Hana, wanita cantik, mandiri dan pewaris tunggal seluruh Harta keluarganya. harus menelan pil pahit, saat mengetahui jika suaminya berselingkuh di belakangnya. bahkan berniat untuk menyingkirkannya dan mau menguasai seluruh hartanya. iya sampai Harus berpura-pura bangkrut sehingga membuatnya menjadi miskin. apakah Hana mampu menyingkirkan suami dan selingkuhannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ria rahnita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
rudi melirik ke arah adiknya yang sejak tadi tidak berhenti menangis, pria itu sudah yakin jika itu akan menjadi viral. karena ia sempat melihat beberapa orang memegang ponselnya untuk merekam apa yang sudah terjadi.
"iya, " sahut rudi
"jadi kamu sudah tahu? apa kamu juga tahu. kalau vidio mesum Tuti beredar di dunia maya? tidak hanya dengan satu pria, tapi ada beberapa pria tau. aku akan mengirimkan vidionya padamu, " ucap Erna.
cekit! rudi mengerem laju mobilnya, ponsel yang sejak tadi ia pegangan pun terjatuh.
matanya menatap Tuti dengan tajam, Tuti yang mendapatkan tatapan seperti itu menjadi panik.
"Ke-kenapa kak?" tanyanya Terbata-bata.
rudi tidak menjawab pertanyaan Tuti, pria itu memilih untuk mengambil ponselnya yang terjatuh. dengan tangan bergetar ia membuka pesan yang dikirim oleh Erna.
rasanya rudi ingin mentah karena melihat vidio adiknya sendiri.
plak! rudi menampar pipi Tuti dengan kuat, membuat sudut bibir gadis itu mengeluarkan darah. padahal, ia masih merasakan sakit akibat tamparan Bian tadi.
"apa yang sudah kamu lakukan? kenapa kamu tidak mati saja!" bertak nya, suaranya terdengar bergetar. yang artinya, pria itu sangat marah sekaligus kecewa kepada adiknya.
"apa maksud kakak?" tanya Tuti dengan nada suara yang terdengar lirih.
"buka ponselmu, dan kamu akan tahu jawabnya," sahut rudi datar, pria itu mencoba menarik napas. kemudian ia kembali melanjutkan perjalanannya, pikirannya sudah penuh dengan cara apa ia menghukum adiknya.
****
"gua puas sekali, kau lihat bagaimana wajah Bajingan itu?"
berbeda dengan rudi yang tengah dilanda kasus adiknya.
sedangkan kevin dan Adit sedang merayakan keberhasilannya, rencana yang mereka susun, sebenarnya ini rencana dadakan.
Namun, karena insiden Adit yang memukuli rudi, akhirnya dengan terpaksa mereka mengubah rencana mereka.
"setidaknya, untuk beberapa waktu Bajingan itu tidak menganggu Hana." Adit meminum kopinya.
kedua pria itu masih berada di restoran tadi, tidak beranjak sama sekali.
"target kita berkurang satu," ujar kevin terkekeh.
"target selanjutnya, wanita tua itu. kecelakaan yang kemarin, menurut gua kurang greget."
"betul, gua setuju. minimal gila lah," sahut kevin santai.
"gila ya. gua punya rencana bagus, tapi kita harus melibatkan Hana."
"apa dulu rencananya, kita juga harus diskusikan bersama ayah." siapa yang menayangkan, jika rencana yang mereka susun dengan sangat matang itu ada campur tangan Galih.
"oke, besok gua ke rumah lo, gua juga udah gak perlu ke kantor," balas Adit.
"tapi, gua penasaran dengan rencana lo. bisalah lo kasih gua kisi-kisi sedikit," ucap kevin, yang terdengar menjengkelkan ditelinga Adit.
"besok aja, gua capek pengen pulang. sebelum itu, kita cari martabak dulu buat Hana." Adit berdiri, meninggalkan kevin yang berdecak kesal.
****
"apa ini?" Hana yang sedang sibuk nonton Drakor, harus terganggu karena suara ponselnya. siapa lagi jika bukan Naomi yang menghubunginya.
Naomi mengirim vidio Tuti, adik iparnya yang saat ini tentang viral karena vidio mesumnya.
"Jangan-jangan ini ulah kak Adit dan kevin lagi?"
****
Hana menunggu kedatangan Adit dan kevin, dengan gelisah ia duduk di teras rumah.
"loh, hana? ngapain kamu di sini?"
"eh papi, aku nunggu kak Adit. tadi aku titip martabak," sahut Hana.
"papi temenin ya?" tanpa menunggu persetujuan Hana, Reyhan duduk di samping Hana.
"boleh pi, aku juga bosen sendirian."
"gimana? apa sudah ada kelanjutan tentang hubungan kamu dengan rudi?" tanya Reyhan tiba-tiba.
*
*
*
tuti trnyta d jual,trs d siksa jg....erna d sksa jg krna bls dndm....tnggal rudi yg blm....
loe kaya aman,loe ganteng aman, loe berduit aman. ini mah kere,,