Istri Yang Tidak Dihargai

Hari Minggu yang cerah membawa suasana segar ke restoran tempat Hesti dan Ana bekerja. Hari itu tampaknya menjadi lebih istimewa dengan kunjungan tak terduga dari Dody dan temannya, Yori.

Dody dan Yori masuk ke restoran, mereka terlihat ceria dan siap menikmati makanan. Hesti yang sedang melayani pelanggan di area kasir langsung mengenali mereka.

Hesti menyambut dan tersenyumn"Dody! Yori! Selamat datang di restoran kami."

"Halo, Hesti. Kami datang untuk makan siang dan mencoba menu spesial di sini. Ada rekomendasi?"ujar Dodi

"Tentu. Kami punya beberapa menu spesial hari ini. Ayo, aku tunjukkan."

Hesti membawa Dody dan Yori ke meja dan memberikan rekomendasi menu spesial. Ana, yang sedang bekerja di dapur, melihat Dody dan Yori dari kejauhan dan merasa sedikit terkejut.

Ana mendekati Hesti"Hesti, itu Dody dan Yori ya? Apa mereka datang untuk makan siang?"

"Iya, sepertinya mereka ingin mencoba menu kami. Bagaimana kalau kita berikan mereka pelayanan terbaik?"

Ana pun "Setuju. Aku akan siapkan makanan mereka dengan ekstra hati-hati."

Hesti dan Ana bekerja sama untuk memastikan Dody dan Yori mendapatkan pelayanan terbaik. Mereka menyajikan makanan dengan penuh perhatian dan senyum hangat.

Dody mencicipi makanan"Ini enak sekali, Hesti. Terima kasih sudah merekomendasikan."

"Iya, makanannya luar biasa. Senang bisa datang ke sini."kata Yori juga

Selama makan, Hesti dan Dody berbicara tentang berbagai hal, sementara Ana juga ikut terlibat dalam percakapan, mencoba memberikan pelayanan terbaik.

Setelah makan, Dody dan Yori menikmati waktu mereka di restoran, berbicara dengan Hesti dan Ana.

"Hesti, aku senang bisa bertemu dan berbicara lebih banyak denganmu di sini. Bagaimana kabar anakmu?"tanya Dody setelah makan

"Anakku baik-baik saja, meski aku sangat merindukannya. Terima kasih sudah bertanya."

"Dan aku senang bisa bertemu denganmu, Yori. Hesti sudah bercerita tentangmu."Ana menyambung

"Senang bertemu juga, Ana. Hesti bilang kalian saling mendukung di sini. Itu sangat menyentuh."kata Yori

Percakapan mereka menjadi lebih akrab dan santai, dan Hesti serta Ana merasa senang bisa berbagi momen dengan Dody dan Yori.

"Bagaimana kalau kita merencanakan pertemuan lagi? Mungkin kita bisa makan bersama di luar restoran juga." ujar Dody mengusulkan

"Tentu. Kami senang bisa berbagi waktu dengan teman."ujar Ana

Hesti pun "Setuju. Mari kita atur waktu untuk bertemu lagi."

Dody dan Yori berterima kasih atas makanan dan pelayanan yang luar biasa sebelum mereka meninggalkan restoran.

"Terima kasih banyak, Hesti dan Ana. Kami sangat menikmati waktu di sini."ujar Dody

"Senang bisa melayani kalian. Sampai jumpa lagi!"

Yori: "Sampai jumpa!"

Dody dan Yori meninggalkan restoran dengan senyuman, sementara Hesti dan Ana kembali bekerja dengan semangat baru. Kunjungan mereka memberikan kesegaran dan keceriaan

Setelah makan siang yang menyenangkan, Dody dan Yori meninggalkan restoran dengan penuh rasa terima kasih. Sebelum pergi, Dody meninggalkan uang tip untuk Hesti, dan Yori meninggalkan uang tip untuk Ana.

Hesti dan Ana memeriksa tip yang mereka terima dengan senyum bahagia.

 Hesti menerima tip "Wow, terima kasih banyak untuk tipnya, Dody. Itu sangat dihargai."

"Iya, terima kasih juga untuk tipnya, Yori. Kami senang kalian datang ke sini."

Hesti dan Ana berterima kasih kepada Dody dan Yori yang sudah meninggalkan tip. Yori, saat meninggalkan restoran, sempat melirik Ana dengan penuh perhatia

Sambil melirik Ana Senang bisa bertemu denganmu, Ana. Aku harap kita bisa bertemu lagi."

Ana tersenyum"Terima kasih, Yori. Aku juga senang bisa bertemu denganmu."

Setelah Dody dan Yori pergi, Hesti dan Ana mulai berbicara tentang kunjungan tersebut

"Ana, kamu lihat kan? Yori terlihat sangat tertarik padamu. Ada sesuatu yang baru?"

Ana tersenyum malu "Aku juga melihat itu. Mungkin saja. Tapi kita lihat saja nanti. Aku lebih fokus pada pekerjaan dan diri sendiri untuk saat ini."

"Iya an, kamu memang cantik dan berharga. Jika ada yang tertarik padamu, itu wajar saja."

Hesti dan Ana melanjutkan pekerjaan mereka dengan semangat baru, sambil merasa lebih ceria karena perhatian positif dari Yori.

Setelah selesai bekerja, Ana dan Hesti duduk di luar restoran, berbagi cerita dan membahas kunjungan hari itu.

"Jadi, bagaimana menurutmu tentang Yori?"

"Aku rasa dia orang yang baik. Tapi aku lebih memilih untuk tidak terburu-buru dalam hal ini. Aku ingin memastikan segala sesuatunya baik-baik saja."

"Bagus. Yang penting adalah kamu merasa nyaman dan bahagia. Kita akan lihat ke depannya seperti apa."

Ana "Iya, kita lihat saja nanti. Aku senang bisa berbagi momen ini denganmu."

Dengan rasa semangat baru dan dukungan dari satu sama lain, Hesti dan Ana melanjutkan hari mereka dengan penuh energi, siap menghadapi apa pun yang datang.