"Ayah jangan tinggalkan Kania !" tangisan seorang gadis yang malang.
"Sudah Kania jangan bersedih lagi , do'akan saja ayahmu disana".
Seolah semua kepedihan yang Di alami Kania tak berujung dan tak pernah usai.
Dari meninggalnya sang ibu sampai memiliki ibu tiri dan saudara tiri yang jahat.
Dan sekarang Sang ayah juga pergi meninggalkanya.
parahnya lagi dia dipaksa menikah untuk menggantikan kakak tiri nya. akankah kania mampu bersabar untuk semua ini?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 5.
Pagi ini mendung menyelimuti Kania yang baru turun untuk sarapan , disana sudah ada sang Ayah dan mama . Sedangkan Linda masih lelap dengan tidurnya karena dia pulang jam 3 dini hari setelah pemotretan. Ya Linda sekarang terjun di modeling dan dunia entertaiment
" pagi Ayah , pagi mah " sapa Kania pada kedua orangtua nya kini.sebelum dia duduk dan mengambil sarapan untuk dirinya sendiri.
"Nia sepertinya hari ini bakalan hujan, kamu ke kantor bareng sama Ayah ya ! jangan bawa motor sendiri " kania setuju dengan ajakan Ayah nya . selesai sarapan Ayah dan anak itu pun berpamitan pada bu Laili ... " Kami berangkat ma" pamit pak Surya pada istrinya tak lupa Bu Laili mencium dan memeluk suami nya sebelum pergi.
" Kania juga pamit dulu ma" tak lupa mencium tangan bu Laili .sebenarnya Kania anak yang baik ," tapi kenapa aku tidak bisa menyayangi nya dengan tulus " batin Bu laili
Hujan pun turun dengan derasnya sebelum Kania dan Ayahnya sampai .Satu hal yang akan membuat semua berubah hari ini .Dunia yang lebih kejam untuk Kania akan di mulai . Tanpa Kania dan sang Ayah sadari daru arah berlawanan ada sebuah truk yang melaju kencang dengan sang supir yang dalam keadaan mabuk berat .
Truk itu akan menabrak mobil Ayah Surya , tapi pak Surya yang sadar akan hal itu dia langsung membanting setir ke arah kiri dan mobil mereka menabrak sebuah pohon besar di samping jalan itu .
kania hanya terluka di bagian kepala tapi tidak dengan sang Ayah .Pak Surya meninggal di tempat sebelum ada warga yang menolong nya. Kania melangkah gonta masuk ke dalam rumah nya dengan perban di kepala nya Sambil menangis dan ingin memeluk jenazah sang Ayah.
" Ayah jangan tinggalin Nia yah, kenapa Ayah pergi secepat ini yah" isak Kania sambil memeluk jenazah ayahnya. bi Siti yang melihat itu lantas memeluk Kania dan memberikan semangat untuk gadis Malang itu . Linda dan bu Laili pun sama mereka bersedih tapi entah lah mereka hanya diam dengan wajah sedih nya tanpa air mata dan kata - kata.
" Akhirnya kamu mati juga mas,dan aku akan menguasai semua hartamu . jangan harap anakmu itu bisa bahagia setelah apa yang kamu dan ibunya lakukan padaku ". batin Bu Laili
ternyata kecelakaan ini kecelakaan murni rapi ada campur tangan Bu Laili , entah dendam apa dia pada keluarga Kania sampai dia tega berbuat seperti ini. Kania masih menangis di depan jenazah Ayah nya sampai dia pun jatuh tak sadarkan diri Mila dan silly serta bi Siti yang melihat itu langsung meminta bantuan orang lain untuk mengangkat Kania ke dalam kamarnya . Kebetulan disana ada Bastian dan teman- temannya sedang duduk tak jauh dari tempat kania pingsan. Bastian yang melihat itu langsung sigap menggendong kania . Linda yang melihatnya merasa tidak senang , Dia marah dan cemburu.
Di kamar Kania ke 3 sahabatnya masih setia menemani sementara bi Siti ke dapur untuk membuatkan teh hangat untuk Kania . Tapi ada yang aneh di pojok kamar Kania disana Bastian masih berdiri mematung ... Sambil memandang ke arah ranjang dimana Kania di baringkan.
Linda yang sudah tidak sabar lagi akhirnya memilih menyusul Bastian ke kamar Kania, sambil terus mengumpat dalam hati kalau Kania cuma cari perhatian saja .
izin mampir ya