NovelToon NovelToon
Sistem Kekayaan Mutlak

Sistem Kekayaan Mutlak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Balas Dendam / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Kaya Raya
Popularitas:119.7k
Nilai: 4.6
Nama Author: RyzzNovel

Lahir dalam keluarga yang miskin, Artian Morph harus menelan pahitnya hidup ketika orang tuanya meninggalkan dirinya sendiri.

Pada saat dia berpikir bahwa dirinya sangat bahagia karena pacarnya berada di sisinya, semuanya hancur setelah dia mengerahkan sisa tabungan yang orang tuanya tinggalkan untuknya.

Ketika kehidupannya terjerumus dalam neraka kesedihan, orang orang mulai mencemoohnya, diperlakukan dengan kasar tanpa ada satupun yang menolongnya.

"Ahaha, apakah kematian benar benar sangat merindukanku?"

Ketika dia menyerah pada hidupnya, berniat untuk melompat dan bunuh diri dari sebuah jembatan yang sepi.

Suara yang tak manusiawi layaknya suara dari kecerdasan buatan terdengar di udara yang kosong.

«Sistem Di Aktifkan»

Roda takdir kini kembali berputar, mereka yang diatas harus segera terjatuh dan yang dibawah akan mulai merangkak untuk mendapatkan posisi yang diatas.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26: Keramaian

Tidak ada yang berubah di kehidupan Artian, yah kecuali beberapa hal yang menjadi lebih berisik dibandingkan sebelumnya.

Saat ini, Artian duduk di sebuah kursi dengan meja di depannya, memperhatikan tiga orang pembunuh yang sedang berdebat.

“Tidak tidak tidak, apa kamu mau membunuh tuan Artian dengan masakanmu?!“

Iran dengan marah menunjuk ke arah dapur, dia menunjuk masakan yang dibuat oleh Beron. Sebuah masakan yang terlihat begitu mengerikan dengan warna masakan hitam yang dipadukan dengan beberapa bagian berwarna ungu.

Beron menggertakkan giginya dengan keras.

“Apa?! Apa kamu tidak tau?! Aku memasak makanan itu dengan seluruh sayuran yang ada lalu menggabungkannya menjadi satu dan memblendernya! Setelah itu aku memasak nasi kemudian menyatukan kedua bahan itu. Ini adalah masakan yang benar benar sehat dan bergizi.“

Iran menggelengkan kepalanya dengan penuh ketidaksetujuan, pria yang dikatakan memiliki sikap tenang dan cerdas itu telah menjadi sosok yang berbeda ketika membahas tentang makanan saat ini.

“Beron. Kukatakan padamu! Terlepas dari seberapa sehat makanan yang kamu buat, apakah menurutmu akan ada yang memakannya jika bentuknya bahkan semenjijikkan itu?“

Iran kemudian mengitari meja, dia mengambil sebuah kotak makanan dan kemudian membukanya dengan senyuman diwajahnya.

“Makanan yang cocok untuk manusia itu, apalagi sekelas tuan Artian, haruslah sebuah makanan mewah dan enak.“

Di dalam kotak itu, penuh dengan berbagai kue manis yang mahal. Rata rata penuh dengan krim ataupun roti.

Dengan itu Iran membusungkan dadanya dengan bangga.

“Bagaimana? Aku selangkah lebih dekat untuk mendapatkan kehidupan yang damai daripada kau.“

Beron memperlihatkan kekesalan di wajahnya, dia tidak terima dengan apapun yang Iran katakan.

“Apa apaan itu? Semuanya makanan manis yang tidak bergizi ataupun sehat sedikitpun. Apakah kamu ingin membunuh tuan Artian dengan makanan pinggir jalan itu?“

Keduanya memiliki poin masing masing tentang Beron yang menginginkan Artian memiliki makanan yang bergizi dan sehat. Disisi lain, Iran lebih menginginkan jika Artian memakan makanan yang mewah dan sesuai dengan posisinya.

Poin mereka bagus, hanya saja mereka melakukannya secara berlebihan. Ketika mereka bingung dengan bagaimana harus melanjutkan perdebatan itu, mereka berbalik menatap Roin yang dari tadi hanya diam.

“Bagaimana menurutmu Roin? Siapa yang benar diantara kami!“ Keduanya menekan suara mereka dan membuat Roin yang diam segera tersentak.

Tiba tiba saja Roin dilibatkan dalam perdebatan tersebut. Keduanya memiliki poin masing masing, namun bagi Roin, semuanya juga salah.

Dia menenangkan dirinya sendiri kemudian tersenyum dengan canggung, dia masih belum terbiasa untuk berbicara dihadapan Artian yang dia gemari.

“Teman teman, menurutku makanan yang paling benar untuk tuan Artian, bukankah sudah jelas adalah makanan yang mewah namun bergizi di saat yang sama?“

Keduanya terdiam dengan pernyataan Roin, mereka kemudian berpikir bersamaan.

“Yang enak.. dan mewah..?“

“Apa kamu memiliki pemikiran yang sama?“

Beron dan Iran saling menatap, kemudian senyuman terbentuk di wajah mereka.

“Ayo lakukan!“

Ketika keduanya berbicara dengan serentak, mereka langsung mengambil sayur nasi yang Beron buat dan mencampurnya dengan kue manisan yang Iran beli di pinggir jalan.

Melihat kejadian itu, Roin hanya tersenyum ketika dia bisa merasakan jika nyawanya mulai pergi meninggalkan tubuhnya.

“Teman teman…” dia bergetar.

Memang mereka tidak memiliki pengalaman hidup yang normal, namun Roin setidaknya memiliki sedikit pengetahuan karena dia tertarik dengan internet.

Sungguh, ini akan menjadi hari yang sangat sulit.

Artian yang melihat kejadian itu dari jauh hanya menghela nafas dan bingung dengan bagaimana dia harus bereaksi terhadap kejadian tersebut.

Atas saran dari Sena, ketiga pembunuh itu memutuskan untuk tinggal bersama dengan Artian sebagai pembantu Artian.

Mereka harus menemukan kehidupan damai mereka sendiri melalui pekerjaan yang mereka lakukan. Namun, hari ini baru hari pertama dan mereka benar benar buruk dalam segala hal.

Ketika mereka bersih bersih, ruangan yang mereka bersihkan akan semakin kotor. Ketika memasak… yah kejadian seperti yang terjadi pada saat ini.

Pada akhirnya, Artian menyerah pada mereka untuk hari ini dan kemudian memesan makanan dari restoran yang berada di kawasan elit.

Setelah menyelesaikan makanannya, Artian duduk dikursi nya sejenak, menatap para pembunuh itu yang saat ini sedang membersihkan meja dan bekas sampah dari makanannya.

Roin memungut piring di depannya dan ketika Artian menatapnya, pria itu tiba tiba tersentak dengan sekujur tubuhnya yang tersentak hingga menjatuhkan piring yang dia pegang.

—Trank..!!!

Suara pecahan tersebut bergema di seluruh ruangan dapur itu. Artian terdiam dengan wajah datar yang sulit dimengerti, kemudian dia menghela nafas panjang.

“Ma-maaf..! Tuan Artian, ak-aku—”

Sebelum sempat menyelesaikan ucapannya Artian langsung memotong.

“Yah tidak masalah, lebih baik kamu membersihkan pecahan itu segera, itu bisa berbahaya.“

“Baik.“

Sungguh, kehidupannya yang damai di villa ini telah menjadi gila karena keberadaan para pembunuh itu.

Artian kemudian menatap Iran, saat ini pria itu sudah menyelesaikan pekerjaan nya. Pertanyaan yang telah Artian simpan dikemarin hari, dia akan menanyakannya hari ini.

“Hei Iran, bisakah aku bertanya sesuatu?“

Iran melirik, kemudian mendekati Artian.

“Ya tuan, apa ada sesuatu?“

Artian mengangguk.

“Tentang orang yang menargetkanku, bisakah aku mengetahui siapa orang itu?“

Iran kemudian terdiam sejenak, pasti sulit baginya untuk membocorkan privasi dari pelanggannya. Yah, Artian sudah menebak hal ini, tidak akan mudah untuk mendapatkan informasi dari mereka.

“Itu adalah Adam Gavis.“

Artian menganggukkan kepalanya.

“Jadi begitu.. eh? Tunggu, apa?“

Karena terkejut, Artian sedikit melebarkan matanya dan menatap Iran dengan terkejut.

Iran sendiri juga terlihat bingung dengan reaksi Artian, namun dia tidak ambil pusing untuk menanyakan hal tersebut.

“Orang yang menargetkan tuan adalah Adam Gavis.“

Bukan itu yang Artian bingungkan. Tapi, alasan mengapa Iran dapat dengan mudah mengakan hal tersebut.

Meski Artian tidak memiliki banyak pengetahuan tentang dunia bawah dan pembunuhan, dia setidaknya tahu dengan jelas jika para pembunuh bayaran harus merahasiakan privasi dari penyewa mereka.

Iran nampaknya menyadari pemikiran itu ketika dia tersenyum dengan santai.

“Tidak perlu khawatir tuan, lagipula bukannya kekuasaan tuan Artian jauh lebih tinggi dibandingkan para orang kaya itu?“

Dia terdiam sejenak kemudian melanjutkan.

“Selama tuan Artian adalah pembunuh peringkat pertama, siapa yang berani menyinggung tuan?“

Jadi begitulah, Artian hanya tersenyum menanggapi ucapan tersebut. Sepertinya, posisi dari para pembunuh bukanlah sebuah posisi yang sederhana.

Posisi mereka juga cukup tinggi untuk dapat menekan para orang dari wilayah elit. Ini adalah informasi yang sangat baru bagi Artian.

Saat itu Iran menatapnya dengan ragu ragu.

“Um.. tuan?“

Artian melirik.

“Ada apa?“

“Sebenarnya, kami perlu mengerjakan satu tugas klient kami. Jadi untuk sementara waktu kami akan pergi.“

Mendengar itu Artian menjadi agak tertarik.

“Oh? Tugas apa yang kalian dapatkan?“

Iran tersenyum, dia memegang tengkuk lehernya kemudian berkata:

“Kamu mencoba mencari seorang anak yang hilang.“

Saat itu, tiba tiba saja, dering sistem kembali berdering di dalam benak Artian.

***

1
Spookyakbar75 Hairol
bnyak olahan lagi jgn cerita budak tk baca.
Jumadi 0707
berantem aja di dalam toko gk etis gaya anak remaja seneng ditonton orang terlalu arogan
Dewa Kematian
/Plusone/
Taufik Ar
semangat thor
arfan
semangat up yerus bos
arfan
semangat up terus bos
BCDs
Kelewatan ini mah… sunghuh terlalu…
BCDs
Waah si pacar kepinteran… mc nya bho dooooh 😂
BCDs: Duuhh ciiaan amat.. 😂
Phospophyllite: iya😅 yg ini MC nya murni ga punya bakat Ama kecerdasan, bener bener MC yg ga kebagian apa apa di gen ortunya
total 2 replies
Dede Mutakin
Luar biasa
Dede Mutakin
ini karakter MC yg saya suka
Jeme Sham
Luar biasa
rama
lanjut
Anonymous
Luar biasa
M Rizky
semangat terus berkarya/Drool//Drool//Drool/
M Rizky
semangat thoor/Drool//Drool//Drool/
coco
mo hiatus kah kaya novel novel sebelah???
Phospophyllite: enggak, ini otak saya lagi kosong, kalau nulis narasi sekarang bakal aneh, jdi istirahat bntr sambil lanjutin yang baru
total 1 replies
Mas Jono
12 km 10 menit,,,tubuh masih lemah,,,🤔🤔🤔🤔🤔
Deni Saputra
cukup penasaran..lanjut
Deni Saputra
senang y byk uank
Deni Saputra
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!