Seorang gadis bernama Nanda Putri Ivander berusia 28 tahun meninggal setelah tau penghianat Sang tunangan dan sahabatnya yang menginginkan hartanya
karena tidak mau membuat mereka merasakan kemenangan mengambil hartanya Nanda pun menjatuhkan tubuhnya kejurang yang ada di belakang nya.
tapi bukanya pergi ke akhirat jiwa Nanda malah masuk ke tubuh seorang gadis koma yang bernama Nanda Kirana putri berusia 18 tahun, karyawan restoran.
pembalasan dendam pun menjadi tujuanya,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertemu
Sudah Satu bulan berlalu dari kejadian di restoran yang membuat Nizar malu di depan Nanda.
Hari ini hari Minggu Nanda Sedang libur kerja jadi Nanda berniat berbelanja untuk kebutuhan di apartemen nya,
Saat Nanda sedang memilih apa yang dia perlukan tiba tiba trolinya di tabrak oleh seseorang saat Nanda menoleh ternyata Cika lah yang menabrak troli nya dengan sengaja
"Wahh... Pelayan restoran belanja juga ya di tempat mahal gini, bisa bayar gak ni takutnya nanti gak bisa bayar lagi disini gak bisa ngutang loh, seharusnya kamu itu beli di pasar biasa saja yang cocok sama kamu" ucap Cika menghina
"Kami lagi ngomongin diri kamu sendiri ya?" tanya Nanda
"Apa maksud kamu?" tanya cika kesal
"Bukanya kamu belanja kesini karena di bayarin sama ni cowok bukan memakai uang kamu sendiri lagian kamu belanja buat apa bukanya kamu gak bisa masak atau jangan jangan cowok ini yang masakin buat kamu ya" ucap Nanda dan itu membuat Cika sangat keget dan malu
"Sedangkan aku belanja kemari sendirian karena aku mampu membayar belanjaan ku sendiri dan lebih penting aku belanja Karena aku bisa masak, udah ya aku harus mencari keperluan yang lain gak ada waktu meladeni ucapan sampah mu" ucap Nanda
"Nanda kau kau berani sekali menghinaku, dasar orang miskin" ucap Cika marah
"Gak salah, bukanya kamu yang miskin buktinya belanja saja di bayarin sama ornag lain" ucap Nanda
" Iya memang aku kerja di restoran tapi maaf aku bukan pelayan aku kasir dan lagi mamang kenapa kalau pelayan itu bukan pekerjaan yang hina, itu pekerjaan yang halal menghasilkan uang yang halal juga jadi tidak masalah kan jadi pelayan lagian bukanya kamu juga dulu Mantan pelayang Resto yang suka cuci piring, sekarang kok sok banget" ucap Nanda sembari berlalu pergi
Cika tidak bisa berbicara lagi sedangkan pria yang ada di sebelah Cika sudah masam,
"Kamu belanja sendiri sana aku mau pulang, dan jangan hubungi aku lagi ini bayaran kamu" ucap pria itu dengan memberikan uang 300 ribu
Dan hal itu membuat Cika shock apa lagi semua orang berbisik bisik membiarkan dirinya karena malu Chika pun pergi dari sana meninggalkan trolinya begitu saja.
Tidak jauh dari sana ada seorang wanita paruh baya yang menyaksikan itu semua dan dia pun memandang kagum pada Nanda yang tidak mudah di tindas dan terlihat sekali jika itu gadis pintar
"Ini ni baru mantu idaman semoga kami bertemu lagi tanpa sengaja lagi jika sampai tiga kali bertemu berarti dia jodoh putra ku yang sok dingin itu hehehe" ucap wanita paruh baya itu dengan senyum nya
Sedangkan Nanda sendiri sudah selesai membeli semua keperluannya dan sedang menyusun barang di motornya, setelah selesai dia pun pergi ke tempat toko elektronik Nanda ingin membeli oven untuk membuat kue hari ini.
Nanda pun berkeliling kesemua tempat dan memilih mana yang lebih bagus dia juga mencari cetakan dan keperluan membuat kue lainya, saat sedang memilih dia pun melihat seorang ibu kesulitan mencari sesuatu dan di stand tidak ada penjaganya
"Maaf bu apa ibu butuh bantuan seperti nya ibu sedang kebingungan?" tanya Nanda
Ibu yang di tegur Nanda pun menoleh dan saat melihat siapa yang menanyai nya pun kaget
"*Bukanya ini gadis tadi ternyata dari dekat terlihat sangat cantik dan menggemaskan dan ini yang kedua kali satu kali lagi berarti dia adalah menantu ku" batin itu itu*
"Ini nona saya sedang mencari cetakan kue ini tapi kok gak ada ya" ucap ibu itu
"Oh ini ya Bu kebetulan saya juga beli ini bukan Bu" tanya Nanda
"Nah benar ini, ada di mana ya rak nya?" tanya ibu itu
"Sepertinya tidak ada lagi deh bu hanya tinggal ini saja karena tadi di rak itu cuma ini coba saya bantu tanyakan dulu ya bu" ucap nada
"Apa tidak merepotkan nona?" tanya ibu itu
"Tidak kok Bu tunggu sebentar ya bu" ucap Nanda pergi mencari penjaganya
Setelah beberapa saat Nanda pun kembali dengan membawa cetakan lain
"Bu kata kakanya udah gak ada lagi tinggal satu ini," ucap Nanda
"Oh gitu ya, yaudah deh saya beli yang lain saja" ucap ibu itu seperti kecewa
"Begini saja Bu jika memang ibu memerlukan ini ambilah punya saya ini saya ambil yang ini saja walau gak sama ya gak papa saya juga buat untuk makan sendiri jadi gak masalah" ucap Nanda tulus
"Benarkah nona apa tidak apa apa, saya merasa tidak enak, biar saya cari lain saja" ucap ibu itu merasa tidak enak
"Beneran gak papa Bu, saya gunakan yang ini saja jadi ambil ini saja Bu pasti ibu sangat memerlukan nya bukan" ucap Nanda dengan senyum manisnya
"Terima kasih nona saya merasa tidak enak karena mengambil nya" ucap ibu itu
"Tidak usah tidak enak Bu, santai saja Bu saya gak masalah ini juga bagus kok jadi saya ambil ini saja, apa ibu masih butuh alat lain?" tanya Nanda
"Tidak ibu hanya butuh ini saja kok, terima kasih ya bantuannya jika boleh tau siapa nama kamu" tanya ibu itu
"Oh iya perkenalkan nama saya Nanda" ucap Nanda dengan sopan
"Nama yang cantik seperti orangnya perkenalkan nama ibu Nina" ucap ibu Nina
"Baik Bu jika ibu sudah tidak ada yang mau di cari Nanda permisi dulu ya Bu karena Nanda sudah selesai" ucap Nanda
"Baiklah ibu juga mau pulang, ayo kekasir bersama" ucap ibu Nina
"Mari Bu" ucap Nanda
Setelah itu mereka pun kekasih membayar belanjaan mereka setelah itu mereka berpamitan,
Keesokan harinya Nanda pun ke kantor Leo untuk bertemu putri karena dia sudah mendapatkan bukti jika Nicholas lah yang telah menghamili teman putri itu.
"Assalamualaikum kak mbak putri" ucap Nanda
"Waalaikumsalam Nona, apa nona mau bertemu tuan tapi sedang ada tamu" ucap Putri memberi tau
"Enggak mbak Nanda kemari mau ketemu mbak mau ada yang Nanda bicarakan dan tolong jangan panggil nona panggil Nanda saja," ucap Nanda
"Tapi nona kan bos kami juga walau gak pernah menetap di kantor" ucap putri sungkan
"Nanda gak mau ikut urusan kantor kecuali mendesak mbak, Nanda lebih suka gini lebih nyaman, dan siapa tamu kak Leo" tanya Nanda
"Itu pria gila mantan kamu" ucap putri
"Oh bajingan itu baiklah kita buat dia jera hari ini, mbak Nanda sudah dapat buktinya" ucap Nanda
"Benarkah, lalu bagaimana?" tanya putri
"Sebelum kita beraksi Nanda mau tanya dulu itu teman mbak putri itu masih cinta gak dengan pria berengsek ini?" tanya Nanda serius
"Enggak dia sudah sangat membenci pria itu dan dia akan mengurus anaknya sendiri tapi dia sedang cari pekerjaan" ucap putri
"Jika begitu kita gak usah ungkit masalah temen mbak takutnya jadi masalah untuk teman mbak dan anaknya kelak kita simpan saja bukti ini untuk kemudian hari, jadi lebih baik kita bongkar kebusukan nya soal perusahaan saja agar dia menderita dan tidak memiliki kuasa apa pun lagi" ucap Nanda
"Bagus itu lebih bagus lagi, baiklah aku akan membongkar kebusukan nya di perusahaan tempat dia bekerja karena dia selama ini mencuri uang perusahaan itu" ucap Nanda
Nanda pun mengeluarkan iPad nya dan mulai mengetik sesuatu dengan sangat lincah putri sampai terkagum kagum melihat nya, setelah 10 menit pun selesai semua sudah tersebar dan bersamaan Nicolas keluar dari ruangan Leo
Saat Nicolas melihat Nanda dia pun sangat shock
"Hai Nico lama tidak berjumpa" ucap Nanda tenang
"Nanda..!" ucap Nicolas
"Iya ini aku, kenapa kau terkejut?" tanya Nanda
"Kau masih hidup?" tanya Nicolas gugup
"Tentu apa kau ingin aku mati" ucap Nanda
"Kenapa kamu disini apa kamu tau aku disini jadi kamu mengejar ku kemari, tenyata kau tidak berubah yah masih saja mengejar ku" ucap Nicolas percaya diri dan itu hampir membuat Nanda dan putri muntah.
Bersambung
sedikit kurang greged cerita hukuman utk jahaters..😊🙏
semoga sukses... semangat terus thuorr.. jgn semangit krn kritikan readers..👍💪
lanjut thuorrr...