SURAT PERJANJIAN PERNIKAHAN
Genessa mengerutkan alisnya" apa apaan ini?" ujar Genessa dengan nada tidak suka.
"anda baca lah dulu nona" jawab Liam yang masih setia berdiri di dekat Harold.
"tidak. Saya tidak ingin terikat dengan sebuah pernikahan"tolak Genessa terang terangan.
Harold menarik satu sudut bibirnya melihat Genessa yang terang terangan menolaknya. "Ternyata gadis ini benar benar menarik. Saat semua wanita mengantri untuk naik ke ranjangku dia terang terangan menolak ku"batin Harold sambil mengesap rokoknya.
Seorang gadis yang lahir dari kedua orang tua yang di jodohkan demi sebuah warisan.
Ayahnya tidak mencintai ibunya.begitu pun sebaliknya.
Ayahnya mau menikahi ibunya demi mewarisi harta keluarganya.sedangkan ibunya mahu menikahi ayahnya demi menjadi desainer.
1 tahun kelahirannya.ayahnya menikah lagi dengan kekasihnya.dan ibunya tidak peduli. ibunya ada lah wanita yang gila kerja.
Dia tumbuh membesar dengan bibi yang menjaganya.ayah dan ibunya be
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bunda Qamariah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ganti pakaian mu
Keesokan pagi nya Genessa sudah siap. karena Genessa ada kelas pagi.
Genessa juga sudah siap kan baju kantor Harold. Harold baru keluar dari ruang ganti, Genessa menghampiri Harold untuk memasang dasi Harold.
" kau ada kelas pagi " tanya Harold pada Genessa yang memakai kan nya dasi.
"iya. "jawab Genessa singkat.
" apa aku bisa ke rumah ibu ku selepas dari kelas" tambah Genessa meminta izin pada Harold.
"tidak" jawab Harold singkat.
" kenapa. Aku hanya ingin ke rumah ibu ku." ucap Genessa dengan nada sedikit ketus.
Harold mengangkat jari jarinya lalu memasukan di celah celah rambut Genessa. perlahan Harold menarik rambut Genessa.
Genessa sadar jika dia baru saja melakukan kesalahan. " ma maaf aku akan langsung pulang ke Mension tuan. Arrh sakit... " ujar Genessa memegang tangan Harold yang menarik rambut nya.
"belajar lah jadi istri yang penurut Genessa. Jika kau tidak ingin aku sering menyakiti mu." ujar Harold sambil menyusuri pipi mulus Genessa menggunakan ujung hidung mancung nya. Harold menghirup aroma tubuh Genessa dalam dalam. yang membuat Genessa merinding.
" ganti pakaian mu. Jika kau tidak ingin mengganti pakaian mu, tinggal saja di Mension. Jika tidak ingin di Mension, maka telanjang saja ke kampus mu." ancam Harold lalu memasukkan tangan nya kedalam sobekan jeans di paha Genessa karena Genessa menggunakan jeans panjang yang ada beberapa sobekan di paha dan lututnya.
Krekk
Harold menyobek luas jeans Genessa.
Genessa langsung melotot. karena itu adalah jeans kesukaan Genessa.
" kau!!! "bentak Genessa sambil menunjuk wajah Harold.
Genessa langsung tersadar dengan apa yang dia lakukan barusan. Mati aku. Mengapa mulut ini bisa reflex sih.batin Genessa menelan kasar saliva nya sambil menutup mulut nya yang keceplosan membentak Harold. Genessa melihat Harold yang melototi nya.
Harold mencengkram kedua pipi Genessa menggunakan satu tangan nya." kau berani membentak ku Genessa.... Kau ingin aku mengurung mu dalam kamar ini.... Tanpa membiar kan mu keluar lagi hm.... " ujar Harold dengan nada lembut tapi terdengar seperti pedang yang mencincang tubuh Genessa.
Genessa menggeleng " ma maaf. " Genessa ketakutan melihat wajah Harold.
" ganti " ujar Harold melepas kasar wajah Genessa lalu melangkah keluar dari kamar nya.
Genessa mengganti pakaian nya. menggunakan jeans panjang yang normal. Tidak seperti tadi.
Setelah itu Genessa langsung turun ke meja makan. Genessa kembali memperhatikan pelayan yang sempat Genessa perhatikan kemarin. Iya benar mereka memang semua pelayan dan pengawal baru. Ada apa ya mengapa mereka di ganti semua.batin Genessa.
Genessa tidak sadar jika pelayan dan pengawal di mension itu di pecat karena dia sering kabur dari mension semasa Harold berada di luar negeri. Dan Liam memecat mereka karena alasan tidak becus menjaga Genessa.
marry sadar dengan Genessa yang heran melihat keadaan mension itu.
karena pelayan dan pengawal nya semua sudah di ganti.
Saat selesai sarapan Harold dan Genessa berjalan keluar mension. Dan marry mengikuti Harold dan Genessa dari arah belakang.
tiba-tiba Harold menerima panggilan. Dan Harold berjalan menjauh dari Genessa. Saat Harold selesai menerima panggilan. Harold ingin kembali melangkah keluar. Tapi Harold menghentikan langkah nya saat Harold melihat marry menolak Genessa dengan kasar. Harold tidak menghentikan marry. Dia ingin lihat apa Yang marry akan lakukan pada istrinya.
dan apa kakaknya Harlyn masih hidup??
kok gumush aku