NovelToon NovelToon
Ilmu Warisan Leluhur

Ilmu Warisan Leluhur

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Spiritual / Balas Dendam / Matabatin / Ilmu Kanuragan
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Muhammad Ali

Hamdan seorang siswa SMA kelas dua. Sedari kecil sudah tinggal di Panti sehingga dia tidak pernah tahu akan keberadaan orang tuanya.
Hamdan sangat suka silat tapi dia tidak punya bakat.
Setiap kali latihan, dia hanya jadi bahan ledekan teman-temannya serta omelin Kakak pelatihnya.
Suatu hari Hamdan dijebak oleh Dewi, gadis pujaan hatinya sehingga nyawanya hampir melayang.
Tak disangka ternyata hal itu menjadi asbab berubahnya takdir Hamdan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Ali, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terbongkar

"Tri! Tri! Apa kata mu yang terakhir tadi?" Tanto gelisah.

"Yang mana?"

"Yang terakhir tadi."

"Si bod*h itu sudah tiada..."

"Setelah itu. Apa lagi sambungan kata-kata itu tadi?"

"Yang mana lagi? Itu lah ucapan aku yang terakhir tadi. Dia sudah tiada karena mengundurkan diri dari silat."

"Haaa! Itu dia." Tanto sangat gusar. 'Apa Hamdan masih hidup?'

"Kapan dia datang dan mengundurkan diri, Tri?"

Tanto harap-harap cemas. Mudah-mudahan yang diceritakan oleh Tri, kejadiannya sudah lama.

"Kapan ya? Hmm...mungkin sekitar seminggu yang lalu...."

Tangan Tanto gemetar. Handphone yang dipegangnya langsung terlepas.

Masih terdengar suara Tri yang terus bercerita tapi Tanto tidak memperhatikannya lagi.

Dia benar-benar dalam masalah sekarang.

Berdasarkan karakter Hamdan, dia pasti akan membalas dendam.

Hamdan bukan lah orang yang penakut.

Tanto sebenarnya tidak terlalu khawatir karena dia jauh lebih kuat dari pada Hamdan.

Yang dia risaukan adalah jika si Hamdan itu berbuat gila.

'Aku harus menelpon Dewi.'

Dalam pada itu, Dewi sedang berdandan dengan riang.

Dia mematut-matut dirinya di depan cermin dengan gembira.

Dia akhirnya bebas!

Dewi bisa menghirup udara segar.

Sejak dia dikurung selama seminggu, berbagai perabotan dan alat elektronik di rumah ini semua rusak.

Siapa lagi biang keladinya jika bukan dirinya.

Dewi mengamuk, menghancurkan barang-barang supaya diberikan keringanan hukuman.

Siapa sangka bahwa papanya sama sekali tidak peduli.

Dewi mengambil kunci motor dan handphone yang barusan dikembalikan oleh papanya.

Banyak sekali panggilan tak terjawab dan pesan masuk.

Tapi Dewi tak ada waktu untuk memeriksanya.

Dia ingin cepat-cepat naik mobil dan meninggalkan rumah ini agar pikirannya kembali fresh.

Dewi mengemudikan mobilnya dengan pelan.

Dia bersenandung.

Handphonenya berdering. Dewi meliriknya tapi tidak berusaha untuk menjawabnya.

Tanto yang menelpon. Dewi benci dengan cowok satu itu.

Walau pun dia mampu menyelesaikan pekerjaannya tapi informasi yang dia dapatkan tidak akurat.

Ternyata Hamdan bukan lah anak yatim piatu dan orang tuanya juga bukan orang sembarang.

Orang tuanya mampu memaksa papanya untuk menghukum Dewi.

Tak mungkin orang tua Hamdan hanya orang biasa.

Dewi belum tahu bahwa dia dihukum papanya gara-gara ulah Tanto.

Seperti biasa kedatangan Dewi membuat mata para siswa melotot ke arahnya.

Dewi memang cantik dan dia juga mahir memanfaatkan kecantikannya.

Senyumnya sangat memikat. Jika siswa lemah iman seperti Hamdan pada waktu itu maka mereka akan jatuh dalam perangkap asmara Dewi.

Dengan senyum masih tersungging dibibirnya, Dewi dengan penuh gaya memasuki ruangan kelas 2A.

Saat itu lah Dewi tiba-tiba jatuh terduduk di lantai.

Matanya melotot dan bibir gemetar seraya berkata.

"Kk-ka-mu....bb-bb-bagai mana m-masih hi-hidup???"

Wajah Dewi pucat pasi.

Kejadian ini tentu saja mengundang perhatian orang-orang.

Mereka menatap Dewi dengan bingung.

Hanya Hamdan yang masih berdiri dengan tenang.

Dia tadi mau keluar untuk ke kamar kecil. Tidak disangka dia berpapasan dengan Dewi di pintu masuk kelas.

"Kamu kenapa, Dewi?"

Rika berlari mendapatkan Dewi.

Dia berusaha untuk menarik Dewi tapi tak bisa.

Kedua kaki Dewi terasa lemah sehingga dia tidak mampu untuk berdiri.

"Se-set*n..."

Dia menunjuk ke arah Hamdan dengan tangan gemetar.

"Hei hei lihat! Dewi kesurupan."

"Bukan kesurupan. Dia sakit. Dia sedang berhalusinasi."

Beberapa siswa mulai berbisik-bisik seraya menunjuk-nunjuk ke arah Dewi.

Fitri dan Maya mendekati Hamdan.

"Dia kenapa, Hamdan?"

Hamdan menggeleng. "Mungkin dia sedang demam."

Fitri terus mengamati wajah Hamdan.

Dia ingin melihat apa kah Hamdan masih ada rasa terhadap Dewi.

Jika memang ada, pasti kelihatan perubahan di mata atau raut wajahnya.

Namun setelah sekian lama, Fitri tidak melihat perubahan itu sehingga hatinya diam-diam sangat senang.

Senyum manis terukir dibibirnya.

...****************...

Akhirnya Dewi di bawa ke UKS.

"Kamu kenapa sebenarnya, Dewi? Baru saja masuk sekolah langsung buat ulah?"

"Apa kah ada masalah dengan pikiranmu? Bagai mana jika aku antar kamu pulang."

Dewi menggeleng.

Setelah minum teh panas yang diberikan oleh petugas UKS, Dewi sudah mulai tenang.

"Hamdan....?"

Dewi ragu.

"Ada apa dengan Hamdan, Dewi? Jangan bilang diam-diam kamu mulai suka dengan Hamdan. Apa kah kamu terkena pelet si Hamdan?"

"Mulut kamu minta ditampar ya. Nyebarkan fitnah." Dewi mendelik.

"Jika orang lain mendengarnya, bisa menjadi gosip. Tahu."

"Maaf...maaf..." Rika nyengir. Permintaan maaf itu hanya lah formalitas. Dia sedikit pun tidak merasa bersalah.

"Apa yang kamu ketahui tentang Hamdan? Kamu tahu tidak, dia sekarang pacaran sama si Fitri."

"Bagai mana bisa? Fitri bukan tipe cewek yang mudah suka kepada seseorang."

Dewi jadi melupakan pertanyaan awalnya.

"Mana aku. Yang jelas mereka tampak mesra dan bahagia."

Dewi menjadi sewot.

Dia memang tidak menaruh perasaan apa-apa terhadap Hamdan dan dia tahu dulu, Hamdan sangat tergila-gila dengannya.

Saat mendengar cowok yang awalnya tergila-gila dengannya kini pacaran dengan orang lain, Dewi menjadi marah dan tersinggung.

Seolah-olah dia telah dikalahkan oleh Fitri.

"Sejak kapan Hamdan masuk sekolah?"

"Apa maksud mu sejak kapan? Dia sekolah terus. Kecuali saat kamu dan Tanto memberi pelajaran kepadanya sehingga waktu itu dia sempat izin selama tiga hari."

Dewi merasa geram karenanya.

Selain itu dia juga tahu sekarang, ternyata Hamdan tidak dibinasakan oleh Tanto.

"Bangs*t si Tanto!"

"Oh ya, Rika, apa benar si Hamdan itu anak yatim piatu? Kabarnya orang tuanya masih ada."

"Kamu dapat kabar dari mana? Itu jelas kabar bohong."

"Jika memang orang tuanya masih hidup, seharusnya dia tidak tinggal di Panti sejak kecil."

"Bahkan kabarnya sekarang dia ngekost semenjak diusir dari Panti gara-gara berkelahi dengan Tanto."

Dewi terdiam. Pikirannya bergerak cepat berusaha menyatukan berbagai puzzle.

Dalam pada itu, Hamdan masih belajar dengan tenang. Pikirannya sedikit pun tidak terganggu dengan kemunculan Dewi.

Sejak terjadi perubahan pada mentalnya, Hamdan mampu berpikir sangat jernih.

Hal ini ternyata mampu menghilangkan rasa sukanya yang berlebihan terhadap Dewi.

Saat ini, jika dia memandang Dewi, sedikit pun tidak ada rasa ketertarikan di hatinya.

Bagi Hamdan, kecantikan Dewi saat ini biasa-biasa saja. Tidak ada yang istimewa.

Setelah selesai jam istirahat pertama, Dewi dan Rika masuk dan mulai mengikuti pelajaran.

Dewi sesekali mencuri pandang ke arah Hamdan untuk melihat reaksinya.

Dewi tidak lagi terkejut dan takut melihat Hamdan.

Entah mengapa sekarang dia merasakan kehilangan.

Biasanya setiap kali melihat dirinya, Hamdan pasti akan menyapanya dan berusaha untuk menarik perhatian dari padanya.

Tapi kali ini berbeda. Saat dia masuk, Hamdan sedikit pun tidak memandang ke arahnya.

1
Shaldi Shaldi
Luar biasa
Heri Cokro
hebat
Heri Cokro
kekuatan cinta mengalahkan apa saja, bahkan sakit pun tak terasa ...
Bahrul Ulum
/Smile/
Suwono Wono
Luar biasa
Suwono Wono
Pakai audio biar sambil kerja👍👍👍👍
Suwono Wono
Itulah kehidupan dimana yg kuat kaya punya jabatan selalu minta menang🤷‍♂️🤷‍♂️🤷‍♂️🤷‍♂️🤷‍♂️🤷‍♂️
Alfis Alfari
Luar biasa
cakson
Lumayan
Suwono Wono
ini aku suka👍👍👍👍
Bahrul Ulum
cinta itu lebih panjang umurnya dr pd hidup manusia
Arthur Dani
Buruk
Hendri Yansah
Luar biasa
Hendri Yansah
Biasa
JJ opa
Luar biasa
Dana Kristiana
mantap bngt, pembalasan yg keren abis 😍😍😎😎😎😎💪💪💪💪
AL AZHAR SHARULLIDA BIN ABDULLAH SHARULLIDA
sebetul nya sy x suka komentar tapi sy mahu ckp ceritanya mantap dn jln ceritanya bagus
Dana Kristiana
good luck Hamdan 💪💪💪💪
Hadi Wahyono
Luar biasa
Tok Uban Redland
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!