Menikah dengan orang kaya tidak membuat hati chika bahagia. setahun menikah yang chika dapat hanya hinaan dan juga cacian dari ibu mertuanya.
Suami yang seharusnya melindungi ini malah sebaliknya. Rendra tidak hanya menyakiti pisik namun ia juga melukai hati chika. setiap malam rendra akan tidur bersama kekasihnya, sedangkan chika hanya bisa meringkuk di kamar yang ukurannya 3x3.
.
.
.
Bagaimana nasib chika selanjutnya? apa chika akan bertahan atau chika akan menyerah dengan rumah tangga yang baru seumur jagung.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cumi kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26 HARI PERTAMA
Hari ini adalah hari pertama chika kesekolah, chika hanya menggunakan pakaian yang sopan dan juga rapih, sekolah paket C ini tidak seperti sekolah pada umumnya. Di sini khusus untuk orang-orang yang ingin mengejar Ijazah agar bisa melamar pekerjaan dimanapun dan melanjutkan pendidikan yang sudah tertinggal.
Menempuh pendidikan PKBM paket C mirip seperti sekolah di SMA. Yang harus belajar selama 3 tahun dengan waktu belajar selama 3-5 hari dalam seminggu.
Chika begitu semangat untuk pergi ke sekolah, sebelum berangkat chika menyempatkan untuk sarapan terlebih dahulu bersama rendra dan juga vhey.
" Cih.. Lihat tuh, upik abu gak sopan banget " Keluh vhey
" Abaikan saja " kata rendra yang tidak ingin ada keributan di pagi hari.
" Aku sudah beres, aku langsung pamit ya " Kata chika yang langsung berdiri.
Tidak ada yang membalas ucapan chika, dan chika pun masa bodoh sama mereka. Mau di jawan sukur enggak juga gak apa-apa.
Chika pergi dengan menggunakan sepeda motor miliknya, dengan hati yang riang chika bersenandung ria.
Tidak butuh waktu lama akhirnya chika sampai di sekolah PKBM setara paket c, disana murid-murid sudah berkumpul tidak hanya ada seusiaan chika, ada juga yang usianya lebih dewasa dari chika.
Chika memperkenalkan dirinya dengan bangga, tidak ada rasa malu yang ada chika heppy.
Sedangkan di rumah Vhey sedang berbincang dengan ibu " Bu, aku merasa kesal sekali sama upik abu itu, semakin hari tingkahnya semakin jadi " Adu vhey " Apa lagi kemarin dia minta uang bulanan kepada mas rendra kalo tidak mau ngasih akan di laporkan kepada pak susilo "
" ck.. dia memang pantas di berikan pelajaran agar tidak semakin ngelunjak " Kata ibu geram.
" Ibu benar, makanya untuk sementara ibu tinggallah di sini kita kasih pelajaran yang setimpal untuk babu itu, aku tidak terima suamiku memberikan jatah bulanan kepada dia "
" Kamu tenang saja, ibu akan bantu kamu untuk mengusir benalu itu. Ibu akan tinggal di sini untuk sementara waktu "
Vhey langsung tersenyum senang karena ibu mertuanya itu berpihak kepadanya. Sekarang rendra tidak bisa di andalkan jangankan untuk balas dendam yang ada rendra hanya bisa bilang sabar membuat vhey kesal.
Hari sudah semakin sore chika pulang dengan keadaan hati yang senang karena mendapat banyak teman baru, teman baru chika sangat ramah bahkan mereka sangat baik.
" Bi, aku pulang " Seru chika masuk kedalam rumah.
" Auh.. Sakit.. Lepasin " Keluh chika ketika rambutnya di jambak " Ibu lepas " pinta chika sambil memegangi rambut.
" Hah lepas?! Mimpi. Kamu memang pantas di kasari agar tidak semakin ngelunjak " Ucap ibu yang menarik rambut chika lalu menghempaskan tubuh chika " Ini baru permulaan, tunggu permainan selanjutnya " Kata ibu dengan tatapan dingin.
" Apa salahku sih bu? Aku salah apa sama ibu? " Keluh chika
" Salah kamu banyak, gara-gara kamu anakku harus terjebak dengan benalu sepertimu dan gara-gara kamu juga menantu kesayanganku tidak di akui oleh negera " Ucap ibu.
" Kalo begitu suruh anak ibu untuk mengaku kepada pak susilo agar menantu dan calon cucu ibu itu di akui oleh negera " Kata chika yang langsung berdiri " Ibu pikir aku suka berara di sini? Oh tidak! Aku tidak suka sama sekali. Andai saja waktu bisa di putar maka aku akan memilih tidak bertemu dengan kalian semua " ucap chika yang langsung pergi meninggalkan ibu.