Melati harus menjadi janda, sepeluh menit setelah ijab qabulnya.
Di saat yang bersamaan berita kecelakaan yang menimpa kakak nya menjadi salah satu penyebab diri nya harus kehilangan sosok ayah di dalam hidupnya.
Menjadi janda setelah ijab serta kehilangan ayah dan kakak serta kakak iparnya.
Bersama Ibu dan keponakannya
Melati pun memilih hijrah ke Ibu Kota untuk melanjutkan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon reindranovita Ristiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Azalea Danastri Elvira
Minggu berlalu bulan pun berganti,
Kini usia baby Azalea Danastri Elvira, pun menginjak usia tiga bulan.
Putri pertama pasangan Oleander Dandelion Wijaya dengan Melati Ayu Kemuning itu terlihat begitu sehat dan menggemaskan.
Adelia Lily yang sudah menginjak usia tiga tahun pun juga tak kalah menggemaskan.
Balita tersebut begitu antusias saat menemani adik kecil nya tersebut.
"Bunda..."
"Dede As,lapay mau nen..."
"Dede As Nanis..... "beritahu Adelia dengan nada cadel nya pada Melati yang sedang sibuk menyuapi ibunya.
Beberapa bulan terakhir kesehatan Fatmawati memang mulai menurun.
Melati menoleh kearah kearah Adelia dan mengulas senyum.
"Dede As nya lapar mau nen ya, "ujar Melati mengulang perkataan yang tadi di ucapkan Adelia.
Balita itu pun mengangguk kan kepala dengan lucu.
Fatma dan Melati saling melempar senyum melihat tingkah menggemaskan Adelia.
"Kamu urus dulu baby As, ibu bisa melanjutkan makan sendiri."ucap Fatma dengan nada lembut.
Melati pun mengangguk, memberikan mangkuk berisi bubur pada ibu nya.
Kemudian ia pun menghampiri baby As yang sedang berada di karpet yang sengaja Melati gelar untuk kedua putri nya playdate bersama.
Karpet itu sengaja Melati gelar untuk mengeksplore gerak baby As dan Adelia.
Terutama baby As yang sudah mulai belajar tengkurap.
Fatma tersenyum melihat kedua cucu nya yang sedang bermain tak jauh dari tempat nya berada.
Kemudian dengan perlahan dia menyuapkan sesendok bubur ke dalam mulutnya.
Sementara Melati pun sibuk mengAsihi baby As yang sedari tadi menangis karena lapar.
Dengan semangat baby As pun menghisap air sumber kehidupannya tersebut menghilangkan rasa lapar yang menyerang perut mungil.
Sambil mengAsihi sesekali pula Melati menemani Adelia yang sedang bermain boneka milik nya yang tentu nya aman untuk seusia nya.
"Ibu, sudah selesai makan nya ?." bertanya Melati saat melihat ibu nya hendak melangkah untuk menaruh mangkuk kosong miliknya.
Beberapa waktu yang lalu terkena penyakit asam lambung hingga membuat nya di bawa ke rumah sakit.
Membuat Fatma tidak bisa mengkonsumsi makanan dengan sembarangan.
Fatma pun juga harus menghindari menu pedas, asam dan santan.
"Mangkok nya letakkan di situ saja bu, nanti biar Melati yang membawa nya kebelakang."ucap Melati yang di balas gelengan kepala oleh ibu nya.
"Tidak mengapa, ibu masih bisa jika hanya ke dapur saja, lagi pula ibu bosan beberapa hari ini hanya tiduran di kamar."sahut Fatma mengulas senyum.
"Ibu juga sudah merasa cukup sehat sekarang."kembali Fatma berucap.
Melati pun mengangguk, mem biarkan sang ibu meletakkan mangkuk bekas bubur nya ke dapur.
Sambil kedua netra nya tetap mengawasi pergerakan ibu nya tersebut, memastikan sang ibu tidak terjatuh atau pun terantuk sesuatu.
Merasa sudah kenyang, baby As pun segera melepas sumber air kehidupan yang tadi di hisapnya.
Mata bulat nya mencari cari keberadaan sang kakak Adelia.
.
.
.
Malam menjelang, tapi Ander belum juga kembali dari tempat kerja nya.
Membuat Melati pun didera cemas.
Netra nya beralih dari arah pintu ke arah jam berbentuk bulat yang menempel di dinding.
Melihat penunjuk waktu yang sudah menunjukkan di angka delapan tentu saja membuat Melati didera rasa khawatir dan cemas akan sesuatu hal yang menimpa suaminya tersebut.
Kedua anak gadisnya sudah terlelap sejak dari selesai adzan Isya tadi, sementara Fatma yang juga belum tertidur hanya menatap penuh tanya pada sang putri.
Suara deru mesin mobil menginterupsi keduanya.
Gegas Melati pun melangkah untuk menyambut sang suami.
"Sayang, kamu sudah pul......"ucapan Melati pun terjeda saat melihat seseorang yang datang bersama suaminya.
.
.
Bersambung
untung si Clarissa nolak.
lierrrr
ko di kmr