NovelToon NovelToon
Jatuh Cinta Dengan Gadis Desa

Jatuh Cinta Dengan Gadis Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis
Popularitas:7.9k
Nilai: 5
Nama Author: Lany Sary

Aulia Adzania Gladisha seorang gadis desa yang usianya 19 tahun, yang suatu saatnya nanti akan bertemu dengan seorang CEO tampan,

Namun siapa sangka seorang CEO tampan yang sangat terkenal jatuh cinta dengan pesona gadis desa.

disamping itu juga seorang CEO tampan memiliki penyakit keturunan dari sang kakek.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lany Sary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26:Tidak Dianggap

"Haii Aulia.." ucap Aulia dengan senyum paksa, Laura langsung memutar bola matanya dengan malas.

"Tuan Muda Bolehkah aku mengajakmu Berdansa?"Tanya Laura dengan tersenyum manis.

"Oh i-iya tentu..te-tentu bisa. "Jawab Auliano kaku dengan terpaksa sambil sedikit melonggarkan dasi seperti ingin membuang nafas yang terasa sesak di tenggorokannya." Hem... Aul, apa boleh aku berdansa dengannya? "Bisik Auliano.

" Oh tentu saja Tuan Muda yang terhormat, Kalau begitu Tuan Nyonya saya permisi dulu."Ucap Aulia tersenyum paksa sambil berlalu pergi.

"Mengapa Harus meminta izin?jelas-jelas dia tidak menganggapku sama sekali, pergilah berdansa dengan wanita yang kaya raya dan elegan itu sampai kaki patah pun aku tak perduli sama sekali."Aulia menggurutu dengan kesal.

" Hallo Nona Cantik, Lagi sendirian yah?"Sapa seorang pria yang baru datang.

"sudah lihat sendiri, mengapa bertanya lagi?" Ucap Aulia memutar bola matanya dengan malas.

"Galak juga." Ucap pria itu sambil tersenyum. "Perkenalkan nama saya zaka." Lanjutnya pria yang bernama zaka itu.

"Perasaan tidak ada yang tanya siapa nama kamu?" Ucap Aulia tersenyum geli melihat tingkah pria yang bernama zaka itu.

"Sory..."Ucap zaka tersenyum manis, Aulia hanya menggelengkan kepalanya."Nona Cantik apa aku bisa mengajakmu Berdansa?" Ajak zaka.

Aulia fikir-fikir ini saatnya dia membalas perbuatan Auliano, "tapi aku tidak bisa berdansa tuan Tampan." Ucap Aulia yang juga tersenyum.

"Tidak perlu khawatir, dengan senang hati Aku akan mengajarmu untuk berdansa Nona cantik."

"Panggil saja Aulia... "

"Nama yang Cantik seperti orangnua." ucap zaka tersenyum manis.

"terimakasih banyak atas pujiannya tuan?tapi apakah jadi untuk mengajariku berdansa, kau terlalu banyak bicara sedari tadi. " Ucap Aulia.

"Hahahaa... Kemarilah." Ucap zaka mengulurkan tanganya.

Betapa terkejutnya Auliano saat melihat Aulia dengan pria lain yang sedang berdansa, sungguh panas yang ia rasakan sekarang, pria itu memegang pinggang Aulia dengan lembut membuat Auliano bagaikan gunung yang siap meledak dengan semburan apinya.

Auliano langsung meninggalkan Laura saat masih sedang berdansa, rasanya dia sudah tidak tahan dengan sikap pria itu terhadap sang Kekasih, seperti mencari kesempatan dalam kesempitan.

"Aulia kita pulang sekarang!" Ucap Auliano menarik lengan Aulia untuk segera pulang, Namun Aulia menolaknya membuat Auliano ingin mengeluarkan tanduknya saja.

"Tidak tuan muda yang terhormat, jika kau ingin pulang terlebih dahulu maka pulanglah terlebih dahulu dengan membawa wanitamu itu." Ucap Aulia sambil menghempaskan tangan Auliano.

"Kita pulang sekarang!" Tekan Auliano dengan mata yang memerah.

"Jika aku bilang tidak, apa yang ingin anda lakukan?" Ucap Aulia tersenyum simpul.

"Aulia kau... " Ucap Auliano dengan dada yang naik turun.

"Lihatlah wanitamu disana pasti dia sangat kecewa terhadap anda, sudahlah pergilah berdansa dengan wanitamu itu sampai kaki kalian patah pun aku tak perduli, jadi jangan menganggu perdansaan kami. "karna rasa sakit dan kecewa yang Aulia rasakan dia tidak perduli lagi dengan perasaan Auliano, Lagian Auliano tidak menganggapnya pikirnya.

" Aku tidak suka penolakan! Kita pulang sekarang Aulia Adzania Gladisha."Tekan Auliano.

"Anda sangat Egois Tuan Auliano Putra Hutama Sanjaya."

"Aulia...

"Heiii cukup, siapa anda yang melarang Aulia untuk berdansa dengan ku haa?" Teriak zaka Dengan tatapan tajam.

"Aku tidak berurusan denganmu, jadi minggir lah!"tekan Auliano yang tidak kalah dengan tatapan tajamnya juga.

"Apa kau tidak punya sopan santun terhadap wanita?"teriak zaka.

BUGH!...

Satu Bogeman mentah dari Auliano mengenai Zaka membuat zaka tersungkur kelantai dengan darah segar keluar dari bibirnya, Aulia melototkan matanya ketika melihat Auliano yang begitu emosi sangat mengerikan.

"Kaka..."Aulia langsung memeluk Auliano dari belakang untuk merendahkan emosinya yang saat ini memuncak.

"Kitaa pulang!" Auliano langsung berjalan dengan langkah yang sangat panjang Aulia yang mengekor dari belakang sambil berlari kecil.

"Kak tunggu Aulia .." Namun Auliano tak menghiraukannya.

Saat masuk kedalam mobil Auliano dengan segera mengambil obatnya yang sudah tersedia di bagian saku belakang tempat duduknya lalu meminumnya dengan air mineral, Auliano memegang dada kirinya dengan kuat.

"Kaka...Kaka tida apa-apa? " tanya Aulia yang baru masuk kedalam mobil dengan wajah yang khawatir ketika melihat Auliano yang kesakitan. Auliano hanya menatapnya dengan tajam, matanya yang memerah serta dada yang naik turun menandakan jika dirinya sedang tidak ingin bicara.

Auliano mengabaikannya, langsung saja menarik pedal gasnya dengan melaju sangat kencang membuat Aulia bergidik ngeri ketika melihat Auliano membawa mobilnya dengan sangat kencang.

"KAK PELAN-PELAN INI SANGAT BAHAYA .."Teriak Aulia namun Auliano mengabaikannya lagi,"KAK AKU MOHON.."

"PELAN-PELAN AKU TAKUT.." ucap Aulia dengan suara yang gemetar dan airmatanya pun lolos keluar membasahi wajahnya yang cantik, Aulia langsung membuang mukanya keluar jendela dia sudah pasrah akan apa nanti yang terjadi dengan mobil yang dibawa kencang oleh Auliano.

Ckiittt....

Setelah 30 menit akhirnya sampai juga di mansion, membuat Aulia langsung tenang dan membuang nafasnya, perjalan yang sampai satu jam membuat 30 menit saja oleh Auliano.

"Kaka...

Auliano tak menghiraukan Aulia langsung keluar begitu saja dari mobil, dan membanting pintu mobil dengan keras.

"Seharusnya aku yang marah bukan kau yang marah."lirihnya dengan pelan dengan rintihan air mata,

Saat masuk mansion Aulia melihat Auliano yang sudah memasuki lift, Aulia pun berjalan menaiki tangga saja.

"Seharusnya malam ini adalah malam bahagia untuk kita, tapi karna keegoisanku semuanya jadi hancur, maafkan aku kak?aku memang pantas untuk disalahkan. "lirih Aulia dengan dirinya sendiri sambil menaiki tangga.

"memang seharusnya begitu nasib orang kampung tidak akan pernah benar. "ucap Sary yang mendengar ucapan Aulia ketika sedang Menaiki tangga, Aulia langsung menoleh kebelakang Aulia sedikit terkejut mengapa tengah malam begini Sary ada di mansion ini .

"Sary...apa yang sedang kamu lakukan disini?" Tanya Aulia mengernyitkan dahinya.

"Memangnya mengapa jika aku ada disini? Tante Mayana saja tidak keberatan, sedangkan kamu yang hanya menumpang saja Bisa, Cihh...Dasar tidak punya Malu." Ucap Sary tersenyum sinis.

Aulia mengabaikannya dan lanjut menaiki anak tangga, membuat Sary geram karna diabaikan.

"Hei gadis kampung jangan berbangga hati dulu, kau bukan tipe Auliano sadar dirilah, sadar diri itu penting perempuan sialan..!" Ucap Sary dengan setengah berteriak.

"Kesempatan bagus ni buat hubungan gadis kampung itu dengan Auliano hancur " seringainya dengan licik lalu melenggang pergi.

Bersambung...!!

jangan lupa Like, vote dan komentarnya 🙏Muacchhh 😘

1
Mulyana
lanjut
Mulyana
lanjuut
Mulyana
lanjut
Wafiq Nansi alhusna
ceritanya sangat menarik
Mulyana
lanjut
ATAKOTA_
busetdah mulutnya itu lo astaga 🗿
Alisa channel
Ini author beneran jago banget, keren! 👍
Husna
Merinding bacanya, thor! Jangan berhenti menulis ya, aku akan selalu mendukungmu! 💪
ella ellie
Tindihan perasaan!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!