NovelToon NovelToon
HASRAT SANG TUAN MUDA

HASRAT SANG TUAN MUDA

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Pembantu
Popularitas:13.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mae_jer

Follow My IG : @mae_jer23

Geyara, gadis kampung berusia dua puluh tahun yang bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga Cullen. Salah satu keluarga terkaya di kota.

Pada suatu malam, ia harus rela keperawanannya di renggut oleh anak dari sang majikan.

"Tuan muda, jangan begini. Saya mohon, ahh ..."

"Kau sudah kupilih sebagai pelayan ranjangku, tidak boleh menolak." laki-laki itu terus menggerakkan jarinya sesuka hati di tempat yang dia inginkan.

Tiga bulan setelah hari itu Geyara hamil. Masalah makin besar ketika mama Darren mengetahui sang pembantu di hamili oleh sang anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Yara vs Gisel

Di dalam terlalu banyak orang. Orang-orang berduit dengan penampilan menarik yang begitu memanjakan mata. Namun semuanya masih sangat asing bagi Yara. Ia belum terbiasa dan merasa dirinya jauh berbeda dengan mereka. Dia mungkin memakai pakaian bagus dan sekilas terlihat cocok bersanding dengan tuan mudanya. Tapi dia juga sadar diri bahwa dirinya hanyalah seorang pembantu. Itu adalah kenyataan.

Yara mendesah berat. Dia bahagia sekali karena tuan mudanya memperkenalkannya sebagai pacar pada teman-temannya, itu berarti dirinya tidak sepenuhnya menjadi wanita simpanan, dia diakui. Meski begitu, dia tetap khawatir. Bagaimana kalau orang tua laki-laki itu tahu? Ah, Yara tidak ingin berpikir tentang itu dulu.

Habis dari toilet, karena melihat tuan mudanya sibuk berbincang-bincang dengan teman-teman pria itu, Yara memutuskan berjalan ke luar kapal. Hembusan angin yang cukup kuat membuat wanita itu kedinginan karena ia tidak memakai jaket. Gaunnya cukup terbuka namun ia tetap berjalan keluar. Lebih baik di luar dari pada di dalam ruangan pesta dan diperhatikan terus oleh orang-orang.

Kapal pesiar sudah berjalan dari beberapa menit yang lalu. Entah mau kemana. Yara menatap gelapnya lautan dan terangnya langit yang dipenuhi bintang. Wanita itu tersenyum. Setidaknya ada yang dia nikmati malam ini.

"Kau tidak masuk ke dalam?" suara seseorang mengalihkan fokusnya. Yara menoleh ke samping.

Seorang wanita tinggi mengenakan gaun merah yang sudah dibaluti oleh jaket tebal berdiri tak jauh dari tempatnya berdiri. Yara masih ingat sekali dengan wajahnya. Wanita yang sempat digosipkan dekat dengan tuan mudanya.

Gisel namanya. Yara tersenyum canggung.

"A ... Aku ingin menikmati udara segar dari di luar sini." sahut Yara merasa agak canggung namun tetap berusaha tenang. Entah apa maksud wanita itu mendekatinya.

"Kau suka di sini? Sudah berapa kali kau naik kapal pesiar begini?" Gisel tampak ramah dan cara bicaranya juga lembut, tapi Yara bisa merasakan  kalau wanita itu tidak menyukainya. Sikap ramah depannya mungkin hanya palsu. Tatapan mata menjelaskan bahwa dia memang tidak suka Yara.

"Mm,"

"Pasti baru pertama kali kan? Karena pekerjaanmu hanyalah seorang pembantu. Bagaimana perasaanmu bisa mendapatkan laki-laki tuan muda kaya raya dan tampan seperti Darren?"

Benar kan apa yang Yara pikirkan. Tapi, darimana wanita ini tahu dia seorang pembantu? Apa tuan mudanya yang cerita atau wanita ini pernah lihat dia secara tidak sengaja di pesta waktu itu?

Gisel memandangi Yara dengan senyum meremehkan. Walaupun tahu dia bukan siapa-siapa dibanding wanita ini, tapi Yara kesal diremehkan seperti itu. Yara mengangkat dagunya dan tersenyum pada Gisel.

"Ya, saya senang. Tuan muda Darren sangat baik, dia sangat memanjakan saya."

Gisel mendengus kesal. Pembantu tidak tahu malu.

"Apa mama Darren tahu pembantu yang dia kerjakan di rumahnya menggoda dan memanfaatkan putranya?" wanita memandang gaun dan kalung yang dikenakan Yara. Terutama kalung berlian di leher Yara.

Gisel marah sekali. Ia cemburu melihat kalung berlian itu. Pembantu ini tidak pantas. Benar-benar tidak pantas. Rasa-rasanya dia ingin merebut kalung itu dari leher Yara.

Yara sendiri terdiam. Dia teringat perkataan Darren waktu pertama kali laki-laki itu menyentuh lalu mengancamnya. Kalau ketahuan mereka berhubungan, pihak yang dirugikan memang adalah Yara. Karena dia hanya seorang pembantu, orang-orang secara normal akan berpikir seperti Gisel. Mereka akan menganggap dialah yang sengaja menggoda tuan mudanya.

"Tapi kau tenang saja. Aku akan membantumu menyimpan rahasia tentang kau yang hanyalah seorang pembantu. Aku sangat mengenal Darren. Dia pasti malu kalau orang-orang tahu kekasih yang dia bawa malam ini hanyalah seorang babu. Jadi aku pasti tidak akan mengungkapkannya karena tidak mau dia malu. Lagipula Darren hanya main-main denganmu, tidak lama lagi dia pasti membuangmu saat dirinya bosan. Kau jangan terlalu percaya dengan semua ucapan manisnya. Hatinya sudah milik perempuan lain, dan aku pastikan itu bukan dirimu. Jangan terlalu berharap, supaya kau tidak terlalu kecewa nantinya. Kau hanya mainannya."

Yara berusaha tetap tenang.

"Aku tahu, aku juga tidak mengharapkan itu. Hanya saja Darren selalu mencari ku, terutama di malam hari. Katanya dia sudah kecanduan denganku, dia juga senang sekali membuatku tidak berdaya di atas ranjang, bagaimana aku bisa menolak coba. Kau tahu Darren sangat tampan bukan? Pesona laki-laki setampan itu, aku juga tidak bisa menolaknya."

Yara tidak percaya dirinya bisa berkata seperti itu. Seperti bukan dia. Apa karena pengaruh dirinya sudah dilukai oleh kakak dan mantan tunangannya sendiri? Bahkan mamanya. Jadi tanpa dia sadar dia ada rasa perlawanan dan tidak mau ditindas.

Gisel mengepal kedua tangannya kuat-kuat. Pembantu sialan. Berani-beraninya dia bersikap sombong di depannya. Tidak tahu malu.

"Kau,"

"Yara!"

Suara Darren membuat niat Gisel yang berniat menampar Yara terhenti. Ia memasang senyumannya ke Yara.

"Aku bilang apa, Darren pasti akan datang mencarimu. Kenapa kau malah menyendiri di sini?" tiba-tiba saja sikap wanita itu berubah. Yara bertepuk tangan dalam hati.

"Gisel? kau di sini juga?" Darren menatap Gisel dan Yara bergantian.

"Ya, tadi aku ke toilet dan tidak sengaja melihat kekasihmu berdiri di sini. Angin di sini sangat kencang, jadi aku menyuruhnya masuk ke dalam saja." bohong Gisel.

Si ratu drama. Gumam Yara dalam hati. Lalu pandangannya bertemu dengan tatapan tajam Darren. Laki-laki itu melewati Gisel untuk mendekatinya.

"Katanya hanya ke toilet, aku mencarimu di toilet tapi kau malah datang ke sini? Lihat anginnya, kau mau jatuh sakit?" sentak Darren. Reaksi marah karena khawatir membuat Gisel makin geram pada Yara.

Jelas-jelas dia yang sudah mengenal Darren dari lama. Tapi tetap saja dia masih kalah dengan seorang pembantu. Lihat, Darren bahkan bela-belain membuka jas yang dia kenakan dan memakaikannya di tubuh Yara. Gisel makin membenci Yara karena dia tahu, Darren mungkin benar-benar menyukai wanita itu.

"Ren, aku masuk duluan ya." kata Gisel. Darren hanya menatapnya sekilas dan mengangguk, seolah keberadaannya di sini tidak penting. Karena setelah itu ia hanya fokus ke wanita itu lagi.

"Dia bilang apa padamu, apa dia menyakitimu?" Darren bertanya selepas kepergian Gisel.

Yara menatap pria itu lama, lalu menggeleng kepala. Tidak ingin memperpanjang masalah. Lagipula dia juga sudah melawan tadi.

"Kapal pesiar ini akan kemana?" wanita itu bertanya.

"Sebuah pulau. Kau akan ikut aku liburan seminggu penuh."

Yara kaget.

"Tapi pekerjaanku?"

"Tenanglah, sudah ku atur. Ayo masuk, nanti kau jatuh sakit kalau terlalu lama di luar sini. Kau belum makan juga. Darren pun menarik lembut pergelangan tangan Yara kembali ke ruangan pesta.

1
Pitriati AlexBella
Luar biasa
Inaherlinasofia
awas kena penyakit lho
Meyke Joyce Rantung
semoga pas sadar, sudah tidak hilang ingatan
Meyke Joyce Rantung
waduh...pembantu yang merebut suami majikannya...
Innara Maulida
iiyuuhhhh gak ambeyen tuh 🤮
Siti Kartina
Luar biasa
Jubed Edah
Biasa
Jubed Edah
Buruk
Yuyu sri Rahayu
gmn nasib taya yach dan ada d mna sekarang kasihan banget/Sob//Sob//Sob/
Yuyu sri Rahayu
sungguh tragis nasibmu rilia tp gmn nasib taya yg pergi karena d caci oleh kakek neneknya/Sob//Sob//Sob/
Yuyu sri Rahayu
sedih banget ceritanya /Sob//Sob//Sob//Sob/
Yuyu sri Rahayu
kasihan banget taya pdhl yg sangat menyayangi dia cuma papa dan tantenya saja sekarang malah tantenya meninggal/Sob//Sob//Sob/
Meyke Joyce Rantung
jodohnya Brandon nih...
Adit Eka Wahyu
Biasa
Adit Eka Wahyu
Kecewa
Nurus Syamsiyah
Lumayan
Inaherlinasofia
teman itu saling mendukung bukannya malah merendah kan kekasih nya
Mey Hendrayani
Kecewa
Mey Hendrayani
Buruk
Tsyahani
Mampir yuk ke novelku judulnya
“Hugging the Wound”

Ditunggu kedatangannya 🍂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!