Tahap REVISI
jangan lupa mampir ke Ig Neneng bohay ia @intanpsarmy
" waaaah Mak bapak Anak mu ber reinkarnasi " ucap Adilah
Adilah adalah putri dari bapah Holik dan ibu Marsha, seorang petani Kaya yang di berada di Indonesia
Dilah putri ke dua dia Hobi Balap motor dan bela diri di kampus dia terkenal karena kepintaran nya
Dilah Dokter Magang di kelinik milik Tante nya
Dan tiba tiba dia berada di tubuh putri kecil berumur 9 tahun anak dari pasangan Tuan Bo dan nyonya Fun
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Intanpsarmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26
Sixe terus menyimak obrolan Sang ayah dan Paman We, dengan wajah memerah menahan amarah. Siju merasa Adik perempuan nya itu sedang menahan Amarah, segera megegam tangan Sixe, Sixe langsung mendongak melihat sang kakak
"Tahan amarah mu Dek begini lah hidup Rakyat jelata bagi para penguasa di setiap kerajaan" bisik Siju, Sixe hanya menganguk lemah Dia mencoba menahan rasa sakit di dalam hati
"Ternyata kekuasaan membuat para penguasa serakah itu sesuka hati Aku benci para penguasa serakah itu, Luccy sepertinya aku harus belajar Ilmu teleportasi, agar aku bisa berpindah tanpa memakan waktu" gumam Sixe
"Nona Ada bisa belajar saat malam nanti, berikan keadilan untuk para Rakyat. mereka juga pantas bahagia Nona" jawab lirih Luccy, Luccy mendengar semua obrolan Ayah Bo dan Paman We juga
Miris jaman kejaman makin mencekik para Rakyat kurang mampuh, makin sukses bagi mereka yang beruang itu lah hukum alam yang tak bisa kita pungkiri
"Aku akan mencoba sebisa mungkin membuat para Rakyat mandiri, mungkin aku akan di cap sebagai penghianat bagi para Pemimpin, tapi aku hanya ingin keadilan untuk para Rakyat kurang mampuh" Gumam lirih hati Sixe, saat Sixe bicara seperti itu dalam Hati suara Petir di langit saling bersambut seolah langit meridhoi Ucapan Sixe
JEDER
JEDER
Kejadian itu membuat Semua orang terkejut, karena petir itu keluar saat di cuaca Cerah. Sixe yang di dalam kereta juga terkejut
"Wah sepertinya bakal Ada kejadian yang tak kita sangka dan langit pun mendukung nya" ucap Paman We, semua saling tatap satu sama lain
"Ihhh kenceng Sekali suara petir itu membuat Jantung Aku Dag Dig Dug" ucap Sixe
Dan sekarang mereka tiba di kota Cuang walau Kota sederhana tapi Kota Cuang Pasar bagi desa-desa kecil salah Satu nya desa Xu tempat Keluarga Sixe berada
"Ayah kita membeli bahan-bahan dan makanan Dulu setelah itu kita juga harus beli kuda untuk kita pergi ke kerajaan Xiang" ucap Sixe
"Ya kamu benar kita harus cepat Agar kita pulang tak kemalaman dari keRajaan Xiang" jawab Ayah Bo
"Siju dan Siwa kalian setelah selesai langsung pulang saja dengan Paman We Ayah dan Sixe harus pergi ke kerajaan Xiang" ucap Ayah Bo
"Baik ayah kalian harus Hati-hati " jawab Siju Siwa
Sixe membeli macam-macam bahan makanan dia juga membeli sisa Benih yang akan dia tanam bersama para warga desa, dan Ayah Bo melihat putri nya memikirkan tentang para Warga desa Xu, merasa bangga
"Semoga keinginan mu membangun Desa kita menjadi makmur, terlaksana niat mu Baik nak tapi Ayah juga takut para orang serakah itu mengincar mu" Gumam lirih Ayah Bo
Setelah selesai belanja Sixe meminta sang kakak dan Adik kembali kedesa, sedangkan Dia dan Ayah nya akan pergi ketempat penjual kuda dan akan segera pergi ke kerajaan Xiang,
Dari Kota Cuang ke kerajaan Xiang satu jam, dan kalau pakai kuda memakan tiga puluh menit
"Kalian kembali lah kak kalau ada Apa-Apa ingat taburkan Serbuk pelumpuh itu mengerti" ucap Sixe
"Kamu tenang saja bukan kah kakak punya Elmen Petir, walau tidak besar tapi cukup untuk membuat sekitar sepuluh orang gosong" bisik Siju
Sixe tersenyum mendengar kalimat sang Kakak, menurut Sixe kakak nya ini benar-benar menyebalkan
Annyeong yorobon
Aduh duh jangan baca aja dung like sama komen nya juga boleh nih biar Author nya nambah semangat nih
Jangan lupa like dan komen nya ia
tapi bagus/Drool//Angry//Heart//Heart/