Gadis Amnesia Jatuh Cinta
Pesawat yang ditumpangi Kayvira tiba-tiba mengalami kerusakan teknis. Hingga membuat pesawat kehilangan kendali.
Guncangan didalam pesawat semakin membuat para penumpang panik. Kayvira mencoba duduk tenang dikursi penumpang.
"Apa yang terjadi?" batin Kayvira.
Pramugari berusaha membuat penumpang tenang. "Perhatian semua kepada penumpang. Silahkan kencangkan sabuk pengaman dan gunakan pelampung masing-masing yang ada di bawah kursi penumpang."
Kayvira segera memasang pelampung, ia sudah pasrah jika hari ini adalah akhir hidupnya.
Kayvira teringat pesan sang mama, agar tidak menaiki pesawat penumpang. Namun Kayvira tetap kekeuh.
"Mungkin ini firasat mama," gumam Kayvira.
Sebelum pesawat terhempas, terdengar suara ledakan dari bagian mesin pesawat. Kayvira membuka sabuk pengamannya.
Sehingga ia terlempar keluar, dari pintu darurat yang terbuka. Kayvira pun hanyut dibawa arus air laut.
...****************...
Malam yang dingin dan hanya ditemani bulan. Beberapa orang nelayan sedang mencari ikan.
Dari arah depan ada cahaya kelap kelip dari benda kecil yang terapung di permukaan air laut.
Cahaya kelap-kelip itu adalah pancaran dari gelang yang dipakai Kayvira. Karena pantulan cahaya bulan membuat ia terlihat bersinar.
"Apa itu?" tanya seorang pemuda kepada rekannya sesama nelayan.
"Sebaiknya kita hampiri saja, siapa tau ada harta karun," jawab temannya.
Pemuda itu bernama Dylan Carles. Seorang pria tertampan di pulau ini. Karena tidak ada yang setampan dirinya. Dan semua orang tidak tahu identitas sebenarnya seorang Dylan.
Dylan yang juga mereka temukan terapung di laut dan diselamatkan oleh nelayan di pulau ini. Perahu Dylan pun mendekati cahaya tersebut. Dan seketika sahabatnya berteriak.
"Mayat ... Mayat terapung...!"
Dylan segera mengambil tali dan mengikatnya ke perahu, kemudian mengikatnya pada dirinya sendiri. Lalu iapun terjun untuk melihat kondisi orang tersebut.
Dylan pun menyeret tubuh itu yang ternyata seorang gadis. Beruntung gadis itu terapung karena ditubuhnya ada pelampung.
"Cepat tarik keatas...!" teriak Dylan sambil melambaikan tangannya.
Ketika sahabatnya itu pun menarik tali yang diikat kan ketubuh Dylan. Sementara Dylan menggendong tubuh gadis itu.
Ya gadis itu adalah Kayvira. Karena kecelakaan pesawat yang terhempas dilautan. Yang membawa penumpang lebih dari 200 orang termasuk pilot dan co-pilot dan juga pramugari.
Akhirnya Dylan dan 3 temannya pun berhasil membawa tubuh Kayvira kedalam perahu. Mereka semua tidak ada yang berani menyentuh tubuh Kayvira.
"Dia masih hidup," kata Dylan setelah memeriksa nadi dipergelangan tangan Kayvira.
"Bro, sebaiknya kita bawa pulang saja. Biar emak yang mengurusnya. Kita semua laki-laki bro. Jujur aku tidak berani," ucap Kim.
Kimbo adalah teman yang paling dekat dengan Dylan. Kimbo jugalah yang dulu menemukan Dylan yang terapung di laut. Anehnya, saat di tanya asal-usul Dylan, Dylan mengatakan tidak ingat.
Jadi keluarga Kimbo mengangkat Dylan sebagai anaknya. Sudah beberapa tahun berlalu, Dylan mereka aman dan nyaman ditempat ini dan mengikuti kegiatan mereka sebagai nelayan.
Tiba di pelabuhan kecil, Dylan menggendong tubuh Kayvira yang belum sadarkan diri. Sementara temannya membawa ikan hasil tangkapan mereka yang nantinya akan dijual ke pasar terdekat.
"Siapa dia Nak?" tanya Sumarni ibu angkatnya Dylan.
"Gak tau Bu, saya dan teman-teman menemukan nya di laut," jawab Dylan.
"Ya sudah, bawa dia masuk. Ibu akan ganti pakaiannya. Kasihan dia," ucap Sumarni.
Dylan pun membawa Kayvira masuk kedalam kamar miliknya. Dan membaringkannya ditempat tidur. Sumarni juga masuk dengan membawa pakaian ganti, pakaian lama miliknya yang sudah tidak dipakai lagi.
Dylan segera keluar dari kamar itu kemudian menghampiri teman-temannya di pelabuhan.
"Bagaimana?" tanya Bimo.
"Masih belum sadarkan diri, ibu sedang merawatnya sekarang," jawab Dylan.
"Dari pakaiannya, sepertinya dia orang kaya," ucap Bimo.
"Kita belum tahu, nanti jika sudah sadar baru kita tanyakan padanya," ujar Dylan.
Dylan dan teman-temannya pun membawa ikan hasil tangkapannya. Karena hari sudah menjelang pagi, jadi mereka menunggu juragan yang akan memborong ikan mereka.
Tidak berapa lama, juragan itupun tiba bersama bawahannya. Ikan-ikan yang mereka dapat langsung dibeli oleh juragan tersebut. Jika tidak, mereka terpaksa membawanya ke pasar yang berjarak cukup jauh dari sini. Sekitar 2 jam menggunakan kendaraan.
Dylan dan teman-temannya tidak tidur semalaman. Mereka sudah terbiasa, kadang hanya tidur 2 sampai 3 jam saja, itu sudah cukup bagi mereka.
Dylan dan Kimbo kembali ke rumah, sedangkan dua temannya juga kembali ke rumah masing-masing. Mereka ingin beristirahat sebelum nanti malam kembali menangkap ikan.
Kayvira perlahan membuka matanya, Sumarni yang berada disampingnya pun tersenyum. Kayvira kaget saat melihat dirinya berada ditempat asing.
Ditambah lagi ada seorang wanita paruh baya duduk disampingnya. Kayvira tambah kaget saat melihat Dylan dan Kimbo juga ikut masuk.
"Kamu sudah sadar, Nak? Syukurlah!" tanya Sumarni.
"Siapa kalian? Dimana aku?" tanya Kayvira.
"Kami menemukan mu terapung di laut, namaku Dylan," jawab Dylan.
"Aaaakh...." Kayvira mencoba mengingat-ingat kejadian yang menimpa nya, namun hasilnya nihil. Malah kepalanya yang terasa sakit.
"Siapa namamu, Nak?" tanya Sumarni.
"Aku, aku tidak tahu!" jawab Kayvira.
Dylan menoleh ke Kimbo kemudian keduanya mengangguk. Dylan mendekati Sumarni dan berbisik.
"Mungkin dia kehilangan ingatannya!" bisik Dylan.
"Kasihan sekali," ucap Sumarni. Kemudian matanya tertuju pada gelang dan kalung yang Kayvira gunakan.
"Kenalkan namaku Kimbo, teman sekaligus saudara Dylan," ucap Kimbo.
"Bu, terima kasih. Aku jadi merepotkan kalian," ucap Kayvira.
"Tidak apa-apa, kami ikhlas menolongmu. Oya namaku Sumarni," ucapnya. Kayvira mengangguk. Ia memperhatikan mereka satu persatu.
Sumarni seorang janda, suaminya meninggal saat mencari ikan di laut. Hingga saat ini jasad nya tidak juga ditemukan. Sudah 10 tahun yang lalu. Dan Sumarni menganggap bahwa suaminya sudah meninggal.
Sumarni meneliti kalung tersebut dan bertuliskan Kayvira. Dan digelandang nya juga, jadi mereka berkesimpulan bahwa nama gadis itu adalah Kayvira.
"Untuk sementara kamu akan tinggal di sini, sehingga ingatan mu pulih," ucap Dylan.
Kayvira pun mengangguk. Dia sendiri tidak tahu entah berapa lama ia berada di laut. Jangankan untuk mengingat hal itu, namanya sendiri saja ia lupa.
Sumarni kemudian membuat kan makanan untuk Kayvira, ia tau pasti gadis itu kelaparan. Setengah jam kemudian, Sumarni membawa nasi serta lauknya, yaitu ikan hasil tangkapan Dylan dan Kimbo.
"Makanlah, kamu pasti lapar," pinta Sumarni.
"Iya," jawab Kayvira. Dylan juga membawakan minuman untuk Kayvira.
"Pelan-pelan," ucap Dylan.
Kayvira lagi-lagi mengangguk, "terima kasih."
Sementara di tempat lain, pencarian masih dilakukan. Dengan bantuan alat-alat yang canggih dan bantuan dari berbagai negara. Mereka bekerjasama melakukan pencarian. Dan puing-puing pesawat sudah ditemukan. Hanya korban yang belum sepenuhnya ditemukan.
Mereka terus mencari, bahkan keluarga Henderson juga ikut mencari. Namun mereka tidak menemukan keberadaan Kayvira.
Kini suasana duka menyelimuti keluarga besar tersebut. Bagaimana tidak? Salah satu dari keluarganya terdaftar sebagai penumpang pesawat tersebut.
Yang lebih terpukul adalah Prita, putri satu-satunya belum ditemukan. Sejenius apapun mereka, tidak akan bisa melawan kehendak takdir.
Entah mengapa Kayvira lebih memilih pesawat penumpang. Padahal keluarganya sudah menawarkan pesawat pribadi, namun ditolak olehnya.
Mungkin inilah takdir yang sudah digariskan untuk Kayvira. Prita sekarang berapa di rumah sakit, beberapa kali ia pingsan sejak mendengar kabar itu. Dan lagi, putri semata wayangnya belum ditemukan.
"Bagaimana pencariannya?" tanya Raffa pada Kayden.
"Belum ada titik terang pa, kami juga tidak bisa mendeteksi keberadaannya. Sepertinya alat pelacak di kalung Kayvira sudah tidak berfungsi," jawab Kayden.
Mendengar hal itu, Raffa pun semakin sedih. Ditambah lagi istrinya belum sadarkan diri setelah beberapa kali pingsan. Diva juga tidak henti-hentinya menangis. Dia tidak menyangka nasib cucunya akan seperti ini.
....
Halo semuanya, aku nulis cerita keluarga Henderson lagi nih. Maaf jika diawal ada rada-rada sedih gitu.
Tapi nanti akan happy ending kok. Seperti biasa diselingi kisah romantis dan percintaan. Jangan lupa mampir, jika kecewa atau tidak suka skip saja ya, jangan jatuhkan mental ku dengan memberi rating buruk. Aku juga baru belajar dan selalu berusaha untuk menyajikan bacaan yang bagus untuk kalian.
Jika kalian suka, aku juga semangat menulis. Jika tidak suka, aku tidak bisa memaksa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Anonymous
keren
2024-10-27
1
Fajar Ayu Kurniawati
.
2024-10-27
0
muhammad ibnuarfan
aku mampir Thor...
2024-10-22
1