Andini seorang dokter muda bertalenta yang memiliki seorang kekasih seorang abdi negara yang bernama Raka Ardiansyah. Setelah berjalan 8 tahun mereka memutuskan untuk menikah namun pada hari pernikahan tiba Raka justru malah meninggalkan nya karena suatu alasan. karena persiapan pernikahan sudah dilakukan dan acara pernikahan tidak bisa di batalkan akhirnya kembaran dari Rama menawarkan diri untuk menikahi Andini agar pesta tetap berlanjut
tidak ada yang tau bahwa sebenarnya Rama ini sudah lama jatuh cinta pada Andini karena dia tau bahwa saingannya adalah saudara kembarnya sendiri maka sebelumnya dia sudah memutuskan untuk menyerah dan melupakan Andini. namun dengan sikap Raka yang sudah menelantarkan Andini ini Rama bertekad akan membahagiakan Andini dan mempertahankan pernikahan nya dengan Andini. bagaimana kisah cinta saudara kembar ini. silahkan subscribe dan ikuti terus perkembangan cerita selanjutnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratri Larasati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2
Di tempat yang jauh di sana Raka yang merupakan seorang abdi negara baru saja selesai kegiatan latihan bersama dengan anggota kompinya.
Raka POV
Raka : "baiklah kegiatan hari ini cukup sampai disini kalian dapat kembali ke barak kalian dan istirahat."
Pasukan :" Siap komandan"
Gabriel :"eh Raka ntar gimana lho jadi ikut acara pesta bujang di tempatnya Bima nggak?"
Raka : "emmmm lihat ntar dulu aja. Sebernarnya gue males ikut" an acara begituan. Kan lho tau sendiri pasti acara seperti itu ada begituannya!"
Gabriel :" bener banget lho tapi masak lho mau nggak ikut yang nikah temen satu letting kita lho kan gk enak kalau lho nggak datang. coba lah ntar datang bentar terus lho langsung balik"
Raka : " ok jam berapa acaranya? Jam 6 ya. Gue datang habis isya sekalian aj nanti lho berangkat duluan aj"
Gabriel : "Ok sampai ketemu disana ya! Inget di Hotel Melati jangan salah tempat. "
Sebenarnya males gue ikut acara bujangan kayak gitu pasti ntar ada minum-minum an nya. Tapi nggak enak juga kan Bima teman deket gue dan udah banyak ngebantuin gue selama pendidikan kemaren. Udah lah pikir nanti dlu aja penting sekarang istirahat dulu di mess capek banget.
Alhamdulillah sampai mess dengan selamat. Eh hp gue dimana ya dari tadi gue belum ngabarin Andini pasti nanti dia nyariin.
Nah kan benar ada 7 panggilan tak terjawab dari Andini dan 5 pesan belum terbaca. Gue telp balik aja kali ya siapa tau ada kabar penting.
( menelepon Andini)
Tuuuut.....tuuut...tuuuut
kemana ya kok nggak diangkat masak iya jam segini Andini belum pulang biasanya kan udah pulang. Kemarin Andini bilang kalau 1 minggu ini dia shift pagi terus. Ahhh mungkin dia capek kali langsung istirahat.
(Melamun di kamar )
Nggak terasa ya hubungan gue dengan Andini udah berjalan selama 8 tahun tinggal kurang dari 2 bulan lagi insyaallah gue bisa nyusul Bima melepas masa lanjang gue.
Enak nya gue bawa kado apa ya ke tempatnya Bima. Emmm mandi dulu deh magrib makan terus persiapan kesana.
Saat mau berangkat tiba-tiba Hp Raka berbunyi
Kriiingggg.....kringgg....kringgggg
(telp dari Andini)
Raka : "Assalamualaikum sayang gimana prakteknya hari ini lancar?"
Andini :" Walaikumsalam Alhamdulillah lancar yank tapi aku capek hari ini banyak banget pasien di UGD sampai-sampai aku tadi nggak bisa ngabari kamu dan nggak sempat makan siang juga"
Raka :" nggak boleh gitu yank makan itu harus tepat waktu aku nggak mau kamu sampai sakit gara-gara sering menunda makan. Kamu kan kebiasaan kalau udah sibuk mesti lupa makan ntar ujung-ujungnya sakit maag kamu kambuh.
Andini: " iya sayangku nggak akan aku ulangi lagi. Sayang kapan kamu pulang udah lama kita nggak ketemu kapan kita akan persiapan pernikahannya?"
Raka : " sabar ya sayang penting kan proses pengajuan kita udah beres tinggal menghalalkan aj. Insyaallah 3 Minggu sebelum akad nikah kita nanti aku udah ngajuin cuti biar kita bisa prepare saat itu".
Andini : " iya yank penting kamu jaga kesehatan, jaga pola makan, jangan lupa sholat dan jangan aneh-aneh".
Raka :" siap calon istri ku ya udah aku mau ada kegiatan di tempatnya Bima. Ntar kalau aku udah pulang aku telp lagi ya. Semoga kamu belum tidur"
Andini : " Ok hati-hati sayang pulang jangan malam-malam"
Bima menuju ke hotel Melati dengan motornya tidak disangka acara nya sangat ramai dan banyak juga yang di undang dalam acara pesta bujang ini. Saat akan masuk Raka hampir menabrak seorang gadis yang sedang buru-buru.
2 jam sebelumnya
Sinta POV
Saat sinta sedang santai di ruang tamu tiba-tiba teman Sinta menelpon nya
Mela :"halooo Sinta lho malam ini ada acara nggak gue mau ngajak lho nemenin gue di acaranya abang sepupu di hotel Melati malam ini."
Sinta :" iya Mel bisa kebetulan gue nggak sibuk kok jam berapa biar gue siap-siap"
Mela : " jam 6 Sin makasih banyak ya Sin lho paling mengerti gue. Gini kan gue nggak gabut sendiri di acaranya abang. Jangan lupa dandan yang cantik ya siapa tau ntar lho di sana ketemu sang pangeran"
Sinta : " Apaan sih Mel siapa juga yang mau sama cewek sederhana seperti gue ini."
Mela :" jangan gitu Sin kita kan nggak tahu jodoh itu asal nya dari mana!"
emmm. Gue pake baju apa ya enak nya ntar malam ke acaranya sepupu nya Mela. Kan gue nggak punya gaun pesta.
pake baju merah ini aja kali ya lumayan bagus.
Ibu Sinta : "lho nak kenapa bajunya di acak-acak. Kamu lagi nyari baju buat apa?"
Sinta:" ini lho bu Mela mau meminta Sinta untuk datang ke acara sepupunya Mela mau nikahan ntar malam bu. Enaknya Sinta pake baju yang mana ya bu merah ini atau yang biru? "
Ibu Sinta: " ini aja nak ( sambil menunjukkan baju merah) cocok untuk kulitmu."
Sinta : " ok deh bu aku siap-siap dulu ya bu"
Sinta berangkat dulu ya bu. Assalamualaikum
Di tengah perjalanan bus way yang di tumpangi oleh Sinta menabrak seseorang.
Astaghfirullah ada apa ini.
Sopir Bus :"mohon maaf mb sepertinya bus nya menyerempet seseorang."
Sinta : " ya udah saya turun di sini saja pak perjalanan akan saya lanjut dengan naik gojek aja udah tinggal sedikit lagi. "
duh ada- ada aja mana ini udah jam. 18.30 pasti Mela udah nungguin aku lama.
Sampai di depan hotel Melati
Sinta : " makasih ya pak. Ini uangnya ucap Sinta kepada sopir gojeknya
Sinta berjalan sambil berlama karena sudah di tunggu oleh Mela sejak tadi. Tiba-tiba dia menabrak seseorang dengan tidak sengaja.
Sinta : " Aduhhh........ Maaf saya sedang buru-buru" ( sambil membungkukkan badan )
Itu orang apa tembok ya sakit banget tabrakan gitu aja. Dah lah lupain aj mari kita cari Mela.
Sinta : " Bodohnya gue kenapa gue nggak tanya Sinta di gedung lantai berapa acaranya!"
Sinta menelpon Mela
Tuuut....tuuut...tuuuuut
Mela : " Sinta lho dimana aja gue tungguin dari tadi? "
Sinta :" panjang ceritanya ntar aj gue ceritain sekarang ini tempatnya di gedung yang mana? "
Mela :" eh iya di gedung J nomor 10A ya"
Sinta : "Ok gue kesana"
saat akan menaiki lift Sinta bertemu kembali dengan cowok yang di tabrak tadi.
Sinta :" eh tunggu" ( sambil berlari mengejar lift)
Raka : "mau ke lantai berapa?"
Sinta : " (ganteng sih tapi dingin benget wajahnya) ehhhh.... Iya lantai 10"
Sampai di gedung J10 acaranya rame banget ya dimana Mela. Eh itu dia.
halooo Mela maaf lama membuatmu menunggu tadi busway gue nabrak orang maka nya berhenti lama akhirnya gue naik gojek kesininya.
Ok nggak papa Sin kita nikmatin pestanya.