Jika benar yang dikatakan jodoh adalah cermin diri, bolehkah aku meminta mendapatkan jodoh yang lebih dari diriku?, karena aku adalah insan yang fakir ilmu,aku ingin mendapatkan seorang imam yang bisa menuntunku sampai ke surga Nya nanti.
pernikahan selalu di ibaratkan sebuah kapal, keselamatan penumpangnya di gantungkan pada Nahkoda nya, mampukah Nahkoda nya membawa kapalnya selamat hingga ke dermaga yang di tuju?.
Lalu bagaimana jadinya jika sebuah pernikahan yang terjadi karena sebuah keterpaksaan karena sebuah permintaan? apakah pernikahan itu akan bertahan? sedangkan yang berada di dalam nya tak saling kenal?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Beda cantiknya
Akhirnya malam yang di sebutkan sebagai malam temu ramah pun tiba,malam pertanda berakhirnya masa PKKMB untuk para calon mahasiswa baru, mereka mulai bebas bisa berinteraksi dengan senior.
Di dalam bilik asmara,dua gadis cantik sedang bersiap untuk mengikuti acara malam penutupan PKKMB,Sasa tampil begitu cantik dan anggun,tubuh indahnya di balut dress selutut Berbahan sutera, berwarna hitam, sungguh kontras dengan kulitnya yang putih bersih.
Sedangkan Kiara memilih dress panjang di padukan dengan hijab senada,Sasa memaksanya untuk mengaplikasikan makeup natural agar membuat tampilannya terkesan lebih segar.
Kiara menolak keras permintaan Sasa,tapi pada akhirnya ia kalah dan harus rela membiarkan Sasa mengacak-acak wajah cantik miliknya, untungnya Sasa menepati janjinya, meriasnya dengan tidak terlalu mencolok, benar-benar makeup natural.
" Tuh kan sesuai dengan perkiraan aku,kamu itu jadi lebih cantik banget hanya dengan makeup tipis gini aja,jadi terkesan lebih feminim ,ga kelihatan kayak bocil banget" ucap Sasa berkomentar.
" Tapi aku ga nyaman Sa" ucap jujur Kiara.
" Biasakan,tipis juga,wanita itu harus bisa merias diri, walaupun sedikit,untuk bekal saat kita sudah menikah nantinya,kita harus tampil cantik di depan suami,supaya suami kita ga tergoda dengan pelakor,kamu tau kan akhir-akhir ini pelakor semakin brutal menggoda suami orang " ucap Sasa santai,namun terdengar lucu di telinga Kiara.
Kiara menggeleng mendengar ucapan Sasa " kamu ini ada-ada saja,ga semua laki-laki yang selingkuh itu karena godaan dari wanita, laki-laki nya aja yang tidak sanggup menahan diri untuk tidak tergoda,bahkan ada juga beberapa wanita yang jadi korban rayuan pria beristri dan lebih gilanya malah ada ngaku masih single,kalau menurut aku sih, tergantung individu nya aja" ucap Kiara bijak.
Sasa mengangguk setuju,ia tak membantah cara pandang Kiara, karena memang yang Kiara katakan ada benarnya juga" ya itu benar sih,cuma sebagai istri kita juga harus bisa berusaha menjadi yang terbaik,biar ga di jadikan alasan atas perselingkuhan para pria, haha " ucap Sasa santai seraya tertawa.
Mendengar nasehat Sasa, yang mengatakan tentang pernikahan dan suami,Kiara kembali teringat tentang pernikahan rahasianya, hatinya merasa tersentil, akhirnya ia bertekad,ia meniatkan riasan wajah nya malam ini untuk suaminya, karena sudah di pastikan pria yang berstatus suaminya itu akan hadir malam ini dan kemungkinan besar mereka akan bertemu.
Kiara tidak berniat mencari perhatian sang Presma agar mengakui tentang pernikahan mereka atau jatuh cinta padanya,ia hanya takut akan dosa jika meniatkan riasan untuk terlihat cantik di mata orang-orang yang hadir di acara tersebut, karena sudah di pastikan banyak lawan jenis di sana.
Setelah selesai kedua gadis cantik itu keluar dari bilik asmara, bersama beberapa teman mahasiswa lainnya, mereka berjalan beriringan melewati taman menuju kampus,sejak di asrama Kiara dan Sasa menjadi pusat perhatian, membuat Kiara sedikit merasa risih.
Sedangkan di gedung multiguna kampus,saat ini tengah begitu heboh dengan kedatangan beberapa gadis cantik, yang terlihat begitu anggun dan elegan,siapa lagi kalau bukan Melly and the geng.
Kedatangan Melly dan dua sahabat nya di sambut meriah dan riuh tepuk tangan,hampir semua yang hadir menatap kagum dengan sosok cantik yang berjalan anggun di atas red karpet,begitu banyak pujian yang mereka lontarkan, terlebih dari para calon mahasiswa baru yang kebanyakan baru pertama melihat Melly,membuat Melly merasa bangga.
" Ya Tuhan...cantik sekali kakak itu, seperti ratu Inggris saja"
" Sungguh jelmaan bidadari "
" Sungguh wanita yang nyaris sempurna "
" Andai saja aku bisa mendapatkan wanita secantik itu"
Itulah beberapa pujian yang mereka ucapkan,namun masih ada juga yang mencibir dengan kata-kata tak suka,tapi secara diam-diam tentunya.
Melly langsung menghampiri sang kekasih, Aldizar tentunya,pria tampan dengan setelan jas rapi itu terlihat sedang sibuk mengatur beberapa panitia demi kelancaran pesta.
" Sayang...kok ga jemput aku sih?" tanya Melly manja,sebelah tangan nya sudah bergelayut manja di lengan kokoh sang kekasih, sedangkan sebelah lagi mengusap lembut lengan Al.
" Aku di sini sejak siang mel,kamu lihat kan aku bertanggung jawab besar untuk kesuksesan acara ini,tidak mungkin aku lepas tangan,saat PKKMB aku sudah tidak hadir" ucap Aldizar panjang lebar.
Melly mengangguk dengan wajah cemberutnya,ia tau alasan Al tidak hadir saat PKKMB, karena harus menjenguknya di rumah sakit di Singapura,saat itu Melly baru saja mengalami kecelakaan dan harus menjalani bedah plastik di beberapa bagian di wajahnya, karena ia tidak mau ada bekas luka di wajahnya yang kebetulan sedikit tergores pembatas jalan.
Sedangkan kedua sahabat Melly sibuk mencari perhatian pada Andre dan Aldo, membuat putri dan Moli merasa jengah, walaupun kedua wanita itu tidak menaruh rasa pada ketiga sahabat pria mereka,tapi terkadang mereka ikutan merasa risih dengan para wanita yang bertindak terlalu agresif saat mendekati para pria sultan itu.
Di tengah keriuhan acara yang baru akan di mulai, tiba-tiba saja senyap saat kehadiran dua orang wanita yang berjalan anggun, Kiara bergandengan tangan dengan seseorang yang sudah mengklaim nya sebagai sahabat,Sasa pastinya.
Kiara datang memasuki gedung multiguna kampus, berjalan beriringan dengan sasa sang sahabat baru, semua mata tertuju pada sosok anggun dan cantik,begitu elegan dengan balutan dress panjang yang terlihat begitu sopan.
Kiara
Sasa
Dua gadis cantik yang memutuskan menggunakan dress berwarna putih itu sungguh mencuri perhatian, bagaimana tidak.. yang satu menggunakan hijab, sedangkan yang satu tanpa hijab.
" Oh tuhan...mengapa ada yang secantik itu"
" Kok gue ngerasa seperti sedang melihat peri ya"
" ternyata beneran ada ya wanita secantik itu "
" Sangat cantik dan anggun"
" Ga cuma cantik,tapi juga Solehah "
" Gimana ya caranya dapat yang seperti itu"
" paket komplit "
" perfect "
Itulah bisik-bisik yang terdengar dari para peserta yang hadir,bahkan beberapa dari mereka ada yang langsung memberikan pujian secara terang-terangan,seperti yang Andre lakukan.
" Wow...this is truly beautiful..luar biasa" puji Andre lantang,ia bahkan langsung melangkah menghampiri kiara dan Sasa,ia seakan ingin menunjukkan bahwa gadis cantik itu dekat dengan nya.
" Selamat datang Kiara,You are really beautiful" puji Andre di depan Kiara.
" Hai...kamu juga cantik" tambahnya menyapa Sasa.
Kiara tersenyum tipis, sedangkan Sasa tersenyum canggung, bagaimana tidak,saat ini semua mata tertuju pada mereka, seorang Andre yang terkenal Casanova langsung mendekati kedua wanita cantik itu.
"Terimakasih kak" jawab Kiara dan Sasa bersamaan.
" Kami tidak salah kostum kan? Di group dikatakan bebas tapi mengarah ke pesta malam ala kerajaan " tanya Kiara sopan,ia jadi risih dengan tatapan semua orang,ia mengira bahwa dirinya dan Sasa salah kostum.
Andre mengangguk membenarkan ucapan Kiara" kostum kalian perfect,malah kamu terlihat seperti seorang peri dengan gaun putih seperti ini" puji Andre lagi,dan lagi-lagi di tanggapi dengan senyuman lembut oleh Kiara.
" Kalau aku dayang-dayang nya ya kak?" goda Sasa, karena melihat Andre yang terus memuji Kiara, bukan nya dia iri,hanya saja dia merasa lucu melihat Kiara yang terkesan begitu risih dan malu.
Hahahaha...tawa Andre pecah mendengar ucapan Sasa,Aldo,putri dan Moli ikut menghampiri mereka,membuat Melly dan kedua sahabatnya merasa heran dan penasaran siapa Kiara.
Sedangkan Aldizar menatap tajam pada mereka yang terlihat begitu asyik mengobrol, terlebih saat Irwan ikutan bersama mereka,Irwan sampai tak sanggup berpaling dari menatap Kiara.
" Apakah kalian cuma akan mengobrol disini? acara akan segera di mulai" ucap Al yang datang tiba-tiba.
" Oh.. sorry bro,come on brother...jangan terlalu galak,nanti dik Kiara takut" jawab Andre santai.
Semuanya membubarkan diri, mengambil posisi masing-masing, senyaman mungkin, begitupun dengan Kiara dan Sasa, beberapa dosen memberikan kata sambutan dan sedikit nasehat tentunya, begitupun dengan sang ketua BEM.
Di dalam gedung tersebut tersedia aneka cemilan dan minuman,Kiara dan Sasa memilih duduk di salah satu kursi yang sudah tersedia, menikmati beberapa persembahan rekreasi dari senior mereka atau dari teman satu angkatan,seraya menikmati beberapa cemilan dan minuman yang memang tersedia.
Hingga akhir acara akan di adakan dansa,para peserta bebas memilih pasangan dansa mereka,atau bagi yang tidak berminat juga tidak di paksakan, seperti Kiara,ia menolak beberapa dari senior dan juga teman se angkatan nya yang menawarkan untuk menjadi pasangan dansa mereka, pastinya dengan cara yang sangat sopan Kiara memberikan alasan.
Andre terlihat begitu asyik berdansa dengan Sasa, keduanya tampak serasi,putri terlihat berdansa dengan Aldo, kedua sahabat Melly berdansa dengan senior lainnya, sedangkan Melly sudah pasti berdansa dengan Aldizar,sang kekasih.
" Kamu gak ikutan dansa?" tanya moli yang menghampiri kiara,gadis cantik itu memilih duduk di kursi sedikit lebih kebelakang.
Kiara menggeleng seraya tersenyum " Ara kurang minat mbak" jawab Kiara sopan " mbak kok gak ikutan dansa?" tanya Kiara balik.
Kini giliran Moli yang tersenyum tipis seraya menggeleng" sama seperti kamu, kurang minat" jawab Moli apa adanya, membuat keduanya tertawa.
" Asyik banget ngobrol berdua aja disini? " tanya Irwan yang tiba-tiba datang menghampiri mereka.
" Mau ikutan juga? Silahkan,ya kan Ra" jawab Moli santai.
Kiara mengangguk sopan,Irwan mendudukkan dirinya di kursi yang berada tepat di samping Kiara, membuat Kiara sedikit menggeser kursinya, sedangkan Moli duduk di depan mereka, terhalang oleh meja bundar.
Ketiganya terlibat obrolan yang lumayan seru,Irwan menawarkan pada kiara untuk masuk ke dalam organisasi kampus, yang di tanggapi positif oleh gadis cantik itu,namun ia tidak langsung memberikan keputusan.
" Coba aja Ra, lumayan sekedar untuk mencari pengalaman tentang kepemimpinan,juga belajar disiplin dan lebih bertanggung jawab" ucap Moli tulus.
" Akan Ara pikir kan mbak, kak " jawab Kiara sopan.
" BEM kita ngak cuma aktif di kampus aja kok Ra,kita juga aktif di kegiatan sosial di luar kampus" tambah Irwan memberikan masukan.
Lagi-lagi Kiara mengangguk,ia bukan wanita yang terlalu suka berbaur dengan keramaian, walaupun ia ramah, humble dan juga berjiwa sosial tinggi,tapi ia kurang berminat jika harus aktif di organisasi,Kiara lebih suka menghabiskan waktunya di perpustakaan atau kamar, berkutat dengan buku dan laptopnya.
Tanpa mereka sadari sejak tadi ada sepasang mata yang terus mengawasi mereka dengan tatapan tajamnya.
Ponsel Kiara berdering, membuat ia terpaksa izin meninggalkan Moli dan Irwan" maaf kak,mbak Ara angkat telfon dulu ya,guru Ara saat di pesantren telfon" ucap Kiara sedikit sungkan.
" Oh..iya silahkan" jawab Moli dan Irwan bersamaan.
Kiara meninggalkan ruangan tersebut, berdiri sedikit menjauh agar bisa lebih tenang untuk mengobrol.
" Assalamualaikum ustazah" Kiara mengucapkan salam pada orang seberang.
[.......]
Keduanya asyik berbincang melalui ponsel,Kiara sedikit menceritakan tentang kuliahnya,sang ustazah memberikan masukan dan semangat, karena mereka tau tentang Kiara yang baru saja mengalami musibah, meninggal nya keluarganya satu-satunya.
" Insyaallah Ara akan ingat semua pesan dan nasehat ustazah,Ara akan berusaha jaga diri baik-baik disini, terimakasih atas perhatian dan doa ustazah" ucap Kiara sopan.
[......]
" Insyaallah ustazah..mohon doanya,salam buat semua temen-temen di Al-Azhar... Assalamualaikum " ucap Kiara lembut dan mengakhiri obrolannya.
Setelah selesai Kiara membalikkan badannya dan betapa terkejutnya saat melihat seseorang berdiri tegak dengan tubuh tinggi menjulang, menatapnya dengan tatapan penuh intimidasi.
Deg..
" Astaghfirullah...k-kak ngapain di sini?" tanya Kiara gugup, sangking terkejutnya,ia sampai beberapa kali mengusap dadanya yang benar-benar berdebar kencang.
" Lo datang ke sini untuk mengikuti acara atau cuma mau tebar pesona? " tanya Aldizar dingin.
Kiara mengerutkan keningnya merasa heran dengan pertanyaan Al,ia tak paham maksud dari pertanyaan yang Al lontarkan padanya" Ma-maksud kakak? Ara kurang paham?" tanya Kiara apa adanya.
" Lo datang ke acara temu ramah, penampilan Lo seakan sedang datang ke acara kontes kecantikan, ternyata cuma wajah Lo aja yang sok polos,soh muslimah,tapi kelakuan dan gaya Lo layaknya perempuan yang mencari perhatian laki-laki " ucap Al sarkas.
Kiara menunduk melihat penampilan nya,ia rasa tidak ada yang salah dengan penampilannya, bahkan peserta lain ada yang lebih glamor dari nya,ada juga yang sangat seksi, contohnya seperti kekasih Al, Melly..gadis itu mengenakan dress panjang namun berkerah V dan memiliki belah hingga paha.
update'ny knapa lama thor