Larasati berjalan dengan lemah menuju kamarnya,dia tidak menyangka kalau suami nya memiliki kelainan seperti itu. Pantas saja suaminya tidak pernah menyentuh nya sama sekali Selama menikah dengan nya, dia pikir karena pernikahan mereka merupakan perjodohan.
Saat berjalan mendekati kamar nya,laras mendengar suara yang tidak pernah dia dengar sebelum nya. Suara papa David,papa dari suami nya Sandres. Memang tidak baik untuk nya mengintip papa mertuanya ,tapi suara papa mertuanya yang mendesah dan seperti menikmati sesuatu membuat nya semakin penasaran.
Laras celingukan melihat keadaan disekitar nya,kemudian dia membuka sedikit pintu kamar milik papa mertua nya hingga dia melihat dengan jelas apa yang dilakukan oleh papa mertua nya itu.
Mata laras membulat sempurna,dia melihat papa mertua nya sedang menatap bingkai foto didepan nya sambil menikmati pergerakan dari alat yang melekat diatas bagian inti miliknya. Alat itu menyerupai milik kewanitaan,bergerak ke atas dan kebawah seperti s
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 22
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼
Alex menemui Sandres diruangan nya sebelum acara akad berjalan,dia memeluk tubuh Sandres seolah dia sedang sedih karena Sandres menikah. Kini Sandres menanggapi nya dengan biasa saja,karena dia masih belum percaya lagi sepenuh nya dengan Alex.
Sandres membalas pelukan Alex dan melepaskan nya dengan cepat juga. Dia ngak mau ada yang melihat nya ,kemudian dia mengecup kening alex dan menghapus air mata di pipi nya karena saat ini Alex tengah menangis sedih.
Sandres menganggap nya seperti saudara dulu,bukan kekasih tapi karena lama kelamaan Alex malah memilih melayani nya jadi dia hanya menjalani semua nya saja dengan apa ada nya .
Hal itu yang dilihat oleh papa nya Laras,dia merasa jijik dengan pasangan sejenis itu. Ingin rasa nya dia membatalkan pernikahan ini ,dia tidak lagi memikirkan mengenai keluarga nya yang akan malu hanya saja yang dia pikirkan perasaan putri nya. Dia ngak mau nantinya Laras sedih,karena terlihat jelas sekali kalau laras sangat mencintai Sandres.
Saat itu papa Sandres berbalik dan melihat putri kedua nya sudah tersenyum,dia menatap tajam pada Karin yang tidak terkejut sama sekali dengan kelakuan pasangan sejenis itu. Dia yakin jika hubungan alex dan Sandres sudah diketahui oleh Karin,makanya dia pernah mendengar karin mengatakan pada Laras untuk membatalkan pernikahan nya dengan Sandres
"Kau pasti sudah tau semua nya kan ?" tanya papa Laras saat itu,karin menganggukan kepala nya .
"Tapi aku ngak punya bukti,sekarang kalau kita berikan bukti nya pun percuma. Kakak ngak akan mau membatalkan pernikahan ini karena ngak mau mempermalukan keluarga pa,sudah lah. Biarkan seperti ini,aku yang akan menjaga kakak " jawab Karin dengan tegas.
Kembali ke acara, semua nya menikmati nya dan terus memuji kedua mempelai yang terlihat cantik dan tampan. Mereka merupakan pasangan serasi dimata semua orang,Alex tertawa bahagia didalam hati nya .
Mereka mengambil foto keluarga, kemudian menerima ucapan selamat dari banyak orang hingga akhirnya mereka kelelahan. Laras masih duduk bersanding dengan Sandres,mereka belum mengatakan apa pun setelah dinyatakan resmi menjadi suami istri.
Laras malah terlihat canggung dan gugup,dia sudah memikirkan malam pertama nya nanti. Dia begitu menantikan hal itu,karena dengan begitu dia akan memiliki keturunan yang cantik dan tampan. Dia ngak mau melewatkan nya, dia yang akan memulainya lebih dulu.
"Terima kasih kak,sekarang kau sudah menjadi suami ku " ucap Laras dengan senyuman dibibir nya.
"Harus nya aku yang mengucapkan terima kasih,karena kau sudah membantu ku. Aku akan menjaga dan melindungi mu" jawab Sandres dengan lembut,dia menggenggam tangan Laras yang kecil di tangan nya .
Laras mengernyitkan dahi nya ,dia menatap bingung dengan arti ucapan yang diberikan oleh Sandres. Saat dia ingin menanyakan nya, tiba-tiba ada tamu undangan yang datang dan memberikan ucapan selamat pada mereka sehingga laras tidak jadi mengatakan apa pun.
Waktu berlalu begitu cepat nya, malam semakin larut . Tamu undangan juga sudah pada pulang kerumah nya masing-masing ,sehingga kedua orang tua Laras juga kembali ke kamar hotel mereka.
Karin ingin sekali melihat keadaan kakak nya yang kini sudah berada didalam kamar pengantin,tapi mana mungkin dia menerobos kesana begitu saja. Dia akan membuat kakak nya marah jika dia melakukan hal itu,dia hanya bisa menunggu nya saja.
Wajah khawatir terlihat jelas pada Karin,David yang masih berada disamping nya memahami apa yang di pikirkan oleh Karin dan kedua orang tua nya. Tapi papa karin ngak mungkin membiarkan istrinya merasa kelelahan ,sehingga mau tak mau dia membawa istri nya untuk beristirahat lebih dulu .
"Jangan khawatir,Laras pasti akan baik-baik saja. Om akan menjaga nya " ucap David dengan lembut,dia mengelus pucuk kepala karin dan menyuruh wanita yang sudah dia anggap adik itu untuk tidur saja karena hari sudah semakin larut malam.
"Tidur lah lebih dulu,besok pagi kau bisa melihat kakak mu yang masih baik-baik saja " jelas David lagi,dia juga merasa khawatir tapi mana mungkin dia menunjukan nya didepan semua orang. Mereka akan salah paham pada nya dan berpikir kalau dirinya terlalu berlebihan dengan laras .
Karin akhirnya mengalah,dia pun kembali ke kamar hotel yang sudah dipesankan untuk nya . David juga melakukan hal yang sama ,mana mungkin dia menunggu laras di aula pernikahan ini saja.
Dikamar pengantin,Laras terus tersenyum . Dia menunggu kedatangan Sandres yang dari tadi pergi entah kemana ,dia sudah membersihkan tubuh nya dan bersiap untuk malam pertama .
Ceklek
Tubuh nya meremang saat yang dilihat nya bukan lah Sandres tapi alex,pria itu tersenyum mengejek ke arah nya . Laras menjadi bingung dengan senyuman itu,kemudian dia berjalan mendekati laras yang masih duduk dipinggiran tempat tidur nya.
Alex memberikan ponsel nya pada Laras,Laras yang masih merasa bingung langsung mengambil nya dan melihat layar nya. Disana ada video yang masih terjeda, sehingga dia melihat lagi pada Alex yang masih menampilkan senyuman mengejek nya .
"Apa ini ?" tanya Laras dengan nada ketus nya.
"Lihat saja,kau akan tau " jawab Alex dengan santai,dia duduk di sofa yang tak jauh dari tempat tidur itu.
Laras pun menekan tombol layar nya, dia mulai menonton video itu. Awal nya Laras melihat Sandres dan Alex yang sedang berada didalam ruangan,Laras yakin kalau itu ruang kerja nya Sandres karena dia pernah masuk kesana beberapa kali .
"Mengapa kau harus menikah ? Kita bisa ke luar negri saja,meninggalkan semua nya dan memulai usaha yang baru dari sana "
Laras melihat dengan jelas kalau yang bicara itu adalah Alex,sekilas laras melirik ke arah pria itu yang duduk dengan santai didepan nya.
"Aku orang yang tau diri,papa david sudah membesarkan dan memberikan segala nya untuk ku . Aku ngak mau membuat nya malu,lagi pula hubungan ini ngak akan bertahan selama nya . Kau harus mencari kekasih atau bahkan istri "
Laras mengernyitkan dahi nya cukup dalam,dia belum menanyakan apa pun pada Alex yang masih bersikap santai. Dia bingung dengan kata hubungan yang diberikan oleh Sandres,hubungan seperti apa yang dimaksud disini.
"Aku ngak mau,aku hanya ingin bersama mu sayang. Aku ngak akan menikah dengan wanita mana pun,aku ingin hidup bersama dengan mu selama nya . Jika kau mau,aku bisa ganti kelamin ,agar kau tetap bersama dengan ku saja "
Ucapan itu membuat Laras melotot dan menganga,dia menatap ke arah Alex dengan tajam dan dia baru menyadari kalau apa yang dikatakan oleh adik nya benar ada nya .
Bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘😘