Ayo! kita lihat gaun pesta yang akan kita kenakan malam ini, jam tujuh malam mobil sepupuku datang, akan membawa kita ke pesta pertunangan nya!" Laura menarik tangan Stefanie untuk masuk ke kamar.

Laura membuka lemari pakaiannya, dan memperlihatkan kepada Stefanie, gaun yang cocok untuk di kenakan Stefanie.

"Ini sepertinya cocok untuk kau pakai!" Laura memberikan gaun yang baru ia beli beberapa hari yang lalu.

Stefanie menerima gaun tersebut, lalu membawanya ke depan cermin, melihat penampilan gaun tersebut jika ia pakai.

"Pasti pas di tubuhmu, pakailah!" ujar Laura.

"Baiklah!" jawab Stefanie.

"Kita bersenang-senang malam ini, lupakan hal yang membuat hati sedih, persetan dengan mereka yang membuat mu tidak di anggap sama sekali, mudah-mudahan di pesta nanti kau bertemu dengan seorang pria yang baik hati, lembut dan penuh perhatian.. uhh senangnya... seandainya ada pria yang seperti itu!" kata Laura sembari menghayal.

Stefanie tersenyum mendengar hayalan sahabatnya, yang menurut Stefanie pasti ada pria seperti itu, tapi sangat sulit di temukan.

"Waw.. sangat cantik, aku tidak salah kan, benar sekali dugaanku... kau pasti sangat cantik memakai gaun itu!" sahut Laura tiba-tiba dengan berisiknya.

Laura memutar tubuh Stefanie untuk melihat penampilan Stefanie, yang terlihat begitu cantik memakai gaun yang baru ia beli tersebut.

"Bagus.. bagus.. Ayo sekarang kita dandan!" Laura membawa Stefanie ke meja rias.

Ia mengeluarkan alat make-up nya, dan mulai mendandani Stefanie dengan warna make-up, yang cocok untuk gaun yang di kenakan Stefanie.

Kembali Laura begitu terperangah dengan penampilan Stefanie, yang terlihat berubah setelah di make-up.

"Kau memang sungguh istimewa Stefanie, terlihat semakin cantik saja, pasti mata lelaki tidak akan berpaling memandang penampilan mu yang cantik!" kata Laura menatap wajah Stefanie dengan lekat.

"Sudah... kau belum selesai, ini sudah jam berapa, nanti yang menjemput tiba, kita belum juga selesai!" ujar Stefanie mengingatkan Laura yang belum selesai.

"Oh, iya, aku lupa!" Laura tertawa kecil, karena terpesona dengan penampilan Stefanie, jadi lupa dengan dirinya sendiri.

Stefanie membantu Laura berdandan, setelah sahabatnya itu selesai memakai gaunnya.

Dua gadis itu berdiri di depan cermin, menatap cermin dengan tidak berkedip.

Laura tidak percaya melihat penampilannya, hasil dari make-up Stefanie, membuat ia pangling dengan penampilannya.

"Kau juga sangat cantik" bisik Stefanie tersenyum lebar melihat Laura di dalam cermin.

"Terimakasih Stefanie, kau ternyata ahli juga dalam mendandani, aku sampai tidak mengenali diriku sendiri!" ucap Laura gembira.

"Sepertinya mobil yang menjemput kita, sudah tiba, ini... sudah hampir jam tujuh malam, Ayo!" Stefanie mengingatkan Laura, tentang mobil yang akan menjemput mereka.

"Oh, iya... aku lupa!" Laura menarik tangan Stefanie, dan memberikan sepatu bertumit tinggi pada Stefanie.

"Bisa tidak, jangan terlalu tinggi?" ujar Stefanie tidak ingin memakai sepatu yang di beri Laura.

"Oh, baiklah... ini apakah sesuai?" tanya Laura memberikan sepatu model lainnya.

"Iya, aku mau yang ini saja, tidak terlalu tinggi!" kata Stefanie tersenyum.

Tidak berapa lama, mobil yang menjemput mereka pun datang, sesuai dengan perkiraan Stefanie.

Bersambung......

1
Bola nasi
Luar biasa
irma hidayat
Bianca nenek sihir ,ular kadut maksa inginya harus terwujud
Tuti Tyastuti
lanjut thor
Mu'rifatul Laili
Luar biasa
Ika Nuna
Lumayan
Ika Nuna
Buruk
Mah Hasbi
Luar biasa
Royani Arofat
tdk dpt kasi sayang ayah,tp dpt kasih sayang lebih dari suami dan mertuanya
Royani Arofat
mafkan p jg lupakan perbuatan papamu.jg jarak biar dia g ngelunjak minta d perhatikan.
Naraa 🌻
Christopher BEGOO NYA GA tertolong
Khun Tee
langsung ku cepetin karna orang kaya nomer satu ko bisa segoblok itu 🥴
Elminar Varida
hi thor aku telst baru bacs novel karyamu ini. ikut nyimak ya. up datenya yg banyak ya..
halilah ilah
bagus dan sangat menarik
Septiana Septi
Luar biasa
Septiana Septi
Lumayan
Retno Palupi
yg ada kamu akan pingsan melihat belanjaan Stefani
Retno Palupi
beli aja Stefani
Retno Palupi
begitulah kl sudah sakit hati
Retno Palupi
sebenarnya yg paling salah Edgar
Konny Rianty
Thorrr" dikit kali lanjutan nyaaaa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!