NovelToon NovelToon
Kebangkitan Suami Yang Tertindas

Kebangkitan Suami Yang Tertindas

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / CEO / Menantu Pria/matrilokal / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang
Popularitas:262.9k
Nilai: 4.6
Nama Author: Siti H

Arya, seorang pria yang memiliki istri yang sangat cantik dan juga memiliki seorang putera yang masih balita harus menelan pil pahit saat mengetahui sang istri dijodohkan oleh keluarganya dengan pria kaya raya.

Hal yang menyakitkannya, sang istri menerima perjodohan itu dan berniat melangsungkan pernikahan meskipun mereka belum sah bercerai.

Semua itu karena Arya dianggap pria miskin dan tak layak mendampingi Tafasya yang cantik dan memiliki body sempurna.

Bagaimana kisah selanjutnya, maka ikuti novel ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode-27

Braaaaaak....

Suara tendangan dipintu terdengar begitu sangat keras dan hal itu membuat Tony tersentak kaget.

"I-ibu, kemana saja?" Tony berusaha untuk bangkit, akan tetapi ia merasakan sakit yang begitu berat dibagian kepalanya.

"Diamlah, Kau! Sungguh tidak berguna! Menangkap Tafasya saja tidak becus!" wanita itu melemparkan tas jinjingnya sembarang arah. Ia sangat kesal hari ini.

Tony merasa jika ibunya sangat berlebihan. Ia bukan tidak berusaha, tetapi hanya nasibnya saja yang sial karena ada yang menolong wanita itu.

"Ibu jangan menyalahkanku! Aku sudah berupaya semaksimal mungkin, hanya saja ada yang datang menolongnya, dan dua temanku juga menjadi korban, masih untung aku tidak dijadikan santapan buaya!" Tony mencoba membela dirinya. Ia ingin sebuah validasi jika ia benar sudah maksimal.

"Hah! Bullshit! Bilang saja jika kau tak mampu!" Ani tak ingin kalah. Ia menganggap jika Tony tak dapat ia andalkan.

"Sebenarnya Tafasya itu saudari kandungku atau bukan-sih!" tanya Tony penasaran.

Ani menoleh kearah puteranya dengan tatapan tajam. "Apa perlu aku menjelaskannya padamu?!" jawabnya dengan dingin.

"Tentu saja! Karena selama ini aku hanya mengikuti semua perintah ibu tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi!" cibir Tony.

Ani tersenyum sinis. Tentu saja ia selama ini memanfaatkan puteranya untuk mendapatkan tujuannya. Sayangnya yang terjadi tidak sesuai ekspektasinya. Dimana niatnya ingin menguasai harta suaminya, justru hanya mendapatkan sisa-sisanya saja, bahkan ia tak menemukan siapa pengacara yang telah menyimpan dokumen wasiat untuk warisan sang suami.

"Tentu saja dia bukan kakak kandungmu! Karena kalian berasal dari orangtua yang berbeda! Sialnya aku tidak memiliki keturunan dari papanya, sehingga kekayaan itu sangat sulit untuk kudapatkan, meskipun pria itu sudah tewas!" ungkap Ani dengan jelas.

Seketika Tony teringat akan peristiwa beberapa tahun lalu. Dimana ia membantu ibunya untuk memberikan racun pada minuman pria yang selama ini sudah memberinya kehidupan sedari usia dua tahun.

Ia dan Tafasya bertemu dalam satu keluarga saat meteka masih sama bayi. Ibu dan papanya Tafasya menikah dalam kondisi single dengan membawa satu anak masing-masing.

"Oh, berarti aku dengannya tidak ada ikatan apapun! Maka ini sangat menguntungkanku!" Tony terlihat sumringah dibalik tubuhnya yang terasa remuk redam.

"Ibu tak mau tau! Kamu harus menemukan wanita itu. Kita sudah kehabisan uang, dari mana lagi harus mendapatkannya jika bukan dari memanfaatkan Tafasya!" Ani mendengus kesal! Lalu beranjak dari kamar Tony dan meninggalkan pemuda sialan itu.

****

Lampu hijau menyala. Para pengendara mulai bergerak menuju arah mereka masing-masing, dan begitu juga halnya dengan sang wanita berhijab.

Arya bingung mengapa.sang wanita mau naik motor, sedangkan secara finansial, jelas ia memiliki beberapa koleksi mobil mewah.

Pria itu tak dapat menyapanya, sebab ia memiliki urusan yang lain untuk segera ia selesaikan.

Mobil yang dikendarainya melaju dengan kecepatan tinggi dan ia menuju arah yang berbeda dengan sang wanita.

Ia membelah jalanan yang padat akibat aktifitas masyarakat yang rutin setiap harinya.

Pria itu mengemudi menuju sebuah jalanan sunyi dan menempuh perjalanan hingga dua jam lamanya.

Arya menghentikan mobilnya didepan sebuah bangunan yang terlihat terbengkalai dan orang mengira jika itu hanyalah bangunan kosong yang tidak berpenghuni. Entah siapa yang akan ditemuinya saat ini.

Ia terlihat menyapu pandangannya pada setiap arah untuk memastikan jika tidak ada yang membuntutinya.

Ia melangkah memasuki bangunan tersebut dan menaiki anak tangga yang terlihat sangat berdebu dan juga kotor.

Derap langkah kakinya terdengar begitu ringan. Sesekali ia berhenti, lalu menoleh kearah belakang, dan menyapu pandangannya pada setiap semak belukar yang mengelilingi bangunan tersebut.

Instingnya mengatakan jika sesuatu sedang mengintainya. Perlahan ia memperhatikan beberapa pasang sepatu yang terlebih dahulu naik sebelum dirinya.

Ia mengambil sebuah balok kecil sepanjang satu setengah meter yang berada tak jauh darinya dengan menggunakan kaki kanannya.

Setelah ia mendapatkannya, pria itu menatap lurus kedepan, dan sebuah desingan peluru menuju kearahnya.

Wuuuuss....

Ia menghindar dengan memiringkan tubuhnya kesisi kiri, dan timah panas itu meleset mengenai angin saja. Kemudian terlihat seseorang dari atas lantai dua uang belum sempat ia tapaki menyerangnya dengan hujanan peluru yang berasal.dari sebuah pistol.

Arya menggerakkan balok ditangannya dengan cepat untuk menangkis peluru tersebut, dan ketika pria yang menjadi lawannya kehabisan peluru, ia melemparkan balok tersebut kearah lawannya hingga mengenai kaki pria itu dan membuat musuhnya terjungkal kebelakang.

Ia bergegas naik kelantai dua dengan berlari diatas tangga. Lawannya berusaha untuk bangkit dengan meringis kesakitan.

Priq berpakaian hitam itu meraih balok yang dilemparkan Arya sebagai penopang tubuhnya untuk bangkit.

Kemudian berdiri menatapnya dengan ringisan yang mengejek. Lalu ia memutarkan balok yang dipegangnya diudara, dan melangkah cepat menyerang Arya dengan menghantamkan balok kayu tersebut.

Arya merundukkan kepalanya, dan balok kayu melewatinya. Lalu memutar kakinya dan memberikan sebuah jegalan dengan gerakan menggunting lawannya dan 0ria itu kembali terjungkal, lalu Arya merampas kembali balok kecil tersebut dan memberikan tendangan pada pria yang menjadi lawannya.

"Aaaaarrgh....," pekik.pria itu kesakitan.

Saat ia akan kembali memberikan tendangannya, sebuah tepuk tangan menghentikannya.

Pok...pok..pok...

"Bagus! Nyalimu ternyata masih seperti dulu, Letnan!" ucap seseorang dengan nada sinis.

Arya menoleh kearah pria yang meledeknya. Tampak ia dan dua pria lainnya sedang menyandera seseorang dengan senjata api kaliber ditodongkan pada kepala sang sandera.

Arya mendenguskan nafasnya dengan berat. Ia tidak menduga jika mereka mengetahui keberadaan pria yang kini mereka sandera.

"Letakkan senjatamu, atau aku akan menghabisinya," ucap pria itu dengan senyum yang sangat menjijikkan. "Oh, iya, aku ingin mengucapkan terimakasih padamu, sebab ternyata istrimu yang cantik itu sudah aku cicipi, dan rasanya sungguh luar biasa!" pria itu kembali menimpali ucapannya.

Seketika Arya merasa tersinggung. Entahlah, ia masih merasa sakit jika ada orang yang menyinggung wanita yang telah melahirkan puteranya.

"Oh, Sorry. Kalian sudah bercerai, ya? Jadi siapa saja boleh memakainya," ledek pria itu lagi.

Arya mencoba mengendalikan emosinya, dan menatap pria dihadapannya dengan dingin.

"Aku katakan letakkan senjatamu, atau pria ini aku hadiahkan timah panas!" pria itu kembali mengancam.

Arya menjatuhkan balok ditangannya ke lantai dengan kasar. Kemudian sang lawan meminta kepada anak buahnya untuk memeriksa Arya apakah menyimpan senjata lainnya dibalik pakaiannya.

Setelah tak menemukan senjata apapun, pria yang tak lain adalah Tomy, tersenyum sumringah. "Tanda tangani kerjasama perusahaanmu untuk memproduksi makanan bagi anak dengan bahan menggunakan sabu, agar para anak-anak yang mengkonsumsinya ketagihan dan terus membeli makanan produkmu dan kau memasok barang itu dariku!" Tomy mengulurkan berkas perjanjian dan kontrak kerja pada Arya.

1
🏖⃟⃞🌺 𝓙𝓲𝓻᩸𝓸 ᷢ ⊰☠️⊱
tidak malu y?
atau udah g punya malu?
🏖⃟⃞🌺 𝓙𝓲𝓻᩸𝓸 ᷢ ⊰☠️⊱
EIIIITTTTT.....
G MALU APA BILANG PERNAH.
KALAU PERNAH KAN SEKARANG UDAH GAK LAGI🤣🤣🤣🤣
🏖⃟⃞🌺 𝓙𝓲𝓻᩸𝓸 ᷢ ⊰☠️⊱
sejak kapan km menganggapnya sebagai anak? 🙄
🏖⃟⃞🌺 𝓙𝓲𝓻᩸𝓸 ᷢ ⊰☠️⊱
SOK TEMPE LOE🤣
🏖⃟⃞🌺 𝓙𝓲𝓻᩸𝓸 ᷢ ⊰☠️⊱: iya, ada apa?
Siti H: kang Gun...
total 2 replies
🏖⃟⃞🌺 𝓙𝓲𝓻᩸𝓸 ᷢ ⊰☠️⊱
APAKAH.....???
dah g usah ditanggepin ar, tinggal pergi aja🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️
🏖⃟⃞🌺 𝓙𝓲𝓻᩸𝓸 ᷢ ⊰☠️⊱
ah dasar mata keranjang..

DISINILAH LETAK DIMNA AKU GAK BEGITU SUKA DENGAN CERITA DRAMA KELUARGA.
KOMEN KU BERASA KAYAK EMAK EMAK KOMPLEK BLOK 69🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭🤭
🏖⃟⃞🌺 𝓙𝓲𝓻᩸𝓸 ᷢ ⊰☠️⊱
SAYANG
SAYANG...
seribu kali SAYANG🤣
🏖⃟⃞🌺 𝓙𝓲𝓻᩸𝓸 ᷢ ⊰☠️⊱
saking tajamnya hingga mau keluar😆😆😆😆
🏖⃟⃞🌺 𝓙𝓲𝓻᩸𝓸 ᷢ ⊰☠️⊱
nah kan, malu g tuh?
🏖⃟⃞🌺 𝓙𝓲𝓻᩸𝓸 ᷢ ⊰☠️⊱
klo emang udah karakter y emang begini. sok tinggi derajatnya
🏖⃟⃞🌺 𝓙𝓲𝓻᩸𝓸 ᷢ ⊰☠️⊱
apkh mungkin bondan ini salah satu orang kepercayaan orang tuaa Arya yg berkhianat?
kaylla salsabella
makin kesini makin seru 🥰❤️❤️
🏖⃟⃞🌺 𝓙𝓲𝓻᩸𝓸 ᷢ ⊰☠️⊱
21 kemudian🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️
Heri Wibowo
lanjut
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️
nah GT dong Rayan hadapi mslh nya
kaylla salsabella
kira" kapan Rayan bisa tahu klu tafasya adalah ibu nya
Konny Rianty
mdh2 an Arya ingat kembali tentang jati diri nya " dn kembali dgn jasmine...
ㅤㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ㅤ❣️
semoga ingatan Arya bisa kembali lagi
🏖⃟⃞🌺 𝓙𝓲𝓻᩸𝓸 ᷢ ⊰☠️⊱
belum ada motor baru bilang e malu anter anak pke motor butut, giliran dah ada motor baru masih juga alesan.
ni mulut tasya enaknya dikasih sambal bakso semangkok🏃‍♂️
Nuri Maulidia
asyek2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!