Reinkarnasi Putri Petani Kaya

Reinkarnasi Putri Petani Kaya

1

Adilah Gadis cantik dan pintar Hobi nya seperti lelaki balapan

"Mah.... Dila berangkat Ya jangan kangen-kangen itu berat mah." ucap Adilah

"Bocah gendeng. jangan ngebut-ngebut kamu bawa mobilnya, kalau udah sampai kabarin mamah Dila?" ucap Mamah Dila

"Aye-aye captain...." teriak Dila

Dila. pergi kekota untuk kuliah dan berkerja, saat sedang Asik nyetir tiba tiba ada sapi Lewat

Braaaak....

"Ya tuhan, kenapa Hatiku ingat Dila? semoga dia baik-baik saja" ucap mamah Adilah

Kring Kring

"Halo Dila, ada apa telpon kamu sudah sampai rumah Tante kamu nak?" ucap lembut Mamah Dila

"Selamat Siang, Apa Ini Benar dengan orang tua Adilah Agustin?"Ucap Pria di sebrang Telpon

"Ahh I iya saya. mamah nya maaf ini siapa? ke kenapa ponsel putri saya ada pada Anda" ucap lirih Mamah Dilah

"Maaf Ibu saya, dari pihak rumah Sakit ingin menyampaikan Bila Saudari Adilah mengalami kecelakaan dan Saudari Adilah, tak dapat di selamatkan bisa ibu atau keluarga datang kerumah sakit untuk. mengurus pemulangan Jenazah Saudari Adilah" ucap pria di sebrang Telpon

"Ti tidak.... mungkin Pu putri saya meninggal ba baru saja dia pamit be bekerja pak? Hiks.... hiks... PAPAH KAKAK" teriak histeris Mamah Adilah

Saat mendengar teriakkan Istri Papah Adilah segera masuk kedalam rumah. dan kakak Adilah yang lagi mandi pun segera keluar dari kamar nya

"Ada apa mah, kenapa mamah teriak dan Nangis sih" ucap lembut Papah Dilah

"Pa Papah Hiks..... hiks.... Pu putri kita Dilah Pah" ucap terBata bata Mamah Dilah

"Kenapa, Sama Dilah mah bukan nya dua jam lalu dia baru berangkat?" ucap kakak Dilah

"Hiks..... hiks..... anak ku Pah? tidak pasti semua ini mimpi kan, Pah kak. Dilah baik-baik saja kan. tolong katakan pada Mamah Dilah baik baik saja Pah" teriak histeris Mamah Dilah. membuat Papah dan kakak Dilah bingung

"Mah bisa tidak, jangan nangis dulu jawab dulu pertanyaan Papah Dilah kenapa? jangan buat Papah sama kakak bingung Dong" ucap dingin Papah Dilah

Papahnya, Dilah sempat melarang Dilah berangkat. Hari ini dia meminta Dilah berangkat besok Pagi saja karena Hatinya tiba-tiba berat Sekali. sang Putri meminta izin pamit untuk kembali kekota

"Di Dilah. mengalami kecelakaan Pah, Dilah meninggal di tempat Pah Hiks.....hiks.... Putriku meninggal Pah?" ucap lirih Mamah Dilah

Deg

Jantung Papah dan Kakaknya, Dilah pun berdetak begitu cepat saat mendengar ucapan Istri dan ibu mereka.

"Ma mamah, Pasti be bercandakan mah... Di Dilah Adik Ra Raka Baik-baik sajakan mah...." ucap Kakak Dilah, dia melihat sang Papah dan tatapan sang Papah Begitu Kosong

"Haha.... kamu bercandakan, Mah bercanda kamu benar-benar ngga lucu Tahu mah. membawa-bawa Putriku Dalam Candaan mu?" ucap ketus Papah Dilah

"Apa kau gila Pah Untuk apa aku bercanda, Dan umur bukan buat candaan Pah. apa lagi ini umur putriku" teriak Mamah Dilah

Papah Dilah. pun segera mengambil Ponsel Sang istri dan menghubungi Nomor sang putri, dan saat tersambung dari pihak rumah sakit memberikan jawaban tapi Pak Holik masih tak percaya dia memanggil Supir pribadi nya

"Dartooooo....." teriak pak Holik

"Ayok kita kerumah sakit XXXX Sekarang" ucap Pak Holik, yang tidak sabar

Mamah Papah dan Kakak. Dilah pun masuk kedalam mobil dan pergi kerumah Sakit yang di berikan tadi

"Ti Tiidak Putriku baik-baik saja Princess Nya Papah Pasti kuat, Ngga mungkin ninggalin Papahkan Secepat ini Nak" Gumam Pak Holik,

Pak Holik begitu gelisah dan tak tenang putri satu-satunya tidak mungkin meninggalkan dia pikir pak Holik

Semua ingatan tentang Dilah berputar dibayangan Pak Holik, Saat Dilah baru saja dilahirkan, Pak Holik sangat Bahagia apa lagi Anak Perempuan yang di tunggu-tunggu Pak Holik Saat Dilah Baru bisa tengkurap, dan semua kenangan indah juga manis Dilah berputar di dalam kepala Pak Holik

Saat Dila baru bisa memanggil Papah, Pak Holik yang paling Antusias

FLASHBACK ON

"PA PA" Ucap Dila Bayi

"Ahh.... Putriku bisa menyebut Papah, Uhhh Princess Papah. udah pintar hmmmm" Pak Holik

Cup

Cup

Cup

Wajah gemes Dilah Dicium oleh pak Holik, Dia gemas apa lagi Pipi Dila yang begitu cabi dan gembul

Saat Dila bisa merangkak Pak Holik yang selalu mengikuti Putrinya Pak Holik takut Dilah Kredit Meja Atau naik tangga

Umur satu Tahun Dilah sudah bisa berjalan walau masih Tertatih-tatih dan itu juga ada kebahagiaan bagi Pak Holik

Itulah yang orang Bilang cinta pertama Seorang anak Perempuan itu Adalah Ayah nya Sendiri.

Semua terekam dalam Kepala Pak Holik Putrinya Dapat Beasiswa Putrinya lulus Sekolah dapat nilai bagus

"Pah Dilah, mau jadi Dokter Spesialis Jantung Dilah Ingin menyembuhkan para penderita Jantung. Dilah ngga mau orang kehilangan Keluarga yang kita sayang karna Sakit Jantung sama kaya Omah, Kita tidak bisa Apa-Apa Saat Dokter bilang Omah Sudah Pergi. itu karna Jantung nya kambuh" Ucap Adilah saat lulus SMA dan dapat Beasiswa Kedokteran,

"Tentu saja, apa pun yang Princess Papah lakuin. Papah pasti akan mendukung kamu apalagi niat kamu baik jadi Papah pasti Dukung Dong" Pak Holik

"Tentu Papah Yang terbaik, Dilah Sayang Papah...." Ucap Bahagia Dilah

FLASHBACK OF

Pak Holik, terguguk menangis semua Ingatan Candaan Putrinya terus berputar-putar Semua itu membuat dia menangis

Raka melihat kerapuhan Sang Papah hanya bisa menatap Nanah Pikir Raka semua ini Seperti Mimpi buruk bagi Keluarga mereka

Adilah Adalah Warna di keluarga Mereka kalau benar itu terjadi entah Bakal jadi apa keluarga nya

"Tuhan ku mohon, jangan buat mimpi ini jadi kenyataan. aku tak tahu bakal jadi apa kedua orangtua ku bila kehilangan adik kecilku Tuhan? mimpi ini terasa menyakitkan kan bagi kami Semua Tuhan, Aku tak meminta Apa-Apa pada mu. tapi kumohon? jangan Ambil Adik ku" Gumam Raka. dengan tatapan Kedepan

"Tuhan kumohon jangan Ambil Putriku, Aku tak sanggup bila harus kehilangan nya. entah Jadi Apa Suamiku bila kehilangan Separuh Hidup nya, kau tahu Tuhan Adilah adalah Putri yang paling dia harapkan"Gumam Mamah Adilah

"Tuhan kuharap ini Mimpi Aku tak ingin kehilangan yang kedua kalinya, Cukup aku kehilangan Ibu ku membuat ku Gila. tolong Jangan Ambil Putri ku Tuhan hancur hati ku bila itu terjadi? Dia permata hatiku jiwa ku Tuhan" Gumam Papah Adilah

Semua masih termenung dan Air mata terus mengalir mereka belum sanggup menahannya kesedihan ini, terasa mimpi di sore hari

Annyeong Yorobon

Jangan lupa like

Dan komen nya ia

Terpopuler

Comments

CaH KangKung,

CaH KangKung,

👣👣

2024-10-16

1

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

😭😭😭😭😭😭😭😭😭

2024-09-20

1

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

sedihhhhnnyaaaa....

2024-09-13

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!