NovelToon NovelToon
Gadis Amnesia Jatuh Cinta

Gadis Amnesia Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / cintamanis / Gadis Amnesia
Popularitas:564.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Pa'tam

Kecelakaan pesawat yang menewaskan lebih dari dua ratus orang, menyisakan duka mendalam bagi keluarga Henderson.
Bagaimana tidak? Salah satu dari penumpang pesawat tersebut adalah nona muda keluarga Henderson itu sendiri.
Kayvira, anak dari pasangan Raffa dan Prita mengalami kecelakaan pesawat tersebut.
Bagaimana nasibnya? Berhasilkah mereka menemukan Kayvira. Sementara mereka kehilangan petunjuk dan tidak menemukan jasad gadis itu. Mereka tidak tahu sama ada Kayvira masih hidup atau sudah mati?
Sementara Kayvira sendiri diselamatkan oleh nelayan yang bernama Dylan. Dari pertemuan mereka itu, timbul bibit cinta diantara keduanya. apakah mereka bisa bersama? sementara Kayvira sendiri dalam keadaan amnesia. dan bagaimana kelanjutan hubungan mereka jika Kayvira sudah ingat siapa dirinya?
Penasaran? baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 26

Kayvira baru selesai mandi, karena tadi ia banyak pekerjaan jadi pulang sedikit telat. Kayvira mengganti pakaiannya dengan piyama tidur dan mengeringkan rambutnya.

Kayvira menghempaskan tubuhnya diatas ranjang, ia menghela nafas, dan tiba-tiba ponselnya berdering pertanda panggilan masuk.

Kayvira bangun dan menggapai ponselnya diatas nakas. Ia mengerutkan keningnya karena nomor pemanggil tidak dikenal.

Kayvira membiarkan ponselnya terus berdering hingga deringan itupun berhenti dengan sendirinya.

Kayvira meletakkan kembali ponselnya, namun baru saja ia hendak berbaring, ponselnya berdering kembali. Kayvira pun menjawab panggilan tersebut.

"Halo, ini siapa?" tanyanya.

"Aku Dylan, maaf mengganggu ya," jawab Dylan dari seberang telepon.

Kayvira terdiam sejenak, "gak kok," ucapnya.

"Pasti kamu capek, kan?"

"Ya, sedikit, pekerjaan lumayan banyak."

"Maaf ya, kalau begitu istirahatlah. Aku merindukanmu sayang."

Kemudian Dylan menutup teleponnya, ia tidak mau membuat Kayvira merasa tidak nyaman. Meskipun ia sangat mencintai Kayvira, namun juga ada batasan.

Jika seseorang yang kita cintai merasa tidak nyaman, maka ia akan cepat merasa bosan. Itulah yang ada di pikiran Dylan saat ini.

Dylan tidak tahu jika perempuan juga butuh kepastian. Karena ini pengalaman pertamanya dalam mencintai seseorang.

Sementara Kayvira tersenyum, lalu iapun mengirim pesan kepada Dylan.

'Mengapa langsung ditutup? Aku belum mengatakan apa-apa'

Dylan membaca pesan tersebut dan membalasnya.

'Aku takut kamu terganggu, maksudku istirahat mu terganggu'

'Aku juga merindukan mu'

Dylan tidak lagi membalas pesan tersebut, sementara Kayvira masih menunggu balasan pesan dari Dylan.

Satu jam kemudian, ponsel Kayvira kembali berdering. Kayvira tersenyum dan segera menjawab panggilan tersebut.

"Hai ...!" wajah Dylan terpampang dilayar ponsel milik Kayvira.

Kayvira hanya tersenyum, ia jadi grogi saat bertatapan dengan Dylan, meskipun hanya lewat video call.

"Kok diam saja?"

"Aku gak tau mau ngomong apa?"

"Tatap aku dong, jangan alihkan kearah lain."

"Malu, udah dulu ya aku mau tidur, ngantuk!"

"Baiklah, selamat malam."

"Ya, selamat malam."

Dylan melambaikan tangannya dan dibalas oleh Kayvira. Kemudian layar ponselnya berubah gelap. Kayvira pun merebahkan tubuhnya karena hendak tidur.

Sementara Dylan sedang mendekap ponselnya dan berbaring diatas ranjang. Ponselnya ia biarkan diatas dadanya, ia tersenyum senang sambil menatap langit-langit kamar.

Perlahan-lahan Dylan juga memejamkan matanya. Hingga tidak sadar jika sudah masuk ke alam mimpi.

Dylan berjalan melewati lorong yang gelap, ia tidak tahu sedang berada dimana sekarang? Dylan terus saja berjalan tanpa arah tujuan.

Dylan melihat seberkas cahaya, Dylan yang penasaran pun segera menghampirinya. Tempat itu seketika berubah terang saat Dylan datang.

Dylan melihat seorang wanita sedang duduk di kursi sebuah taman. Kursi yang berkilau dengan ukiran yang ingin.

Wanita itu menoleh, Dylan mematung ditempatnya saat melihat wanita itu. Wanita yang selama ini ia rindukan. Yang sudah lama tidak ia temui.

"Mama!" panggil Dylan pelan. Wanita itu melambaikan tangannya agar Dylan mendekat.

"Anakku, kamu sudah dewasa sayang?" tanya wanita itu.

"Mama, Dylan merindukan mama," ucap Dylan.

Wanita itu tersenyum, "bila kamu merindukan mama, doakan mama disetiap akhir sholat mu. Mama akan selalu ada disisi mu."

Dylan mengangguk, ia tidak kuasa menahan laju airmata nya. Sejak kecil ia sudah ditinggalkan oleh sang Mama.

"Jaga dirimu baik-baik Nak, Mama selalu ada disisi mu."

Kemudian Dylan pun terbangun. Sejak kematian Mamanya. Ia tinggal bersama sang kakek, karena ia tidak menyukai ibu tirinya. Namun saat kakeknya meninggal, Dylan diambil oleh sang ayah dan tinggal bersama sang ayah.

Namun saat Dylan tamat SMA dan sang ayah mengetahui jika harta peninggalan sang kakek jatuh kepada Dylan.

Tapi Dylan baru bisa mewarisinya saat Dylan berusia 20 tahun. Mendengar hal itu ibu tirinya mempengaruhi suaminya untuk menyingkirkan Dylan. Sang ayah yang gelap mata pun menyetujui semuanya.

Dylan menghela nafas, ini bukan pertama kalinya ia bermimpi tentang Mamanya. Dylan bisa melepas rindu pada sang mama meskipun cuma lewat mimpi.

Dylan melihat jam di ponselnya, ternyata pukul 2 dinihari. Dylan pun berinisiatif untuk melakukan sholat tahajud.

Setelah selesai sholat, Dylan kembali tidur. Karena baru beberapa jam yang lalu ia tertidur.

....

Keesokan harinya, Dylan didatangi oleh Kayden di apartemen. Kayden langsung masuk karena ia tau kata sandinya.

"Kamu belum bersiap?" tanya Kayden.

Dylan menoleh, karena posisinya membelakangi Kayden. Dan juga Dylan tidak menyadari jika Kayden masuk.

"Kemana?" tanya Dylan balik.

"Negara E, aku ada urusan disana," jawab Kayden.

"Itukan negara kelahiran ku?" batin Dylan.

"Sekarang?"

"Tidak, tahun depan. Ya sekarang lah!"

"Tidak perlu bawa banyak pakaian. Disana aku juga ada apartemen."

Dylan pun segera bersiap-siap dan hanya membawa perlengkapan seperlunya. Dan tidak lupa paspor. Karena itu penting untuk identitas nya.

Dylan mengajak Kayden sarapan dulu, karena ia belum sarapan. Namun Kayden menolak karena sudah sarapan tadi.

"Mengapa tidak bilang dari kemarin?" tanya Dylan setelah selesai sarapan.

"Aku juga baru dapat kabar pagi ini. Dan pertemuan akan diadakan dua hari kedepan."

Dylan tidak bertanya lagi, dan langsung mengikuti Kayden. Ternyata saat diparkiran sudah ada Kayvira.

Dylan yang tadinya jengkel pun berubah manis didepan Kayvira. Apalagi saat melihat Kayvira tersenyum.

"Jangan buat aku seperti nyamuk!" kata Kayden.

Keduanya tidak menjawab, hanya saling pandang hingga mobil yang mereka tumpangi pun keluar dari parkiran.

Mereka langsung ke bandara. Dan mobil akan mereka titipkan diparkiran bandara. Biar nanti saat kembali tidak perlu dijemput.

Ketiganya menggunakan pesawat pribadi, meskipun demikian mereka harus melewati pemeriksaan dokumen perjalanan di bandara.

"Setengah jam lagi kita berangkat, jangan pergi jauh-jauh," pesan Kayden pada Dylan.

"Aku tidak akan kemana-mana kok," jawab Dylan sambil menatap wajah Kayvira.

"Mengapa menatapku seperti itu?" tanya Kayvira. Dylan yang terciduk pun segera mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Belum juga apa-apa sudah bucin," batin Kayden yang duduk tidak jauh dari Dylan dan Kayvira.

"Kami akan membantumu untuk menyelesaikan masalahmu, apa kamu mau balas dendam?" tanya Kayvira.

"Aku tidak kepikiran kesitu. Hal yang pertama yang akan aku lakukan hanyalah mengambil kembali hak ku sebagai pewaris sesungguhnya," jawab Dylan.

Dylan tidak menceritakan jika ia bertemu dengan adiknya di negara ini. Dylan juga tidak tahu, mengapa adiknya mau berkuliah di negara ini. Padahal di negara E banyak universitas ternama.

"Iya, sudah cukup mereka menikmati harta kekayaan yang bukan hak mereka," ujar Kayvira.

Dylan hanya mengangguk, waktu keberangkatan pun akhirnya tiba. Dylan, Kayvira dan Kayden segera masuk kedalam pesawat. Didalam pesawat sudah menunggu pramugari dan pilot serta co pilot.

Dylan duduk berdampingan dengan Kayvira, sementara Kayden duduk sendiri. Ia mendengus kesal karena dia menjadi nyamuk diantara mereka.

1
Eva
Luar biasa
BAITI SYAIRUROH
awalan yang bagus Thor...
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
Adinda Kusuma
Luar biasa
Mumun Vira
insyaallah q mampir cerita horor qseneng bngeeet
Clara Zalesya
vira ? dylan koq tau namanya kan lupa ingatan
Pa'tam: Dari gelang milik Kayvira. ada tertulis namanya di situ.
total 1 replies
Yuan Li
Dan Dylan suatu Hari nanti merebut kembali miliknya dari ayahnya dengan bantuan Kel handerson. harta itu pasti milik ibunya.
Yuan Li
Masih terfavorit sih ni cerita 💪💪💪 semangat Thor.... abaikan yg tidak suka.
Pa'tam: terima kasih
total 1 replies
Mumun Vira
Lumayansatu kata buat author luar biasaaa
Mumun Vira
q selalu suka suka bngeet thoor
ssyareyys_
penasaran
murdiyati najib
Luar biasa
murdiyati najib
Biasa
Novriyanti Sikumbang
ditunggu kak cerita tentang cicit penerus darmendra klo bisa dari mereka anak2 ya kak mau lihat keseruan kejailan dan jeniusnya mereka
Salma Suku
Terima kasih thor...ceritanya seruu...tetap semangat dan teruslah berkarya...thor jgn lupa ceritanya cicit cicitnya Diva...
Pa'tam: sama-sama
total 1 replies
Salma Suku
Kayden gengsi selangit...
Salma Suku
Jodohnya Kayden so OTW...
Salma Suku
Lanjut thor
Salma Suku
Mungkin dengan adanya kejadian ini Kayvira di pertemukan dengan jodohnya yaitu Dylan...
Salma Suku
Q hadir lagi thor...
aku senang kalo cerita mengenai keluarga Henderson...
Pa'tam: terima kasih, semoga suka.
total 1 replies
Astuti tutik2022
Biarkan anjing menggonggong thor.. ..tetap semangat, aku menunggu crita yg lain
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!