TAMAT 18 NOVEMBER 2024
Rahardian adalah luka bagi Nathalie, tiba-tiba saja suami tampan yang mengkhianatinya selama dua tahun terakhir justru memintanya hamil bahkan menata ulang pernikahan yang sudah hancur lebur.
Atas dasar cinta, Nathalie mau menuruti keinginan suaminya. Mereka berbulan madu ke Bali, dan kehamilan pun tak terelakan lagi.
Namun, di suatu malam, Nathalie tersadar akan sesuatu. Sadar, tentang tanda yang melekat di punggung suaminya bukanlah milik suaminya.
Cinta, obsesi, dendam, luka, intrik, dibungkus dengan indah dalam satu karya ini. Di mana pada akhirnya semua harus mengalah pada takdir yang telah digariskan sang maha esa.
Cerita romantis, tentang kekaguman, tentang kesetiaan, tentang kepemilikan, tentang keegoisan, tentang kepedulian dan tentang tanggung jawab versi Pasha Ayu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SPS DELAPAN
Duduk di sofa putih gading, Nathalie menghadapi empat orang yang kemarin membodohinya demi kepentingan pribadi.
Mereka; Dira ananda, Aster Rossell, Adhigama Dewantara, Bagas Gautama, dan semua orang itu berhasil membuat kepala Nathalie serasa ingin pecah.
Dira yang selama ini Nathalie pikir hanya wanita selingkuhan Rahardian, ternyata wanita itu dokter pribadi suaminya.
Aster Rossell ibu kandung Rahardian yang selama ini dinyatakan sudah meninggal dunia ternyata masih hidup bahkan menghidupi salah satu anak kembar dari Papa Niko.
Adhigama Dewantara; lelaki yang kini duduk di hadapan Nathalie. Adhigama dilahirkan kembar dengan Rahardian Dewantara.
Semuanya bermula dari ketika seseorang dari masa lalu Niko mendatangi Rahardian untuk mengatakan kebenaran yang sesungguhnya.
Seorang mantan narapidana yang dulunya dijebloskan ke penjara oleh Niko. Ialah Bagas Gautama, pria tua yang mengaku-ngaku pernah difitnah menjalin hubungan dengan Aster di masa silam.
Niko langsung yang menjebloskan Bagas ke penjara hanya karena percaya hasutan Letta yang saat ini menjadi istri sah Niko sendiri.
Cerita kelam yang selama dua puluh enam tahun terakhir hanya dipendam sendiri di balik jeruji besi telah disingkapnya kembali di hadapan Rahardian Dewantara.
Atas tuduhan tak berdasar Letta, Bagas harus mendekam di penjara selama hampir dua puluh enam tahun. Tepatnya dari Dian dan Gama masih bayi merah sampai 26 tahun.
Padahal saat itu Bagas hanya membantu Aster agar bisa selamat dari maut. Bagas yang mengantar jemput Aster ke Rumah Sakit saat Rahardian dan Adhigama lahir.
Rahardian dilahirkan lebih dulu, bayi itu langsung diambil orang-orang Niko untuk ditest DNA setelah sebelumnya Niko mendengar berita perselingkuhan Aster yang hanya karangan Letta semata.
Di kelahiran bayi kedua, Aster yang takut dipisahkan dari putranya, wanita itu berlari setelah cukup tenaga pasca melahirkan, dan tentunya hanya bisa membawa satu bayi yang belum disentuh orang-orang Niko.
Beruntung, saat itu Adhigama memang sedikit memiliki selang waktu dari kelahiran Rahardian. Kala itu, mungkin karena kondisi psikis Aster tidak baik-baik saja sehingga kelahiran Adhigama terjeda.
Yang pasti, inilah yang akhirnya menjadi kisah pelarian paling mengerikan Aster. Berjuang keras untuk menghilang dari suami yang bahkan menuduhnya selingkuh dengan sopir.
Semua masih terngiang di ingatan Aster, selama dua puluh tujuh tahun lebih Aster hidup sebagai seorang yang tidak memiliki status, tidak janda tidak pula bersuami.
Mungkin, Niko berpikir Aster telah tiada bersama mobil yang terjun ke jurang.
Namun, nyatanya Aster selamat bahkan bisa menjadi imigran gelap di Singapura untuk menjalani hidup dalam pengasingan dari suami yang tidak percaya kesetiaan dan kesuciannya.
Sampai, berita dari Bagas tiba di kediaman persembunyiannya. Berita tentang penyakit serius Rahardian Dewantara.
Mendengar itu, sontak naluri seorang ibu bergejolak. Segera Aster datangi tempat di mana Rahardian dirawat secara pribadi.
Sebab sejauh ini keluarga Dewantara belum ada tahu penyakit Rahardian karena jika ada satu saja yang tahu, sudah jelas Dian akan digugurkan dari kursi CEO.
Awalnya Dian tidak begitu terobsesi dengan kursi itu mengingat usianya sudah tidak lama lagi, tapi setelah Bagas menceritakan asal usul PT DT-Company, di mana dahulunya perusahaan tersebut dibangun tiga sahabat.
Diantaranya Niko, Aster, dan Kamal yang notabenenya ayah kandung Nathalie. Bisnis yang awalnya kecil berkembang pesat hingga menjadi sebuah perusahaan besar.
Semua berjalan dengan lancar, hingga drama pun kian bermunculan. Yang bila mana ditelusuri, semua berawal dari saat ada Letta.
Perlu waktu satu tahun untuk Bagas bisa menemukan Aster. Dengan difasilitasi oleh Rahardian, Bagas mencari keberadaan Aster.
Berbekal informasi dari para pelayan dan pegawai lama Niko Bahas menyisir seluruh Asia hingga Aster ditemukan di sudut Singapura.
Dari sinilah Aster dibawa ke tempat Rahardian yang tengah koma setelah ditemukan pingsan karena mabuk di kelab.
Dan Nathalie yakin, Rahardian mabuk saat dirinya berada di dalam perjalanan kapal menuju ke Emirat Arab bersama Sergey. Ingat akan hal itu, sontak Nathalie terisak-isak.
Setengahnya menyesali. Tapi, meski demikian, Nathalie pikir, ia tidak harus mengalami hal semenyakitkan ini.
Dua tahun Rahardian membodohinya perkara penyakit leukimia dan kemarin kembaran Dian menghamilinya demi ambisi mereka.
"Jadi bukan Dian yang menghamiliku, tapi orang asing." Nathalie meremas perut, ia mulai tidak bisa mengondisikan dirinya.
Nathalie menjerit histeris di depan semua orang yang terdiam. "Kenapa kalian sejahat ini padaku?!"
Lantas menatap Aster. "Ibu Aster yang terhormat, anda seorang wanita, tapi tega sekali Anda menyetujui putra Anda untuk menghamili iparnya hanya karena obsesi kalian tentang kekuasaan dan kekuatan yang sekarang digenggam Papa Niko!!"
Adhigama menyela. "Mama tidak pernah menyetujui soal ini, Nathalie."
Sontak, Nathalie beralih nyalang pada pria beralis tebal itu. Bukan Rahardian tapi Gama, Adhigama Dewantara. "Lalu kenapa kau tega, Gama!!" teriaknya.
"Kau bahkan berpura-pura menjadi suami yang amat sangat romantis untuk ku yang haus belaian seorang suami."
Adhigama memang tidak memikirkan apa pun selain kursi CEO dan dendamnya pada Letta dan ayahnya. Tapi, di lain sisi Gama juga iba ketika membaca catatan harian Dian.
Untuk yang pertama kalinya Gama merasa memiliki saudara, ternyata Rahardian tidak lebih bahagia darinya yang tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ayah.
Hidup bersama ibu tiri yang jahat. Selama ini Rahardian bukan tidak tahu jika ibu tirinya memiliki watak yang licik.
Hanya saja, memang Rahardian sendiri yang sengaja diam mengingat sang ayah tidak pernah mempercayai siapa pun selain wanita manipulatif itu.
"Maaf kalau aku lancang berlaku romantis padamu, itu semua ku lakukan karena aku terinspirasi dari catatannya."
Gama meraih tumpukan buku yang isinya lembar demi lembar print dari ketikan tangan Dian yang sudah dibukukan. Ada banyak buku dan semuanya cukup tebal.
Nathalie termenung sesaat sebelum ia meraih satu buku untuk dibukanya. Dimulai dari judul "My dream"__
Di sana tertulis rentetan impian-impian Rahardian salah satunya ingin memberikan buket bunga besar, bahkan ingin menyebut Nathalie dengan panggilan Sayang.
Membaca itu, Nathalie sesak. Ia ingat bagaimana caranya membalas kesakitan yang diciptakan Rahardian dengan menyewa jasa pemuda untuk minum bersama.
Rahardian selalu menegur dengan tamparan di pipinya. Tapi, andai posisinya dibalik, Nathalie yang menjadi Rahardian, mungkin dia tidak akan pernah memaafkannya.
Walau, semua ini tetap salah Rahardian yang begitu kekanak-kanakan. "Kenapa aku harus ditakdirkan menikahi pengecut seperti mu?"
bikin novel komedi aja Thor
engkau shangat kocaks