Alea menikahi pria yang tidak di cintai nya sebagai pelampiasan setelah dia di tolak oleh Zero cinta pertama nya, namun makin lama dia punya cinta untuk Arhan.
hingga suatu hari badai yang sangat besar menghempas rumah tangga nya setelah Alea menemukan chat yang sangat mesra di ponsel Arhan, namun yang lebih parah suami nya selingkuh bukan hanya dengan wanita saja melainkan ada orang lain juga.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32. Di sidang
Semua keluarga pasti tahu kalau satu saja tahu, karena Jack pasti akan mengadu pada Papa nya tentang Kenzo yang abak nya Zero itu. sontak dua keluarga besar langsung kumpul menbahas masalah yang datang nya tanpa aba aba ini, bisa bisa nya mereka juga tidak sadar bahwa Kenzo adalah anak nya Zero yang di cap sebagai buaya cap macan yang sangat suka wanita montok untuk gonta ganti pasangan nya, kini dia harus mempersiapkan diri dengan tatapan tajam dari para orang orang yang ada di hadapan nya ini, terutama Papa David dan juga Papa Aldo karena mereka sangat tidak menyangka dengan ulah nya biak masalah satu ini.
"Aku juga tidak tahu saat itu, demi tuhan bukan nya aku mau lari dari masalah." Zero bersungguh sungguh.
"Biasa nya yang nama nya Papa dan anak itu punya ikatan batin yang sangat kuat, tapi bisa bisa nya kau tidak punya itu." heran Papa Aldo.
"Bagai mana dia bisa punya ikatan batin, lah wong suka nya main betina!" cetus Mama Jasmin sangat kesal.
"Ma soal itu aku akan jelaskan sekarang, walau aku sering menggandeng para wanita tapi aku tidak pernah meniduri nya." jelas Zero.
"Halah siapa yang akan percaya, kau pikir aku ini buta sehingga tak tahu apa apa!" sentak Mama Jasmin.
Masalah nya kabar itu juga sudah meluas bahwa Zero sangat suka ginta ganti pasangan dan ada juga yang melihat bahwa dia cek in kamar hotel, Alea juga pernah melihat nya dia bersama Angel sedang mau masuk kedalam kamar dan melakukan ciuman hangat jadi ya sudah pasti mereka tak akan percaya dengan kata tidak meniduri.
"Bisa tanyakan pada Wiliam dan juga Jimmy, aku tidak pernah tidur dengan mereka." Zero kesal sekali.
"Lah terus motif mu apa membawa mereka kehotel bila tidak kau tiduri?" Mama Jasmin menatap tajam pada putra nya yang sangat bandel ini.
"Karena...
"Karena apa?!" bentak Papa Aldo sudah tidak sabar juga.
"Aku tidak mau kelihatan culun bila tidak membawa wanita, maka nya aku membawa mereka semua agar terlihat gaul." jelas Zero.
Plaaaak.
Kepala Zero di hantam dengan sandal milik Mama Jasmin dengan sangat kuat sehingga sampai puyeng rasa nya namun dia tidak berani protes, lebih baik di hantam sandal saja dari pada nanti di hantam bogem nya Papa Aldo. Alea yang juga ada di sana hanya diam saja, dia menatap Jimmy penuh dendam karena asisten nya itu lah yang sudah membuka rahasia nya yang sudah ia tutupi selama dua tahun belakangan ini.
"Bisa nya kau hanya ingin gaul saja sampai mencoreng muka ku!" geram Mama Jasmin yang begitu marah.
"Maafkan aku, Ma." Zero menunduk karena satu yang ia takutkan adalah Papa nya.
Hening, semua nya masih diam karena tenggelam dalam pikiran masing masing, tersangka nya duduk dengan gelisah karena sidang ini akan lama usai nya. Alea sangat tidak nyaman dengan situasi seperti ini, kalau saja bisa maka dia akan lari sekarang agar tidak di bebani dengan pandangan dari mereka yang tajam menusuk. Mama Ela yang sejak tadi memangku Kenzo hanya diam saja, itu lah yang Lea takutkan bila ada masalah, marah nya Mama Ela yang paling parah adalah diam.
"Kalian harus menikah!" tegas Papa David menatap kedua nya.
"No, Pa!" tolak Lea langsung karena dia ingin jadi janda saja.
"Biar apa kamu tidak mau menikah? mau anak mu selama nya tidak punya Ayah yang sah." geram Papa David.
"Pa, aku baru saja gagal menikah jadi tolong jangan paksa aku menikah sekarang." Alea memelas.
"Sebenar nya ini semua salah mu, Lea! bila memang takut Papa akan marah karena kamu sudah hamil, kamu bisa langsung bilang sama Zero bahwa kamu mengandung." geram Papa David.
"Aku tidak bisa mau ngomong begitu, dia saja langsung bilang aku nen nya kayak kucing! kan aku sangat terhina jadi nya." kesal Alea membuka rahasia.
"Apa?!" Mama Jasmin kaget lagi dengan mulut anak nya.
Plaaak, plaaaak.
"Mama!"
Zero tidak kuat karena mulut nya dua kali di hantam dengan sandal dengan sangat kuat, bahkan rasa nya gigi dia saja sampai berdarah karena sangking kuat nya tepukan sandal itu. Mama Jasmin mendelik karena Zero berani protes, Alea saja sampai merinding membayangkan rasa nya di tepuk dengan sandal itu.
"Protes lagi kau, akan ku tempeleng dengan kepala mu!" ancam Mama Jasmin.
"Saat itu aku jadi nya urung mau bilang bahwa aku hamil, bisa jadi dia nanti malah tidak percaya dan menolak untuk tanggung jawab." jelas Lea.
"Memang bocah ini sumber masalah nya, lebih baik kamu hukum dia sekarang, Pa." suruh Mama Jasmin.
"Aku bisa membesarkan Kenzo tanpa harus menikah dengan Zero, biar lah aku sendirian saja, Pa!" Lea tetap tidak mau menikah lagi.
Papa David menarik nafas panjang karena anak nya mungkin saja masih trauma dengan pernikahan nya, sehingga tidak bisa pula mau memaksa nya menikah sekarang walau Zero adalah Ayah kandung nya Kenzo. mereka semua juga memutuskan untuk tidak memaksa Lea, bila memang Zero punya keinginan menikahi Lea maka dia harus berusaha.
"Jadi kesimpulan nya Kenzo adalah cucuku juga kan?" Papa Aldo menatap bocah lucu itu.
"Mari kita sama sama mengasuh nya, biar lah yang tua membereskan masalah mereka sendiri." Papa David bangkit mengajak mereka pindah tempat.
"Akhir nya aku punya cucu! yaah gemas sekali cucu tampan ku ini." Mama Jasmin senang sekali.
"Bisa bisa nya kita sampai tidak tahu kalau ini anak nya Zero." Mama Ela berdecak kesal.
"Memang sialan sekali para bocah itu, aku sungguh tidak habis pikir di buat nya!" Papa Aldo memijat pelipis nya karena dia sangat pusing.
"Yah masih untung dia menghamili Alea, kalau sempat gadis mana mana yang dia hamili, apa jadi nya juga!" rutuk Mama Jasmin.
"Akan ku lihat tindakan mereka, Alea pasti menolak Zero." tebak Papa David.
Bisa di lihat bahwa Lea memang sangat menolak keras, mungkin saja rasa sakit hati nya masih begitu menggebu sehingga dia menolak Zero yang akan menikahi nya, lagi pula salah nya Zero juga yang sudah body shaming.
Kenapa tidak kau injqk tuh otongnya sekalian ya ampun 😄😄